Porositas (f) didefinisikan sebagai fraksi atau persen dari volume ruang
Menurut waktu dan cara terjadinya, maka porositas dapat juga diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu :
1. Porositas primer adalah porositas yang terbentuk pada saat batuan sedimen
diendapkan.
2. Porositas sekunder adalah porositas batuan yang terbentuk sesudah batuan
sedimen terendapkan.
-
melalui media berpori tersebut hanya satu fasa, misal hanya minyak atau gas saja.
mengalir lebih dari satu fasa, misalnya minyak dan air, air dan gas, gas dan
minyak atau ketiga-tiganya.
Jenis batuan
a.
b.
rekristalisasi akibat tekanan dan suhu yang tinggi serta bahan kimia.
6.
b.
gas cap
c.
Solution gas drive : tenaga pendorong yang berasal dari gas yang terlarut
didalam minyak.
d.
berbagai mekanisme pendorong seperti water drive, gas cap drive dan solution gas
drive.
13. Jenis-jenis metode eksplorasi migas
-
penurunan/decline
-
(volume material yang masuk sama dengan volume material yang keluar)
-
eclipse
-
drill string, casing string atau peralatan-peralatan lain. Contoh traveling block,
elevator,drawwork, crown block
-
meneruskan gaya putar dari permukaan ke dalam lubang bor. Contoh top drive,
drill string.
-
(rock cutting) dari lubang sumur pada saat pemboran berjalan dgn fluida
pemboran. Contoh shale shaker, desander, desilter, degasser, centrifuge, mud pit.
fluida (kick/blow-out) dari dalam formasi batuan melalui lubang bor akibat
tekanan yang tinggi.
-
pemboran berlangsung.
18. Sebutkan jenis-jenis rig yang kalian ketahui !
- land rig : mobile rig dan workover rig
- offshore rig : swamp barge (2-4 m), Jack up (35-45 m), drill ship (800-1000 M),
semi submersible (300-500 m)
19. Jenis sumur berdasarkan bentuk lubang sumurnya
a. vertical
b. J shape
c. S shape
d. Horizontal
e. Multilateral
20. Depth reference
a.
Mendinginkan dan melumasi drill string sehingga bisa mengurangi panas yang
diderita
Cutting Suspension (mencegah cutting jatuh lagi ketika sirkulasi lumpur
berhenti)
Media Logging missal SP log
Mencegah terjadinya collapse/runtuh dari dinding sumur
23. Fungsi dari casing
mencegah lubang sumur collapse
mengisolasi fluida di lubang sumur dgn fluida di formasi
meminimisasi kerusakan karena proses pemboran dan lingkungan bawah
permukaan
menyediakan konduit yang tahan tekanan dan temperatur tinggi
mengisolasi hubungan antara formasi/reservoir di lubang sumur.
24. Jenis Casing:
-
Conductor casing
Surface casing
Production casing
25. Tujuan penyemenan casing adalah:
b.
b.
bbl
1 M3 = 1000 L
1 bbl = 159 L
1 M3 = 1000 L / 159 L = 6.29 bbl
30. Pengertian well loging
Logging adalah merupakan salah satu metode pengukuran perekaman besaranbesaran fisik batuan reservoir terhadap kedalaman lubang bor. Logging
memberikan data-data yang diperlukan untuk mengevaluasi secara kuantitas
banyaknya hidrokarbon di lapisan pada situasi dan kondisi yang sesungguhnya.
Data yang didapatkan seperti porositas dan saturasi air.
31. Logging terdiri dari dua yaitu :
a.
Measured while drilling (MWD) : logging yang dilakukan pada saat drilling
Kepala Log
Kolom Log
Skala kedalaman
Skala kurva
Corak kurva
33. Jenis-jenis well logging
a.
Log radioaktif : gamma ray (menentukan shale dan non shale), neutron,
c.
d.
Tujuan well completion untuk mendapatkan laju produksi yang optimum selama
masa produksi sumur.
sekecil mungkin
b.
B.
Workover atau kerja ulang adalah salah satu kegiatan dalam usaha meningkatkan
produktivitas dengan cara memperbaiki problem atau memperbaiki kerusakan
sumur sehingga diperoleh kembali laju produksi yang optimum
38. Jenis-jenis workover
Stimulasi, termasuk diantaranya:
- Acidizing : pengasaman
- Hydraulic fracturing : membuat rekahan di formasi produktif
- Steam stimulation : menginjeksikan uap panas untuk menstimulasi sumur
Squeeze cementing : penyemenan ulang
Reperforation : pelubangan sumur ulang
Recompletion : komplesi ulang
Sand control : pengontrolan pasir
b.
Problem coning ( gas dan air) adalah peristiwa terproduksinya air dan gas
lebih awal dari perkiraan akibat adanya gangguan kesetimbangan dari gradient
tekanan dan gaya gravitasi dalam aliran fluida. Penyebab coning antara lain :
a.
b.
Laju produksi yang melebihi laju alir kritis water coning dan gas coning
logam. Hal ini dapat terjadi oleh lingkungan dengan peristiwa kimia atau
elektrokimia sehingga timbul kesetimbangan antara logam dengan lingkunganya
b.
c.
sekitarnya.
d.
e.
f.
a.
atau tubing
b.
Christmast tree merupakan rangkaian dari valve dan fitting yang digunakan
untuk mengontrol tekanan dari aliran produksi dan peralatan yang termasuk di
dalamnya adalah sambungan atas kepala tubing.
c.
HC Processing chart
42. Artificial lift dilakukan untuk menguras HC yang masih bernilai ekonomis
dengan memasang peralatan di sumur. Artificial lift dilakukan ketika
dengan primary recovery atau sembur alam/natural flow sudah tidak dapat
mengangkat HC ke permukaan.
43. Jenis-jenis artificial lift
Gas lift : menginjeksikan gas ke dalam tubing agar densitas minyak turun
dimana energinya dari energy listrik yang berasal dari permukaan. Untuk laju
produksi yang tinggi.
Progressive cavity pump (PCP) : pompa yang teridir dari stator dan rotor
Plunger lift
Jet pump
44. Enhanced oil recovery (EOR) atau pengurasan minyak tahap
lanjut merupakan sebuah metode yang menggunakan tenaga atau material
dari luar untuk mengambil hidrokarbon yang tidak dapat diambil, baik
secara natural flow atau artificial lift.
45. Jenis-jenis EOR
a.
d.
e.
b.