LATAR BELAKANG
Latar belakang dari pembuatan metode pelaksanaan pemancangan tiang pancang K-500 ukuran 25 cm
x 25 cm dan pembuatan beton mutu K 300, fc = 26,4 MPa adalah sebagai kelengkapan persyaratan
teknis dalam proses tender pekerjaan Pembangunan Pasar Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun
Anggaran 2023-2024.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari dibuatnya metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah terciptanya sebuah metode
konstruksi yang efektif dan efisien dalam proyek konstruksi dalam hal antara lain, yaitu biaya,
kualitas dan waktu. Aspek teknologi, sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Penggunaan
metode yang tepat, praktis, cepat, dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada
suatu proyek konstruksi. Sehingga target waktu, biaya dan mutu sebagaimana ditetapkan akan dapat
tercapai.
Tujuan dari dibuatnya metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai pedoman bagi kami dalam
melaksanakan pekerjaan pemancangan tiang pancang K-500 ukuran 25 cm x 25 cm dan pengadaan
beton mutu K 300, fc = 26,4 MPa pada pekerjaan Pembangunan Pasar Natar Kabupaten Lampung
Selatan Tahun Anggaran 2023-2024.
A. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG
K 500 Uk. 25x25
PEKERJAAN PERSIAPAN
Persiapan lokasi pemancangan
Memastikan area lokasi pemancangan sudah clear dan rata dari sisa sisa bongkaran
bangunan eksisting maupun tanam tumbuh.
Melakukan penyelidikan ulang ( review design ) terhadap daya dukung tanah dengan
melakukan uji sondir di lokasi pekerjaan dengan melibatkan konsultan/MK dan
direksi pekerjaan.Hasil dari review design menjadi acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan terkait kedalaman pemancangan.Terkait perubahan terjadi dalam
spesifikasi teknis akibat review design, kami akan mengusulkan kepada pihak direksi
pekerjaan.
Memastikan kondisi permukaan tanah/area lokasi cukup kuat dan rata untuk menahan
beban dari alat Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) Kapasitas120 – 240 Ton.
Mempersiapkan akses mobilisasi alat Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)
Kapasitas120 – 240 Ton dan Material tiang pancang tipe prestressed K 500 ukuran
25x25.
Ilustrasi Standar
Operational Procedure (SOP) Pengiriman Material Tiang Pancang
Ilustrasi Standar
Jika tiang pancang tidak dapat terdorong selama proses pemancangan dan tiang tetap
berada di atas permukaan, tiang harus dipotong rata dengan tanah untuk membuat
jalur kerja bagi unit HSPD untuk bergerak. Sehingga titik lain akan tercapai.
Secara kontinu pemancangan tiang pada lokasi yang dinyatakan sampai mencapai
kedalaman yang diperlukan dan driving resistance yang ditentukan berdasarkan
pemancangan dan pembebanan used test pile.
Jika terdapat lapisan keras dekat permukaan yang harus ditembus, maka preboring
harus dilakukan untuk menembus tanah keras menggunakan continous flying auger
dengan diameter lubang sedikit lebih kecil dari penampang tiang. Speed pile dapat
digunakan untuk mengurangi hard driving tiang pancang selama tahap awal operasi
pemancangan.
Jika sambungan diperlukan maka sambungan tiang terdiri bagian plat penyambung
dapat digunakan. Kedua bagian disambung bersama dengan las dilapangan, setelah
modul tiang dipaskan pada as yang sama. Plat baja male dan female dicor pada ujung
setiap tiang yang akan disambung. Plat diangkur kedalam bagian beton menggunakan
batang tulangan, dilas ke plat kedalam kolom.
Setelah melakukan pemancangan, dilakukan monitoring pancang sesuai dengan from
yang ditelah disetujui.
PDA (Pile Driving Analyzer); yang bertujuan untuk mendapatkan daya dukung
aksial tiang pancang dan mendeteksi keutuhan/kerusakan pada tiang pancang
Metode pelaksanaan PDA test :
Mempersiapkan peralatan test ; Piling Driver Analyzer (PDA), strain
transducer, accelerometer, Kabel Penghubung
Melakukan penggalian tanah permukaan sekeliling kepala tiang, apabila
kepala tiang sama rata permukaan tanah.
Melakukan pengeboran lubang kecil pada tiang untuk pemasangan strain
transducer dan accelerometer.
Pemasangan semua instrument.
