Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Reservoir Engineering
Pirson : Reservoir engineering may be defined as the art of forecasting the future performance of a geologic oil and/or gas reservoir from with production is obtain according to probable and preassumed conditions" Penjelasan Reservoir Engineering merupakan cabang dari Petroleum Engineering dengan tugas utamanya adalah peramalan kelakuan reservoir, laju produksi dan jumlah minyak atau gas yang dapat diproduksikan dari suatu sumur, sekelompok sumur, ataupun dari seluruh reservoir di masa datang, berdasarkan anggapan-anggapan yang mungkin, ataupun dari sejarah masa lalunya yang sudah ada. Oil & Gas Reserves and Fish Oil and Gas Reserves adalah seperti ikan. Explorasi Minyak dan Gas seperti proses memancing. Setiap proses memerlukan banyak uang dan waktu. Proved, Probable, & Possible Reserves mempunyai analogi seperti memancing ikan. Ikan yang telah ditangkap dimasukan kedalam perahu. Ikan tersebut dapat ditentukan besar atau kecil. Ikan tersebut dapat ditentukan jenisnya dan kualitasnya. Ikan tersebut dapat dihitung dan diukur beratnya. Ikan tersebut tidak dapat diukur secara tepat. Ikan yang sudah tertangkap dapat terlepas lagi.
Reservoir Engineering
Metode Optimum untuk Produksi Minyak & Gas Secara alamiah (natural), dengan tenaga dari reservoir itu sendiri. Secara buatan (artificial lift), misalnya dengan pompa ataupun gas lift. Dengan penambahan energi dari luar, yaitu injeksi air atau gas, dengan menggunakan metode Penyerapan Tahap Lanjut (Enhanced Oil Recovery), misalnya injeksi panas, kimiawi, C02, dsb. Pengertian Metode Optimum Pengertian optimum menyangkut masalah keekonomian suatu lapangan. Dimana harus diperhitungkan biaya pemboran, jumlah dan letak sumur-sumur baik produksi maupun injeksi, peralatan produksi, harga pasaran minyak dsb.
Reservoir Engineering Halaman 1 dari 17 Kontributor : Kuswo Wahyono
Reservoir Engineering dimulai dengan adanya penemuan suatu lapangan yang mengandung gas dan/atau minyak. Dimana dari data logging sumur, contoh core/batuan serta fluida reservoirnya, dapat ditentukan jumlah hidrokarbon yang terdapat dalam setiap acre-foot atau m3 (hidrokarbon) / m3 batuan reservoir.
Reservoir Engineering
Halaman 2 dari 17
Tahapan dalam mempelajari Reservoir Engineering Tahap I Lebih dikenal sebagai tahap pengenalan dasar teknik reservoir, yang membahas teknik reservoir secara umum, sifat statis dan dinamis batuan maupun fluida reservoir, pengolahan data batuan dan fluida reservoir, dasar-dasar persamaan aliran fluida dalam media berpori. Tahap II Dikenal sebagai tahap aplikasi dasar teknik reservoir, membahas mengenai pengertian cadangan serta perhitungannya, kelakuan reservoir serta aplikasi persamaan aliran fluida dalam media berpori, penahapan produksi reservoir. Tahap III Dikenal sebagai aplikasi lanjut teknik reservoir, membahas mengenai analisis dan interpretasi persamaan aliran fluida dalam media berpori seperti test sumur. Tahap IV Dikenal sebagai tahap Reservoir Simulation
Porositas
