Tubular Product
Drill Pipe 1.
Casing
Tubing
2. Packer
Retrievable
Permanent Packer
Inflatable Packer
3. Circulating Device
Sliding Sleeve
Partial ipple
!. Seating ipple
Pump Seating ipple
Selective "anding ipple
#$%# "anding ipple
&. 'last (oint dan )lo* Coupling
Polis+ed ipple
,. Telescopic S*ivel (oint
-. Safet. (oint
/. 0rtificial "ift Instrument
1lectric Submersible Pump
%as "ift 12uipment
3.draulic Pump 12uipment
Peralatan Bawah Permukaan 1
Sucker Rod Pump 12uipment
1. Pendahuluan
Peralatan ba*a+ permukaan adala+ semua peralatan .ang +arus
dipasang di bagian ba*a+ dari 4ell 3ead sampai ke dasar sumur. 0lat$
alat tersebut sangat penting keberadaann.a untuk mengalirkan fluida dari
dasar sumur ke permukaan dengan kondisi .ang efisien dan benar.
2. Tubular Product
Tubular product dalam industri permin.akan me*akili setiap pipa ba5a
.ang diturunkan ke lubang sumur min.ak atau gas. Terdapat dua 5enis
tubular product .ang umum dipergunakan 6li+at %ambar 17 8
Drill pipe
Casing
Tubing
Peralatan Bawah Permukaan 2
%ambar 1
Tubular Product
2.1 Drill Pipe
Drill pipe digunakan untuk melakukan pemboran. Drill pipe berupa
tubing tanpa las 6+eav. seambless tubing7 berfungsi untuk
mentransmisikan putaran me5a putar ke bit dan 5uga sebagai bagian
peralatan sirkulasi lumpur. Setiap sambungan pipa pan5angn.a
sekitar 39 ft.
2.2 Casing
Casing berupa kelongsong ba5a dengan pan5ang berkisar antara 1,
sampai 3! ft: dengan diameter bervariasi dari !:& inci sampai 39 inci.
)ungsi utama casing adala+ men.ekat lubang pemboran se+ingga
tidak ter5adi +ubungan antar formasi .ang berdekatan:
memperta+ankan kestabilan lubang bor se+ingga tidak gugur serta
melindungi lingkungan dari pengaru+ filtrat lumpur pemboran .ang
lolos di sekitar lubang. ;mumn.a dalam pemboran min.ak<gas
memerlukan beberpa tipe casing: .aitu 8
Conductor Casing
Surface Casing
Intermediate Casing
Production Casing
2.3 Tubing
Tubing berupa tabung ba5a dengan pan5ang sekitar 29 = 3! ft dengan
diameter bervariasi dari 1:& = !:& inci. Tubing merupakan pipa
terak+ir .ang diturunkan ke dalam sumur .ang berada di dalam
production casing. )luida formasi diproduksikan ke permukaan
melalui tubing .ang sering disebut sebagai >production string?.
Peralatan Bawah Permukaan 3
3. Packer
Packer dapat didefinisikan sebagai peralatan ba*a+ permukaan .ang
digunakan untuk men.ekat antara tubing dengan casing: untuk mencega+
aliran vertikal di sepan5ang annulus casing$tubing. Packer digunakan
untuk 8
a. memperbaiki keamanan dengan men.ediakan peng+alang aliran
di sepan5ang annulus
b. memperta+ankan fluida reservoir dan tekanan terisolasi dari
casing
c. untuk memperbaiki kondisi aliran dan memperkecil munculn.a
+eading.
d. untuk memisa+kan @one$@one pada lubang bor
e. tempat penempatan killing fluid atau treating fluid pada annulus
casing
f. membungkus lubang perforasi selama s2uee@e cementing
g. memperta+ankan gaslift dan fluida in5eksi terisolasi dari fluida
formasi
+. tempat penambatan tubing
i. tempat pemasangan casing pump
5. memperkecil ke+ilangan panas dengan memasang t+ermas
insulator pada annulus casing
k. mengisolasi casing<liner .ang bocor
l. sebagai fasilitas *ell service operation 6stimulasi: s2uee@e7
Secara umum packer dapat diklasifikasikan sebagai berikut 8
Retrievable
Permanent
Permanent = retrievable
Peralatan Bawah Permukaan 4
Inflatable
3.1 Retrievable Packer
T.pe ini diturunkan bersamaan dengan tubing. Setea+ diset: packer
ini dapat dilepas atau diambil dari sumur bersamaan dengan tubing.
