Penyelesaian :
1. Tentukan dimensionless radius dengan Persamaan 3-3.
rDe = (1049/111)(517/92)1/2
= 22,4
2. tentukan fraksional penetrasi sumur
fb = 59/111
= 0,53
3. Hitung hcw/h
hcw/h = 51/111 = 0,46
4. Dengan harga yang didapat dari langkah 1, 2 dan 3 maka digunakan kurva r De
20 dan rDe 30 untuk mencari harga ψ, yaitu :
ψ pada rDe 20 = 0,075
ψ pada rDe 30 = 0,070 sehingga didapat
ψ pada rDe 22,4 = 0,0775 + (0,070 – 0,075) {(22,4 – 20)/(30 – 20)} = 0,0762
5. Hitung laju maksimum atau laju kritis dengan Persamaan 3-1
(0,9493 − 0,7985)(517)
q oc , w = 3,073 x 10 −3 (111) 2 (0,0762)
(1,21)(1,95)
= 95,3 STBO/D
Tabel IV-1.
Hasil perhitungan laju produksi kritis dengan metode Chierici et. al.
Penyelesaian :
1. Tentukan dimensionless radius rD dengan Persamaan 3-6.
RD = (1049 – 111)(92/517)1/2 = 4
2. Dari harga rD = 4 dengan Gambar 3.13 didapat titik-titik perpotongan pada
lima kurva fraksional penetrasi sumur. Dari titik-titik tersebut plot seperti
kurva rD = 4 (Lampiran F-1.).
3. Hitung harga fraksional penetrasi sumur, Lp/ht = 0,53
4. Tentukan harga dimensionless critical rate (qcD) dengan kurva rD = 4
(Lampiran F-1). Dari harga fraksional penetrasi sumur, tarik garis vertikal
hingga kurva rD = 4, kemudian tarik garis mendatar untuk mendapatkan harga
qcD = 0,21.
5. Hitung laju kritis dengan Persamaan 3-5.
1112 (59,2377 − 49,830)(517)
qc = (0,21)
40667,25(1,21)(1,95)
= 131,15 stbo/d
Untuk hasil dari sumur S-36 dapat dilihat pada Tabel IV-2.
Tabel IV-2
Hasil perhitungan laju produksi kritis dengan metode Papatzacos et. al.
Tabel IV-3.
Perbandingan laju produksi kritis dengan laju produksi aktual
Penyelesaian :
1. Tentukan harga Z (dimensionless cone height) dengan Persamaan 3-8.
0,00307(0,9493 − 0,7985)(517)(111)(51)
Z =
(1,21)(1,95)(318,18)
= 1,8
2. Tentukan tD (dimensionless time) dari harga Z = 1,8 dengan Gambar 3.15
didapat harga tD = 2,6
3. Hitung harga perbandingan mobilitas minyak air dengan Persamaan 3-10.
M = {(1,95)(206)}/{(0,65)(476)}
= 1,326
sehingga α = 0,6
4. Hitung waktu yang diperlukan cone mencapai lubang sumur dengan
Persamaan 3-9.
2,6(1,95)(0,130)(111)(5,62)
t=
[
0,00137(0,1508)((517) 1 + (1,3 0, 6 ) ]
= 1780 hari = 59,33 bulan
Hasil perhitungan Sumur S-36 dapat dilihat pada Tabel IV-4.
Tabel IV – 4.
Hasil Perhitungan Breakthrough Time dengan Metode Sobicinski dan
Cornelius
= 513,46 hari
= 1266,53 hari
= 1574,6 hari
= 1677,3 hari
e. Tinggi kerucut air 51 ft merupakan tinggi kerucut terakhir saat kerucut air
mencapai perforasi terbawah, yaitu pada t = 1779,9 hari
SUMUR S – 10 SUMUR S – 36
Tinggi,ft T, hari Tinggi, ft T, hari
10 513,46 5 55,98
20 1266,53 10 117,86
30 1574,60 15 141,44
40 1677,30 20 156,17
51 1779,90 26 176,8