Porositas adalah suatu besaran yang menyataan perbandingan antara volume ruang kosong (pori-pori) di dalam batuan terhadap volume total batuan (bulk volume). Porositas dinyatakan dalam fraksi ataupun dalam persen (%). = volume total batuan / volume pori-pori absolut = volume total batuan / volume pori-pori = volume pori-pori yang berhubungan / volume total batuan efektif Jenis porositas: a. Porositas Primer Merupakan porositas awal yang terbentuk pada saat terjadinya batuan tersebut atau pada saat sedimen diendapkan. b. Porositas Secunder Merupakan prositas yang terbentuk akibat adanya suatu proses geologi setelah batuan sedimen tersebut diendapkan. Dalam hal ini baik bentuk, ukuran, letak maupun hubungan antar pori sudah tidak ada hubungannya dengan proses terbentuknya batuan asal. Proses geologi antara lain : proses pelarutan, peretakan, penggabungan, rekristalisasi, dolomitisasi, sementasi dan kompaksi. Faktor - faktor yang mempengaruhi Porositas : Bentuk dan ukuran butir Sorting Packing/susunan butir Sifat dan kadar sementasi
Permeabilitas
Permeabilitas didefinisikan sebagai suatu ukuran kemampuan batuan berpori untuk melalukan fluida (memindahkan dari suatu tempat ke tempat lain). Permeabilitas dinyatakan dalam Darcy atau mdarcy. 1 Darcy ialah ukuran kemampuan batuan untuk melalukan fluida pada kecepatan 1 cm3/detik dengan viskositas 1 centipoise melalui penampang pipa/pori 1 cm2 sepanjang 1 cm, pada perbedaan tekanan sebesar 1 atmosfir.
Reservoir Engineering
Halaman 3 dari 17
Permeabilitas absolut : adalah permeabilitas batuan dimana dalam pori-pori hanya berisi oleh 1 jenis fluida saja. Permeabilitas efektif : adalah permeabilitas batuan untuk salah satu jenis fluida, dimana dalam pori-pori berisi lebih dari 1 jenis fluida (multi fasa). Permeabilitas relatif : adalah perbandingan permeabilitas efektif suatu fluida terhadap permeabilitas absolut.
Kompresibilitas
Kompresibilitas adalah ukuran perubahan volume suatu benda akibat berubahnya tekanan yang dialami benda tersebut. Ada beberapa macam kompresibilitas : Kompresibilitas batuan Kompresibilitas pori-pori Kompresibilitas fluida (minyak, air, gas) Kompresibilitas sistim (total batuan, pori dan fluida)
W e tta b i l i t y
Wettability merupakan sifat kebasahan permukaan batuan. Batuan bersifat water-wet berarti batuan tersebut lebih mudah dibasahi oleh air daripada minyak. Demikian juga sebaliknya batuan oil-wet maksudnya batuan tersebut lebih mudah dibasahi oleh minyak daripada oleh air.
Saturasi
Saturasi adalah perbandingan volume fluida terhadap volume pori-pori batuan. Saturasi air Saturasi minyak Saturasi gas
Reservoir Engineering
Halaman 4 dari 17
Klasifikasi
Initial Reserves
Cumulative Production
Remaining Reserves
Sales
Inventory
Probable Reserves
Possible Reserves
DISCOVERED Commercial Field on Production Field under Development Field under Appraisal Prospect
NonCommercia
Noncommercial Field
Decreasing Risk
Total Resources
Modified McKelvey box showing resource status categories.
Reservoir Engineering
Halaman 5 dari 17
IDENTIFIED DEMONSTRATED
MEASURED
INDICATED
INFERRED
ECONOMIC
RESERVES
RESOURCES
Reservoir (Cadangan)
Awal isi minyak atau Gas ( Initial oil in place/initial gas in place ). Adalah jumah minyak atau gas dalam suatu reservoir yang dihitung secara volumetris berdasarkan data geologi serta pemboran, atau material balance berdasarkan data sifat-fisik fluida dan batuan reservoir produksi serta ulah/kelakukan reservoir, atau dapat juga dengan cara perhitungan simulasi reservoir.
