Anda di halaman 1dari 12

PACKER

Kata Packer mungkin tidak asing bagi orang-orang yang bekerja dilingkungan
Minyak Bumi yang kegunaannya adalah untuk mengisolate Interval atau digunakan
untuk pekerjaan Swabbing.
Baiklah agar lebih jelasnya lagi kali ini saya akan memposting tentang Penggunaan
Packer sebagai mana yang sering dilakukan di lokasi-lokasi minyak dalam
pekerjaannya. silahkan anda baca postingan berikut ini.
Filosofi Packer
Pengertian Packer : dalam industri perminyakan & gas bumi berarti bahan / materi /
alat yang di set untuk menciptakan kondisi pembatas (sealing) antara tubing dengan
casing, drill pipe dengan casing atau dalam open hole sebagai pengisolasi area
formasi tertentu.
Alasan Utama Penggunaan Packer
1. Proteksi casing, Packer mengisolasi dan melindungi casing dari fluida sumur
yang korosif dan tekanan tinggi.
2. Safety, Packer membatasi area tekanan yang bekerja (well control), dari
tekanan pada area diameter casing menjadi tekanan hanya pada sekitar
diameter tubing.
3. Konservasi energi, Packer mengalirkan seluruh fluida reservoar melalui
tubing, dimana gas dan minyak menyatu sehingga menyebabkan daya angkat
(memanfaatkan tekanan gas) dalam kecepatan yang tinggi, packer juga dapat
membatasi zona- zona produksi sehingga dapat mencegah kehilangan /
kerusakan reservoar sumber fluida tersebut
4. Kondisi operasional, Terkait dengan alasan operasional penggunaan packer
antara lain : alasan produksi (gas lift / hyd pump) dimana dibutuhkan volume
annular tertentu yang terbentuk oleh packer, tubing dan casing, alasan
cementing, acidizing dsb... (WO & WS)
Jenis & Karateristik Packer
1.
Menurut konsep, fisik & konstruksi packer.
A. Cup type packer

Adalah bentuk paling standard dari packer, dimana seal berbentuk cup yang bisa
menahan tekanan dari 1 arah atau 2 arah bersamaan.
B. Tension packer (slip/jay slot combination)

Packer yang diset dengan tension, tubing ditarik dengan besaran over pull tertentu
yang akan menyebabkan rubber packing mengembang / pack off terhadap casing.
C. Solid head compression packer

Packer yang diset dengan kompressi, tubing ditekan dengan besaran tertentu yang
akan menyebabkan rubber packing mengembang / pack off terhadap casing.
D. Isolation packer

Packer yang diset dengan tujuan isolasi yang ditunjukkan dengan adanya pipa /
tubing anchor yang menerus kebawah packer untuk kemudian dikoneksikan dengan
packer yang lain.
E. Control head compression packer

Packer yang menggunakan valve pada control head compression yang bertujuan
untuk menanggulangi masalah - masalah pressure dan memungkiannya tubing di
cabut tanpa harus release packer.
F. Treating compression packer

Packer yang diset dengan fitur tertentu dimana pada tipe ini terdapat kemampuan
packer untuk menahan pressure dari bawah tanpa bergantung pada berat tubing.
G. Mechanically set dual slip packer

Packer yang diset ketika berat tubing tidak mencukupi untuk set packer akibat titik
set packer yang lebih tinggi sehingga tidak ada tubing di bawah packer, dimana
dilengkapi slip diatas dan dibawah packer yang memungkinkan menahan pressure
dari dua arah.
H. Hydraulic packer by tubing pressure

Packer yang diset dengan memanfaatkan tekanan dari dalam tubing dengan dibantu
plug / bola sehingga tekanan akan melalui setting port kemudian menekan piston.
I. Retrievable, permanent packer / drillable

Packer yang juga dilengkapi dengan dua slip diatas dan dibawah, pengesetannya
bisa secara mekanik, hidrolik bahkan wire line. Biasanya pada bagian atas terdapat
check valve untuk menahan pressure dari bawah dan bisa diset dengan stinger
pipe / tubing.
2. Menurut cara kerja (mekanik, hydrolik & Permanent).
A. Packer Mekanik
Peralatan ini disekatkan dengan cara memutarkan tubing dan sering disebut sebagai
Hook Wall Packers Terdiri atas 3 tipe yaitu :

