Senyawa hydrocarbon dihasilkan secara organic artinya berasal dari sisasisa hewan dan tumbuhan yang telah mati dan mengalami proses kimia dan fisika.
Bahan-bahan organic tersebut tertimbun oleh sediment seperti lempung, serpih
dan sebagainya. Oleh karena adanya proses-proses kimia dan fisika maka
senyawa hydrocarbon akan keluar dari sisa-sisa organisme tersebut.
Geologi minyak bumi adalah suatu cara untuk mencari dan menemukan
akumulasi hydrocarbon dalam jumlah yang ekonomis dengan cara eksplorasi.
Adapun eksplorasi hydrocarbon meliputi :
1. Geologi
2. Geofisik
3. Geokimia
4. Pemboran
Eksplorasi adalah pencarian lokasi dimana diduga terdapat kandungan
hydrocarbon. Eksplorasi minyak dan gas bumi tidaklah mudah, pertama hrus
dicari batuan sediment yang mengandung material organic yang disebut source
rock dan batuan Induk. Material tersebut berasal dari darat (terrestrial) atau asal
laut (Marine). Batuan yang dapat dijadikan sebagai batuan induk adalah batuan
sediment klastik halus seperti batu lempung, serpih, dan napal. Material organic
yang dikandung batu lempung antara 1-2 %. Batu lempung yang mengandng
material organic kurang dari itu tidak dapat menjadi batuan hydrocarbon.
Dalam eksplorasi jika lapangan minyak sudah diketahui maka harus diketahui :
1. Ukuran reservoir dan kapasitas minyak yang terkandung didalamnya
2. Geometrid dan Trap (jebakan)
3. Kwalitas hydrocarbon (Oil, Gas, o, oAPI)
4. Mekanisme pendorong reservoir
5. Jenis Trap (Stratigrafi, Struktur, atau Kombinasi)
Tujuan utama dari petroleum geologis adalah untuk :
1. menentukan lokasi hydrocarbon
2. pengukuran geometri reservoir
3. kwalitas
Dari ketiga komponen diatas kita dapat menentukan
1. batuan induk
2. kwalitas reservoir
3. trap
4. batuan penutup
1) Cekungan (basin)
Terbentukanya Cekungan Sediment
Kulit bumi yang terdiri dari lempeng benua dan lempeng samudra
yang kelihatan seolah-olah mengambang diatas lapisan mantel yang plastis,
beradasarkan bentuk pinggiran benua dapat diketahui bahwa ratusan juta
tahun yang lalu benua-benua saling menyatu sedangkan samudra berdasarkan
sekarang ini terjadi karena pemisahan. Terpisahnya menjadi beberapa tempat
pada kulit bumi ini diakibatkan oleh danya arus konveksi pada baguan dalam
dan luar kulit bumi. Di Indonesia P.sumatra dan P.Jawa yang meruapaka
bagian dari benua Asia ditumbuk oleh lempeng hindia, sehingga terjadi
penekukan lempeng hindia kedalam lempeng Asia di pulau Sumatra dan jawa.
Peristiwa tektonik tersebulah yang menyebabkan terjadinya cekungan.
Secara geologi di Indonesia terdapat 60 cekungan sediment, namun
baru 38 cekungan yang sudah dieksplorasi sedangkan sisanya belum dijamah
kegiatan industri migas. Cekungan cekungan yang telah dieksplorasi 14
diantaranya mengandung minyak dan gas bumi serta telah berproduksi, 9
cekungan telah dibor dan terbukti mengandung hydrocarbon serta 15
cekungan lain belum ada penemuan walaupun telah dijajaki dengan
pengeboran.
Mekanisme Pembentukan Cekungan
Konsep tektonik lempeng membawa pemikiran bahwa lempenglempeng didunia tidak tetap pada tempatnya, tetapi bergerak yang satu
relative terhadap yang lain. Pergarakan lempeng inilah yang mengakibatkan
tebentuknya suatu cekungan, pergerakan lempang itu seperti :
palung samudra. Cekungan ini diisi oleh lapisan sedimen dari berbagai
macam facies, berkisar antara facies fluvial sampai sekitar laut dalam.
