Nim : 17137024
FAKULTAS TEKNIK
2021
1. EKSPLORASI ENDAPAN BATUBARA
A. Ganesa Endapan
Tahapan pembentukan batubara mulai dari tumbuhan melalui dua tahap, yaitu:
Teori Insitu:
Ciri :
a. Preses Biokimia
Setelah tanaman mati, maka prosesdegradasi kimia lebih
banyak berperan. Bilatanaman yang telah mati tersebut
terakumulasidi dalam lingkungan rawa maka akan jenuh air
sehingga akan terjadi proses penghancuran.Pada proses ini terjadi
aktivitas mikrobiologiyang berupa penghancuran bagian
tanamanyang lunak seperti cellulose, photoplasma dan pasti oleh
bakteri dan fungi. Sedangkan bagianyang keras seperti lilin, damar,
kulit kayu danfragmen akan tertinggal.
5(C6H10O5) → C20H22O4+3CH4+8H2O+6CO2+CO
6(C6H10O5) → C22H20O3+5CH4+10H2O+8CO2+CO
b. Proses Dinamokimia
Pada tahap ini proses degradasi biokimia tidak berperan lagi
tetapi lebihdidominasi oleh proses dinamokimia. Pada proses ini
yang berperan adalah tekanan yang berasal dari tekanan sedimen
penutup dan suhu,sehingga menyebabkan terjadinya perubahandari
gambut menjadi batubara dalam berbagai peringkat. Selama proses
ini akan terjadi pengurangan kadar air (moisture content), oksigen
dan zat terbang yang diikuti oleh bertambahnya prosentase karbon
dan kandungan abu.
a. soil sampling
d. Mine sampling
f. Drillcore sampling
3. Geoligical Mapping
laboratorium
7. Analisis data mulai dari kompilasi data yang potensial serta aplikasinya
8. Pemboran, yang ditujukan untuk pengujian anomali yang ada dan untuk
a. Mudpunche
b. Auger
c. Rotary Air Blast
d. Rotary Percussion
e. Reverse circulation
f. Core drilling
g. Deep-well rotary drilling
Selain itu, para pelaku dapat memahami (memiliki kemampuan) untuk
kelancaran pemboran, yaitu :
a. Pemilihan alat bor
b. Desain lubang bor
c. Teknik pemboran (arah pemboran, kontrol fluida)
d. Prosedur sampling,
e. Pengelolaan inti bor,
f. Chip & core drilling,
9. Pemodelan endapan baik manual maupun dengan bantuan perangkat
Sampel (conto) merupakan satu bagian yang representatif atau satu bagian
dari keseluruhan yang bisa menggambarkan berbagai karakteristik untuk tujuan
inspeksi atau menunjukkan bukti-bukti kualitas, dan merupakan sebagian dari
populasi stastistik dimana sifat-sifatnya telah dipelajari untuk mendapatkan informasi
keseluruhan.
1. Bulk Sampling
Bulk sampling (conto ruah) ini merupakan metode sampling dengan cara
mengambil material dalam jumlah (volume) yang besar. Pada fase
sebelum operasi penambangan, bulk sampling ini dilakukan untuk
mengetahui kadar pada suatu blok atau bidang kerja. Metode bulk
sampling ini juga umum dilakukan untuk uji metalurgi dengan tujuan
mengetahui recovery (perolehan) suatu proses pengolahan. Sedangkan
pada kegiatan eksplorasi, salah satu penerapan metode bulk sampling ini
adalah dalam pengambilan conto dengan sumur uji.
2. Grab Sampling
Secara umum, metode grab sampling ini merupakan teknik sampling
dengan cara mengambil bagian dari suatu material (baik di alam maupun
dari suatu tumpukan) yang mengandung mineralisasi secara acak (tanpa
seleksi yang khusus). Tingkat ketelitian sampling pada metode ini relatif
mempunyai bias yang cukup besar.
3. Channel Sampling
Channel sampling adalah suatu metode (cara) pengambilan conto dengan
membuat alur (channel) sepanjang permukaan yang memperlihatkan jejak
bijih (mineralisasi). Alur tersebut dibuat secara teratur dan seragam (lebar
3-10 cm, kedalaman 3-5 cm) secara horizontal, vertikal, atau tegak lurus
kemiringan lapisan.
4. Chip Sampling
Chip sampling (conto tatahan) adalah salah satu metode sampling dengan
cara mengumpulkan pecahan batuan (rock chip) yang dipecahkan melalui
suatu jalur yang memotong zona mineralisasi dengan menggunakan palu
atau pahat. Jalur sampling tersebut biasanya bidang horizontal dan
pecahan-pecahan batuan tersebut dikumpulkan dalam suatu kantong
conto. Kadang-kadang pengambilan ukuran conto yang seragam (baik
ukuran butir, jumlah, maupun interval) cukup sulit, terutama pada urat-
urat yang keras dan brittle (seperti urat kuarsa), sehingga dapat
menimbulkan kesalahan seperti oversampling (salting) jika ukuran
fragmen dengan kadar tinggi relatif lebih banyak daripada fragmen yang
low grade.