Cadangan
1. Cadangan Terbukti (Proven) : Jumlah fluida hidrokarbon yang dapat diproduksikan yang jumlahnya dapat dibuktikan dengan derajat kepastian yang tinggi. Hasil analisa kualitatif log yang dapat dipercaya Penelitian dan pengujian kandungan yang berhasil Dapat menghasilkan pada tingkat produksi yang komersial 2. Cadangan Potensial (Probable dan Possible) : Cadangan ini berdasarkan pada peta geologi dan masih memerlukan penelitian dengan pemboran lebih lanjut.
Reservoir Engineering
Halaman 6 dari 17
SUBMARGINAL
PARAMARGINAL
Recovery Factor
Barells Time
Sisa Cadangan (Remaining Reserves). Jumlah sisa cadangan setelah diproduksikan pada suatu saat. Menghitung Awal Isi Hidrokarbon a. Secara volumetris Minyak : N = 7758 x A x h x x (1 - Swi) / Boi Gas : G = 43560 x A x h x x (1 - Swi) / Bgi b. Secara Material Balance : Jumlah massa yang masuk sama dengan yang keluar ditambah jumlah yang tertinggal di dalam sistem. Perhitungan Cadangan Minyak Metode Volumetris
Reservoir Engineering
Halaman 7 dari 17
PRODUKSI KUMULATIP PENGAMBILAN MAKSIMUM PRIMER ATAU + EOR ULTIMATE RECOVERY PRIMER ATAU + EOR AWAL ISI MINYAK x RECOVERY FACTOR PRIMER ATAU + EOR STOIIP x RF
AWAL ISI MINYAK DITEMPAT STOCK TANK OIL INITIALY IN PLACE = STOIIP VOL BANTUAN x POROSITAS x SATURASI MINYAK x FAKTOR KORELASI KE KONDISI STOCK TANK VOL x x (1-sw) X 1 Boi
c. Secara Production Decline Curves Memperkirakan besarnya cadangan dengan membuat suatu extrapolasi hasil produksi terhadap waktu. Penurunan produksi dapat terjadi karena : Penurunan efesiensi peralatan produksi. Kerusakan formasi ataupun daerah disekitar lubang bor, sehingga mengurangi kemampuan mengalirnya fluida. Penurunan tekanan reservoir, gas-oil ratio, kenaikan kadar air. d. Secara Simulasi Reservoir Dalam hal ini semua data reservoir dengan segala macam aspeknya, dinyatakan dalam bentuk angka-angka, dijabarkan dalam suatu model matematis. Untuk penyelesaiannya hanya dapat dilaksanakan oleh komputer.
Reservoir Engineering
Distribusi Probalistik dibuat untuk setiap parameter, sampling secara iteratif digunakan dalam kombinasi Reserves Estimate. Tidak umum digunakan, tetapi tidak diabaikan dalam Reserves Definition. Biasanya digunakan dalam kasus data yang belum jelas (misalnya eksplorasi) Monte Carlo Analysis Geostatistical Evaluation membuat model heterogenitas 3-Dimensi. (3-D)
Known Reservoirs
Penetrated by a Wellbore and Confirmed as Hydrocarbon - Bearing Downdip Limits - Contacts or Low Known Hydrocarbons - example Immediately Adjoining Undrilled Analogous Areas Examples - fault limitations and distance between wells.