3al ini disebabkan: packer ini merupakan bagian .ang integral
dengan tubing string: tubing tidak dapat dicabut dari sumur tanpa
menarik pecker ke luar: kecuali dipasang packer +ead .ang dapat
dilepas.
Packer 5enis ini: pemasangann.a didesain berdasarkan mekanik
atau +.draulik. Pemasangan mekanik termasuk rotasi dan
reciprocating: atau penerapan beban tension dan set do*n *eig+t.
Aekanikal packer biasan.a dipasang secara kompresi. 3.draulik
packer dipasang berdasarkan tekanan +.draulik melalui tubing: dan
biasan.a tubing berada pada posisi tension.
Retrievable packer biasan.a digunakan untuk multistring complerion.
Pembatas utama adala+ kemampuan untuk meng+adapi peruba+an
stress pada tubing tanpa pengetan ulangB masala+ ini dapat diatasi
dengan adan.a slip 5oint dan packer +ead .ang dapat dilepas.
Celema+an lainn.a iala+ 5ika gagal diambil dengan prosedur normal:
maka +arus melakukan operasi milling tanpa merusak casing. 3al ini
sangat sulit dilaksanakan.
Production packer merupakan peralatan .ang men.ekat annulus
tubing dengan production casing. Production retrievable packer
dibedakan men5adi dua 5enis: 6li+at %ambar 27 .aitu 8
Aec+anical Set Packer
3.draulic Set Packer
Peralatan Bawah Permukaan 5
Peralatan Bawah Permukaan 6
%ambar 2
Production Packer
Peralatan Bawah Permukaan 7
3.1.1 Mechanical Set Packer
Aec+anical set packer diset dengan menggunakan gerakan tubing
dan sering disebut sebagai >3ook 4all Packer?. Aec+anical Set
Packer dibedakan men5adi ti sub tipe 8
4eig+t Set Packer
Tension Set Packer
Packer *it+ oppsing slips
Weigth Set Packer
4eigt+ set pavker dipasang dengan membuka slip dari posisi
running dan memberikan beban berat tubing pada packer. %a.a ini
men.ebabkan gigi packer mencengkram casing se+ingga dapat
mena+an packer bergerak ke ba*a+ lebi+ 5au+. Penamba+an
beban akan menekan slip pada casing lebi+ kuat pada priction blok.
Packer bila ingin dilepas: adala+ dengan cara menaikkan ke atas.
Tension Set Packer
Tension Set Packer dipasang dengan cara melepas slip dan
memberikan tarikan 6tension7 pada tubing. Tarikan ini
men.ebabkan slip mekar dan mencengkram dinding casing dan
mena+an tubing untuk tidak bergerak lebi+ 5au+ ke atas.
Penamba+an ga.a tarikan akan menekan komponen pen.ekat ke
dinding casing.
Packer With Opposing Slips
Packer *it+ opposing slips dipasang dengan memutar ke ara+
kanan 6seara+ 5arum 5am7. Pada saat pemutaran slips dan elemen
pen.ekat akan terkunci secara mekanik pada casing.
Peralatan Bawah Permukaan
3.1.2 Hdraulic Set Packer
3.draulic set packer dipasang dengan menurunkan tekanan
+.draulik untuk mendorong >cove? di belakang slip dan menset
packing elemen. Pemasangan packer dilakukan dengan cara
men5ebat suatu tekanan atau penguncian secara mekanik
6mec+anical locking7. Tetapi mec+anical loking lebi+ sering
digunakan seperti terli+at pada %ambar 3.
