Anda di halaman 1dari 2

1.

Line up stand pipe manifold (Lihat gambar Driller Console)


a. Tekan lampu hijau untuk membuka line dan lampu merah untuk menutup line,
sesuaikan dengan pompa yang akan digunakan seperti terlihat pada gambar
Driller Console.
2. Set BOP stack (Lihat gambar BOP Console)
a. Buka annular dan Ram (Pipe dan Blind) dengan menekan tombol Master Valve ke
bawah dan diiringi dengan menekan tombol annular/pipe ram & blind ram ke kiri
untuk membuka atau ke kanan untuk menutup, lihat gambar BOP Console
b. Tutup kill line dan choke line dengan cara yang sama
3. Set Mud Weight (Lihat gambar choke manifold console)
a. Pada saat diset maka mud weight sudah seperti yang terlihat pada MW indicator
b. Tekan tombol kebawah untuk mengurangi angka dan tombol ke atas untuk
menaikkan atau menambah MW
c. Tekan start weight maka akan muncul berat lumpur yang akan digunakan
4. Set choke manifold (lihat gambar choke manifold console)
5. Set pit gain (lihat gambar choke manifold console)
a. Putar tombol 1 ke kanan sampai +3 bbls
b. Putar tombol 2 ke kiri sampai lampu menyala
c. Putar tombol 2 ke kanan secara perlahan sampai lampu mati
d. Putar tombol 1 ke kiri sampai -3 bbls
e. Putar tombol 3 ke kanan sampai lampu menyala
f. Putar tombol 3 ke kiri secara perlahan sampai lampu mati
g. Posisikan kembali tombol 1 ke kanan sampai posisi jarum ke “0”
6. Set super choke (lihat Driller Console)
a. Pastikan air suplai pada posisi “ON”
b. Buka super choke ¼ bagian dengan mengatur speed ¼
c. Arahkan handle choke ke posisi buka hingga terbaca ¼ pada super choke
7. Lakukan slow pump rate (SPR) pada pompa 1 dan pompa 2
 Untuk pompa 1
 Buka line pompa 1
 Tutup line pompa 2
 Hidupkan pompa 1 dari 0 SPM – SPR yang diinginkan (misal 1⁄2 SPM)
 Catat DP pressure sebagai KRP pompa 1 (catat di killsheet)
 Turunkan SPM ke 0
 Untuk pompa 2
 Matikan pompa 1
 Buka line pompa 2
 Tutup line pompa 1
 Hidupkan pompa 2 dari 0 SPM – SPR yang diinginkan (misal 1⁄2 SPM)
 Catat DP pressure sebagai KRP pompa 2 (catat di killsheet)
 Turunkan SPM ke 0
8. Set alarm untuk hogh flow dan low flow (contoh dengan pompa 1)
 Naikkan SPM pompa 1 dari 0 SPM ke 130 SPM untuk high flow
 Putar tombol high flow kekiri sampai lampu hidup
 Putar kembali kekanan secara perlahan sampai lampu mati
 Turunkan SPM pompa dari 130 SPM ke 110 SPM untuk low flow
 Putar tombol low flow kekanan sampai lampu hidup
 Putar kembali kekiri secara perlahan sampai lampu mati
 Naikkan SPM ke 120 dan mulai drilling
 Catat flowrate
 Posisikan tombol alarm diposisi “ON”
9. Drilling
 Lepas rantai pada handle break
 Turukan rangkaian hingga master bushing duduk di rotary table
 Rem handle break
 Set RPM seperti yang diprogramkan (100 RPM)
 Turunkan string perlahan hingga muncul WOB sebesar yang diprogramkan
(20,000 pounds)
 Pertahankan WOB sesuai program dengan cara mengatur break
 Monitor pit gain pada layar monitor
 Jika terjadi kick maka lakukan prosedur menutup sumur sesuai SOP.
SOP mematikan sumur:
- Matikan rotary table
- Angkat kelly sampai tooljoint 3 ft diatas rotary table (lihat tanda)
Untuk SOFT SHUT IN:
- Matikan pompa
- Cek aliran
- Buka HCR/choke line
- Tutup annular
- Tutup super choke (sebelumnya terbuka 25%)
- Catat SIDP, SICP, dan mud gain
Untuk HARD SHUT IN:
- Matikan pompa
- Cek aliran
- Tutup annular
- Buka choke line
- Catat SIDP, SICP, dan mud gain

Anda mungkin juga menyukai