Anda di halaman 1dari 8

z

Drilling spool,
choke dan kill
line
z

 Drilling spool, choke dan kill line diperlukan pada pemasangan unit
pencegah semburan liar (blowout preventer stack) berfungsi untuk
saluran pengendali saat proses menutup sumur dan sirkulasi
mematikan kick.

 Drill spool, choke dan kill line serta sistem penyambungnya harus
mempunyai tekanan kerja sama atau lebih besar dari blowout preventer
stack yang terpasang.Selama operasi pemboran dan selama operasi
menangani kick sambungan-sambungan pipa choke dan kill line akan
mengalami tekanan dan getaran-getaran oleh karena itu harus diberi
pendukung, dijangkarkan dan diikat kuat.
 Drilling Spool
Pada mulanya
z drilling spool
merupakan satu-satunya cara DRILLING SPOOL
untuk menghubungkan choke
dan kill line ke pencegahan
semburan liar (blowout
preventer). Tetapi sekarang
choke dan kill line dapat
langsung dipasang pada side
out-let pada body BOP.

Minimum persyaratan drilling spool


adalah :
•Harus memiliki side outlet 2 buah
dengan diameter minimum 2” dan 3”
•Diameter dalam (bore) drilling spool
minimal harus sama dengan diameter
dalam puncak casing head
•Tekanan kerja minimal harus sama
dengan tekanan kerja dari puncak
casing head yang dipasang dengan BOP
z
Kill Line

Kill line berfungsi untuk saluran injeksi ke sumur apabila diperlukan
untuk mematikan sumur. Kill line minimum harus ada sebuah dan
yang terbaik dua buah dengan letak yang dapat bervariasi
tergantung susunan BOP stack.
z

 Pada kill line harus dipasang satu atau dua valve pada drilling
spool atau outlet BOP dan satu check valve untuk perlindungan
apabila terjadinya kebocoran atau pecah pada saluran/pipa kill line.
Dengan dipakainya check valve memungkinkan kill line valve tetap
dibuka selama kick dan dapat memompakan ke sumur setiap saat
tanpa membuka valve terlebih dahulu.
Kill line valve yang utama (primer) adalah yang terletak paling luar
dapat berupa remote hydraulic operator sedang yang manual
diletakkan dekat BOP disebut master valve. Master valve dalam
operasi selalu dibuka. Semua sambungan, pipa memipa, valve-
valve di kill line harus dilindungi dari terjadinya sumbatan dengan
cara di flushing dan mengisi dengan cairan lumpur yang bersih.
z

 Choke Flow Line


Choke flow line atau choke line berfungsi untuk mengalirkan
fluida bertekanan dari sumur ke choke manifold. Ukuran choke
line minimum 3” dan lebih besar dari kill line karena aliran di
choke line lebih besar akibat adanya gas yang mengembang di
annulus.
Ukuran choke line yang kecil menyebabkan timbulnya pressure
drop yang besar dan pembacaan tekanan di choke manifold
akan salah karena tidak sama dengan tekanan yang
sebenarnya di kepala sumur.
z

 Choke Manifold dan Back Pressure Manifold


Choke line dari PSL stack dihubungkan ke manifold khusus
yang berfungsi untuk mengatur pemberian tekanan balik (back
pressure) di annulus dan mengatur serta mengendalikan aliran
lumpur dari annulus sewaktu penutupan sumur karena kick
ataupun sewaktu untuk mematikan kick.
Choke line pada manifold ini merupakan bagian yang akan
mengalami keausan atau tersumbat oleh partikel besar yang
keluar dari sumur.
z

Anda mungkin juga menyukai