Mengetahui kecepatan konsolidasi dan besarnya penurunan tanah apabila mendapat beban
dengan keadaan tanah disamping tertahan dan diberi drainase arah vertikal. Variabel yang akan
didapatkan dari uji ini adalah :
- Koefisien pemampatan (av)
- Koefisien perubahan volume (mv)
- koefisien konsolidasi (Cv)
- indeks kompressi (Cc)
- Indeks kompressi kembali atau rebound (Cr)
- angka pori awal (eo)
- koefisien permeabilitas (k)
- akar waktu konsolidasi 90 % (√ t 90 )
- waktu konsolidasi 50 % (t50)
- tekanan pra kosolidasi (Pc)
- over consolidation ratio (OCR)
5.2 Peralatan
a. Cincin tempat cetak tanah dari baja, dengan syarat sebagai berikut :
- Tnggi minimum 13 mm (0,5 inch) tetapi tidak boleh kurang dari 10 kali diameter butir
tanah terbesar.
b. Batu pori atas dan bawah cincin, bila perlu dapat ditambah kertas filter untuk
mencegah intrusi butiran tanah ke dalam pori-pori batu.
c. Arloji pengukur perubahan tekanan tebal tanah, dengan ketelitian 0,0025 mm.
2. Perlengkapan pembebanan
27
4. Stopwatch.
1. Cincin cetak (bagian dari konsolidasi) dibersihkan dan dikeringkan, kemudian ditimbang
dan diukur dimensinya.
2. Sebelum contoh dikeluarkan dari tabung, ujungnya diratakan diratakan dengan pisau.
Permukaan ujung tanah harus rata tegak lurus sumbu benda uji.
3. Dorong benda uji keluar dari tabung, masukkan cincin cetak ke dalam sampel tanah
kemudian potong rata bagian atas dan bawah. Perataan harus dilakukan dengan hati-hati
sehingga tidak merusak benda uji.
4. Permukaan benda uji harus halus. Pembuatan benda uji ini dilakukan dengan hati-hati dan
cepat untuk menghindari perubahan kadar air pada benda uji.
1. Periksalah bahwa peralatan dalam keadaan bersih dan bekerja dengan baik termasuk
lengan beban telah seimbang.
2. Timbang dan catat massa benda uji bersama cincinnya untuk mengetahui berat volume
tanah.
3. Periksa kadar air tanah (w) dan massa jenis butir tanah (Gs).
5. Untuk memudahkan pemasangan dan menjamin kedap air, olesi tipis dengan pelumas
karet seal.
7. Tempatkan berturut-turut : batu berpori bawah, cincin cetak benda uji, batu pori atas dan
plat perata beban lalu masukkan ke sel konsolidasi.
8. Letakkan sel konsolidasi yang berisi benda uji pada alat konsolidasi.
28
10. Atur alat penekan beban di atas benda uji dan aturlah arloji pengukuran penurunan pada
pembacaan nol.
11. Pasangkan beban sehingga tekanan pada benda uji sebesar yang diinginkan, bila benda
uji mempunyai = 6,35 cm, maka luas A = 31,669 cm 2 . Apabila tekanan 0,25 kg/cm2,
maka beban = 0,25 x 31,669 = 7,1917 kg.
12. Turunkan skrup pengatur beban lengan sehingga beban mulai bekerja dan jalankan
stopwatch.
13. Baca dan catat arloji pengukur penurunan pada waktu-waktu sebagai berikut : 0 ; 6 dtk ;
15 dtk ; 30 detik ; 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; 60 ; 120 ; 240 dan 1440 menit (lihat formulir
data).
14. Segera isi sel konsolidasi setelah pengamatan 1 menit sebelum pembacaan 4 menit. Jaga
agar selama percobaan benda uji selalu terendam air, dengan muka air kira-kira sama
tinggi dengan permukaan atas benda uji.
15. Setelah pembacaan 24 jam atau menunjukkan angka yang tepat, cata pembacaan arloji
terakhir. Setelah itu tambahkan beban sehingga tekanan tanah menjadi 2 kali tekanan
sebelumnya. Baca arloji sesuai denga waktu yang di atas.
16. Untuk beban selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama seperti di atas sehingga
tekanan tanah berturut-turut menjadi 1, 2, 4, 8 kg/cm 2. Untuk menghindari goncangan,
maka pada setiap penamahan beban tahanlah dengan memutar skrup penahan lengan
sampai menyentuh lengan yang terlihat dengan bergeraknya arloji ukur.
18. Setelah pelaksanaan pembebanan selesai dilakukan, keluarkan contoh tanah dari
konsolidometer. Timbang dan catat masa benda uji kemudian keringkan dalam oven.
Setelah kering timbang lagi untuk mengetahui massa butir tanah.
5.5 Perhitungan
29
- Titik U = 0 diperoleh dengan memperpanjang garis dari bagian awal kurva yang
lurus sehingga memotong ordinatnya di titik P dan memotong absis di titik Q .
Anggaplah kurva awal berupa garis lurus adalah konsisten dengan anggapan
bahwa kurva awal berbentuk parabola.
