Anda di halaman 1dari 4

ANALISA BEBAN TENSION, DRAG, TORSI,

DAN BUCKLING PADA DRILL STRING.


Mierza Saputra/113100104, Stellafanny Gerina/113100020, Reza Akbar/1131000076

Abstrak
Analisa beban-beban yang terjadi pada drillstring merupakan salah satu perencanaan dalam
melakukan pengeboran. Beban-bean yang terjadi pada drill string dibagi menjadi : beban tension,
beban drag, beban torsi, dan buckling. Semua beban tersebut harus diperhitungkan agar tidak terjadi
masalah pada saat melakukan pengeboran seperti tertekuknya rangkaian, menempelnya rangkaian
pada dindind lubang bor, dll. Rangkaian drill string yang dianalisa terdiri dari BHA#2, BHA#4, dan
BHA#6. Dari hasil analisa dan perhitungan, diperoleh bahwa rangkaian drill string aman dari semua
beban yang dideritanya.
- Analisa topik dan masalah yang ada.
- Menyimpulkan dari hasil analisa yang
1. PENDAHULUAN telah dibuat.
Berdasarkan arah lubang pada operasi 4. DASAR TEORI
pengeboran, dapat dibagi menjadi pengeboran Beban-beban yang ditanggung drill
vertical, pengeboran directional, dan string akan dibandingkan dengan kemampuan
pemboran horizontal. Sebelum melakukan drill string, apabila kemampuan drill string
pengeboran, banyak hal yang perlu lebih besar dari beban yang diderita, maka bisa
direncanakan, salah satunya yaitu perencanaan dikatakan bahwa drill string ini aman
drill string (rangkaian pipa bor). Dalam digunakan dalam pemboran. Beban-beban
merencanakan drill string, ada beberapa hal yang ditanggung drill string tersebut akan
yang perlu di perhatikan, yaitu : Tubulars, dipengaruhi oleh kedalaman dan sudut
Boyancy & Hook Load, BHA Weight & inklinasi yang dibentuk. Semakin dalam dan
Weight on Bit, Neutral Point, dan Tension, semakin besar drill string yang ditanggung,
Drag, Torsi, serta Buckling. Pada paper ini, maka beban yang diderita akan semakin besar.
hanya akan dibahas pengaruh dan 4.1. Tension
perencanaan, serta penentuan tension, drag, Beban tension adalah total beban
dan torsi, serta buckling pada pemboran string yang terbenam dalam lubang sumur,
directional. beban ini akan dibandingkan dengan kekuatan
2. TUJUAN tensile yield strength dari drill pipe. Beban
- Menentukan tension, drag, torsi, serta tension terbesar terdapat pada drill pipe yang
buckling pada rangkaian pipa bor. paling atas karena drill pipe ini menanggung
- Mengetahui pengaruh tension, drag, beban drill string yang ada dibawahnya. Untuk
torsi, serta buckling pada rangkaian menentukan tension suatu drill string, dapat
pipa bor. digunakan persamaan :
3. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan 𝑃 = ((𝐿𝑑𝑝 𝑥 𝑊𝑑𝑝) + (𝐿𝑑𝑐 𝑥 𝑊𝑑𝑐))𝑥𝐵𝐹...(1)
paper ini yaitu :
𝑀𝑊
- Menentukan topic yang akan dibahas. 𝐵𝐹 = 1 − 65.5………..…………………….(2)
- Studi pustaka : mencari sumber-
sumber yang akan dijadikan referensi 4.2. Drag
dalam melakukan penelitian. Beban drag dalam pemboran
dibedakan menjadi 2, yaitu compressive drag
dan tensile drag. Compressive drag adalah
beban drag pada saat drill string diturunkan buckling kritisnya. Beban buckling kritis dapa
