Swabing adalah suatu pekerjaan untuk menimba/mengeluarkan fluida dari dalam sumur
melalui suatu rangkaian (string) khusus, seperti tubing dan drill pipe, kemudian fluida yang
keluar ditampung dalam tanki.
Tujuan swab:
Uji produksi
Dry test
Unload spent chemical (acid)
Mengurangi hydrostatic pressure (swab flow)
Mengambil sample
Perhitungan dalam pekerjaan swabbing:
Untuk melakukan uji produksi (production test)
Di dalam pekerjaan uji produksi ini diharapkan akan diperoleh data-data yang menyangkut
dengan produksi sumur tersebut seperti Initial fluid level (IFL), Working Fluid level
(WFL), Load, Productivity Index (PI), dan Water Cut (WC). Semua data yang diperoleh
akan digunakan untuk menentukan jenis dan ukuran pompa yang akan dimasukkan ke
dalam sumur.
Untuk menentukan hasil swab, diperlukan data sebagai berikut:
Sumur
Casing 7” ,23# Volume casing = 0.0394 bbls/ft (table)
Tubing 3.5”,9.3#, Volume tubing = 0.0087 bbls/ft (table)
Volume annulus casing dengan tubing = 0.0275 bbls/ft (table)
Set Mod “G” packer = 2400 ft
Set OE rangkaian = 2420 ft.
Interval yang diuji antara 2440 ft sampai 2460 ft
Interval paling bawah = 2460 ft
Hasil swab
Tubing Load
Casing Load
Total Load
Total Recovery
atau SFL ft = Swab depth pertama ft – (Swab rate pertama bbl x 115 ft/bbl )
Total recovery
Total recovery bbls = Total hasil swab awal sampai akhir bbls
Atau
WFLft = Swab depth stableft – (Swab rate stable bbl x 115 ft/bbl )
WFL adalah tinggi fluida yang ada di dalam sumur setelah pengambilan formation fluida
stabil.
Contoh soal untuk mencari WFL.
Diketahui:
Ukuran rangkaian swab yaitu 3.5” tubing 9.3#
Volume tubing = 0.0087 ft/bbls
atau = 115 feet/barrel
Swab depth stable = 3000 ft
Swab rate stable = 5 bbl/10 min
Maka Working Fluid Level (WFL):
= 3000 ft – (5 bbls : 0.0087 bbls/ft)
= 3000 ft – 575 ft
= 2425 feet
atau
= 3000 ft – (5 bbls x 115 ft/bbls)
= 3000 ft – 575 ft
= 2425 feet
Flow rate per day (Q)
Q bbls/hari = Swab rate stable bbls/minute x 1 jam x 1 hari
Tubing Lubricator
Test tank
Swabbing tank