PENDAHULUAN
1
1.2.2. Tujuan Dari Seminar
Tujuan dari penulis proposal seminar ini adalah sebagai berikut :
a. Memahami fungsi dan peralatan pencegah semburan liar (Blowout
Preventer Equipment / BOP).
b. memahami rangkaian BOP sesuai dengan keperluan sumur yang akan
diperbaiki, dan mengetahui cara penanggulangan kick apabila pada
sumur terjadi kick. Mengetahui kesiapan Rig LTO – 350/37 dalam
program Seminar ini
1.3. Manfaat
Manfaat pembuatan proposal seminar adalah Penulis dapat menambah
ilmu pengetahuan tentang BOP baik secara umum ataupun BOP yang digunakan
pada perbaikan sumur 035. Dan Penulis juga diharapkan dapat mengembangkan
ilmu pengetahuannya di lingkungan kerja, terutama di bidang perminyakan.
1.4. Ruang Lingkup
Pada pembahasan proposal seminar ini, Penulis membatasi masalah
mengenain cara kerja instalasi perlatan BOP yang digunakan di lapangan Y pada
sumur 035.
1.5. Metodologi Penelitian
Dalam proposal seminar ini yang digunakn metodologi penilitian untuk
mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
1.5.1. Observasi
Metologi pemgumpulan data yang melakukan observasi di perpustakaan
khususnya universitas proklamsi 45, mengenai tentang peralatan sistem Bop
sendiri.
1.5.2. Metode pustaka
Sumber data yang tertulis merupakan sumber data yang tetap menjadi
bahan acuan secara umum proposal seminar ini, dan sumber-sumbernya bisa
dapatkan berupa buku, bagian-bagian yang t bagian dari Migas PPSDM Cepu dan
Universitas Proklamsi 45 (UP 45) ini.
1.6. Sitematika Penulisan
BAB I: Pendahuluan.
Merupakan bab pendahuluan yang berisikan mengenai latar belakang
batasan masalah, tujuan dan manfaat dan sistematika penulisan.
dan peralatan dari BOP.
BAB II : Dasar Teori.
Merupakan bab yang berisikan mengenai teori-teori dasar tentang
devenisi, rangkaian
BAB III: Metodelogi Penelitian.
Merupakan bab yang berisiskan tentang waktu dan tempat penelitian,
metode
penelitian, tahap pengolahan data, tahap pembahasan dan identifikasi masalah.
BAB IV: Hasil dan Pembahasan.
Merupakan penyebab terjadinya kick, tanda-tanda kick, blow out preventer
dan rangkaian BOP stack yang umum pada saat pemasangan BOP juga
menerapgkan pengujian BOP.
BAB V : Penutup.
Merupakan bab penutup ini yang berisikan kesimpulan dari Seminar ini
dan saran yang diberikan penulis.
BAB II
DASAR TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
Lapangan Y
Area Sumbgasel
Jenis Pekerjaan Pembran vertikal
Tipe Sumur Sumur pengembangan
Klasifikasi Sumur Sumur Produksi
Kedalaman Akhir /TD ± 3550 ft
Casing 20 60 ft
Casing 13 3/8 1400ft
Casing 95/8 1800 ft
Casing 7 3550 ft
Rig LTO -350/37
Bop 13 x5/8” x 5000 psi
Tabel: 3.1. Data Teknis Sumur
3.1.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam mendapatkan data-data yang berhubungan dengan objek yang
diteliti, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
.
3.1.4. Penelitian Keperpustakaan (Library Research)
Dilakukan dnegan mempelajari literature serta segala sesuatu yang ada
kaitannya dengan objek yang diteliti dan dapat menunjang pembuatan seminar ini
sehingga dapat mempertegas teori dan keperluan analisa serta mendapatkan data
yang sebenarnya.
