Apabila suatu sumur di produksi dengan laju aliran tetap dan tekanan
awal reservoirnya = Pi, maka persamaan tekanan pada lubang bor (r D = 1) yang
dinyatakan dalam variabel tidak berdimensi, adalah :
PD = ln (tD) + 0.80907 ..(3-1)
Setelah tD / rD2 > 100 dan setelah efek wellbore storage menghilang, maka
akhirnya akan didapat :
P wf Pi
162.6 qB
k
3.2275 0.86859 S ............(3 - 2)
log t log
2
kh
Ctrw
Dari persamaan (3b-2), terlihat bahwa plot antara Pwf versus log (t) merupakan
garis lurus dengan kemiringan (slope = m) :
162.6 qB
.....................................................................................(3 - 3)
kh
Dalam dunia teknik perminyakan, biasanya orang memilih waktu t = 1 jam dan
mencatat Pwf pada saat itu sebagai P 1hr. Dengan menggunakan konsep ini kita
dapat menentukan skin S menggunakan persamaan :
Pi P1 hr
k
S 1.151
log
2
m
Ctrw
3.2275 ..........................................(3 - 4)
200,000 12,000 S Cs
kh
..................................................................(3 - 5)
qB t
Cs
..............................................................................................(3 - 6)
24 P
dimana t dan P adalah harga yang dibaca dari suatu titik pada garis lurus
unit slope tersebut.
B. Semilog Plot Untuk Menentukan Karakteristik Formasi
Grafik ini adalah semilog plot antara Pwf vs log (t). Dengan membaca
kemiringannya (m), maka permeabilitas formasi dapat ditentikan, yaitu:
k
162.6 qB
..................................................................................(3 - 7)
mh
Pi Pwf
re 3
q 2kt
ln
2
Bn n , reD Exp n2 , t DW
2kh Ctrw
n 1
rw 4
.(3 - 8)
Apabila laju aliran tetap, maka tekanan rata-rata pada reservoir ini adalah :
Pave Pi
qt
.........................................................................................(3 - 9)
Cthre 2
14.68919kt
qB
Exp
2kh
Ctre 2
......................................................(3 - 10)
q B
0.00168kt
Dari persamaan (3b-11) grafik log (Pwf-P) vs t harus merupakan garis lurus
dengan kemiringan :
0.00168
kt
..............................................................................(3 - 12)
Ctre 3
q B
...........................................................................................(3 - 13)
kh
Plot antara log (Pwf-P) vs t akan linier asalkan P diketahui besarnya. Tetapi
sayangnya yidak, sehingga pada metoda ini harus dilakukan coba-coba
menggunakan suatu harga P. Apabila harga P tadi cocok dengan kondisi yang
ada, maka akan didapatkan garis lurus dan apabila garis lurus telah didapatkan,
maka permeabilitas dihitung dengan :
k 118 .6
qB
.........................................................................................(3 - 14)
bh
Volume pori sejauh daerah pengurasan (drainage volume) sumur yang diuji
dapat diperkirakan (bbl), yaitu:
Vp 0.1115
qB
bC
.......................................................................................(3 - 15)
r
Pave P
S 0.84
ln e 0.75 .........................................................(3 - 16)
b
rw
Faktor skin dapat pula ditentukan, yaitu :
bS
............................................................................................(3 - 17)
0.84
qB 0.000527 kt
3
ln reD ........................................(3 - 18)
2
kh
Ctre
4
Dari persamaan (3b-18), plot antara Pwf vs t merupakan suatu garis lurus
dengan kemiringan :
q
..............................................................................................(3 - 19)
Ctre 2
Kemudian dengan mengetahui kemiringan ini, maka drainage volume (bbl)
dapat ditentukan, yaitu :
Vp 0.0418
qB
.......................................................................................(3 - 20)
LC
A
2.2458
...........................................(3 - 21)
Pd t D 2t DA 1 / 2 ln
ln
2
C A
rw
PD
kh Pi Pwf
141.2 qB
.....................................................................................(3 - 22)
Pin Pi 70.6
2.2458
q B A
2S ....................................(3 - 24)
ln 2 ln
kh rw
CA
m* dan Pint didapat dari plot Pwf vs t (periode semi steady state), yaitu :
m* adalah kemiringan dan Pint didapat dengan mengekstrapolasi garis liniernya
ke t = 0.