maka drill string kana rebah dan menempel ditentukan dengan persamaan Rapier Dawson
dengan dinding lubang bor. Sedangkan tensile dan P.R. Paslay (1984) :
drag adalah beban drag yang ditanggung oleh 𝐼 𝑥 𝑊𝑎(65.5−𝑀𝑊)𝑠𝑖𝑛𝜃
𝐹𝐶 = 550 ( 𝐷ℎ−𝐷𝑡𝑗
)…………(10)
drill string pada saat drill string dicabut.
5. ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN
Pehitungan beban drag dapa dibagi menjadi :
5.1. Analisa Data
- Pehitungan beban drag untuk lubang
Tabel V-1. Parameter Pemboran dan Data
lurus.
Lumpur
𝐷 = 𝑊𝑚 𝑥 𝐿 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝜃……………………..(3)
BHA# 2 4 6
- Perhitungan compressive drag.
Hole
Jika FA < 0.25 WmR, maka Section 17 1/2" 12 1/2" 8 1/2"
𝐷𝐵 = 0.4𝑊𝑚 𝑥 𝑅….............……………(4) Depth In
Jika FA > 0.25 WmR, maka (m) 85 800 1552.83
𝐷𝐵 = 0.25𝑊𝑚 + 0.69𝐹𝐴………………(5) Depth
- Pehitungan untuk tensile drag. Out (m) 800 1552.83 1950
Jika FA < 0.85WmR, maka Mud
𝑊𝑚 𝑥 𝑅 (ppg) 9.2 9.99 11.16
𝐷𝐵 = 3
……………………………..(6) 1-4 7
WOB
Jika FA > 0.85WmR, maka tonne 5-7 tonne tonne
𝐷𝐵 = 0.69𝐹𝐴 − 0.25𝑊𝑚 𝑥 𝑅……….....(7) Inklinasi
4.3. Torsi Awal (°) 2.03 12.22 13.49
Torsi merupakan beban puntiran yang Inklinasi
Akhir (°) 13.13 13.13 15.04
dialami drill string pada saat pemboran dengan
menggunakan metode rotary. Beban torsi yang
berlebihan akan membatasi panjang bagian Tabel V-2. Data Drilpipe dan Tool Joint
lubang yang dapat ditembus. Sehingga perlu Drill Pipe
ditentukan berapa batas yang diijinkan atau Class Premium Class Grade E
yang dapat diberikan pada drill pipe. Penetuan
OD (in) 5
torsi dapa menggunakan persamaan :
ID (in) 4.276
- Jika WOB < 0.33WmR, maka
𝑂𝐷 𝑥 𝑊𝑚 𝑥 𝐿 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝜃 Wt (lb/ft) 19.5
𝑇= 24
……………(8) Tool Joint
- Jika WOB > 0.33WmR, maka Type NC 50 (IF)
𝑂𝐷 𝑥 𝑊𝑚 𝑥 𝐿 𝑥 sin 𝜃
𝑇= 24
+ OD (in) 6 3/4"
𝑂𝐷 ID (in) 3 1/2"
(𝑊𝑂𝐵 − 0.33𝑊𝑚 𝑥 𝑅)………(9)
46
4.4. Buckling
5.2. Pehitungan
Beban buckling kritis pada drill string Note: untuk perhitungan tiap BHA, dapat
merupakan dari drill string terhadap tekukan dilihat pada lampiran.
karena adanya pembebanan dari gaya aksial,
5.2.1. BHA#2 DP Grade E
bending maksimal, WOB, serta pengaruh drag Data-data yang diperlukan :
pada drill string. Besarnya beban buckling
 Kedalaman : 2619.42 ft
kritis dipengaruhi oleh ukuran pipa, ukuran
 Panjang BHA : 843.18 ft
lubang bor, berat lumpur yang digunakan serta
 Berat BHA : 66.269 lbs
besarnya kemiringan lubang bor. WOB pada
 Berat BHA dibawah jar : 40719 lbs
pemboran dengans sudut kemiringan tinggi
harus dijaga agar tetap bisa menymbangkan  Nominal Weight (DP + TJ) : 24.33 lb/ft
sejumlah beban agar terjadi penetrasi, tetapi  Densitas besi : 65.5 ppg
besarnya harus lebih rendah dari beban  Densitas lumpur : 9.2 ppg
 Inclination : 13.13° 5.2.3. BHA#6 DP Grade E
 WOB : 8818.49 lbs Data-data yang diperlukan :
 Kedalaman : 6397.99 ft
Tbel V-3. Hasil Pehitungan Pada Kedalaman  Panjang BHA : 827.53 ft
Akhir Trayek 17.5”  Berat BHA : 51585.77 lbs
