Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL PROYEK AKHIR

ESTIMASI WAKTU DAN RENCANA ANGGARAN


BIAYA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO
HARJOSARI 3 X 3,3 MW KAB. PEKALONGAN

Rachmatullah S.P.K.
10111710013001
BAB I PENDAHULU
AN
Latar Belakang

Kebutuhan listrik Bahan bakar minyak Mengembangkan


meningkat tiap tahun semakin terkuras pembangkit listrik
menggunakan energi
alternatif
Latar Belakang

Membahas mengenai perhitungan rencana anggaran biaya pelaksanaan, metode kerja, dan
spesifikasi teknis yang digunakan pada seluruh item bangunan, dan terakhir perhitungan
waktu pelaksanaan pada pekerjaan pembangunan PLTM Harjosari.

Perhitungan rencana anggaran biaya pelaksanaan dibutuhkan analisa harga satuan untuk
membantu perhitungan anggaran biaya. Hasil perhitungan tersebut kemudian ditunjukkan
pada grafik kurva-S setelah bar chart tersusun dan dihitung bobot setiap dari pekerjaan
yang direncanakan.
Rumusan Masalah

Volume Total Metode


Pelaksaan

Biaya Total Waktu Total


Pelaksanaan Pelaksanaan
Batasan Masalah

01 Lingkup Pekerjaan
Pelaksanaan proyek dari item 03
RAP
tidak diperhitungkan biaya
untuk K3
bangunan sipil.

02 Analisa Harga Satuan


Refrensi dari HSPK 04
Volume
Sesuai dengan data gambar

Pekalongan tahun 2020 dan


brosur
Tujuan

1. Mengetahui volume total yang dihasilkan


2. Mengetahui metode pelaksanaan yang dilakukan
3. Mengetahui biaya pelaksanaan yang dihasilkan
4. Mengetahui waktu pelaksanaan yang dihasilkan
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
Manajemen Konstruksi

Sebuah proses yang terdiri dari perencanaan, penjadwalan,


dan pengendalian secara sistematis pada suatu proyek dengan
sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tujuan
dapat tercapai secara optimal.
Manajemen Konstruksi

Analisa Item Pekerjaan


Perhitungan Bobot Item
Pekerjaan

Perhitungan Volume

Penyusunan Network
Planning
Perhitungan Durasi

Pembuatan Bar Chart dan


Kurva S
Perhitungan Anggaran Biaya
$ Pelaksanaan
ANGGARAN BIAYA

Berdasarkan buku Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan karya Ir. A. Soedrajat pada umumnya tedapat 3 hal pokok
yang menjadi pertimbangan dalam perhitungan anggaran biaya pelaksanaan

 Upah Kerja
Biaya pekerja = Durasi × Upah pekerja
 Alat – Alat Produksi
Biaya Alat Berat = Durasi × Harga Sewa Alat Berat
 Bahan Material
Biaya Material = Volume Material × Harga Material
PENJADWALAN PROYEK

Penjadwalan merupakan penyusunan jadwal kegiatan pada suatu proyek. Penjadwalan berfungsi sebagai pedoman
dalam melaksanakan kegiatan konstruksi, seperti waktu mulai kegiatan, waktu berakhirnya kegiatan, serta berfungsi
sebagai pengontrol pelaksanaan suatu proyek

 Work Breakdown Structure (WBS)


ID No Uraian Pekerjaan
WBS berfungsi untuk Bendung dan Intake
A A Pekerjaan Persiapan
A1 1 Pembersihan Lahan
memecahkan tiap proses A2 2 Survey
A3 3 Pemasangan Bouwplank
B B Pekerjaan Dewatering
pekerjaan menjadi lebih detail , C C Pekerjaan Tanah Gambar : Work Breakdown
C1 1 Galian tanah
C2 2 Timbunan Pemadatan Tanah
hal ini bertujuan agar proses D D Pekerjaan Struktur Bendung Structure (WBS)
D1 1 Lantai Kerja Pintu Air Bendung

perencanaan proyek lebih D2


D3
2 Pasangan Batu
3 Beton Cyclop
D4 4 Pemasangan Wiremesh

sistematis D5
D6
5 Pembesian
6 Bekisting
D7 7 Pengecoran
PENJADWALAN PROYEK

 Precedence Diagramming Method (PDM)