Selanjutnya bentuk reservoir (reservoir shape) diperkirakan dari :
C A 5.456
m
P P
dimana : m dan P1hr diperoleh dari semilog plot Pwf vs log (t) untuk periode
infinite acting.
b.
c.
d.
e.
3.4.
3.4.1. Data
-q
= 179 bbl/day
- Porositas
= 0,18
- Viscositas
= 1,5 cp
- Ct
= 8,2 x 10 6 psi-1
- rw
= 0,5 ft
-h
= 55.777 ft
- Bo
= 1,2 RB/STB
- Pi
= 3800 psi
-T
= 220 F
Tabel III-1
Data Test Tekanan Drawdown (PDD)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
t, Jam
0
0.2
0.3
0.5
0.7
1
2
3
5
7
10
15
Pwf, psi
3800
3780.3
3771.9
3756.9
3741.7
3724.9
3685.5
3664.5
3647.8
3639.8
3632.8
3628.8
P, psi
0
19.7
28.1
43.1
58.3
75.1
114.5
135.5
152.2
160.2
167.2
171.2
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
20
25
30
40
55
65
70
80
90
125
210
280
340
410
520
630
770
890
3626.1
3624.1
3623.8
3621.8
3619
3617.5
3616.8
3615.8
3614.8
3612.4
3608.8
3606.7
3604.5
3602
3599
3595
3589
3580
173.9
175.9
176.2
178.2
181
182.5
183.2
184.2
185.2
187.6
191.2
193.3
195.5
198
201
205
211
220
3.4.2. Perhitungan
1. Menentukan harga Cs
t = 0.5
P = 43.1
Cs =
QxBo t
179 x1,2 0.5
x
x
24
P
24
43.1
= 0,103828 psi-1
2. Menentukan harga m (slope) dari grafik log t vs log P
P1 = 3696,171 psi
P2 = 3650.9 psi
m = 3696,171 3650.9 = 18.27101 psi/cycle
3. Menentukan harga k (permeabilitas formasi)
k=
k
3,2275
log
2
m
xxCtxrw
S = 1,151 x
3800 3655.5
168,6687
log
6
2
18,27101
0,18 x1,5 x (8,2 x10 ) x 0,5
= 1,151 x
3,23
= 7,272666
6. Menentukan harga Pskin
Pskin = 0.87 x m x S
= 0.87 x 18,27101 x 7,272666= 115,6047 psi
7. Menentukan harga t pada wellbore storage (twbs)
twbs =
=
= 15,60331 jam
8. Menentukan harga Pwf
Pwf Pi
162.6QB
k
log(t wbs ) log
2
kh
C t rw
3.2275 0.86859 S
P
wf
3800
log(15, 60331)
= 3768,786 psi
9. Menentukan harga FE
Pi Pwf PSKIN
x 100%
P * Pwf
FE =
3800 3768,786
FE =
= -2,70364 fraksi
10. Menentukan harga PI
PI
q
Pi Pwf Ps
PI
179
3800 3768,786 115,6047
= -2,12108 BPD/psi
11. Menentukan waktu pseudo steady state (tpss) dari grafik log t Vs Pwf
didapat harga tpss adalah 430 jam
12. Menentukan harga re
re =
0.0015ktpss
Ct
re =
re = 7009,843 ft
13. Menentukan Volume pori (Vp)
Dari grafik Cartesian t vs Pwf dapat ditentukan :
Pwf
t
P1 P2
3612,39 3627,1
= 0,1471
t1 t 2
0 100
0.234qBo
Pwf
Ct
t
Vp
Vp
Vp
= 7421762 bbl
= 168.6687 mD
P 1 jam
= 3655.5 psi
= 7.272666
Cs
= 0.103828
Twbs
= 15.60331 jam
dPs
= 115.6047 psi
Pwf
= 3768.786 psi
FE
= -2.70364 fraksi
PI
= -2.12108 bpd/psi
Tpss
= 430 jam
Re
= 7009,843 feet
dPwf
= 14,71 psi
dt
= -100 jam
Vp
= 7421762 bbl
3.6. GRAFIK
3.7. PEMBAHASAN
Pressure Dradown testing adalah suatu pengujian yang dilakukan dengan cara
membuka sumur & mempertahankan laju produksi tetap selama pengujian
berlangsung, di mana sebagai syarat awal sebelum pembukaan sumur tersebut,
tekanan hendaknya seragam di seluruh reservoir. Tekanan yang seragam ini dapat
diperoleh dengan jalan menutup sumur sementara waktu dengan tujuan agar dicapai
keseragaman tekanan ini di reservoirnya. Dari pressure drawdown testing ini kita
dapat memperoleh informasi di antaranya permeabilitas, skin, volume pori berisi
fluida dan waktu berakhirnya wellbore storage.