Areal Extent
Areal Extent of the Reservoir Exhibits the Greatest Variability in Reserves Equation Based on Geophysical, Geological, Well, and Performance Analyses Multi-Well Evaluation - Conventional Geological Mapping Single Well Evaluation - 640 acres for Gas Well and 40 acres for Oil Well, if reservoir characteristics warrant
Reservoir Engineering
Halaman 9 dari 17
Probable Reserves Guidelines Reserves Anticipated to be Proved from Step-out Wells Yet to be Drilled Reserves Wich Appear to be Productive Based on Log Data but Lack Definitive Test or Analogy Reserves Separated from Proved Reserves by Faulting and are Structurally Hingher Incremental Reserves Attributed to more Optimistic Interpretation of Performance Trends than Proved Reserves Reserves Suggested by Geological Extrapolation Beyond Proved or Probable Areas Reserves Separated from Proved Reserves by Faulting and are Structurally Lower Reserves in Formations that Appear Hydrocarbon Productive Based on Log Analysis but May not Produce at Commercial Rates
Probable and Possible Reserves Guidelines Improved Recovery Reserves Suggested by Geological Extrapolation Beyond Proved or Probable Areas Reserves Separated from Proved Reserves by Faulting and are Structurally Lower Reserves in Formations that Appear Hydrocarbon Productive Based on Log Analysis but May not Produce at Commercial Rates
Uji Batas Reservoir (Reservoir Limit Test) Pengujian dengan cara mengukur tekanan dasar sumur dengan cara memproduksikan dalam waktu yang agak lama (misalnya satu bulan) pada suatu kecepatan produksi yang konstan, sehingga diperkirakan sudah dapat menjangkau batas reservoir. Uji Hubungan dan Antar Sumur (Interference Test) Pengujian dengan cara mengukur tekanan dasar sumur yang sedang berproduksi pada suatu selang waktu tertentu, dimana sumur lain juga diproduksikan untuk melihat adanya pengaruh antar sumur-sumur tersebut.
b. Produksi Tahap Kedua (Sekunder) Menjaga kestabilan dan/atau menambah tenaga reservoir secara langsung yaitu dengan menginjeksikan air atau gas pada suatu sumur, untuk kemudian memproduksikannya dari sumur lainnya. c. Produksi Tahap Lanjut (Enhanced Oil Recovery) Injeksi panas : huff puff, steam (uap), in situ combustion Injeksi bahan : kimia, surfactant, polimer Injeksi terlarut (miscible): gas C02 Lainnya
Simulasi Reservoir
Simulasi reservoir merupakan salah satu cara yang digunakan untuk : Memperkirakan isi minyak gas awal dalam reservoir. Indentifikasi besar dan pengaruh aquifer (cadangan air). Indentifikasi pengaruh patahan dalam reservoir. Memperkirakan distribusi fluida. Identifikasi adanya hubungan antar layer secara vertikal. Peramalan produksi untuk masa yang akan datang. Peramalan produksi dengan memasukkan alternatif pengembangan : Jumlah penambahan sumur produksi Jenis/cara menambah produksi Jumlah penambahan sumur injeksi Sistim/bentuk/luas pattern Membuat beberapa kasus untuk optimalisasi produksi minyak Simulasi merupakan suatu bentuk/model reservoir yang dijabarkan secara matematis. Dimana model tersebut dibuat dan dianggap seperti keadaan sebenarnya, sesuai dengan parameter-parameter reservoir yang ada, atau asumsi-asumsi yang dapat dipercaya. Peralatan Simulasi Perangkat keras (komputer dan peripheralnya) Perangkat lunak (simulator) Reservoir sebagai model Langkah-Langkah Pelaksanaan Simulasi Persiapan data Inisialisasi Penyelarasan Peramalan Keekonomian Jenis Simulator 1 Phase (gas reservoir) Black Oil Model Compositional Model Miscible Model Titik Berat Kegiatan Eksplotasi Produksi Minimalkan kasus under/over estimate Pengurasan hidrokarbon efektif dan efisien Potensi alir dan mekanisme reservoir sedini mungkin Kerusakan formasi terantisipasi dan minimal Strategi pengembangan yang tajam dan akurat terlebih bila IOR dan EOR
Reservoir Engineering
Halaman 12 dari 17
Siklus Aktivitas Upstream Penaksiran dan Evaluasi Cekungan Penjabaran Prospect Appraisal Rencana Pengembangan Strategi Reservoir Manajemen
*****
Reservoir Engineering
Halaman 13 dari 17
Reservoir Engineering
Halaman 14 dari 17
Reservoir Engineering
Halaman 15 dari 17
Reservoir Engineering
Halaman 16 dari 17
Reservoir Engineering
Halaman 17 dari 17