OLEH :
NAMA : MHD.FIRDAUS
NIM : 19137055
DOSEN PENGAMPU :
HERI PRABOWO S.T, M.T.
FAKULTAS TEKNIK
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan ini.
Akhirnya, tiada gading yang tak retak, meskipun dalam penyusunan laporan
ini penulis telah mencurahkan semua kemampuan, namun penulis sangat menyadari
bahwa hasil penyusunan laporan ini jauh dari sempurna karena kurangnya
kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
Padang, 12 Desember
2021
MHD. Firdaus
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Potensi batubara Indonesia yang sangat besar.
Batubara Indonesia mudah pecah dan bernilai kalori tinggi.
Adanya endapan batubara dengan cadangan terbatas (10 juta ton)
yang dapat dimanfaatkan secara skala kecil untuk daerah sekitar.
Briket Batubara juga mempunyai keuntungan ekonomis karena
dapat diproduksi secara sederhana, memiliki nilai kalor yang tinggi,
dan ketersediaan batubara cukup banyak di Indonesia sehingga
dapat bersaing dengan bahan bakar lain.
5
BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1 BRIKET
Briket batubara adalah bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran tertentu,
yang tersusun dari butiran batubara halus yang telah mengalami proses pemampatan
dengan daya tekan tertentu, agar bahan bakar tersebut lebih mudah ditangani dan
menghasilkan nilai tambah dalam pemanfaatan.
Syarat briket yang baik adalah briket yang permukaannya halus dan tidak
meninggalkan bekas hitam di tangan. Selain itu, sebagai bahan bakar, briket juga
harus memenuhi kiteria sebagai berikut :
1. Mudah dinyalakan
2. Tidak mengeluarkan asap
3. Emisi gas hasil pembakaran tidak mengandung racun
4. Kedap air dan hasil pembakaran tidak berjamur bila disimpan pada waktu
lama
5. Menunjukkan upaya laju pembakaran (waktu, laju pembakaran, dan suhu
pembakaran) yang baik. (Nursyiwan dan Nuryei, 2005)
6. Briket batubara memiliki keungggulan sebagai berikut:
7. Murah
8. Panas yang tinggi dan kontinu sehingga sangat baik untk pembakaran yang
lama
9. Tidak beresiko meledak atau terbakar
10.Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga, dan sumber batubara
berlimpah.
Briket adalah teknologi yang menggunakan proses basah atau kering untuk
mengkompresi bahan baku ke dalam beberapa bentuk. Proses briket kering
memerlukan tekanan tinggi dan tidak memerlukan pengikat. Proses tersebut mahal
dan direkomendasi hanya untuk produksi level tinggi. Sedangkan proses basah
hanya memerlukan tekanan rendah tetapi memerlukan binder (Assureira, 2002).
Beberapa tipe/bentuk briket yang umum dikenal adalah, antara lain : bantal
(oval), sarang tawon (honey comb), silinder (cylinder), telur (egg), dan lain-lain.
Kemudian adapun faktor-faktor yang mempengarhui sifat briket adalah berat jenis
bahan bakar atau berat jenis bahan baku, kehalusan serbuk, suhu karbonisasi, dan
6
tekanan pada saat dilakukan pencetakan. Selain itu, pencampuran formula dengan
briket juga mempengaruhi sifat briket.
(a) (c)
(b)
Gambar diatas merupakan Bentuk-bentuk Briket : (a) Sarang Tawon Bulat (b) Sarang Tawon
Kotak (c) Silinder Pejal (d) Tablet (e) Hexagonal (f) Silinder Berlubang
(sumber : www.arangbriketindonesia.com )
7
BAB III
METEDOLOGI
a. Studi Literatur
Merupakan cara analisis dengan mencari data-data yang diperlukan dari
buku-buku referensi ataupun suatu website untuk menambah wawasan
teori yang lebih mendalam dan luas.
b. Metode Bimbingan
Dalam makalah ini memerlukan bimbingan dan pengarahan dari dosen
pembimbing sebagai koreksi terhadap penyusunan makalah ini.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
9
Adapun manfaat briket batubara adalah :
10
No Penggunaan Minyak Tanah Briket penghematan
Ltr/hari
2 WarungMakan 10 Rp.30.000 Rp.18.000 Rp.3600
Ltr/hari
3 Industri Kecil 25 Rp.75.000 Rp.45.000 Rp.3.600
Ltr/hari
4 Industry Menengah Rp.2.000.000 Rp.1.502.450 Rp.3.600
1000 Ltr/hari
11
4.2 Teknik Pembriketan Batubara
12
Gambar diatas merupakan pembuatan briket batubarasecara
berkarbonisasi (super).
13
Gambar di atas merupakan pembuatan briket batubara non karbonisasi
14
Batubara dipanaskan pada temperatur 700 0C selama 3 - 4 jam,
didinginkan, digerus sampai -3 mm. Selanjutnya dilakukan pekerjaan
seperti no. 1 di atas.
