Anda di halaman 1dari 2

ALGORITMA PERANCANGAN SEPARATOR

Pada separator, campuran cairan dan gas akan disemburkan melalui nozzle.
Keluar dari nozzle, cairan akan jatuh ke bawah sedangkan gas seluruhnya akan
menguap. Pada perancangan diasumsikan pemisahan berlangsung sempurna.
Algoritma perancangan separator meliputi :
1. Menghitung vapour-liquid separation factor
W
L
WV

FLV

0,5

(persamaan 11.82 Coulson, 1989)

2. Menghitung design vapour velocity


-

Dari persamaan 3-51 Wankat diperoleh design vapour velocity factor, Kv

Maximum design vapour velocity :


uV , max

3.

V
K V L
V

0, 5

(persamaan 3-50 Wankat)

Menghitung vapour flow rate & minimum vessel cross sectional area
-

Vapour flow rate :


QV

WV
V

Minimum vessel cross sectional area :


Amin

QV

(persamaan 3-52 Wankat)

uV , max

4. Menghitung diameter vessel


Dmin

4 Amin

0,5

(persamaan 3-53 Wankat)

5. Estimasi vapour liquid nozzle


-

uV max nozzle

= 100( campuran)0,5

uV min nozzle

= 60( campuran)0,5

ID 2

Hvmin = 36 + 0,5 x feed nozzle OD

= Qv / uV min nozzle
A

0,5

(Wankat, hal 69)

6. Estimasi ukuran vessel


Dipilih waktu tinggal tertentu
Menghitung volume vessel yang dibutuhkan :
QL = WL / L
V = QL x t

4
2
D

Tinggi cairan, H L V

(persamaan 3-54 Wankat)

7. Melakukan pengecekan geometri


HV H L
<5
D

Perancangan memenuhi syarat bila 3 <

(Wankat, hal 70)

8. Menghitung tebal shell


t

P.r
C
f .E 0,6 P

(persamaan 13.1 Brownell,

1959)
9. Menghitung head

Perhitungan tebal head


t

0.805.P.Rc

f .E 0.1.P

(Persamaan 13.4 Brownell & Young, 1959)

Perhitungan tinggi head


Tinggi head dihitung dengan persamaan :
br

BC 2 AB 2

h = t + b + sf
sf diketahui dari dengan tabel 5.7 (Brownell & Young, 1959)

Anda mungkin juga menyukai