Anda di halaman 1dari 25

5.

Uji Konsolidasi Tanah


5.1 Tujuan

Mengetahui kecepatan konsolidasi dan besarnya penurunan tanah apabila mendapat beban
dengan keadaan tanah disamping tertahan dan diberi drainase arah vertikal. Variabel yang akan
didapatkan dari uji ini adalah :
- Koefisien pemampatan (av)
- Koefisien perubahan volume (mv)
- koefisien konsolidasi (Cv)
- indeks kompressi (Cc)
- Indeks kompressi kembali atau rebound (Cr)
- angka pori awal (eo)
- koefisien permeabilitas (k)
- akar waktu konsolidasi 90 % (√ t 90 )
- waktu konsolidasi 50 % (t50)
- tekanan pra kosolidasi (Pc)
- over consolidation ratio (OCR)

5.2 Peralatan

1. Satu unit alat konsolidometer terdiri dari :

a. Cincin tempat cetak tanah dari baja, dengan syarat sebagai berikut :

- Diameter minimum 50 mm ( 2 inch).

- Tnggi minimum 13 mm (0,5 inch) tetapi tidak boleh kurang dari 10 kali diameter butir
tanah terbesar.

- Perbandingan antara diameter dan tinggi sekitar 2,5

- Kaku dan tidak mudah berkarat.

b. Batu pori atas dan bawah cincin, bila perlu dapat ditambah kertas filter untuk
mencegah intrusi butiran tanah ke dalam pori-pori batu.

c. Arloji pengukur perubahan tekanan tebal tanah, dengan ketelitian 0,0025 mm.

d. Beban yang terdiri dari beberapa variasi ukuran berat.

2. Perlengkapan pembebanan

3. Alat potong dan alat bubut tanah.

27
4. Stopwatch.

5. Perlengkapan untuk pemeriksaan kadar air.

5.3 Benda Uji

1. Cincin cetak (bagian dari konsolidasi) dibersihkan dan dikeringkan, kemudian ditimbang
dan diukur dimensinya.

2. Sebelum contoh dikeluarkan dari tabung, ujungnya diratakan diratakan dengan pisau.
Permukaan ujung tanah harus rata tegak lurus sumbu benda uji.

3. Dorong benda uji keluar dari tabung, masukkan cincin cetak ke dalam sampel tanah
kemudian potong rata bagian atas dan bawah. Perataan harus dilakukan dengan hati-hati
sehingga tidak merusak benda uji.

4. Permukaan benda uji harus halus. Pembuatan benda uji ini dilakukan dengan hati-hati dan
cepat untuk menghindari perubahan kadar air pada benda uji.

5.4 Prosedur Pelaksanaan

1. Periksalah bahwa peralatan dalam keadaan bersih dan bekerja dengan baik termasuk
lengan beban telah seimbang.

2. Timbang dan catat massa benda uji bersama cincinnya untuk mengetahui berat volume
tanah.

3. Periksa kadar air tanah (w) dan massa jenis butir tanah (Gs).

4. Ukur diameter dan tinggi benda uji.

5. Untuk memudahkan pemasangan dan menjamin kedap air, olesi tipis dengan pelumas
karet seal.

6. Jenuhkan batu berpori.

7. Tempatkan berturut-turut : batu berpori bawah, cincin cetak benda uji, batu pori atas dan
plat perata beban lalu masukkan ke sel konsolidasi.

8. Letakkan sel konsolidasi yang berisi benda uji pada alat konsolidasi.

9. Atur skrup pada lengan beban sehingga lengan terangkat ke atas.

28
10. Atur alat penekan beban di atas benda uji dan aturlah arloji pengukuran penurunan pada
pembacaan nol.

11. Pasangkan beban sehingga tekanan pada benda uji sebesar yang diinginkan, bila benda
uji mempunyai = 6,35 cm, maka luas A = 31,669 cm 2 . Apabila tekanan 0,25 kg/cm2,
maka beban = 0,25 x 31,669 = 7,1917 kg.

12. Turunkan skrup pengatur beban lengan sehingga beban mulai bekerja dan jalankan
stopwatch.

13. Baca dan catat arloji pengukur penurunan pada waktu-waktu sebagai berikut : 0 ; 6 dtk ;
15 dtk ; 30 detik ; 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; 60 ; 120 ; 240 dan 1440 menit (lihat formulir
data).

14. Segera isi sel konsolidasi setelah pengamatan 1 menit sebelum pembacaan 4 menit. Jaga
agar selama percobaan benda uji selalu terendam air, dengan muka air kira-kira sama
tinggi dengan permukaan atas benda uji.

15. Setelah pembacaan 24 jam atau menunjukkan angka yang tepat, cata pembacaan arloji
terakhir. Setelah itu tambahkan beban sehingga tekanan tanah menjadi 2 kali tekanan
sebelumnya. Baca arloji sesuai denga waktu yang di atas.

16. Untuk beban selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama seperti di atas sehingga
tekanan tanah berturut-turut menjadi 1, 2, 4, 8 kg/cm 2. Untuk menghindari goncangan,
maka pada setiap penamahan beban tahanlah dengan memutar skrup penahan lengan
sampai menyentuh lengan yang terlihat dengan bergeraknya arloji ukur.

17. Setelah pembacaan maksimum 8 kg/cm2, pembebanan dikurangi berturut-turut secara


bertahap dengan beban yang memberikan tekanan 2 kg/cm2 kemudian 0,25 kg/cm2.

18. Setelah pelaksanaan pembebanan selesai dilakukan, keluarkan contoh tanah dari
konsolidometer. Timbang dan catat masa benda uji kemudian keringkan dalam oven.
Setelah kering timbang lagi untuk mengetahui massa butir tanah.

5.5 Perhitungan

A. Koefisien konsolidasi (Cv) rata-rata.


1. Hitung koefisien konsolidasi Cv (cm2/dtk) pada masing-masing tahap pembebanan
yang dapat dilakukan dengan 2 cara sebagai berikut :
a. Metode akar waktu (square root of time method) (Taylor, 1948)
- Gambarkan grafik hubungan penurunan vs akar waktudari data hasil pengujian
konsolidasi pada beban tertentu yang diterapkan.

29
- Titik U = 0 diperoleh dengan memperpanjang garis dari bagian awal kurva yang
lurus sehingga memotong ordinatnya di titik P dan memotong absis di titik Q .
Anggaplah kurva awal berupa garis lurus adalah konsisten dengan anggapan
bahwa kurva awal berbentuk parabola.
- Garis lurus PR digambar dengan absis OR sama dengan 1,15 kali absis OQ
seperti pada Gambar 5.1. Perpotongan dari PR dan kurvanya ditentukan titik
R90 pada ordinat dan √ t 90 pada absis. Dari √ t 90 didapatkan t90.
0 , 848 x Hdr 2

Tv untuk U 90% adalah 0,848, maka Cv = t 90


-

Dimana Hdr = (H + H’)/4 untuk tanah lempung teraliri lapis atas dan bawahnya

Hdr = (H + H’)/2 untuk tanah lempung teraliri lapis bawah atau atasnya

saja.

H = Tebal tanah pada wal percobaan

H’ = Tebal tanah pada akhir percobaan.


7.5

7
P Ro
6.5

6
m

5.5
e
Pnru
u a
nn,m

5
R90
4.5

4
0 5 10 Q15 R 20 25 30
Akar Waktu, menit

Gambar 5.1. Grafik penurunan vs akar waktu metode akar waktu.

30
b. Metode kecocokan log-waktu ( Log-time fitting method) (Casagrande and Fadum,
1940).
- Gambarkan grafik penurunan terhadap log waktu pada masing-masing
pembebanan.
- Kedudukan titik awal kurva ditentukan dengan pengertian bahwa kurva awal
mendekati parabol. Tentukan 2 titik pada saat t1 (titik P) dan saat 4t1 (titik Q).
Selisih ordinat (jarak vertical) keduanya diukur, misalnya x. Kedudukan R = Ro
digambar dengan mengukur jarak x kearah vertikal di atas titik P. Untuk
pengontrolan ulangi dengan pasangan titik yang lain.
- Titik U100 % atau titik R100 diperoleh dari garis titik potong dua bagian linear
kurvanya, yaitu titik potong bagian garis lurus kurva konsolidasi primer dan
sekunder.
Titik U = 50 % ditentukan dengan R50 = (Ro + R100)/2. Dari sini diperoleh
-
waktu t50 seperti pada Gambar 5.2. Nilai Tv sehubungan dengan nilai U 50 %
0 , 197 x Hdr 2

adalah 0,197. Hitung Cv = t 50


.
9
8.5
8
7.5 Ro
7 X
6.5
P
6 X
Q
5.5
m
Penurunan,m

5 R5o =
4.5
4
R100
3.5
3
2.5
2
0.1 1 10 100 1000
t5o
Log Waktu, menit

Gambar 5.2. Grafik penurunan vs log waktu metode kecocokan log waktu.

31
B. Indeks compressi (Cc) dan ineks compressi kembali atau rebound (Cr)

1. Hitung Hs, yaitu tebal bagian padat ; Hs = Md / Gs.A.

Dimana : Md = berat benda uji setelah kering.

Gs = massa jenis butir tanah

A = luas penampang benda uji.

2. Hitung angka pori, e = (H – Hs) / Hs ; H adalah tebal benda uji pada setiap akhir

beban.

3. Gambarkan grafik hubungan antara angka pori e dengan tegangan normal σ. Harga

Cc dan Cr adalah kemiringan bagian lurus dari grafik, seperti Gambar 5.3.
Δe (e1 − e2)
Δ log σ
=
log σ 2 − log σ 1
Cc = pada garis atas.
Δe (e1 − e2)
Δ log σ
=
log σ 2 − log σ 1
Cr = pada garis bawah (rebound).
0.7
0.69
0.68
0.67
0.66
Angkapori, e

0.65
0.64
Cc
0.63
0.62
Cr
0.61
0.6
1 10
tegangan normal (kg/cm2)

Gambar 5.3 Grafik hubungan angka pori vs tegangan normal.

C. Koefisien pemampatan (av) ; av = 0,435 Cc / γw (cm2 /kg) dimana γw = 1 gr/cm3

32
Cv . a v . γ w

( 1 + eo )
D. Koefisien permeabilitas k dimana eo adalah angka pori awal = e1 + Δe.

Δe 1 + e 1 + Δe
ΔH
=
H
dimana ΔH = tinggi awal (H) minus tinggi akhir (H1)
av

(1 + e 1 )
E. Indeks perubahan volume (mv), mv = dimana e1 adalah angka pori akhir

pembebanan = w . Gs untuk tanah jenuh.

F. Tekanan prakonsolidasi (Pc)

Tekanan pra konsolidasi didapatkan dari grafik angka pori e vs tegangan normal σ seperti

pada Gambar 5.4 dengan prosedur berikut :


-
Pilihlah berdasr pandangan mata satu titik yang berjari-jari minimum (kurva maksimum)

pada kurva konsolidasi (titik A).


-
Gambarkan garis horizontal melalui titik A sejajar absis.
-
Gambarkan sebuah garis singgung pada kurva lewat titik A.
-
Bagi dua sudut yang dibuat oleh pernyataan di atas.
-
Perpanjang bagian lurus dari kurva pemampatan aslinya sampai memotong garis bagi

sudut. Titik potong dari dua garis ini adalah nilai tekanan prakonsolidasi (Pc), titik B.

33
0.72

0.7

0.68

0.66
A
B
α2
0.64
Angkapori,e

α2
0.62 α

0.6

0.58

0.56
1 Pc10 100
tegangan normal (kg/cm2)

Gambar 5.4 Mencari nilai Pc dari grafik konsolidasi.

G. Overconsolidation ratio (OCR) = Pc / Po

Po (tekanan overburden tanah ) = γ . h1 + (γsat - γw) . h2 . Penjelasan pada Gambar 5.5.

γ h1
MAT
γsat
h2

Tempat sampel tanah diambil di lapangan

Gambar 5.5 Contoh lapisan tanah di lapangan untuk menentukan nilai Po.

Tabel 5. Uji konsolidasi tanah

34
Proyek :     Skala dial 0,01 mm        

35
Lokasi :                  
Waktu Pembacaan dengan beban
0,5 kg 1 kg 2 kg 4 kg 8 kg
(menit)
dial mm dial mm dial mm dial mm dial mm
0                    
6'                    
15'                    
30'                    
1                    
2                    
4                    
8                    
15                    
30                    
60                    
120                    
240                    
1440                    
  Tek. Air pori = Tek. Air pori = Tek. Air pori = Tek. Air pori = Tek. Air pori =
Bacaan rebound            
Waktu Beban Bacaan koreksi  
(menit) (kg) dial (mm)
 
0 8      
60 4      
120 2      
180 0.5      
Data alat konsolidometer : Data tanah :  
Floating /
Tipe   Fixed   Tinggi awal, H     mm  
Rasio beban 10 : 1   Berat ring + tanah     gr  
Dimensi ring : Berat tanah, W     gr  
Diameter   cm Berat tanah kering, Wd   gr  
Tinggi     cm Tinggi akhir ,Hs     mm  
Volume   cm3      
Angka pori, e = (H - Hs) / Hs
Berat     gr        

36
0

0.05

0.1

0.15
Penurunan , mm

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit

0.4

0.6

0.8
Penurunan , mm

1.2

1.4

1.6

1.8

2
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit

1.9

2.1

2.3
Penurunan , mm

2.5

2.7

2.9

3.1
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit

37
3

3.2

3.4
Penurunan , mm

3.6

3.8

4.2

4.4
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit

4.2

4.4

4.6
Penurunan , mm

4.8

5.2

5.4

5.6
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit

0.05

0.1

0.15
Penurunan, mm

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit

38
0.4

0.6

0.8
Penurunan, mm

1.2

1.4

1.6

1.8

2
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit

1.9

2.1

2.3
Penurunan, mm

2.5

2.7

2.9

3.1
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit

2.9

3.1

3.3
Penurunan, mm

3.5

3.7

3.9

4.1

4.3
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit

39
4.2

4.4

4.6
Penurunan, mm

4.8

5.2

5.4

5.6
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit

0.74

0.72

0.7

0.68
Angka pori, e

0.66

0.64

0.62

0.6

0.58
1 10 100
tegangan normal (kg/cm2)

40
5.6 Contoh Hasil

Proyek : Main  Stadium  Riau Skala dial 0,01 mm        


 Pana
Lokasi : Kampus  UNRI m              
Waktu Pembacaan dengan beban
0,5 kg 1 kg 2 kg 4 kg 8 kg
(menit)
dial mm dial mm dial mm dial mm dial mm
0 0  0  40  0,40  196  1,96  304  3,04  426  4,26
6' 2  0,02  42  0,42  202  2,02  309  3,09  432  4,32
15' 4  0,04  48  0,48  204  2,04  312  3,12  435  4,35
30' 6  0,06  49  0,49  209  2,09  315  3,15  439  4,39
1 7  0,07  55  0,55  211  2,11  319  3,19  442  4,42
2 13  0,13  64  0,64  216  2,16  325  3,25  448  4,48
4 18  0,18  77  0,77  224  2,24  333  3,33  456  4,56
8 23  0,23  95  0,95  234  2,34  345  3,45  468  4,68
15 27  0,27  118  1,18  247  2,47  354  3,54  482  4,82
30 32  0,32  148  1,48  265  2,65  379  3,79  505  5,05
60 36  0,36  174  1,74  282  2,82  401  4,01  528  5,28
120 38  0,38  187  1,87  294  2,94  412  4,12  543  5,43
240 39  0,39  192  1,92  300  3,00  420  4,20  551  5,51
1440 40  0,40  196  1,96  304  3,04  426  4,26  557  5,57
  Tek. Air pori = Tek. Air pori = Tek. Air pori = Tek. Air pori = Tek. Air pori =
Bacaan rebound            
Waktu Beban Bacaan koreksi  

(menit) (kg) dial (mm)


 
0 8 557  5,57   
60 4  547  5,47  
120 2  524  5,24  
180 0.5  512  5,12  
Data alat konsolidometer : Data tanah :  
Tipe   Floating /  Fixed Tinggi awal, H    20,00 mm  
Rasio beban 10 : 1   Berat ring + tanah    109,00 gr  
Dimensi ring : Berat tanah, W    62,00 gr  
Diameter  5,30 cm Berat tanah kering, Wd  50,00 gr  
Tinggi    2,00 cm Tinggi akhir ,Hs    14,43 mm  
Volume  44,12 cm3  0,39    
Angka pori, e = (H - Hs) / Hs
Berat    47,00 gr        

41
Waktu Akar waktu Penurunan, mm
(menit) (menit) Beban 0,5 kg Beban 1 kg Beban 2 kg Beban 4 kg Beban 8 kg
0 - 0 0.4 1.96 3.04 4.26
6' 0.32 0.02 0.42 2.02 3.09 4.32
15' 0.50 0.04 0.48 2.04 3.12 4.35
30' 0.71 0.06 0.49 2.09 3.15 4.39
1 1.00 0.07 0.55 2.11 3.19 4.42
2 1.41 0.13 0.64 2.16 3.25 4.48
4 2.00 0.18 0.77 2.24 3.33 4.56
8 2.83 0.23 0.95 2.34 3.45 4.68
15 3.87 0.27 1.18 2.47 3.54 4.82
30 5.48 0.32 1.48 2.65 3.79 5.05
60 7.75 0.36 1.74 2.82 4.01 5.28
120 10.95 0.38 1.87 2.94 4.12 5.43
240 15.49 0.39 1.02 3 4.2 5.51
1440 37.95 0.4 1.06 3.04 4.26 5.57

0.05

0.1

0.15

0.2
Penurunan, mm

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit

Grafik penurunan vs akar waktu untuk beban 0,5 kg

42
0.4

0.6

0.8

1
Penurunan , mm

1.2

1.4

1.6

1.8

2
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit

Grafik penurunan vs akar waktu untuk beban 1 kg.

1.9

2.1

2.3
Penurunan , mm

2.5

2.7

2.9

3.1
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit

43
Grafik penurunan vs akar waktu untuk beban 2 kg.

3.2

3.4

3.6
Penurunan , mm

3.8

4.2

4.4
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit

Grafik penurunan vs akar waktu untuk beban 4 kg.

44
4.2

4.4

4.6

4.8
Penurunan, mm

5.2

5.4

5.6
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Akar waktu, menit

Grafik penurunan vs akar waktu untuk beban 8 kg.

0.05

0.1

0.15

0.2
Penurunan, mm

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit

Grafik penurunan vs log waktu untuk beban 0,5 kg.

45
0.4

0.6

0.8

1
Penurunan, mm

1.2

1.4

1.6

1.8

2
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit

Grafik penurunan vs log waktu untuk beban 1 kg.

1.9

2.1

2.3
Penurunan, mm

2.5

2.7

2.9

3.1
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit

46
Grafik penurunan vs log waktu untuk beban 2 kg.

2.9

3.1

3.3

3.5
Penurunan, mm

3.7

3.9

4.1

4.3
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit

Grafik penurunan vs log waktu untuk beban 4 kg.

4.2

4.4

4.6

4.8
Penurunan, mm

5.2

5.4

5.6
1 10 100 1000 10000
Log waktu, menit

47
Grafik penurunan vs log waktu untuk beban 8 kg.

Diketahui :

Berat kering (Wd) = 60 gram

Specific Gravity (Gs) = 2,7

Luas sampel (A) = 22,05 cm2

w = 1 gr/cm3

Tebal sampel (H) = 20 mm,

maka :

Wd 60
Hs= = =1,00778 cm=10,0778 mm
A . Gs. γ w 22,06 x 2,7 x 1

Hv = H – Hs = 20 – 10,0778 = 9,922 mm

eo = Hv / Hs = 9,922 / 10,0778 = 0,984

Dengan P1 = 0,5 kg Dengan P2 = 1 kg

ΔH1 = 0,4 mm ΔH2 = 1,96 – 0,4 = 1,56 mm

Δe1 = ΔH1 / Hs = 0,4 / 10,0778 = 0,0397 e2 = e1 - ΔH2 / Hs = 0,945 - 1,56 / 10,0778 = 0,79

Dengan P3 = 2 kg Dengan P4 = 4 kg
48
ΔH3 = 3,04 – 1,96 = 1,08 mm ΔH4 = 4,26 – 3,04 = 1,22 mm

e3 = e2 - ΔH3 / Hs = 0,79 - 1,08 / 10,0778 = 0,683


Dengan P5 = 8 kg Rebound :

ΔH5 = 5,57 - 4,26 = 1,31 mm Dengan P6 = 4 kg

e5 = e4 - ΔH5 / Hs = 0,562 - 1,31 / 10,0778 = 0,432 ΔH6 = 5,47 - 5,57 = - 0, 1 mm

Dengan P7 = 2 kg Dengan P8 = 1 kg

ΔH7 = 5,24 - 5,47 = - 0, 23 mm ΔH8 = 5,12 - 5,24 = - 0, 12 mm

e7 = e6 - ΔH7 / Hs = 0,442 - - 0,23 / 10,0778 = 0,465 e8 = e7 - ΔH8 / Hs = 0,465 - - 0,12 / 10,0778 = 0,477
P Cv
No Kpa e cm2/de
kg (P/A)*1000 t
1 0,5 25,48 0,90 0,056
2 1 50,96 0,79 0,051
3 2 101,91 0,68 0,068
4 4 203,82 0,56 0,059
5 8 407,64 0,43 0,043
6 4 203,82 0,44  
7 2 101,91 0,46  
8 1 50,96 0,50  

49
1.00

0.90

0.80

0.70
e

0.60

0.50

0.40
10.00 100.00 1000.00
P, KPa

0.080

0.075

0.070

0.065
Cv, cm2/det

0.060

0.055

0.050

0.045

0.040
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 450.00
P, KPa

50
Dial gauge
Beban

Level air Batu berpori

Sampel tanah

Batu berpori

51

Anda mungkin juga menyukai