Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ARIF MAULANA HADI

NIM : 19137040

MK : PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

1. Apa yang dimaksud dengan pengolahan bahan galian.


Suatu proses untuk mengolah hasil penambangan/ bahan galian untuk bisa
diambil metal atau mineral berharganya secara ekonomis.
2. Apa tujuan dan keuntungan dari PBG.
Pengolahan bahan galian bertujuan :
a. Memurnikan bahan galian
b. Meningkatkan kadar bahan galian, dan
c. Meningkatkan nilai jual dari suatu bahan galian
d. Memenuhi kriteria konsumen pasar.

Keuntungan :

a. Meminimalisir cost transport dari lokasi tambang ke lokasi pelebuuran


b. Meminimalisir cost peleburan, karena tonnase nya sudah berkurang
c. Berkemungkinan terdapat mineral sampingan yang ekonomis
3. Jelaskan dimana posisi PBG dalam suatu tahapan penambangan.
PBG dalam tahapan pertambangan terletak pada tahap pengolahan setelah
tahap penambangan, yang mana pada tahapan ini bahan galian harus yang telah
ditambang harus diolah terlebih dahulu sebelum didistribusikan.
4. Jelaskan langkah-langkah pengolahan bahan galian.
a. Preparasi
Preparasi merupakan proses persiapan sebelum dilakukan proses
konsentrasi. Dalam preparasi ini ada beberapa tahap yaitu :
• Kominusi, merupakan proses mereduksi ukuran butir sehingga
menjadi lebih kecil dari ukuran semula.
• Sizing, merupakan pengelompokan mineral dengan cara screening
dan classifying.
b. Konsentrasi
Konsentrasi adalah suatu proses pemisahan antara mineral yang berharga
dengan mineral tak berharga, sehingga didapat kadar yang lebih tinggi dan
menguntungkan.
c. Dewatering
Dewatering merupakan proses pemisahan antara cairan dengan padatan.
Proses ini tidak dapat dilakukan sekaligus, tetapi harus secara bertahap,
yaitu :
• Thickening
• Filtrasi
• Drying
5. Sebutkan sifat fisik material yang penting dalam pengolahan bahan galian.
a. Hardness (kekerasan), Structure dan fracture. Sifat ini diperlukan dalam
menentukan alat penghancur
b. Ikatan mineral dan besar kecilnya kristal Berkaitan dengan derajad liberasi.
Semakin tinggi derajad liberasi akan semakin sempurna proses pengolahan.
c. Warna dan kilap Berkaitan dengan proses pemisahan secara hand
sorting/hand picking, yaitu pemisahan yang dilakukan dengan tangan biasa.
d. Specific gravity (SG) Berkaitan dengan pengolahan konsentrasi gravimetri
e. Magnetic susceptibility (sifat kemagnitan) Berkaitan dengan pengolahan
“magnetic separation” 11
f. Electro conductivity (daya hantar listrik) Berkaitan dengan pengolahan
“Electrostatic separation” atau High Tensio Separation.
g. Sifat permukaan senang tidaknya terhadap udara. Berkaitan dengan
pengolahan “flotasi”
6. Apa yang dimaksud dengan.
a. Fine grinfing, merupakan tahapan pengecilan ukuran bijih mulai dari 1 mm
hingga halus (biasanya sampai 0,075 mm).
b. Sudut kontak flotasi, merupakan sudut yang terbentuk antara gelembung
udara dengan mineral pada suatu titik singgung.
c. Classificaition merupakan pemisahan partikel nerdarkan kecepatan
pengendapannya dalam suatu media (udara atau air) yang dipengaruhi oleh
densitas, volume dan bentuk mineral.
d. Screening merupakan proses pemisahan secara mekanik berdasarkan
perbedaan ukuran partikel atau pengelompokan partikel berdasarkan
luabang ayakan,
Kegunaan screening :
- Memenuhi permintaan pasar
- Mencegah terjadinya over crushing dan over grinding
- Mempertinggi kapasitas unit operasi lainnya.
7. Apa fungsi dari alat mechanical classifier.
Classifier jenis ini memisahkan partikelnya memanfaatkan fenomena gaya
gravitasi. Contoh dari classifier jenis ini adalah kolam pengendapan yang
digunakan pada classifier maupun pada thickener.
8. Jelaskan perbedaan antara Jaw Choke Crushing dan Free Crushing pada
Crusher.
a. Choke crushing yaitu penghancuran material tidak hanya dilakukan oleh
permukaan roll tetapi juga oleh sesama material.
b. Sedangkan Free Crushing kebalikan dari Choke Crushing, yaitu material
yang masuk langsung dihancurkan oleh roll.
9. Apa yang dimaksud dengan dengan Ball Mill, Tube Mill dan Red Mill
sebutkan Proses yang terjadi di dalamanya.
a. Ball Mill, merupakan salah satu jenis mesin penggiling yang berbentuk
silinder yang berfungsi dan digunakan untuk menggiling material keras
menjadi material yang sangat halus. Prinsip kerjanya adalah mengurangi
ukuran material dengan memanfaatkan gerakan bola yang jatuh kebawah
pada saat bola terangkat ketika silinder berputar.
b. Tube Mill, merupakan silinder baja yang berputar dan terhubung dengan
daya penggerak motor dimana terjadi size reduction pada material akibat
gerakan steel ball sebagai grinding media. Perbedaan antara ballmill dan
tube mill adalah rasio panjang tabung dengan diameter tabung, pada
umumnya alat ini memiliki ukuran panjang 5 feet 6 inch dengan diameter
22 feet.
c. Rod Mill, Prinsipnya sama dengan Ball Mill, panjangnya antara 1.5 – 3x
diameternya, grinding media menggunakan batang besi sebagai pengganti
bola baja atau besi, perbandingan ini sangat penting agar batang (rod), yang
panjangnya beberapa centimeter lebih pendek dari shell, harus dicegah dari
pembengkokan agar dapat mendesak diameter silinder.