Terdapat dua t.pe +.draulic packer: sala+ satu mempun.ai
rangkaian slips dan +.draulic +old$do*n buttons: sementara .ang
lain mempun.ai opposing slips.
3.draulic set packer sering dipakai pada lubang sumur .ang tidak
mulus 6bengkok7 di mana tubing tidak dapat bergerak dengan
sempurna atau tidak dapat digerakan sama sekali. T.pe +.draulic
packer .ang lain adala+ inflatable element packer: seperti pada
%ambar !. Ini didesain untuk men.ekat pada open atau cased +ole.
T.pe ini sangat baik digunakan pada casing .ang mengalami
collapse pada bagian tertentu: di mana packer konvensional lainn.a
dapat merusak casing. Aeskipun demikian: inflatable packer tidak
dapat mena+an beda tekanan .ang tinggi dan +an.a disarankan
+an.a untuk +al$+al .ang bersifat k+usus.
3.2 Per!anent Packer
Permanent packer independent ter+adap tubing dan dipasang dapat
dengan bantuan tubing arau *ireline. Tubing dapat dilepas dan
ditarik dari packer dan meninggalkan packer di casing. Tubing dapat
diturunkan kembali dan bersatu dengan packer. Packer ini sering
disebut dengan >production packer? atau >retainer$production packer?
6li+at %ambar &7.
Peralatan Bawah Permukaan !
Permanent Packer dapat dipasang dan diset dengan electric
*ireline: drillpipe: atau tubing. #ppsing slips dipasang di atas dan di
ba*a+ packing elemen untuk dapat menempatkan packer pada
posisi .ang tepat. Pada saat pemasangan: packer ini sangat resistan
ter+adap pergerakan ke ara+ .ang lainn.a.
Permanent packer tidak dapat diambil kembali: tetapi +arus
di+ancurkan dengan operasi milling. (ika packer termasuk tailpipe
+arus diambil kembali maka diperlukan >millout eDtension? pada
packer sebagai penangkap packer atau >catc+ sleeve?.
%ambar !
3.draulic Set Packer
Peralatan Bawah Permukaan 1"
%ambar &
Permanent Packer
3.3 Per!anent " Retrievable Packer
Packer ini mempun.ai karakeristik sama dengan permanent packer:
tapi packer ini dapat dicabut dengan peralatan pencabut k+usus.
3.# $n%latable Packer
Packer ini menggunakan elemen pen.ekat .ang fleksible dan dapat
diperbesar secara +.draulik dengan menggunakan fluida komplesi
atau semen. 'iasan.a digunakan sebagai open+ole packer atau
Peralatan Bawah Permukaan 11
casing melengkung<collapse. Inflatable packer tidak ta+an pada
kondisi beda tekanan .ang sangat tinggi: biasan.a digunakan pada
+al$+al .ang k+usus seperti Dril Srem Test 6li+at %ambar ,7.
%ambar ,
Inflatable Packer
Peralatan Bawah Permukaan 12
#. Circulating Device
Circulating device berupa peralatan .ang dipergunakan untuk mengontrol
5alan masuk ke annulus tubing casing. Pada dasarn.a terbagi ke dalam
dua t.pe: .aitu 8
Sliding Sleeve
Ported ipple atau Collar 6side door nipples7
#.1 Sliding Sleeve
Sliding sleeve consentris #D colar dan pada dasarn.a dengan ID
.ang lebar dan memiliki inner sleeve .ang dapat digerakkan ke atas
dan ke ba*a+ untuk menutup maupun membuka bagian untuk
pengaliran 6li+at %ambar -7.
'agian dalam dari Sleeding Sleeve selain dapat digerakkan 6dibuka
dan ditutup7 dengan menggunakan *ire line unit: dalam kurun saat
ini ada 5uga .ang dicabut dan dipasang ke permukaan. 'iasan.a
ipple .ang dipergunakan menggunakan T.pe = ' 6' = ipple7.
