Anda di halaman 1dari 9

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN PADANG

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


Terakreditasi SK BAN – PT No.990/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2015
Jln. Prof Dr. Hamka No. 121 Tabing Padang Telp (0751) 7054350 Fax (0751) 443000
Email : info@sttind.ac.id, pertambangan@sttind.ac.id, http://sttind.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2020/2021

Nama : Kamandaka Mata kuliah : GEOLOGI MINYAK


NPM : 2010024427009 Tgl : 29/01/2021
Kelas : Kerjasama T. Pertambangan Dosen : Jevie C. Eka Putra, MT

JENIS UJIAN : ONLINE TEST

1. Jelaskan 2 (dua) teori pembentukan minyak/gas bumi!


Jawab:
Teori Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam
a. Teori Biogenetik (Teori Organik)
Menurut Teori Biogenitik (Organik), disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari
beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah endapan Lumpur.
Endapan Lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju laut, akhirnya mengendap di
dasar lautan dan tertutup Lumpur dalam jangka waktu yang lama, ribuan dan bahkan jutaan tahun.
Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan lapisan batuan di atasnya, maka binatang serta
tumbuh-tumbuhan yang mati tersebut berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.
b. Teori Anorganik
Menurut Teori Anorganik, disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk akibat aktivitas
bakteri. Unsur-unsur oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat-zat organik yang terkubur akibat adanya
aktivitas bakteri berubah menjadi zat seperti minyak yang berisi hidrokarbon.

2. Jelaskan pengertian petroleum system dan jelaskan masing-masing komponennya!


Jawab :
Petroleum system merupakan konsep yang menyatukan beberapa elemen berbeda dan proses geologi
minyak bumi yang merupakan kondisi dimana akumulasi dari hidrokarbon di bawah permukaan bumi
dapat terbentuk. Petroleum system meliputi gabungan antara elemen (source rock, reservoir rock, cap
rock) dan proses (oil generation, migration dan accumulation).
a. Maturation adalah Proses pematangan atau perubahan secara biologi, fisika dan kimia dari kerogen
menjadi migas (oil generation). Hidrokarbon berasal dari bahan-bahan organik yang terkandung di
dalam sedimen terdiri dari mikroalga dan mikroorganisme yang terendapkan di lingkungan perairan
khususnya di dasar laut. Selama proses pengendapan, material organik tersebut terus terkubur bersama
sedimen dan material tersebut rusak akibat proses oksidasi. Sisa dari material yang tertinggal
menganndung kerogen, yang selama pengendapan sedimen akibat dari tekanan dan temperatur yang
tinggi dalam waktu yang sangat lama, berubah menjadi hidrokarbon oleh proses thermal cracking.
Kerogen yang masih immature berubah menjadi minyak pada temperatur diatas 50-70 °C. Sekitar
temperatur 120-150 °C minyak menghasilkan wet gas lalu dry gas. Oil Window berada di dua kisaran
temperatur tersebut yang biasanya terdapat di kedalaman 1000 dan 3500 meter.

b. Source Rock (Batuan Induk) adalah kelompok batuan shale atau batuan karbonat yang berwarna
hitam hingga coklat yang memiliki kadar organik (kerogen) yang tinggi dan mampu menghasilkan
migas. Batuan bisa dianggap sebagai source rock jika mengandung material organik yang
mencukupi, setidaknya 0,5% organik carbon dan 100 ppm material organik yang dapat terekstraksi
oleh solvent
c. Migration Adalah proses perpindahan fluida hidrokarbon yang menjauhi source rock. Migrasi ini
disebabkan oleh penguburan (burial), pemadatan (compaction) serta peningkatan volume yang
berasal dari maturation dan gravitational separation. Karena hidrokarbon yang terbentuk di source
rock umumnya akan bergerak ke daerah yang bertekanan lebih rendah. Proses migrasi dibagi
menjadi tiga, yakni:
a. Primer : Proses perpindahan hidrokarbon dari source rock ke batuan reservoir lapisan
penyalur (carrier bed).
b. Sekunder : Proses perpindahan hidrokarbon dari lapisan penyalur (carrier bed) ke tempat
akumulasi migas.
c. Tersier : Proses perpindahan hidrokarbon dari tempat akumulasi migas ke lapisan batuan yang
berada di atasnya. Hal ini terjadi akibat gejala tektonik seperti patahan, yang dapat menyebabkan
rekahan pada cap rock.
d. Reservoir Rock Adalah batuan porous dan permeable sebagai tempat terakumulasinya hidrokarbon
dan air di bawah permukaan tanah yang memiliki satu sistem tekanan tertentu. Reservoir yang terisi
hidrokarbon umumnya terbagi menjadi banyak layer (lapisan). Jenis reservoir yang terdiri dari
banyak lapisan disebut juga multi-layer reservoir. Umumnya batuan reservoir terbentuk dari batuan
pasir dan batuan karbonat.
e. Cap rock adalah Lapisan di atas reservoir rock yang memiliki porositas dan permeabilitas yang
buruk (impermeable) seperti chalks, shale atau batuan evaporit sehingga mencegah hidrokarbon
bermigrasi ke permukaan. Biasanya berbentuk konkaf terbalik.
f. Trap (Perangkap) adalah Keberadaan suatu reservoir yang mengandung hidrokarbon
mengindikasikan adanya Trap (perangkap) yang mampu menahan hidrokarbon bermigrasi. Trap
adalah suatu kondisi alam yang menjebak migas, sehingga migas tidak dapat bergerak dan
terakumulasi di dalam reservoir rock.