Proses nya pertama bahan galian dimasukkan ke dalam mesin melalui kerucut
di salah satu sisinya terlebih dahulu. Material tersebut akan diproses oleh shell
yang berputar. Inti bola kemudian akan terangkat dan bagian kaskade akan naik
turun. Gerakan dari bola inilah yang akan mengurangi ukuran dari bahan serta
menghaluskannya. Hasil produksi dari proses ini lantas akan keluar secara
otomatis melalui kerucut yang ada di sisi yang lainnya.

10. Jelaskan dasar-dasar teori tabling


Tabling merupakan suatu proses konsentrasi untuk memisahkan mineral
berharga dengan tailing nya, bedasarkan pada densitas mineral melalui aliran
fluida yang tipis. Prinsip pemisahan dalam tabling adalah ukuran mineral harus
halus karena proses konsentrasi ini mendasarkan pada aliran fluida yang tipis.
Adanya gaya dorong air terhadap partikel yang sama besarnya tapi berbeda
densitas nya, maka partikel yang ringan akan mengalami dorongan air yang
lebih besar dari partikel berat. Dengan adanya Gerakan maju mundur dari
“head motion” maka partikel yang berat akan melaju lebih jauh dari partikel
yang ringan sampai akhirnya partikel-partikel tersebut masuk ke tempat
penampungan.
11. Jelaskan dan gambarkanlah cara kerja alat dan gaya-gaya yang bekerja pada
alat dibawah ini
a. Humprey Spirall
Humprey Spirall merupakan alat pengolahan bahan galian untuk
mendapatkan konsentrat dari suatu bijih mineral dengan menggunakan
prinsip aliran fluida horizontal dari lounder yang berbentuk spiral. Dasar
kerja alat ini adalah switching effect yang terdiri dari :
- Differential Acceleration
- Hindered Settling
- Interstitial Trickling
- Gaya Sentrifugal
b. Electrostatic Separator
Pemisahan mineral satu dengan lainnya berdasarkan perbedaan electrical
conductivity-nya. Cara kerja alat ini adalah umpan yang bersifat konduktor
melewati medan listrik akan terinduksi dan jatuh dari roll atau rotor yang
bermuatan positif karena terlepasnya electron dari mineral tersebut
sehingga partikel akan bermuatan positif dan saling tolak-menolak dengan
rotor, sebaliknya yang non-konduktor akan menempel pada rotor karena
sulitnya melepas electron pada saat terinduksi oleh medan listrik sehingga
partikel akan bermuatan negative dan saling tarik-menarik dengan rotor
yang bermuatan positif.
c. Ball Mill
Ball Mill mempnyai ukuran panjang kira-kira sama dengan diameternya
atau max 1,5 x diameternya dan berisi grinding media berupa bola2 baja
dengan ukuran produknya 50- 200 mesh. prinsip kerjanya adalah
mengurangi ukuran material dengan memanfaatkan gerakan bola yang
jatuh kebawah pada saat bola terangkat ketika silinder berputar.
d. Jigging
Jingging adalah proses pemisahan mineral yang berharga dengan mineral
tak berharga berdasarkan pada perbedaan berat jenis mineral tersebut
dengan aliran fluida yang vertikal. Dalam jigging terjadi “stratifikasi” atau
pelapisan pada partikel yang akan dipisahkan. Hal ini terjadi karena
partikel-pertikel tersebut berbeda berat jenisnya.
12. Apa yang dimaksud dengan.
a. Mineral, merupakan sekumpulan bahan an organic yang terbentuk secara
alamiah yang mempunyai sifat fisik dan kimia tertentu.
b. Cut of Grade, merupakan kadar rata-rata terendah dari suatu mineral yang
bernilai ekonomis.
c. Konsentrat, merupakan hasil pengolahan yang mengandung mineral
berharga.
d. Tailing, merupakan hasil pengolahan yang mengandung mineral tidak
berharga.
e. Middling, merupakan hasil pengolahan yang masi mengandung mineral
berharga yang masih harus dilakukan proses pengolahan selanjutnya
f. Derajat Liberasi, merupakan perbandingan jumlah berat mineral yang
terbebas sempurna dgn jumlah berat bijih dalam suatu fraksi yang
dinyatakan dalam %.
g. Ratio of Consentration, merupakan perbandingan antara berat feed (F) dan
berat konsentrat (C) yg dihasilkan oleh suatu PBG untuk melihat seberapa
jauh reduksi yang telah dilakukan (K = F/C).
h. Material Balance, merupakan jumlah material yang masuk dalam PBG
sama dengan jumlah material yang dikeluarkan dari proses tersebut
(F = C + T).
i. Metalurgical Balance, merupakan jumlah metal atau mineral yang masuk
alam PBG sama dengan jumlah metal/mineral yang dihasilkan dari proses
tersebut (Ff = Cc + Tt).
j. Recovery (R), merupakan perbandingan jumlah berat mineral/metal yang
terambil dari suatu proses pengolahan denganjumlah berat min / metal
kesluruhan yang terdapat daam bijih yang dinyatakan dalam % (R =
Cc/Ff).
13. Jelaskan dan gambarkanlah cara kerja alat ball mill dan gaya-gaya yang
berkerja pada alat tersebut.
Gaya yang bekerja pada ball mill adalah gaya sentrifugal dan gaya gravitasi.
Alat ini bekerja dengan cara memutar tabung penyimpanan yang ada di
dalam mesin. Ketika tabung pertama berputar, gaya sentrifugal yang tercipta
membuat bola-bola baja yang ada di dalam juga ikut menggelinding
menghancurkan, dan menggiling seluruh material yang ada di dalam tabung
sampai halus. Setelah proses penggilingan di tabung pertama selesai, bahan-
bahan material kemudian akan masuk ke tabung penyimpanan yang kedua.
Di dalam tabung kedua ini, material yang masih setengah halus akan
mengalami proses penggilingan yang sama seperti sebelumnya. Hasil akhir
dari proses penggilingan di tabung kedua ini adalah material yang sudah
dalam bentuk bubuk dan halus.
Beberapa kecepatan yang terjadi pada Ball Mill :
- Critical Speed : Kecepatan perputaran Ball Mill, pada kecepatan
dimana grinding media yang paling luar akan tetap menempel pada
dinding shell silinder.
- Cascading Speed : Dimana abrasi besar dari impact pada kecepatan
tinggi.
- Cataracting Speed : Dimana abrasi kecil dari impact pada kecepatan
tinggi.
14. Dalam pengerjaan bijih kasiterit alluvial digunakan analisa dengan cara grain
counting dengan alat mikroskop adapun hasilnya sbb :
Banyak butir per satuan luas
Berat
Mesh Cassiterite Nimenite Kuarsa
(gr)
Bebas Terikat Bebas Terikat Bebas Terikat