#.2 Ported &ipple
Ported ipple adala+ peralatan sirkulasi .ang mempun.ai >nipple
portfile? dan >3oned Packing? pada bagian atas port serta >packing
nipple? di ba*a+ port. Pengoperasiann.a dilakukan dengan
menggunakan *ireline untuk menutup bagian atas atau bagian
ba*a+ port untuk mengontrol pengaliran fluida. Terdapat dua 5enis
peralatan .ang dapat berfungsi sebagai ported nipple 6li+at %ambar
/7.
Side Door C+oke 8 merupakan port tetapi terdapat pengeliran
ke tubing.
Peralatan Bawah Permukaan 13
Separation Tool 8 menutup aliran ke tubing tetapi terdapat
alitan dari<ke annulus Casing = Tubing.
Circulating device +arus dipasang pada setiap titik pada tubing string
di mana akan mengantisipasi komunikasi annulus tubing .ang akan
diuperlukan selama pen.elesaian sumur 6completion7 atau selama
pera*atan sumur 6*ell service7. 'iasan.a 5uga ditempatkan diantara
packer pada multiple completion.
Peralatan Bawah Permukaan 14
%ambar -
Sliding Sleeve
Peralatan Bawah Permukaan 15
%ambar /
Ported ipple
'. Seating &ipple
Terdapat tiga 5enis seating nipple .ang digunakan sebagai bagian .ang
integral dengan tubing string 8
a. Pump = Seating ipple
b. Selective "anding ipple
c. on = Selective atau o %o "anding ipple
Seating nipple digunakan untuk mendukung peletakan pompa: plug:
+anger atau peralatan flo* controlB .ang terdiri dari >polis+ed bore?
dengan internal diameter lebi+ kecil dari tubing drift diameter. 'iasan.a
peralatan pengunci diperlukan: k+ususn.a untuk landing nipple. Tubing
k+usus 6+eav. dut. tubing section7: .ang disebut derngan >flo* coupling?
dipasang pada bagian ak+ir seating nipple untuk memperkecil efek
turbulensi aliran fluida.
Seating nipple dan perlengkapann.a .ang terpasang di dalamn.a
digunakan untuk keperluan berikut ini 8
a. sebagai fasilitas test tekanan dari bottom+ole assembl. dan
tubing coupling: serta tempat peletakkan +.draulik packer.
b. sebagai landasan dan pen.ekat pompa 6pump seating pump7
c. untuk mengisolasi tubing 5ika digunakan sebagai >+ig+ dro*do*n
perforation?.
d. sebagai landasan *ireline retrievable flo* control: seperti plug:
tubing safet. valve: bottom+ole c+oke dan regulator
e. untuk men.umbat sumur bila tubing string dicabut
f. sebagai landasan bottom+ole pressure bomb
g. untuk membungkus blast 5oint
+. untuk memasang standing valve untuk intermiten gas lift
Peralatan Bawah Permukaan 16
i. untuk men.umbat >tailpipe? di ba*a+ packer pada saat menarik
tubing tanpa mematikan sumur
5. sebagai pen.umbat sumur secara berkala pada saat rig
dipinda+kan atau dipasang di *ell+ead
'.1 Pu!p Seating &ipple
Pump Seating ipple sesuai dengan naman.a berfungsi untuk
menempatkan peralatan pompa: se+ingga dapat dipakai dan
berfungsi dengan baik. Dudukan ini biasan.a suda+ +arus dipasang
dengan rangkaian tubing pada saat a*al komplesi *alaupun
mungkin pada saat itu pompan.a sendiri belum terpasang 6li+at
%ambat E7.
Peralatan Bawah Permukaan 17
%ambar E
Seating ipple
'.2 Selective (anding &ipple
Selective landing nipple adala+ nipple dengan internal diameter .ang
umum. ipple ini digunakan apabila lebi+ dari satu nipple diperlukan
pada single tubing string: dan pendisain menginginkan untuk
memperta+ankan secara maksimum profile suatu sumur.