3.2. Konstruksi/Susunan BOP
Susunan BOP atau BOP stack merupakan beberapa blowout preventer yang
disusun untuk dipasang pada well head susunan Blow out preventer yang di
pasang pada waktu dilakukan pemboran penentuan susunan yang digunakan
dipengaruhi oleh tekanan sumur yang di hadapi, ukuran dan peralatan pemboran
yang akan masuk ke dalam drilling rig terutama masalah ruangan antara top cellar
dan dan rotary table untuk mesang BOP.
Berdasarkan bulentin API tipe susunan Bop Stack yang dipakai berdasarkan
tekanan kerja yang dihadapi selama pemboran. Sealin fari pada itu nama dan
singkatan peralaatn BOP juga tealh disntandarisasi seabagai berikut:
A = Annular preventer
G = rotating head
R = single ram preventer
Rd = double Ram preventer
Rt = triple rampreventer
S = drilling Spool
Gambar
3.2.1. Instalasi BOP 13 5/8 x 5000 psi
Proses yang sebelum operasi pembirsn terlebih dahulu dilakukan pemasangan
Blowout preventer Bop.
Gambar
3.2.2. Persiapan Instalasi BOP 13 5/8x15000 psi
1. Periksa kembali semua komponent Bop apabila ada rusak segerah diganti
terlebi dahulu
2. Ring gas ket dan baut denga ukuran dari jumlah yang benar, harus
dibersihkan dan ditempatkan pada posisi yang mudh untuk dipakai.
3. Periksa peralatan dengan ukuran yang benar harus posisi yang dibutuhkan.
a. Masukan DP + tester plug sampai duduk path CHS isi Bop dengan air dan
tutup annular
b. Isi tekanan kerja mengcapai accumulator unit
c. Low pressure test 500 psi ditahan selama 10 menit dengan haik
d. High pressure test 1500 psi ditahan selama 10 menit didapatkan hasil baik
e. Buang pressure pada unit penguji dan buka annular
Pipe ram
Blind Ram
L/Dtester plug+DP
Isi Bop dengan air
Isi unit pressure hinga mengcapai tekanan kerja
Low pressure test 500 psi ditahan selama 10 menit dengan hasil baik
High pressure 1000 psi ditahan selama 10 menit didapatkam hasil baik
Buka pressure unit penguji dan buka blind ram.
Jenis Waktu
Pipe Ram 9 detik
Blind Ram 12 detik
HCR 9 detik
Tabel: 3.3. Waktu Opening Test
Dari data table di atas berarti ram preventer berfungsi dengan baik dan
layak digunakan apabila waktunya lebih dari 20 detik maka ram preventer
memerlukan perawatan atau perbaikan.
3.3.3. Pemilihan Acculumator di Sumur 035
Di Rig LTO-350/37 menggunakan acculumator dengan tekanan di tabung
1000 psi pada saat tidak beroperasi. Jarak acculumator dengan BOP adalah 30 m
dengan diameter land 1”, kapasitas cairan hidrolis di accumulator 280 gallon.
Pressure yang distanbykan di accumulator adalah :
Tipe BOP Tekanan ( Psi )
HCR 1500
Blind Ram 1500
Pipe Ram 1500
Tabel: 3.4. Tekanan Stanby Di Accumulator
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1. KESIMPULAN
instalasi BOP yang baik dan benar yaitu dengan memasang komponen dari
bawah ke atas drilling spooi, blind ram, pipe ram dan anular.
pipa bor yang di dudukan pada CHS (casing head spool) dan dibenikan
tekanan (pressure).
5.2. Saran
1. Pada saat pemasangan BOP harus dipastikan tidak ada tanikan pada tali
pengangkat BOP sehingga BOP dapat duduk dengan sempurna, untuk
pemasangan Killing line dan choke line ditambahkan penyangga agar pada
saat pemasangan lebih mudah dan tidak menggantung.
2. Sebelum dilakukan pemasangan dan pengujian sebaiknya semua
komponen BOP di periksa dan dibersihkan terlebih dahulu.