PDM adalah salah satu cara penjadwalan network planning atau rencana jaringan kerja

Gambar : Precedence Diagramming Method (PDM)


PENJADWALAN PROYEK
 Bar Chart
Sekumpulan aktivitas yang ditempatkan dalam kolom dan baris, biasanya aktivitas - aktivitas tersebut
disusun bedasarkan kronologi kerjanya.

Gambar : Bar Chart


PENJADWALAN PROYEK
 Kurva S
Hasil dari plot Barchart bertujuan untuk mempermudah melihat kegiatan–kegiatan yang masuk dalam
suatu jangka waktu pengamatan progress pelaksanaan proyek

Gambar : Kurva S
ITEM BANGUNAN
Bendung dan Intake

Saluran Transisi

Sandtrap

Headpond dan Saluran


Penguras

Waterway

Surgetank

Penstock

Power House dan Tailrace


ITEM PEKERJAAN
Bendung dan Intake

Saluran Transisi
Persiapan

Sandtrap Dewatering

Headpond dan Saluran


Penguras
Pengecoran
Waterway Galian dan Timbunan

Surgetank
Bekisting Pasangan Batu
Penstock
Pembesian
Power House dan Tailrace
ITEM PEKERJAAN
Bendung dan Intake

Saluran Transisi
Persiapan

Sandtrap
Galian dan Timbunan
Headpond dan Saluran
Penguras
Pembesian
Waterway

Surgetank
Bekisting
Penstock
Pengecoran
Power House dan Tailrace
ITEM PEKERJAAN
Bendung dan Intake

Saluran Transisi
Persiapan

Sandtrap
Galian dan Timbunan
Headpond dan Saluran
Penguras
Bronjong
Waterway

Surgetank
Pengecoran Pembesian
Penstock
Bekisting
Power House dan Tailrace
ITEM PEKERJAAN
Bendung dan Intake

Saluran Transisi
Persiapan

Sandtrap
Galian dan Timbunan
Headpond dan Saluran
Penguras
Bronjong
Waterway

Surgetank
Pengecoran Pembesian
Penstock
Bekisting
Power House dan Tailrace
ITEM PEKERJAAN
Bendung dan Intake

Saluran Transisi
Persiapan

Sandtrap
Galian dan Timbunan
Headpond dan Saluran
Penguras
Pembesian
Waterway

Surgetank
Bekisting
Penstock
Pengecoran

Power House dan Tailrace


ITEM PEKERJAAN
Bendung dan Intake

Saluran Transisi
Persiapan

Sandtrap
Bore Pile
Headpond dan Saluran
Penguras

Waterway Galian dan Timbunan

Surgetank
Pengecoran Pembesian
Penstock
Bekisting

Power House dan Tailrace


ITEM PEKERJAAN
Bendung dan Intake

Saluran Transisi
Persiapan

Sandtrap
Bore Pile
Headpond dan Saluran
Penguras
Pemasangan
Waterway Struktur Baja Galian dan Timbunan

Surgetank
Pengecoran Pembesian
Penstock
Bekisting

Power House dan Tailrace


ITEM PEKERJAAN
Bendung dan Intake

Saluran Transisi
Persiapan

Sandtrap
Bore Pile
Headpond dan Saluran
Penguras
Pemasangan
Waterway Struktur Baja Galian dan Timbunan

Surgetank
Pengecoran Pembesian
Penstock
Bekisting

Power House dan Tailrace


BAB III METODOLOG
I
PELAKSANA
AN
FLOWCHART
METODOLOGI PELAKSANAAN
METODOLOGI PELAKSANAAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai