MKKD1008
agustinaprihantini@yahoo.co.id
081222795421
Pada chart di atas, menunjukan adanya kebocoran pada DP atau juga mud loss
Ke formasi. Dengan indikasi turunnya tekanan hidrostatik lumpur.
Trouble Shooting DST Chart
3
Pada chart di atas, terjadi hanya pada periode aliran pertama ketika
volume di bawah close-in valve lebih besar dibandingkan volume fluida
Yang mengalir ketika periode alir.
Trouble Shooting DST Chart
10
Pada chart di atas, adanya bagian mendatar pada periode aliran kedua
Mengindikasikan bahwa sumur di permukaan mengalir.
Trouble Shooting DST Chart
12
Pada chart di atas, bagian yang mendisir dalam kurva menunjukan bahwa
Gas menembus cairan dalam drillstring dan sumur mengalir.
Kesimpulan
{ }
2
𝑞𝜇 𝐵 1688 𝜑𝜇𝐶 𝑡 𝑟 𝑤
¿ 𝑃 𝑖 +162, 6 log − 0,869 𝑆
𝑘h 𝑘𝑡 𝑝
{ }
2
1688 𝜑𝜇𝐶 𝑡 𝑟 𝑤
¿ 𝑃 𝑖 +𝑚 log 0,869 𝑆
𝑘𝑡 𝑝
Pada saat waktu penutupan = t, maka berlaku hubungan :
𝑆=1,151 ( 𝑃 𝑤𝑠 − 𝑃𝑤𝑓
𝑚 ) (
+ 1,151 log
1688 𝜑𝜇𝐶 𝑡 𝑟 𝑤 2
𝑘 𝑡𝑝 ) (
+ 1,151 log
𝑡𝑝 + Δ 𝑡
Δ𝑡 )
Di dalam industri perminyakan biasanya dipilih t = 1 jam,
sehingga Pws pada di atas menjadi P1jam. P1jam ini biasanya
harus diambil pada garis lurus ekstrapolasinya. Kemudian faktor
log [ (tp+t)/t ] dapat diabaikan, sehingga didapat persamaan
akhir sebagai berikut :
𝑆=1,151
{
𝑃 1 𝑗𝑎𝑚 − 𝑃 𝑤𝑓
𝑚
− log
𝑘
𝜑𝜇 𝐶 𝑡 𝑟 𝑤2
+3 ,23
}
S > 0 (positif) berarti formasi mengalami kerusakan
S = 0 berarti tidak ada perubahan fisik pada formasi
S < 0 berarti formasi telah mengalami perbaikan melalui
stimulasi
Sedangkan adanya hambatan aliran yang terjadi pada formasi
produktif akibat adanya skin efek biasanya diterjemahkan
kepada besarnya penurunan tekanan, Ps yang ditentukan
menggunakan persamaan :
Ps = 0,87 m. S
rw
re
TAHAPAN ANALISA
– Metode Horner
– Metode Miller Dyes dan Hutchinson
– Metode Muskat
– Type Curve Method
CONTOH STUDI KASUS
A new oil well produced 500 stb/day for 3± days; then it was
shut-in for a pressure buildup test, during which the data in
Table 5-1 were recorded. The other data were: βo = 1.3rb/stb, h
= 22 ft, ɸ = 0.20, rw = 0.3 ft, ct, = 20 x 10^-6, and µo = 1.0 cP.
From these data, estimate the formation permeability, k, Pi, and
skin factor s, PI, FE, ri
SOLUTION
1. Sumur baru
2. Sumur-sumur lama yang telah sekian lama ditutup hingga
mencapai keseragaman tekanan reservoir
3. Sumur-sumur yang telah dilakukan PBU test
Pressure Drawdown (PDD)
Pressure Drawdown (PDD)
Plot yang digunakan adalah:
• Log t vs Log ΔP
• Log t vs Pwf
• t vs Pwf
162,6 q B kt
Pwf Pi log 3,23 0.869 S
kh C t re 2
Pi P1 jam k
S 1,151 log 3,23
m Ct re 2
q q re 3
Pi Pwf ln S
Ct hre 2 2kh rw 4
q
L
Ct hre 2
0,048qBo
Vp
LCt
FLOW TEST
Mengukur perubahan tekanan terhadap waktu pada kondisi sumur
tidak dilakukan.
b. Permeabilitas rata-rata
c. Skin faktor
int
q2
q1 q2
wf t 0 1hr
TERIMA
KASIH
Contoh pbu test
∆t (menit) tp+∆t/∆t Pws (psia) diketahui
0 3534 qo 250,101 stb/d
0,15 90900 3680 Ct 0,000017psi^-1
0,2 68200 3723 Φ 0,0391
0,3 45400 3800 μo 0,8101 cp
0,4 34100 3866 Bo 1,136 rb/stb
0,5 27300 3920 h 69,101 ft
1 13600 4103 rw 0,19811 ft
2 6860 4250 re 1489,101ft
4 3410 4320 tp 13600 jam
6 2270 4340 ρo 53 lbm/cu ft
7 1950 4344 Awb 0,0218 sq.ft
8 1710 4350
12 1140 4364
16 853 4373
20 683 4379 ditanya
24 569 4384 m
30 455 4393 k
40 342 4398 S
50 274 4402 ΔPs
60 228 4405 FE
72 190 4407 PI
DR
ri
P1 jam didapatkan dari grafik. Plot kan
nilai tp+∆t/∆t = 13601 trus Tarik keatas ke
garis ekstrapolasi kemudian Tarik ke
kanan.. Ketemu nilai 4300 psia