Penempatann.a tidak bole+ dekat dari 39 ft 619 m7 dari profile .ang
sama dan paling sedikit 19 ft 19 ft 63 m7 dari setiap peruba+an
diameter 6li+at %ambar 197.
'.3 &o )o (anding &ipple
o go landing nipple didesain dengan ID .ang terbatas untuk
men.ediakan tempat .ang baik untuk 8 locking mandrel. ID dari
nipple ini +arus disesuaikan dengan dimensi tubing dan peralatan
.ang akan digunakan. T.pe nipple ini sering ditempatkan pada
bagian ba*a+ tubing string atau tailpipe dan paling tidak & ft di
ba*a+ setiap peruba+an profile drill string 6li+at %ambar 117.
*. +last ,oint dan -lo. Coupling
'last 5oin dan flo* coupling memiliki ID dan #D tubing .ang k+usus.
;mumn.a dibuat dengan sistem pemanasan ba5a .ang k+usus: se+ingga
diperole+ performasi .ang baik: terutama dalam +al kekerasan.
*.1 +last ,oint
'last 5oint 6%ambar 127 digunakan untuk mengatasi masala+ abrasi
tubing akibat benturan<5et action dari fluida formasi. 'last 5oint +arus
dipasang pada tubing string .ang ber+adapan langsung dengan
lubang perforasi. 'last 5oint 5uga +arus dipasang di daera+ *ell +ead
Peralatan Bawah Permukaan 1
di mana abrasive fluida fracturing .ang dipompakan dari permukaan.
Polis+ed nipple 5uga kadang$kadang disertakan pada tubing string
setela+ blast 5oint: untuk men.ekat permukaan apabila blast 5oint
gagal men5alankan fungsin.a.
Profile blast 5oint adala+ satu potong pipa .ang lebi+ tebal dan lebi+
keras dari tubing: serta bagian luarn.a .ang ber+adapan langsung
dengan ara+ aliran fluida 6lubang perforasi7 di polis+ed.
%ambar 19
Selective "anding ipple
Peralatan Bawah Permukaan 1!
Peralatan Bawah Permukaan 2"
%ambar 11
o %o "anding ipple
%ambar 12
'last (oint
Peralatan Bawah Permukaan 21
*.2 -lo. Coupling
)lo* coupling 6%ambar 137 dipasang bersamaan di atas selective
atao no$go landing nipple pada tubing string .ang digunakan sebagai
tempat flo* control device. Pada la5u produksi .ang sangat besar
atau sumur gas .ang korosif: flo* coupling digunakan di atas atau di
ba*a+ pada setiap peruba+an profile pipa untuk menurunkan
pengaru+ erosi: k+ususn.a 5ika fluida .ang turbulen alirann.a
mengandung partikel .ang bersifat abrasif. Carena +ampir semua
flo* control dibatasi ole+ ID tubing: tubing di atas atau di ba*a+ flo*
control +arus dilindungi dengan menggunakan flo* coupling.
Carena flo* coupling di+arapkan dapat mengurangi erosi di lapisan
dalam: maka selain ketebalan dan kekerasann.a lebi+ dibanding
tubing: maka bagian dalam dari flo* coupling ini di polis+ed.
Peralatan Bawah Permukaan 22
%ambar 13 )lo* Coupling
/. Polishe &ipple
Polis+ed nipple merupakan nipple .ang k+usus dengan bagian dalam
.ang diasa+<polis+ed. Internal diameter polis+ed nipple identik dengan
selective landing nipple pada tubing string.
Polis+ed nipple biasan.a dipasang di ba*a+ landing nipple dan pump
5oint: untuk men.ediakan bagian .ang dipolis+ed dengan maksud untuk
memisa+kann.a. T.pe = F biasan.a digunakan untuk kondisi temperature
dan perbedaan tekanan .ang tinggi.