+35 5 1 2,5 2 3 12 5,5

+48 7 2 2 2 3,5 12 4,5

+65 35 3 1,5 3 2 14 3,5

-65 17 4 1 4 1 18 2

Diketahui : BJ Cassiterite : 7, Nimenite : 4,5, Kuarsa : 2,65

a. Derajat liberasi dalam waste


Cassiterite
1
+35 = × 100% = 28,57%
3,5
2
+48 = 4 × 100% = 50%
3
+65 = × 100% = 66,67%
4,5
4
−65 = × 100% = 80%
5

Nimenite

2
+35 = × 100% = 40%
5
2
+48 = × 100% = 36,36%
5,5
3
+65 = × 100% = 60%
5
4
−65 = × 100% = 80%
5
Kuarsa

12
+35 = × 100% = 68,57%
17,5
12
+48 = × 100% = 72,73%
16,5
14
+65 = × 100% = 80%
17,5
18
−65 = × 100% = 90%
20

b. Kadar dalam bijih


3,5 × 7
+35 = × 100% = 26,24%
(3,5 × 7) + (5 × 4,5) + (17,5 × 2,65)
4×7
+48 = × 100% = 29,02%
(4 × 7) + (5,5 × 4,5) + (16,5 × 2,65)
4,5 × 7
+65 = × 100% = 31,38%
(4,5 × 7) + (5 × 4,5) + (17,5 × 2,65)
5×7
−65 = × 100% = 31,67%
(5 × 7) + (5 × 4,5) + (20 × 2,65)

c. Apabila diayak dengan ayakan #48 dan efisiensi ayakan 85%, berapakah
kadar bijih dalam oversize dan undersize

15. Dalam suatu proses Pengolahan Bahan Galian diperoleh recovery 90% dengan
Ratio of Concentration = 5. Bila diolah bijih galena dengan kadar konsentrasi 8
% Pbs. Hitung kadar Tailingnya.
K= r
𝐹
𝐶=
𝐾
𝐹
0,08 =
𝑟
𝐹 = 0,4
- 𝐹 =𝐶+𝑇
0,4 = 0,08 + 𝑇
𝑇 = 0.32 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

Anda mungkin juga menyukai