Tension 94106.3 lbs  Berat BHA dibawah jar : 27917 lbs
Yield strength teoritis 295613 lbs  Densitas besi : 65.5 ppg
MOP 165505.89 lbf  Densitas lumpur : 11.16 ppg
Beban torsi 996.6 ft-lbf  OD DP : 5”
Make up torque 16773 ft-lbf  ID DP :
Beban drag 6303.67 lbf 4.276”
Maks. WOB 29749.74 lbs  ODjts : 6.75”
WOB actual 8818.49 lbs  Dh : 8.5”
Critical Buckling 14650.5 lbf  Inklinasi : 15.04°
 WOB : 15432.4 lbf
5.2.2. BHA#4 DP Grade E
Data-data yang diperlukan : Tabel V-5. Hasil Perhitungan Pada
 Kedalaman : 5094.84 ft Kedalaman Akhir Trayek 8.5”
 Panjang BHA : 826.91 ft Tension 155230.7 lbs
 Berat BHA : 66546 lbs Yield strength teoritis 259613 lbs
 Berat BHA dibawah Jar : 44015 lbs MOP 104378 lbs
 Densitas besi : 65.5 ppg Beban torsi 2411.2 ft-lbf
 OD DP : 5” Make up torque 16773 ft-lbf
 ID DP : Beban drag 12713.87 lbf
4.276” Maks. WOB 19686.39 lbs
 ODjts : 6.75” WOB actual 15432.4 lbf
 Dh : 12.25” Critical Buckling 31893.3 lbf
 Inclination : 13.13°
 WOB : 11023.1 lbf 6. PEMBAHASAN
Tabel V-4. Hasil Pehitungan Pada Kedalaman Dari tabel V-3, untuk BHA#2 dapat
Akhir Trayek 12.25” dilihat bahwa semua beban yang diderita drill
Tension 141351.2 lbs string dibawah kemampuan drill string. Beban
Yield strength dragnya lebih kecil daripada maks WOB dan
teoritis 259613 lbs MOP-nya, sehingga drillstring masih mampu
MOP 118259 lbf menahan beban drag yang dierita. WOB
1849.28 ft- actualnya lebih kecil dari dari critical buckling
Beban torsi lbf force nya, jadi drill string ini aman dari
Make up torque 16773. ft-lbf tertekuknya pipa.
Beban drag 10016.5 lbf Sama seperti pada BHA#2, pada tabel
Maks. WOB 31038.30 lbs V-4, dapat dilihat bahwa BHA#4 mampu
WOB actual 11023.1 lbf menahan semua beban yang diderita baik itu
Critical Buckling 17999.4 lbf drag ataupun torsi. BHA tersebut aman dari
tekukan, karena WOB actualnya masih
dibawah critical buckling force nya.
Dari tabel v-5, dapat dilihat bahwa
BHA#6 mampu menahan semua beban. Maks
WOB dan MOP nya masih mampu menahan
beban drag baik pada saat penurunan ataupun
pencabutan drill string. WOB actualnya masih
dibawah critical buckling force nya, sehingga
aman dari tekukan. Pada BHA ini beban
terbesar terjadi, karena BHA ini harus
menahan beban-beban yang diderita oleh
BHA-BHA diatasnya.
7. KESIMPULAN
- Beban tension terbesar terjadi pada trayek
8.5”, tapi beban tensionnya masih dibawah
tensile yield teoritisnya, sehingga masih
aman.
- Beban torsi dari drillstring masih dibawah
make up torque, sehingga dril string masih
bisa menahan beban puntiran yang terjadi
saat pemboran berlangsung.
- Maks WOB dan MOP drill string lebih
besar daripada beban dragnya, sehingga
rangkaian drill string masih aman.
- Drill string aman terhadap tekukan, karena
WOB actualnya masih dibawah critical
buckling nya.
REFERENSI
- Muqorobin, Anggi. 113060149. Analisa
Beban Tension, Torsi, Drag, dan Buckling
Pipa Bor Sumur Directional “X” Lapangan
“Y” Pertamina EP.2012
- Baker Hughes INTEQ.Drilling Engineering
Workbook.1995

Anda mungkin juga menyukai