2. Bangunan Dilatasi B
Jumlah tiang pancang : 54 titik
Kedalaman : 8 meter
3. Bangunan Dilatasi C
Jumlah tiang pancang : 184 titik
Kedalaman : 8 meter
4. Bangunan Dilatasi D
Jumlah tiang pancang : 66 titik
Kedalaman : 8 meter
Total
Jumlah tiang pancang : 368 titik
Kedalaman : 8 meter
Kemampuan produksi pemancangan per hari : ± 12 titik/ hari
1 Pemesanan
2 Produksi
3 Pengiriman
4 Persiapan Lapangan
5 Pemancangan
BARCHART JADWAL WAKTU PEMESANAN,PRODUKSI DAN PEMANCANGAN
FLOWCHART PEKERJAAN PEMANCANGAN
PERSIAPAN :
1. Review Design ( sondir test )
2. Persiapan Lahan
3. Pemesanan Tiang Pancang
Produksi material tiang pancang
4. Pengadaan alat pancang HSPD
5. Pengadaan mobile crane
1. PERSIAPAN
Terdiri dari :
Pengumpulan data teknis, terkait :
Jumlah volume / kubikasi beton yang dibutuhkan. Total volume/kubikasi beton ±
2500 m3.
Kemampuan produksi dari pihak supplier/batching plant ( pemasok beton ). Terkait
hal ini kami akan mengusulkan pemasok beton sebagai 3 suplier yaitu : ARDIMIX,
SOLID MIX dan RAJAMIX.
Kemampuan mobil pengangkut/Mixer dari pihak supplier/batching plant.
Jarak supplier/batching plant ke lokasi pekerjaan
Mutu beton yang diinginkan ( sesuai spesifikasi teknis menggunakan mutu beton
fc=26,4 MPa (K300).
Penyiapan dan pengajuan Job Mix Formula (JMF) beton kepada pihak supplier/batching plan
untuk kemudian dilakukan pembuatan dan pengetesan benda uji ke pihak laboratorium beton
yang ditunjuk oleh pihak konsultan/MK dan direksi pekerjaan.
Pengajuan hasil uji test beton terhadap JMF dan sample yang sudah dibuat kepada pihak
konsultan/MK dan direksi pekerjaan.
2. PELAKSANAAN PENGECORAN
Mempersiapkan area dan struktur yang akan dilakukan pengecoran dan mengajukan surat
permohonan persetujuan pelaksanaan pengecoran kepada pihak konsultan/MK dan direksi
pekerjaan.
Proses perhitungan volume beton berdasarkan tipe/jenis struktur dibutuhkan.
Mempersiapkan schedule / jadwal pengecoran.
Melakukan pemesanan kepada pihak supplier/batching plant.
Memastikan dengan pihak supplier/batching plant terkait volume dan mobilisasi pengiriman.
Mepersiapkan tenaga kerja dan peralatan pendukung pelaksanaan pengecoran.( misal :
concrete pump, concrete vibrator )
Melakukan proses pengecoran secara bertahap menyesuaikan dengan rencana interval waktu
dalam setiap pengiriman armada mobil mixer ( concrete mixer ).
Memeriksa slump test dari setiap sample beton yang diambil dari masing-masing armada
mobil mixer ( concrete mixer ). Apabila hasil slump testnya tidak memenuhi persyaratan yang
diinginkan maka kami akan menolak mobil mixer tersebut. Standar slump test yang dipakai
adalah 10 ± 2 cm.
Mempersiapkan sample benda uji beton ( berbentuk kubus / silinder ) yang diambil secara
acak/random dari setiap beton yang berasal dari mobil mixer.
Apabila diperlukan dan atas persetujuan pihak konsultan/MK dan direksi pekerjaan kami akan
menyiapkan penggunaan additive kimia untuk proses waktu pengeringan campuran beton.
TIDAK
CHECKLIST
FLOWCHART PROSES PELAKSANAAN PENGECORAN BETON
MUTU FC 26,4 MPa / K 300
START
PEMBERSIHAN LOKASI
PERSIAPAN ALAT BANTU PENUNJANG
MOBILISASI PEKERJA
TIDAK
CHECKLIST
YA
PENGUJIAN SAMPLE BETON DI LAB USULAN :
HAMMER TEST
CORE TEST
FRP (FIBER REINFORCED POLYMER)
TIDAK
CHECKLIST
2. RAJA MIX
Lokasi : Bandarlampung
Jarak tempuh dari lokasi ke batching plant : ± 20 km
Kemampuan produksi beton : ± 300 m3/hari
3. ARDI MIX
Lokasi : Bandarlampung
Jarak tempuh dari lokasi ke batching plant : ± 30 km
Kemampuan produksi beton : ± 300 m3/hari