0. Telescopic S.ivel ,oint
Relescopic s*ivel 5oint dipasang pada dual string completion. (oint ini
akan memberikan 5arak antara packer pada sumur berara+ untuk
Peralatan Bawah Permukaan 23
me.akinkan ba+*a packer dipasang pada tempat dan cara .ang benar
6li+at %ambar 1.1!7.
1. Sa%et ,oint
Safet. 5oint adala+ peralatan pen.ambung k+sus .ang dipasang pada
sala+ satu dual string completion pada directional *ell. Safet. 5oint
dipasang di ba*a+ setiap packer: bagian atas dari string .ang digunakan
untuk memasang dan melepaskan packer dapat dimundurkan 5ika packer
mengalami stucked pada saat pencabutan 6li+at %ambar 1&7.
12. 3rti%icial (i%t 45uip!ent
Peralatan ba*a+ permukaan dari 0rtificial "ift akan diba+as +an.a 3
peralatan produksi pembantu: .ang terdiri dari 8
1lectric Submersible Pump 61SP7 12uipment
%as "ift 12uipment
3.draulic Pump 12uipment
%ambar 1! Travel (oint
Peralatan Bawah Permukaan 24
%ambar 1! Drill #lug Safet. (oints
12.1 4lectric Sub!ersible Pu!p 64SP7 45uip!ent
1SP .ang biasa disebut Reda = pump: karena pembuat pompa .ang
paling terkenal adala+ dari Reda ini menggunakan prinsip sentrifugal:
di mana rotor nelenparkan fluida ke samping: kemudian ditangkap
ole+ sudu$sudu stator .ang diara+kan kembali ke bagian tenga+
.ang diterima ole+ rotor berikutn.a di sebela+ atas. Demikian
seterusn.a: se+ingga fluida tersebut mempun.ai energi untuk
mengalir ke permukaan 6li+at %ambar 1, dan 1-7.
Semakin ban.ak tingkatan stator$stator: maka semakin tinggi +ead
pompan.a dan semakin ban.ak la5u .ang dapat diperole+.
0kan tetapi untuk suatu susunan pompa tertentu kemampuan la5u
produksi dan +ead akan dibatasi ole+ besarn.a da.a motor .ang
Peralatan Bawah Permukaan 25
terpasang: se+ingga makin besar la5u produksi .ang dipakai: maka
akan menurunkan +ead$n.a: begitu pula sebalikn.a 6li+at %ambar
1/7.
'esarn.a +ead .ang dibutu+kan mertupakan fungsi dari kedalaman
pompa dan densitas fluida: semakin dalam dan semakin berat
fluidan.a maka +ead .ang diperlukan pin akan semakin besar 6li+at
%ambar 1.1E7.
'esarn.a la5u .ang direncanakan +arus sesuai dengan kemampuan
reservoir untuk memproduksi 6PI7 se+ingga tidak ter5adi do*nt+rust
di mana la5u terlalu kecil dengan +ead terlalu besar atau ter5adi
upt+rust karena la5u .ang tela+ didesain: 6li+at %ambar 297.
Configurasi dari 1SP seperti terli+at pada %ambar 21 terdiri dari
motor: seal protector: intake: pump: *ell +ead: 5unction boD:
s*itc+board: transformers.
Peralatan Bawah Permukaan 26
%ambar 1,
1lectrical Submersible Pump 61SP7
Peralatan Bawah Permukaan 27
%ambar 1-
1lectrical Submersible Pump 61SP7
Aotor sebagai penggerak utama diletakkan di ba*a+ dan terendam
ole+ fluida agar terdinginkan: begitu pila panasn.a motor akan
membuat fluida men5adi lebi+ panas dan menurunkan viskositasn.a.
'entuk motor listrik .ang umum dipakai terli+at pada %ambar 22.
Seal protector 6%ambar 237 adala+ bagian peng+ubung pitaran
motor ke pompa serta berfungsi memisa+kan motor dari fluida agar
motor tetap dalam keadaan kering.
"ubang intake adala+ tempat masukn.a fluida untuk diisap pompa.