3. Apa yang dimaksud dengan batuan induk ? Jelaskan ciri-ciri batuan induk yang baik!
Jawab :
Source Rock (Batuan Induk) adalah kelompok batuan shale atau batuan karbonat yang berwarna hitam
hingga coklat yang memiliki kadar organik (kerogen) yang tinggi dan mampu menghasilkan migas.
Batuan bisa dianggap sebagai source rock jika mengandung material organik yang mencukupi, setidaknya
0,5% organik carbon dan 100 ppm material organik yang dapat terekstraksi oleh solvent.
Karakterisasi Batuan Induk yang baik
a. Kaya akan Material Organik
Komposisi utama material organik yang terkandung dalam sedimen adalah bakteri, fitoplankton,
zooplankton, dan tumbuhan tingkat tinggi (higher plant).
b. Tipe Material Organik
Kerogen didefinisikan sebagai material organik yang terdapat dalam batuan sedimen yang tidak larut
dalam pelarut organik biasa karena molekulnya berukuran besar.
c. Kematangan Material Organik
Untuk mengukur atau memperkirakan kematangan kerogen digunakan analisis reflektansi vitrinit.
Vitrinit adalah jenis maseral utama penyusun batubara yang tersebar luas pada sedimen.

4. Apa yang dimaksud dengan batuan reservoir!? Jelaskan pengertian porositas dan permeabilitas
pada batuan reservoir!
Jawab:
Batuan reservoir merupakan batuan yang mempunyai pori pori sebagai wadah tempat terakumulasinya
suatu hidrokarbon. Batuan reservoir harus memiliki porositas. porositas yang mempunyai kemampuan
untuk menyimpan fluida, batuan reservoir juga harus memiliki permeabilitas. permeabilitas yaitu
kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida.

5. Jelaskan beberapa jenis batu pasir! Batu pasir jenis apa yang baik sebagai reservoir dan mengapa?
Jawab:
Karena batupasir mempunyai jenis yang sangat beragam, maka dalam penentuan namanya tentulah harus
digunakan suatu klasifikasi yang jelas dan bisa digunakan secara internasional. Berikut ini adalah macam-
macam klasifikasi untuk batupasir:
1. Klasifikasi batupasir berdasarkan batuan asalnya:
• Batupasir Silisiklastik (butiran terigen)
• Batupasir Epiklastik: endapan yang berasal dari rombakan batuan terdahulu akibat pelapukan dan
erosi, termasuk batuan volkanik dan non-volkanik.
• Batupasir Volkaniklastik: terdiri dari material volkanik (hasil rombakan mupun tidak), termasuk
endapan piroklastik dan endapan epiklastik.
• Batupasir non-silisiklastik (batuan karbonat dan evaporit).
2. Klasifikasi batupasir berdasarkan kehadiran matriks lempung:
• Batupasir arenit : matriks < 15%
• Batupasir wacke : matriks > 15%
3. Klasifikasi batupasir berdasar Pettyjohn
4. Klasifikasi batupasir berdasar Folk (1974)

6. Klasifikasi batupasir menurut Gilbert (1982)

Gambar klasifikasi batupasir menurut Pettijohn (1987), Folk (1974), dan Gilbert (1982) merupakan
klasifikasi yang didasarkan oleh komposisi batupasir tersebut. Adapun komposisi batupasir ini adalah
butiran (terdiri dari fragmen batuan, kuarsa, dan feldspar), matriks, dan semen. Hasil dari klasifikasi
ini menghasilkan beberapa jenis penamaan batupasir, yaitu batupasir kuarsa (quartz arenite), batupasir
arkose (arkoses), batupasir litik (litharenites), batupasir wacke (greywacke).

5. Apa yang dimaksud dengan migrasi dan jelaskan jenis-jenis migrasi (ditambah penjelasan
dengan gambar)
Jawab:
Migrasi adalah perpindahan hidrokarbon dari batuan induk / source rock menuju batuan reservoir.
Migrasi dibagi menjadi 3 macam(Vandenbroucke, 1993). yaitu : a. Migrasi Primer