Pada PDD & PBU memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah
engujian dilakukan dengan jalan memproduksikan sumur dengan laju produksi tetap
dan menutup sumur; sama sama menentukan permeabilitas formasi (K) dan
menentukan harga factor skin. Perbedaannya adalah bahwa PBU merupakan proses
loading yaitu pengisian volume lubang sumur oleh fluida formasi, sedangkan PDD
merupakan proses unloading, yaitu pengosongan volume lubang sumur dari fluida
formasi dengan jalan memproduksikan fluida formasi tersebut dengan tekanan & laju
alir yang tetap.
Hal yang perlu diperhatikan pada PDD adalah mempertahankan laju produksi
selamam pengujian berlangsung. Hal ini sangat sulit karena pada kenyataannya di
lapangan, seama proses produksi tekanannya akan semakin berkurang, sehingga laju
produksi tidak mungkin konstan.
Pada pengujian ini, hal utama yang dicari adalah permeabilitas formasi, factor
skin dan volume pori yang berisi fluida. Hal yang paling pertama dilakukan adalah
menentukan t EOWB yang menunjukkan selang waktu kapan berakhirnya efek
wellbore storage. Tidak hanya itum untuk memastikan efek wellbore storage benar
benar berakhir makan hasilnya harus ditambah 1,5 log cycle.
Berdasarkan grafik log t vs log P didapatkan harga EOWB sebsar 30 jam.
Dari erangkaian analisa dan perhitungan, maka hasil yang diperoleh yaitu
tekanan 1 jam sebesa 3655,5 psi. berdasarkan hasil percobaan kita mendapakan nilai
m yaitu 18,27101 dan harga permeabilitas formasi sebesar 168,6687 mD. Didapatkan
juga factor skin sebesar 7,272666. Skin tersebut bernilai positif yang berarti terjadi
keruskana pada formasi. Berdasarkan volume pori-pori yang berisi fluida sebesar
7421762 bbl. Untuk penentuan besarnya efek wellbore storage bias menggunakan
rumus matematis. Twbs yang didapatkan dari analisa sebesar 15,60331 jam.
Dari garfik log t vs Pwf, menghasilkan suatu kurva karakteristik fluida, di
antaranya adalah early transient time denga periode transient, middle transient time
dengan periode transient lanjut dan late transient time denga periode aliran PSS. Dari
grafik log t vs log Pwf, kita dapat menentukan Tpss dan dari analisa didapatkan tpss
430 jam. Sebelumy didapatkan juga harga Cs sebesar 0,103828 dengan Ps sebesar
115.6047 psi dan Pwf sebesar 3768,768 psi yang menghasilkan FE sebesar -2,7 dan
3.8. KESIMPULAN
1. Dari hasil PDD test, didapatkan
M = 18,27101
K = 168,6687 mD
P 1 jam = 3655,5 psi
S = 7,272666
Cs = 0,103828
Twbs = 15, 60331 jam
dPs = 115,6047 psi