- Garis lurus PR digambar dengan absis OR sama dengan 1,15 kali absis OQ
seperti pada Gambar 5.1. Perpotongan dari PR dan kurvanya ditentukan titik
R90 pada ordinat dan √ t 90 pada absis. Dari √ t 90 didapatkan t90.
0 , 848 x Hdr 2
Dimana Hdr = (H + H’)/4 untuk tanah lempung teraliri lapis atas dan bawahnya
Hdr = (H + H’)/2 untuk tanah lempung teraliri lapis bawah atau atasnya
saja.
7
P Ro
6.5
6
m
5.5
e
Pnru
u a
nn,m
5
R90
4.5
4
0 5 10 Q15 R 20 25 30
Akar Waktu, menit
30
b. Metode kecocokan log-waktu ( Log-time fitting method) (Casagrande and Fadum,
1940).
- Gambarkan grafik penurunan terhadap log waktu pada masing-masing
pembebanan.
- Kedudukan titik awal kurva ditentukan dengan pengertian bahwa kurva awal
mendekati parabol. Tentukan 2 titik pada saat t1 (titik P) dan saat 4t1 (titik Q).
Selisih ordinat (jarak vertical) keduanya diukur, misalnya x. Kedudukan R = Ro
digambar dengan mengukur jarak x kearah vertikal di atas titik P. Untuk
pengontrolan ulangi dengan pasangan titik yang lain.
- Titik U100 % atau titik R100 diperoleh dari garis titik potong dua bagian linear
kurvanya, yaitu titik potong bagian garis lurus kurva konsolidasi primer dan
sekunder.
Titik U = 50 % ditentukan dengan R50 = (Ro + R100)/2. Dari sini diperoleh
-
waktu t50 seperti pada Gambar 5.2. Nilai Tv sehubungan dengan nilai U 50 %
0 , 197 x Hdr 2
5 R5o =
4.5
4
R100
3.5
3
2.5
2
0.1 1 10 100 1000
t5o
Log Waktu, menit
Gambar 5.2. Grafik penurunan vs log waktu metode kecocokan log waktu.
31
B. Indeks compressi (Cc) dan ineks compressi kembali atau rebound (Cr)
2. Hitung angka pori, e = (H – Hs) / Hs ; H adalah tebal benda uji pada setiap akhir
beban.
3. Gambarkan grafik hubungan antara angka pori e dengan tegangan normal σ. Harga
Cc dan Cr adalah kemiringan bagian lurus dari grafik, seperti Gambar 5.3.
Δe (e1 − e2)
Δ log σ
=
log σ 2 − log σ 1
Cc = pada garis atas.
Δe (e1 − e2)
Δ log σ
=
log σ 2 − log σ 1
Cr = pada garis bawah (rebound).
0.7
0.69
0.68
0.67
0.66
Angkapori, e
0.65
0.64
Cc
0.63
0.62
Cr
0.61
0.6
1 10
tegangan normal (kg/cm2)
32
Cv . a v . γ w
( 1 + eo )
D. Koefisien permeabilitas k dimana eo adalah angka pori awal = e1 + Δe.
Δe 1 + e 1 + Δe
ΔH
=
H
dimana ΔH = tinggi awal (H) minus tinggi akhir (H1)
av
(1 + e 1 )
E. Indeks perubahan volume (mv), mv = dimana e1 adalah angka pori akhir
Tekanan pra konsolidasi didapatkan dari grafik angka pori e vs tegangan normal σ seperti
sudut. Titik potong dari dua garis ini adalah nilai tekanan prakonsolidasi (Pc), titik B.
33
0.72
0.7
0.68
0.66
A
B
α2
0.64
Angkapori,e
α2
0.62 α
0.6
0.58
0.56
1 Pc10 100
tegangan normal (kg/cm2)
γ h1
MAT
γsat
h2
Gambar 5.5 Contoh lapisan tanah di lapangan untuk menentukan nilai Po.