Berbeda dengan cekungan back arc, cekungan fore arc mempunyai
heat flow sangat rendah. Hal ini disebabkan cekungan didasari oleh
lempeng samudra yang dingin.
Klasifikasi Cekungan
Klasifikasi cekungan di dunia di dasarkan pada prinsip tektonik
lempeng. Salah satu yang menggunakan prinsip ini adalah klasifikasi
selley dan moril (1982) yang merupakan penggabungan klasifikasi
klemme dengan huff (1972,1980).
Geometri Cekungan
Yaitu ukuran dan bentuk cekungan, dan ini memiliki banyak
variasi
antara lain :
oleh iklim. Akan tetapi mungkin juga hanya di isi oleh air yang di sebut
starved basinkarena hanya menerima sangat sedikit sedimentasi.
Lingkungan geologi yang dapat menghasilkan lapisan batuan yang
kaya akan kandungan organic antara lain
Large anoxic lakas (danau besar anoxic): terdapat pada kondisi warm
tropical atau sub tropical climate
Perangkap
atau
trap,
merupakan
bentukan-bentukan
yang
Penimbunan 1m 10 m
Polycondensation hasil dari intermediet produk berupa fulvic
acid, dan humic acid
Tahap Katagenesa
Karbonisasi
Pada ketebalan 4000 m s/d 10.000 m atau lebih dengan
terbentuk.
Tingkat Kematangan Minyak Bumi
Para ahli berpendapat bahwa proses kematangan dikontrol oleh
suhu dan waktu. Pengaruh suhu yang tinggi dalam waktu yang singkat
atau suhu yang rendah dalam waktu yang lama akan menyebabkan
terubahnya kerogen minyak bumi. Mengenai jenis minyak bumi yang
terbentuk tergantung pada tingkat kematangan panas batuan induk,
semakin tinggi tingkat kematangan panas batuan induk maka akan
terbentuk minyak bumi jenis berat, minyak bumi jenis ringan, kondesat
dan pada akhirnya gas.
Dari pengaruh suhu dan kedalaman sumur, umur batuan juga
berperan dalam proses pembentukan minyak bumi. Umur suatu batuan erat
hubungannya dengan lamanya proses pemanasan berlangsung serta jumlah
panas yang diterima batuan induk, sehingga suatu batuan induk yang
terletak pada kedalaman yang dangkal, pada kondisi temperatur yang
rendah dapat mencapai suhu pembentukan minyak bumi dalam suatu skala
waktu tertentu.
Dari hasil suatu riset, Bissada (1986) menyatakan bahwa
temperatur pembentukan minyak bumi sangat bervariasi. Dijelaskan
bahwa batuan yang berusia lebih muda relatif memerlukan temperatur
yang lebih tinggi dalam pembentukan minyak bumi.
Ada 5 tahapan zonasi pematangan minyak bumi menurut Bissada (1986)
adalah :
1. Zona I
berupa
gas
dan
minyak
bumi.
Dengan
Gerakan kapilaritas
Expansi gas
Pelampungan
Gerakan hidrolik
4) Perangkap Reservoir
Perangkap reservoir merupakan unsure penting dalam cara terdapatnya
minyak dan gas bumi. Usaha eksplorasi terutama ditunjukan umtuk mencari
perangkap-perangkap reservoir ini. Istilah perangkap atau trap, ialah berbentuk
2.
b. Perangkap patahan
patahan yang berdiri sendiri tidak dapat membentuk suatu perangkap, ada
beberapa unsure lain yang harus di penuhi untuk membentuk suatu
perangakap.
1.
2.
pelengkungan
kemiringan wilayah
dari
suatu
patahannya
sendiri
dan
2.
perangkap stratigrafi
3.
Perangkap Kombinasi
Gabungan perangkap antara perangkap struktr dan perangkap stratigrafi
Gas,minyak dan air di atas Spill point, gas dan minyak terus
terperangkap, di mana air berubah. Tahap ini berakhir bila interface
minyak dan air mencapai spill point atau titik limpah.
WOC : spil point stage 1 berakhir
Stage 2
Tahap selesai perangkap dan Gas Flushing. Gas terus terperangkap,
tetapi minyak bergerak naik. Tahap ini berakhir bila Interface oil dan
gas mencapai Spill point.