15
4.3 Komposisi Briket Batubara
16
3. Tanah liat, sebagai bahan pengeras sekaligus perekat
Jenis tanah liat yang dipilih, harus mengandung unsur Kaulinik yaitu unsur yang
mempengaruhi kerekatan, kekerasan dan kekeringan
Semakin banyak komposisinya, briket yang dihasilkan akan semakin keras
Semakin banyak komposisinya, gas CO yang dihasilkan akan semakin sedikit
Dari hasil uji coba untuk ketahanan dan lama pembakaran, komposisi yang
terbaik untuk tanah liat adalah 10%
17
pembentukan sebagai proses alam. Dengan demikian sederhana untuk
mendapatkan kondisi pembakaran
yang bersih, semua zat pengotor tersebut harus ditiadakan paling
tidak dicegah agar tidak merebak menjadi polutan yang teremisikan. ada
tiga factor utama yang mempengaruhi lingkungan akibat dari
pembakaran briket batubara :
1. Jenis bahan baku (batubara)
Jenis bahan baku dan bahan pembantu yang digunakan harus
menggunakan bahan yang bersih dari polutan. Semakin baik bahan yang
digunakan, semakin sedikit emisi yang ditimbulkan. Emisi berbahaya,
seperti gas SOx dan NOx pada dasarnya ditimbulkan dari batubara yang
memiliki kadar pengotor yang tinggi. Bahan pengikat yang berasal dari
lempung yang tidak mengandung zat-zat yang berbahaya.
2. Tungku
Tungku yang digunakan hendaknya mampu memfasilitasi
pembakaran yang sempurna, artinya dapat menyeimbangkan aliran udara
(oksigen) dengan baik.Tungku dengan penutup pengurang emisi yang
dikembangkan oleh tekmira ternyata sangat membantu mengurangi emisi
secara signifikan.
18
biasa yang memiliki kadar CO yang mencapai 1000 ppm, SOx 250 ppm
dan NOx mencapai 100 ppm. Selang 10 menit kemudian terutama jika
pembakaran sempurna emisi ini boleh dikatakan sudah tidak terdeteksi.
Kondisi yang terbaik jika menggunakan tungku dengan penutup pengurang
emisi (PPE) dan dapur mempunyai ventilasi yang baik.
2. Dengan Karbonisasi
Batubara ukuran 170 mesh ditimbang sebanyak 50 gr dan dimasukkan ke dalam
krusibel
Krusibel tersebut dipanaskan di dalam oven pada suhu 110 oC selama 2 jam
Krusibel dikeluarkan dari dalam oven lalu selanjutnya batubara hasil pemanasan
tersebut ditimbang sebanyak 50 gr dan ditempatkan pada beaker glass
Sekam padi ditimbang sebanyak 5 gr, lalu dicampurkan dengan beaker glass
yang sama dengan batubara
Adonan tepung tapioka dibuat dengan cara mencampurkan air sebanyak 30ml
dan 5 gr tepung tapioka. Adonan dibuat hingga menyerupai lem.
19
Dilakukan pencampuran antara ketiga jenis bahan tersebut dan diaduk rata,
selanjutnya ditempatkan pada cetakan briket batubara yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
Campuran tersebut dicetak dengan menggunakan alat press, setelah jadi maka
briket tersebut dijemur selama 1 jam baru kemudian siap digunakan.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Briket batubara adalah bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran
tertentu, yang tersusun dari butiran batubara dengan sedikit campuran
seperti jerami, ampas tebu, dan molases yang telah mengalami proses
pemampatan dengan daya tekan tertentu, agar bahan bakar tersebut
lebih mudah ditangani dan menghasilkan nilai tambah dalam
pemanfaatannya.
2. Adapun keunggulan briket batubara adalah lebih murah ; nilai kalor
yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untuk pembakaran yang
lama ; tidak beresiko meledak/terbakar;tidak mengeluarkan suara
bising serta tidak berjelaga dan sumber batubara melimpah.
3. Terdapat tiga cara pembuatan briket batubara yaitu: teknik
berkarbonisasi,teknik nonkarbonisasi dan Teknologi biobatubara
(biocoal)
4. Terdapat beberapa bentuk briket batubara yaitu Sarang Tawon Bulat,
Sarang Tawon Kotak, Silinder Pejal, Tablet, Hexagonal, Silinder
Berlubang
5.2 SARAN
Indonesia memiliki kekayaan alam batubara yang sangat banyak
dan bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Terutama bagi
masyarakat Indonesia dengan kehidupan agraris. Batubara jika diolah dan
menjadi briket dapat digunakan untuk alternatif pengganti bahan bakar
minyak.
Alangkah lebih baik jika kekayaan alam Indonesia dipergunakan
oleh rakyat Indonesia sendiri sehingga semua hasil sumber daya alamnya
dapat benar- benar mensejahterakan kehidupan rakyat, bahkan dalam
pemanfaatan batubara sumber terbesar alam Indonesia, untuk
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
21