Anda di halaman 1dari 5

STANDART OPERATING PROSEDURE

PURGING N2

Pekerjaan ini dilakukan setelah dilakukan hydrotest dan pembersihan pipa ( flushing /
Pigging ) serta pengeringan-nya ( Drying ) yaitu melakukan pengisian pipa dengan gas
Nitrogen sepanjang jalur pipa.

Sebelum pengisian dilakukan harus dilakukan pemeriksaan oleh Pengawas Pekerjaan


terhadap keseluruhan jaringan ( Valve, Gasket, Stud Bolt, dsb ). Bila perlu dilakukan
penyempurnaan.

Metode Kerja :

a. Menyiapkan peralatan dan material untuk proses purging


b. Selanjutnya selang nitrogen dipasangkan pada Venting Valve ukuran ¾”
terhadap rangkaian line pipa exixting dengan benar
c. Buka line purging dengan menaikkan pressure sistem hingga ± 20 psig
d. Ulangi proses ( seperti langkah point C ) hingga kandungan oksigen kurang dari
2% dengan menggunakan alat Oksigen Detector
e. Untuk menghindari adanya udara masuk ke dalam pipa, blanket pipa nitrogen
dengan menjaga pressure 20 psig
f. Pekerjaan Purging telah selesai

Setelah pelaksanaan selesai, dilakukan pemeriksaan bersama untuk meyakinkan


bahwa seluruh pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur.

Page 1
Fungsi : Dirancang untuk digunakan pada jaringan pipa yang ditanam, sambungan

pipa fabrikasi, bending, fitting dan tie rods.

Kegunaan : Anti korosi kompon karet menyediakan sendi yang disegel di longitudinal

dan disbondment cahtodic sangan tahan

Pelindung : Overwidth interleaf silikon dilapisi mencegah tepi kotoran gulungan

mengambil selama penanganan situs. Tersebut akan dihapus sebagai aplikasi

Servilok : Produk ini tersedia dalam sistem servilok. Lihat lembar soparate Data

Terapan : Cepat dan sederhana dengan tangan atau mesin

Iklim : Tropis

Nominal Data Fisik

PROPERTY TEST METHOD VALUE UNIT


ADHESION TO STELL ASTM D 1000 2.52 N / mm
ADHESION TO SELF ASTM D 1000 2.52 N / mm
CATHODIO DISBONDMENT ASTM G8 < 10 Mm radius
IMPACT RESISTANCE ASTM G 13 >12 Drops
TENSILE STRENGTH ASTM D 638 19.7 N / mm²
TENSIL MODULUS ASTM D 638 36.5 N / mm²
ELONGATION ASTM D 638 230 %
DIELECTRIC STRENGTH ASTM D 1000 >30 Kv
INSULATION RESISTANCE ₁₂ Ohms / cm²
10
OPERATING TEMP RANGE -20 to - 75 ⁰C
INTERLEAF OVERWIDTH 25 Mm
THICKNESS Adhesive Compound 0.76 Mm
PVC Carrier 0.38 Mm
Total 1.14 Mm
COLOUR Black

Page 2
STANDART OPERATING PROSEDURE
FIELD JOINT COATING DAN HOLIDAY TEST

a. Persiapan
 Persiapan meliputi pembersihan terhadap permukaan pipa dari segala macam debu,
minyak / grease, kotoran dari lingkungan maupun dari hasil pengelasan ( spatter,
sisa tack weld dll ) dan karat.
 Pembersihan menggunakan power wire brushing dengan menggunakan mesin
gerinda 4” dilengkapi dengan cup brush berbahan karbon. Pembersihan dilakukan
sampai mencapai tingkat SSPC SP-3 ( Power Tool Brushing ). Setelah pembersihan
maka permukaan pipa harus tetap dijaga kebersihannya dari kotoran, debu maupun
dari kelembaban untuk menghindari korosi.
 Persiapan juga dilakukan pada sisi lapisan polyethylene coating pada pipa yaitu
dilakukan bevel dengan di gerinda sehingga mencapai kemiringan 30” untuk
memperkuat daya lekat.