Cadang$kadang dipasang 5uga gas separator agar gas .ang
terkandung terlepaskan ke annulus lubang dan +an.a fluida .ang
dapat diisap pompa 6%ambar 2!7.
Peralatan Bawah Permukaan 2
%ambar 1/
Curva Celakuan 1SP
Peralatan Bawah Permukaan 2!
%ambar 1E
3ead )ungsi dari Cedalaman Pompa dan Densitas )luida
'entuk dari pompa .ang merupakan serangkaian susunan sudu$
sudu stator dan rotor .ang disebut sebagai diffuser dan impeller 6li+at
%ambar 2&7
3al sangat penting dalam 1SP adala+ kabel: di mana selain mampu
mengalirkan arus sebesar .ang diperlukan ole+ motor: kabel tersebut
+arus di5aga dan dilindungi agar tidak rusak akibat benturan dan
peker5aan$peker5aan mekanik lainn.a. 'entuk kabel terli+at pada
%ambar 2, dan protectorn.a pada %ambar 2-.
Peralatan pendukung lainn.a seperti amp$meter: 5unction boD dan
transfotmer bank memiliki bentuk .ang umum.
Peralatan Bawah Permukaan 3"
%ambar 29
1fisiensi )ungsi dari "a5u
Peralatan Bawah Permukaan 31
%ambar 21
Configurasi dari 1lectrical Submersible Pump 61SP7
Peralatan Bawah Permukaan 32
%ambar 22
'entuk Aotor "istrik .ang ;mum Dipakai
Peralatan Bawah Permukaan 33
%ambar 23
Seal Protector
Peralatan Bawah Permukaan 34
%ambar 2!
"ubang Intake
Peralatan Bawah Permukaan 35
%ambar 2& Diffuser dan Impeller
Peralatan Bawah Permukaan 36
%ambar 2,
'entuk Cabel Pompa 1SP
Peralatan Bawah Permukaan 37
%ambar 2-
Protector pada Pompa 1SP
12.1.1 Pendesainan 4SP
Dalam mendesain suatu 1SP dapat dilakukan dengan urutan$urutan
seder+ana sebagai berikut 8
1. Tentukan P*f lebi+ besar 199 psi dari Pb
2. 'erdasarkan P*f dan PI tentukan la5u alir fluida total 6'PD7
Q = (Ps Pwf)
dimana 8
Ps G Tekanan static sumur: psi
P*f G Tekanan alir dasar sumur: psi
PI G Productivit. IndeD: bbl<psi
Peralatan Bawah Permukaan 3
3. Pili+ pompa .ang sesuai dengan la5u produksi 6H7: carar 8 t.pe
pompa: 3ead<stage: 3P<stage: 1fisiensi.
!. Tentukan Sd
rata$rata
fluida
( ) ( )
( ) WOR 1
SG x WOR SG x 1
SG
w o
rata rata
+
+
SG
rata-rata
= Wc * SGW (1 Wc) SGO
&. Aenentukan gradient tekanan sepan5ang tubing
Gradie!t = SG
rata-rata
x "#$%%
,. 'erdasarkan setting dept+ pump: tentukan pump intake pressure
6PIP7 atau rekanan disuction
PIP G P*f = %radient 6D = D
setting
7
Dimana 8
PIP G pump intake pressure: psi
%radient G gradient tekanan sepan5ang tubing: psi<ft
D G kedalamam lubang perforasi
D
setting
G letak kedalaman pompa: ft 6dari permukaan7
6%ambar 2/7
-. Rentukan +arga Total D.namik 3ead 6TD37
&f
Gradie!t
Pwf
'
Gradie!t
Pt
(') + +
atau
&f
Gradie!t
P*P
- '
Gradie!t
Pt
(')
setti!+
+ +
Pt G tekanan kepala tubing
If G friction loss sepan5ang pipa: psi 6li+at %ambar 2E7
/. Tentukan 5umla+ tingkat pompa 67 8
Peralatan Bawah Permukaan 3!
sta+e )ead
(')
,
E. Tentukan 3orse Po*er )luida:
eff x 1%-.."
