METODE PEMASANGAN

VERMITEX ‘TH’
(FIREPROOFING)

PROYEK : ……………………..

1. Tujuan : untuk melindungi struktur baja penopang jaringan pipa dan

kelengkapannya, dari kebakaran selama 2 jam resistensi (FRL).

2. Metodologi : memberi lapisan tahan api (fireproofing) pada struktur baja yang
terlebih dahulu diberi tulangan kawat.

3. Persiapan:
a. Material :
i. Cementitious fireproofing material (Vermitex ‘TH’)
ii. Spindle pin 65 mm
iii. Wiremesh 0.5” x 0.5 “ x Ø 1 mm
b. Peralatan :
i. Compressor> 0.75 Hp, 6 cfm, 8 kg/cm2
ii. Spray gun nozzle
iii. Airless tank 10-20 l
iv. Thickness meter

4. Aplikasi:
a. Pekerjaan awal :
i. Bersihkan permukaan di sekitar area balok dan kolom baja
yang akan dipasangi Fireproofing dari debu, kotoran,
minyak, air, dll
ii. Batasi area sesuai jarak yang dibutuhkan memakai pelindung
kertas atau plastik.
b. Pemasangan fireproofing :
i. Ukur lebar dan panjang area yang akan diberi lapisan
fireproofing.
ii. Pasangi spindle pin pada area tersebut.
iii. Pasangi wiremesh dengan jarak yang dibatasi spindle pin.
iv. Campur bahan Vermitex ‘TH’ dengan air
v. Persiapkan peralatan compressor, spray gun, dan airless tank.
vi. Masukkan Vermitex ‘TH’ pada tanki penyemprotan.
vii. Aplikasikan Vermitex ‘TH’ pada area yang sudah dibatasi 1
kali sebagai parsial set.
viii. Aplikasikan Vermitex ‘TH’ untuk lapisan berikutnya sesuai
ketebalan yang diperlukan.
ix. Jika diharuskan untuk meratakan permukaan, dapat dilakukan
dengan menggunakan peralatan trowel/pengacian.
c. Pemeliharaan :
i. Proses pengeringan (dry) membutuhkan waktu 12 jam.
ii. Proses siap fungsi (curing) membutuhkan waktu 2-3 minggu.
 iii. Hindari lingkungan pemasangan dari gangguan kotoran,
minyak, dan air selama masa pengeringan dan siap fungsi.
iv. Hindari gangguan yang dapat merusak permukaan
Fireproofing yang sudah terpasang karena fungsingya tidak
untuk menahan beban, benturan, gesekan dengan material
lain.
Catatan : Bila tidak terdapat celah lubang antara permukaan struktur baja dan
sambungannya, pengaplikasian fireproofing harus tetap dilakukan untuk mencegah
asap panas dan api melewati pori-pori celah lubang.