GOC : spill point stage 2 berakhir
Stage 3
Tahap akhir, perangkap terisi oleh gas, pengaruh dari gas yang menekan
naik banyak gas masuk perangkap. Minyak melewati Trap dan berlanjut
migrasi naik.
(Seluruh minyak sudah bermigrasi ke lain trap)
6) Lingkungan Pengendapan
Lingkungan darat
Endapan Fluvial :
o Facies Braided Fluvial
o Facies Meandering Fluvial
o Facies Eolian
Lingkungan transisi
Endapan Delta ;
o River Dominated Deltaic Facies
o Tide dominated deltaic Facies
o Wave Dominated Facies
Lingkungan laut
Endapan Klastik Laut Dangkal
o Facies Pantai
o Facies Tidal
o Facies Shelf
Endapan Klastik Laut Dalam
kemampuan
untuk
menyimpan,
dan
juga
kelulusan
atau
permeabilitas. Jadi secara singkat dapat disebut bahwa batuan reservoir harus
berongga atau berpori yang berhubungan.porositas dan permeabilitas sangat erat
hubungannya, sehingga dapat dikatakan permeabilitas tidak mungkin tanpa
adanya porositas, walaupun sebaliknya belum tentu demikian.
Menurut peyne (1942), perbedaaan antara porositas dan permeabilitas
adalah bahwa porositas menentukan jumlah cairan yang terdapat, sedangkan
permeabilitas menentukan jumlahnya yang dapat diproduksikan. Dilain pihak,
suatu batuan reservoir juga dapat bertindak sebagai lapisan penyalur aliran
minyak dan gas bumi dari tempat minyak bumi tersebut keluar dari batuan induk
(migrasi primer) ke tempat berakumulasinya dalam suatu perangkap. Bagian suatu
perangkap yang mengandung minyak dan gas bumi disebut reservoir. Jadi
reservoir merupakan bagian kecil daripada batuan reservoir yang berada dalam
keadaan demikian sehingga membentuk suatu perangkap.
Syarat-syarat untuk disebut reservoir minyak bumi adalah :
Batuan reservoir diisi dan dijenuhi oleh minyak dan gas
bumi, biasanya merupakan batuan yang berpori.
Lapisan penutup (cap rock), batuan yang tidak tembus
minyak, terdapat diatas reservoir.
Perangkap reservoir, bentuk reservoir seemikian rupa
sehingga minyak bumi dapat tetampung.
Batuan yang menyandang sifat porositas dan permeabilitas yang baik
adalah batu pasir dan batu karbonat (gamping dan dolomite). Karena itu minyak
dan gas bumi 60 % didapat dari batuan pasir, 39 % dari batuan karbonat dan
sisanya 1 % dari reservoir lain, misalnya rekahan-rekahan pada batuan beku.
8) MekanisePendorong
1. Water Drive Reservoir
Terjadinya aliran fluida dari reservoir ke permukaan disebabkan tenaga
dorong air yang mengisi pori-pori yang ditinggalkan minyak, baik dari
bawah, samping atau kedua-duanya.
Ciri-ciri :
a. tekanan relative stabil
b GOR rendah dan konstan
c WOR meningkat continue
d. perilaku sumur sembur alam sampai berlebihan
2. Solution Gas Expansion Drive Reservoir
Tenaga pendorong dari gas yang terlarut dari minyak kemudian terbebaskan
dan mengembang akhirnya mendesak minyak.
Ciri-ciri :
a. tekanan turun cepat dan menerus
b. GOR mula-mula rendah kemusian naikcepat kemudian turun
c. Qw kecil atau diabaikan
d. perilaku sumur memerlukan pumping pada tahap awal
3. Gas Cap Expantion Drive Reservoir
Tenaga dorong dari tudung gas yang ada di atas minyak.
Ciri-ciri :
a. tekanan turun lambat tapi terus
b. GOR meningkat terus
c. Qw hampir tak ada
d. perilaku sumur, umur sembur alam tergantung ukuran gas capnya
4. Combination Drive Reservoir
Tenaga dorong merupakan kombinasi dari dua atau lebih.