34
Proyek : Skala dial 0,01 mm
35
Lokasi :
Waktu Pembacaan dengan beban
0,5 kg 1 kg 2 kg 4 kg 8 kg
(menit)
dial mm dial mm dial mm dial mm dial mm
0
6'
15'
30'
1
2
4
8
15
30
60
120
240
1440
Tek. Air pori = Tek. Air pori = Tek. Air pori = Tek. Air pori = Tek. Air pori =
Bacaan rebound
Waktu Beban Bacaan koreksi
(menit) (kg) dial (mm)
0 8
60 4
120 2
180 0.5
Data alat konsolidometer : Data tanah :
Floating /
Tipe Fixed Tinggi awal, H mm
Rasio beban 10 : 1 Berat ring + tanah gr
Dimensi ring : Berat tanah, W gr
Diameter cm Berat tanah kering, Wd gr
Tinggi cm Tinggi akhir ,Hs mm
Volume cm3
Angka pori, e = (H - Hs) / Hs
Berat gr
36
0
0.05
0.1
0.15
Penurunan , mm
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit
0.4
0.6
0.8
Penurunan , mm
1.2
1.4
1.6
1.8
2
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit
1.9
2.1
2.3
Penurunan , mm
2.5
2.7
2.9
3.1
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit
37
3
3.2
3.4
Penurunan , mm
3.6
3.8
4.2
4.4
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit
4.2
4.4
4.6
Penurunan , mm
4.8
5.2
5.4
5.6
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit
0.05
0.1
0.15
Penurunan, mm
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit
38
0.4
0.6
0.8
Penurunan, mm
1.2
1.4
1.6
1.8
2
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit
1.9
2.1
2.3
Penurunan, mm
2.5
2.7
2.9
3.1
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit
2.9
3.1
3.3
Penurunan, mm
3.5
3.7
3.9
4.1
4.3
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit
39
4.2
4.4
4.6
Penurunan, mm
4.8
5.2
5.4
5.6
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit
0.74
0.72
0.7
0.68
Angka pori, e
0.66
0.64
0.62
0.6
0.58
1 10 100
tegangan normal (kg/cm2)
40
5.6 Contoh Hasil
41
Waktu Akar waktu Penurunan, mm
(menit) (menit) Beban 0,5 kg Beban 1 kg Beban 2 kg Beban 4 kg Beban 8 kg
0 - 0 0.4 1.96 3.04 4.26
6' 0.32 0.02 0.42 2.02 3.09 4.32
15' 0.50 0.04 0.48 2.04 3.12 4.35
30' 0.71 0.06 0.49 2.09 3.15 4.39
1 1.00 0.07 0.55 2.11 3.19 4.42
2 1.41 0.13 0.64 2.16 3.25 4.48
4 2.00 0.18 0.77 2.24 3.33 4.56
8 2.83 0.23 0.95 2.34 3.45 4.68
15 3.87 0.27 1.18 2.47 3.54 4.82
30 5.48 0.32 1.48 2.65 3.79 5.05
60 7.75 0.36 1.74 2.82 4.01 5.28
120 10.95 0.38 1.87 2.94 4.12 5.43
240 15.49 0.39 1.02 3 4.2 5.51
1440 37.95 0.4 1.06 3.04 4.26 5.57
0.05
0.1
0.15
0.2
Penurunan, mm
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit
42
0.4
0.6
0.8
1
Penurunan , mm
1.2
1.4
1.6
1.8
2
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit
1.9
2.1
2.3
Penurunan , mm
2.5
2.7
2.9
3.1
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit
43
Grafik penurunan vs akar waktu untuk beban 2 kg.
3.2
3.4
3.6
Penurunan , mm
3.8
4.2
4.4
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit
44
4.2
4.4
4.6
4.8
Penurunan, mm
5.2
5.4
5.6
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit
0.05
0.1
0.15
0.2
Penurunan, mm
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit
45
0.4
0.6
0.8
1
Penurunan, mm
1.2
1.4
1.6
1.8
2
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit
1.9
2.1
2.3
Penurunan, mm
2.5
2.7
2.9
3.1
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit
46
Grafik penurunan vs log waktu untuk beban 2 kg.
2.9
3.1
3.3
3.5
Penurunan, mm
3.7
3.9
4.1
4.3
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit
4.2
4.4
4.6
4.8
Penurunan, mm
5.2
5.4
5.6
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit
47
Grafik penurunan vs log waktu untuk beban 8 kg.
Diketahui :
w = 1 gr/cm3
maka :
Wd 60
Hs= = =1,00778 cm=10,0778 mm
A . Gs. γ w 22,06 x 2,7 x 1
Hv = H – Hs = 20 – 10,0778 = 9,922 mm
Δe1 = ΔH1 / Hs = 0,4 / 10,0778 = 0,0397 e2 = e1 - ΔH2 / Hs = 0,945 - 1,56 / 10,0778 = 0,79
Dengan P3 = 2 kg Dengan P4 = 4 kg
48
ΔH3 = 3,04 – 1,96 = 1,08 mm ΔH4 = 4,26 – 3,04 = 1,22 mm
Dengan P7 = 2 kg Dengan P8 = 1 kg
e7 = e6 - ΔH7 / Hs = 0,442 - - 0,23 / 10,0778 = 0,465 e8 = e7 - ΔH8 / Hs = 0,465 - - 0,12 / 10,0778 = 0,477
P Cv
No Kpa e cm2/de
kg (P/A)*1000 t
1 0,5 25,48 0,90 0,056
2 1 50,96 0,79 0,051
3 2 101,91 0,68 0,068
4 4 203,82 0,56 0,059
5 8 407,64 0,43 0,043
6 4 203,82 0,44
7 2 101,91 0,46
8 1 50,96 0,50
49
1.00
0.90
0.80
0.70
e
0.60
0.50
0.40
10.00 100.00 1000.00
P, KPa
0.080
0.075
0.070
0.065
Cv, cm2/det
0.060
0.055
0.050
0.045
0.040
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 450.00
P, KPa
50
Dial gauge
Beban
Sampel tanah
Batu berpori
51