Migrasi primer yaitu perpindahan hidrokarbon dari source rock ke karier bed. Migrasi primer berjalan
lambat karena minyak bumi harus cukup untuk keluar dari batuan induk yang memiliki permeabilitas
matrik yang rendah. Migrasi primer berakhir ketika hidrokarbon telah mencapai “permeable conduit”
atau “carrier bed” untuk terjadinya migrasi sekunder. Jarak dari migrasi primer hidrokarbon pendek.
Migrasi primer terjadi dengan lambat dan sulit, dikarenakan batuan sumber yang memiliki
permeabelitas yang rendah. Migrasi primer akan terhenti ketika hidrokarbon mencapai tingkat
permeabelitas yang memungkinkan terjadinya migrasi sekunder. Migrasi primer dapat terjadi baik
secara lateral, ke atas dan ke bawah bergantung pada karakteristik carrier bed yang ada di dekat
batuan sumber.
b. Migrasi Sekunder

Migrasi sekunder yaitu perpindahan hidrokarbon dari carier bed ke jebakan atau trap. Problem yang
sering dihadapi adalah pore throat lebih kecil dibanding oil stringers, karenanya oil stringrs akan
tertahan. untuk dapat bergerak, maka “bouyancy” >>>“capillary-entry pressure (setelah akumulasi
tercapai). Jika capillary-entry pressur >>> buoyancy, maka migrasi sekunder .Akan terhenti hingga
capillary-entry presure tereduksi dan Buoyant force meningkatKetika hidrokarbon berhasil keluar
dari batuan sumber dan mengalami migrasi sekunder, pergerakan dari hidrokarbon akan dipengaruhi
oleh gaya pelampungan (bouyancy).
Migrasi sekunder terjadi pada arah yang dipengaruhi oleh gaya pelampungan yang paling besar.
Pergerakan ini awalnya menuju ke arah atas, dan lalu mengikuti kemiringan carrier bed apabila
hidrokarbon menemui lapisan dengan permeabelitas kurang di atas carrier bed. Keberadaan struktur dan
perubahan fasies mungkin menyebabkan tekanan kapilaritas lebih dominan daripada gaya pelampungan,
sehingga arah migrasi mungkin akan berubah, dan atau terhenti. c. Migrasi Tersier
Migrasi tersier terjadi jika ada kebocoran (leakage) pada cap rocks yang menutupi reservoir.Cap
rocks dengan pori-pori yang lebih kecil dari batuan dibawahnya, mampu menahan pergerakan naik
dari minyak bumi. Pengisian yang progresif menyebabkan akumulasi meningkat, dapat menyebabkan
bouyancy >>> capillary-entry pressure Fractures dan faults dapat menyebabkan kebocoran.

6. Jelaskan dengan gambar!


Jawab:
a. perangkap struktur antiklin
Perangkan struktur antiklin, jebakan yang antiklinnya melipat ke atas pada lapisan batuan, yang
memiliki bentuk menyerupai kubah pada bangunan. Minyak dan gas bumi bermigrasi pada lipatan
yang sarang dan pada lapisan yang permeabel, serta naik pada puncak lipatan. Disini, minyak dan
gas sudah terjebak karena lapisan yang diatasnya merupakan batuan impermeabel.

b. perangkap sesar perangkap sesar merupakan patahan yang terhenti pada lapisan batuan. Jebakan
ini terjadi bersama dalam sebuah formasi dalam bagian patahan yang bergerak, kemudian gerakan
pada formasi ini berhenti dan pada saat yang bersamaan minyak bumi mengalami migrasi dan
terjebak pada daerah patahan tersebut, lalu sering kali pada formasi yang impermeabel yang pada
satu sisinya berhadapan dengan pergerakan patahan yang bersifat sarang dan formasi yang
permeabel pada sisi yang lain. Kemudian, minyak bumi bermigrasi pada formasi yang sarang dan
permeabel. Minyak dan gas disini sudah terperangkap karena lapisan tidak dapat ditembus pada
daerah jebakan patahan ini.

c. perangkap stratigrafi
Perangkap stratigrafi dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara vertikal dan lateral, perubahan
facies batuan dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu lapisan reservoar
dalam perpindahan minyak bumi. Prinsip dalam perangkap stratigrafi adalah minyak dan gas bumi
terperangkap dalam perjalanan ke atas kemudian terhalang dari segala arah terutama dari bagian atas
dan pinggir, hal ini dikarenakan batuan reservoar telah menghilang atau berubah fasies menjadi batu
lain sehingga merupakan penghalang permeabilitas (Koesoemadinata, 1980, dengan modifikasinya).
Dan jebakan stratigrafi tidak berasosiasi dengan ketidakselarasan seperti Channels, Barrier Bar, dan
Reef, namun berasosiasi dengan ketidakselarasan seperti Onlap Pinchouts, dan Truncations.

7. Apa fungsi caprock? Jenis batuan apa yang biasanya berfungsi sebagai caprock?
Jawab:
Cap rock adalah Lapisan di atas reservoir rock yang memiliki porositas dan permeabilitas yang buruk
(impermeable) berfungsi sebagai penutup reservoir untuk mencegah keluar atau bocornya fluida panas
bumi . batuan seperti chalks, shale atau batuan evaporit sehingga mencegah hidrokarbon bermigrasi ke
permukaan.

Anda mungkin juga menyukai