SG x (') x Q
)P
rata rata
pumop
19. Dari Tabel 1 diambil satu 5enis motor .ang me*akili s.arat$s.arat
di atas.
11. C+eck pendinginan
( ) ( )
/ /
O' motor ' 0s+
Q x "111 # "
2s
,
_
,
_
P*P # /$>-"
GOR # W0 1
P*P
GS
*
>11
1
Q 4S?
3. Pili+ kombinasi no@@le dan t+roat .ang annulus arean.a
lebi+ besar dari 0SA 6li+at table di ba*a+ ini
Peralatan Bawah Permukaan !
Table 1.!
T+roat annulus areas 6s2 in7. for ational pump
&o;;le < 3 + C D 4
1 9.99!9 9.99&- 9.99/9 9.919/ 9.91!!
2 9.9933 9.99&9 9.99-3 9.9191 9.913- 9.91/3
3 9.99!2 9.99,& 9.99E3 9.912E 9.91-& 9.9233
! 9.99&2 9.99/2 9.911/ 9.91,! 9.9222 9.92E,
& 9.99,/ 9.919! 9.91&9 9.929/ 9.92/2 9.93--
, 9.99/- 9.9133 9.91E1 9.92,& 9.93,9 9.9!/1
- 9.9111 9.91,E 9.92!3 9.933/ 9.9!&E 9.9,12
/ 9.91!1 9.921& 9.9319 9.9!31 9.9&/! 9.9--E
E 9.91-E 9.92-! 9.93E& 9.9&!/ 9.9-!3 9.9EE2
19 9.922E 9.93&9 9.9&93 9.9,E/ 9.9E!- 9.12,!
11 9.92E1 9.9!!! 9.9,3E 9.9/// 9.129& 9.1,9/
12 9.93,E 9.9&,! 9.9/13 9.1139 9.1&33 9.29!,
13 9.9!,E 9.9-1/ 9.193& 9.1!3/ 9.1E&1 9.2,9&
1! 9.9&E- 9.9E1! 9.131- 9.1/39 9.2!/! 9.331,
1& 9.9-,1 9.11,! 9.1,-- 9.2331 9.31,3 9.!223
1, 9.9E,E 9.1!/2 9.213, 9.2E,/ 9.!92/ 9.&3--
1- 9.123! 9.1/// 9.2-29 9.3--E 9.&12/
1/ 9.1&-1 9.2!93 9.3!,3 9.!/12
1E 9.2999 9.39,9 9.!!9E
29 9.2&!, 9.3/E,
!. 0mbil tekanan operasi 6PT7 antara 2999 = !999 psi.
Tekanan tinggi diperlukan untuk sumur dalam dan R
6perbandingan luas no@@le dan t+roat7. Dengan diketa+ui
batas$batas PT akan bermanfaat dalam memili+ +arga PT
tertentu.
&. 3itung tekanan di no@@le 6P7
P G PT M 6% D D7 = P)
P) G Pressure loss di annulus: %ambar ,2
Di mana 8
D1 G Casing ID untuk annular flo* atau tubing ID untuk
tubing flo*
D2 G Tubing #D untuk annular flo* atau # untuk tubing
flo*
,. 3itung la5u alir di no@@le 6H7
G,
P*P P, 4, @%/
Q,
E. 3itung *ater cut disc+arge 64CD7
( )
( ) Aluid Power Oil
Q'
W0 x Q
W0'
( ) [ ]
( ) Aluid Power Water
Q'
W0 x Q Q,
W0'
+
,
_
'
+
,
_
+
G, x Q,
rata SGrata
x W0 W0 1
P*P
GOR
@ # / 1 QS ?
/ B 1
Peralatan Bawah Permukaan !1
1&. 3itung dari persamaan 8
( )
( )
( ) ( )
( ) !umerator 3, 1
? 1 R 3(' 1
R 1
R # ? R / 1
R /
,
/ /
/
/ /
+
+ +
1
]
1