Weight set packer

Tension set packer

Packer dengan slip berlawanan arah

Weight set packers


Disekatkan dengan jalan membuka slipnya dari posisi tertutup sewaktu masuk
lubang dan memberikan beban rangkaian tubing pada packer. Beban yang diterima
packer menyebabkan slip menggigit dinding casing dan beban selanjutnya
mengembangkan karet packer hingga menyekat annulus diatas packer dan dibawah
packer. Slip yang menggigit dinding casing melindungi packer agar tidak bergerak
kebawah sewaktu memperoleh beban dari rangkaian (lihat gambar III-1) Untuk
melepaskan packer ini, dilakukan dengan cara memutar rangkaian tubing
berlawanan arah dari sewaktu menyekatkan packer, lalu memberikan tarikan sambil
terus diputar hingga packer terlepas.

Tension set packers


Dipasang dengan cara melepas/membuka slip supaya menggigit dinding casing,
untuk kemudian memberikan gaya tarikan dengan cara mengangkat rangkaian
tubing secara perlahan-lahan. Slip yang menggigit dinding casing akan menjaga
agar sewaktu memberikan tarikan pada rangkaian tubing, packer tidak akan
bergerak keatas. Tarikan selanjutnya akan mengembangkan karet penyekat yang
akan menyekat/memisahkan annulus diatas packer dan dibawah packer. (lihat III-2).
Untuk melepas packer digunakan cara yang sederhana yaitu dengan cara
mengendorkan rangkaian tubing.

Packer yang menggunakan slip yang kedudukannya


berlawanan ini, bekerja dengan cara memutar rangkaian searah jarum jam. Sewaktu
menyekat, slip-slip dan karet packer secara mekanis akan bekerja. Untuk melepas
packer jenis ini digunakan cara yang sama seperti sewaktu menyekatkan packer ini.

B. Packer Hidrolik
Hydraulic set packer disekatkan dengan cara memberikan tekanan hidraulik untuk
menekan penyekat (cover = tutup) dibalik slip. Begitu disekat, packer terkunci oleh
tekanan yang terperangkap disekitarnya atau pengunci mekanis. Umumnya,
peralatan pengunci mekanis digunakan. Packer tersebut dapat dilepas dengan
mengangkat tubing disertai dengan memutarnya searah jarum jam.

C. Packer permanen
Alat ini dapat disekatkan dengan berbagai cara yaitu: dengan bantuan electric
wireline, drill pipe ataupun tubing. Slip-slip yang saling berlawanan terletak diatas
dan dibawah dari karet (packing) untuk menahan packer pada kedudukannya yang
benar. Setelah posisi terpasang packer ini tak akan bergeser dari kedudukannya.

3. Menurut metode instalasi ; tubing / DP, wire line, Integrated packer (liner
hanger, whipstock dsb).
A. Tubing / Drill pipe running
Tubing atau drill pipe yang dikoneksikan ke Packer yang kemudian dihantar menuju
titik kedalaman set dengan aplikasi mekanik ataupun hidrolik.
Beberapa tipe retrivable packer yang di running menggunakan Tubing / DP

Beberapa tipe retrivable packer yang di running menggunakan Tubing / DP

B. Wire line running


Wire line running packer umumnya digunakan pada packer tipe permanent atau
drillable misalkan Bridge plug, cement retainer dsb. Dengan menggunakan aliran

elektrik pada wire line yang digunakan untuk pemicu explosive yang kemudian akan
menekan piston secara kejut.
Beberapa tipe bridge plug (packer) yang di running dan di set
menggunakan Wire line

C. Running tool
Pada running tools khususnya untuk liner hanger, packer adalah bagian yang
terintegrasi untuk menahan jika ada tekanan dari annulus maupun untuk membatasi
semen pada saat cementing liner hanger. Umumnya packer diset dengan
menggunakan pressure (hydrolik)

Integrated packer
Sebagai mana yang dijelaskan diatas bahwa kegunaan Packer sangat banyak
diantaranya untuk Isolate, Swabbing, ijectivity dll serta mengenai jenis-jenis Packer

yang beraneka ragam yang memiliki fungsi yang sama. Mungkin sedikit postingan
diatas dapat memberikan bayangan mengenai jenis Packer dan kegunaannya.

Anda mungkin juga menyukai