b. Aplikasi
 Permukaan yang akan di coating / wrapping harus dibersihkan dengan seksama
untuk menghilangkan semua jenis kotoran, seperti : karat, spatter, oli, grease, dan
kotoran – kotoran lainnya.
 Setelah kering dan bersih permukaan yang akan di-coating / di-wrapping dilakukan
penyikatan ( brushing ) secara menyeluruh dan langsung dilanjutkan pelapisan
primer coating secara merata
 Kemudian dilanjutkan dengan permukaan dari tepi sisi yang satu ke tepi sisi yang
lainnya dengan sempurna, sampai ketebalan yang dipersyaratkan.
 Overlap dari setiap pembalutan harus minimal 50% dari lebar material coating /
wrapping
 Check sekali lagi untuk meyakinkan bahwa seluruh permukaan sudah betul – betul
telah dilakukan coating / wrapping secara benar
 Lakukan inspeksi visual dan pemeriksaan dengan menggunakan holidays detector.

c. Perbaikan
Setelah dilakukan inspeksi visual dan menggunakan holiday detector, apabila pada hasil
yang rusak atau kurang sempurna baik pada field joint maupun body pipa, maka harus
dilakukan perbaikan.

Metode perbaikan tergantung dari daerah dan luasan permukaan yang rusak.
 Kerusakan pada daerah joint coating / wrapping, menggunakan metode pengupasan
kembali dan pelapisan coating / wrapping ulang sampai sempurna.
 Luasan kecil pada daerah body pipa, menggunakan metode Penambalan ( Patching
Methode ). Pada luasan yang rusak dilakukan penyerongan permukaan dengan

Page 3
cutter kemudian diisi deangan sealant, kemudian dilakukan penambalan dengan
lembar penambal ( patch sheet ).
 Luasan besar pada daerah body pipa, menggunakan metode pengupasan dan
pelapisan secara melingkar pada seluruh daerah yang harus diperbaiki, hamper
sama prosesnya seperti proses perbaikan joint coating / wrapping.

d. Inspeksi
Pelaksanaan Inspeksi meliputi :
 Inspeksi terhadap pembersihan permukaan dilakukan dengan inspeksi visual dengan
mengacu pada standar SSPC SP-3
 Inspeksi pada saat pelaksanaan pelapisan, dengan metode visual dimana permukaan
harus bebas gelembung udara dan tidak kusut
 Inspeksi hasil akhir
a. Dengan metode visual terutama pada daerah sambungan dan kualitas
permukaan.
b. Dengan menggunakan Holiday Detector pada Voltase uji 10 – 15 kV

e. Metode Holidays Test


 Pertama lakukan pengecekan visual terhadap seluruh permukaan coating pipa.
 Tempelkan satu sisi grounding ( sisi arde ) pada material luar dari pipa yang
tercoating.
 Lingkaran circle electrode ( sisi positif ) ke permukaan luar dari pipa yang tercoating.
 Hidupkan alat holidays detector
 Jalankan dan geser circle electrode ke sepanjanh pipa.
 Pengecekan holidays test dilakukan pada seluruh permukaan dan sepanjang pipa.

f. Peralatan Holidays Test Yang Dipakai


 Merk : TINKER & RASOR
Model / Type : AP

g. Acceptance Criteria dari Holidays Test


 Tidak terdapat cacat pin – hole / holidays

h. Safety
Setiap aktifitas pekerjaan beserta seluruh kegiatan pendukungnya, seluruh personel
yang terlibat harus paham mengenai prosedur yang ada. Harus dilakukan koordinasi
dengan Safety Officer dan akan selalu dilakukan pengawasan baik sebelum, saat dan
setelah selesai pekerjaan.

Page 4
Tugas Safety Officer berkenaan dengan pekerjaan tersebut diatas antara lain :
 Memberikan pengarahan kepada seluruh individu yang terlibat langsung di lapangan
mengenai keselamatan kerja dan potensi kecelakaan kerjaselama proses pekerjaan.
 Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan arahan safety yang telah
diberikan dan sesuai dengan rencana bongkar muat
 Melakukan pengecekan terhadap kelayakan alat kerja utama, alat bantu dan area
kerja. Terutama dalam hubungan penggunaan tabung gas bertekanan dan proses
burner untuk pemanasan.
 Mengawasu dan memberikan peringatan kepada orang lain yang tidak
berkepentingan dengan pelaksanaan pekerjaan agar berada jauh dari area kerja.
 Memasang rambu – rambu tanda safety.

Page 5

Anda mungkin juga menyukai