Nama:
Yogi Van Yallen
NIM:
(181000222201151)
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar........................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Batu
Bata...............................................................................................................................3
2.2 Jenis Batu
Bata............................................................................................................................................4
2.3 Proses Pembuatan Batu Bata..............................................................................................................5
BAB III PENUTUP............................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10
LAMPIRAN...........................................................................................................................................................1
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang PEMBUATAN
BATU BATA..
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai
manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi
teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari
dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat
Harapan kami dalam pembuatan mkalah ini yitu agar makalah ini dapat
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batu bata merupakan salah satu komponen yang penting pada suatu bangunan.
Batu bata biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding
rumah/gedung. Batu bata sering dipilih sebagai bahan alternatif utama penyusun
bangunan karena harganya yang relatif murah, mudah diperoleh, memiliki kekuatan
yang cukup tinggi, tahan terhadap pengaruh cuaca, dan tahan terhadap api.
Pada umumnya pembuatan bata dengan cara dibakar dengan suhu 800°C sehingga
tidak hancur bila direndam dalam air, sedangkan pembakarannya menggunakan sekam
padi atau kayu bakar yang dapat menimbulkan polusi udara melalui emisi CO2.
Disamping itu juga pembuatan batu bata merah dipengaruhi oleh cuaca maka apabila
kondisi cuaca yang kurang baik akan sangat mempengaruhi pembuatan batu bata dan
produktivitas akan menurun sehingga batu bata akan sulit untuk didapatkan.
Sedangkan bahan dasar bata me biasanya diambil dari galian tanah sawah yang subur
atau tanah liat, hal ini dapat merusak lingkungan lokal disebabkan karena
Batu bata yang banyak tersedia kebanyakan mudah retak, hancur, permukaan yang
tidak rata, dan sudut yang tidak siku akibat kualitas batu bata yang kurang. Maka dalam
hal ini pada pembuatan batu bata perlunya peningkatan mutu yang dihasilkan secara
efektif, ramah lingkungan, praktis dan murah. Salah satu cara yang dilakukan adalah
dengan memperbaiki karakteristik mekanis dan fisis batu bata, hal ini dapat dilakukan
dengan cara mencampurkan bahan – bahan yang bersifat pozzolan seperti abu sekam
padi (rice husk ask / RHA) dengan limbah karbit (calcium carbide residue / CCR)
kedalam bahan dasar pembuatan batu bata. Pencampuran RHA dan CCR didasarkan
pada reaksi senyawa SiO2 yang terdapat pada abu sekam padi dan senyawa CaO yang
terdapat pada limbah karbit. Reaksi dari senyawa-senyawa ini akan membentuk bahan-
bahan yang
memiliki daya pengerasan yang dapat menyatukan bahan-bahan pembentuk batu bata,
sehingga akan meningkatkan kuat tekan batu bata. Disamping itu pemanfaatan
limbah karbit dan abu sekam padi untuk bahan campuran pembuatan batu bata dapat
mengurangi penambangan tanah liat yang berlebihan dan memberikan salah satu solusi
pemecahan masalah lingkungan akibat limbah karbit yang dihasilkan dari aktifitas
Industri Las Karbit, serta memberikan nilai jual bagi limbah karbit yang selama ini
Pada penelitian ini batu bata yang telah dicetak tidak melalui proses pembakaran.
Hal ini sangat membantu karena kita dapat mengurangi polusi udara serta
pembangunan di negeri ini, maka kebutuhan akan bahan bangunan batu bata juga
semakin meningkat.Sampai saat ini,cara pembuaatan batu bata pun juga masih banyak
yang menggunakan metode tradisional atau secara manual. Hal ini dikarenakan para
pembuatnya sudah terbiasa menggunakan cara ini, karena jika ingin menggunakan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Batu Bata
Batu bata adalah sebuah gumpalan batu yang terbuat dari campuran tanah liat dan
tanah abu yang dibakar dan dibentuk seperti balok sebagai bahan pokok membuat
suatu bangunan ataupun konstruksi.
Batu bata merupakan salah satu bagian material sebagai bahan pembuat dinding.
Batu bata dibuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan.
Seiring teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-
material baru seperti gypsum dan bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih
karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah.
Batu Bata dalam sebuah bangunan rumah memiliki peranan yang sangat vital,
seindah apapun rumah tanpa batu bata belum bisa dikatakan sebuah rumah. Namun
seiring perkembangan arsitektur, batu bata tak hanya sebatas pelindung sebuah rumah
semata, kini peranan batu bata bergeser kearah yang lebih luas.
Sifat bata dalam penggunaan sebagai bahan bangunan :
a. Ukuran dan bentuk bata
b. Kematangan
c. Berat jenis bata
d. Kekuatan tekan
e. Daya absorbsi
f. Pengaruh bahan
g. Pengaruh garam
h. Bebas dari retak
Dalam pemilihan batu bata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Usahakan memilih batu bata yang ukurannya seragam, untuk mendapatkan hasil
pasangan bata yang rata dan rapi. Selain itu kandungan pada batu bata tidak terlalu
basah dan tidak terlalu kering, yang bertujuan untuk mendapatkan pengikatan yang
maksimal antara bata dengan campuran adukan (spesi) Dalam pemilihan bata secara
fisik dan visual, dapat dicek dengan mengetok bata dan merasakan beratnya. Bata
merah yang bagus akan terdengar bunyi nyaring saat diketok dan tidak terlalu berat.
Jika bobotnya lebih berat dan tidak terdengar bunyi nyaring, merupakan tanda bahwa
bata merah tidak bagus dan akan mudah pecah, bahkan bisa hancur. Pengamatan visual
yang lain, yaitu bahwa bata merah yang bagus jika diamati permukaannya padat, tidak
porus dan jumlah rongganya tidak terlalu banyak. Untuk dinding yang dibuat dengan
sistem bata ekspos, baik menggunakan batu bata merah maupun batu bata muka,
sebaiknya menggunakan batu bata yang memiliki ukuran kecil sehingga susunan bata
ekspos terliat rapi dan rapat.
3
Sedangkan untuk dinding bata yang difinishing dengan plesteran , biasanya
menggunakan bata dengan ukuran yang lebih besar dan susunannya juga tidak terlalu
rapat, karena akan dilapisi dengan campuran adukan (spesi).
b. Batako
Batako dibuat dari berbagai material, sesuai jenis yang diinginkan. Ada yang dibuat dari
campuran semen dan pasir. Jenis lainnya dicampur dari batu tras dengan dengan kapur
dan air, bahkan ada juga yang dibuat dari batu bara. Material ini sudah menunjukkan
bahwa penggunaannya akan membuat ruangan jadi terasa lebih panas. Sedangkan bata
merah yang dibuat dari tanah liat sifatnya lebih dingin. Ditinjau dari segi kekuatan,
batako juga lebih rentan retak.
Kelebihannya adalah bentuk yang lebih presisi dan lebih besar dari bata merah,
sehingga proses membangun lebih cepat dan mudah. Batako press juga dinilai cukup
padat dan tahan api. Pemasangan yang lebih cepat juga akan mengurangi ongkos
bangunan. Plesteran yang dibutuhkan juga lebih sedikit dan mudah dipotong
c. Bataton
Bataton dibuat dari campuran pasir, semen, kerikil, agregat, air, dan bahan aditif
lainnya. Bentuknya bervariasi, sudah disesuaikan dengan aneka kebutuhan bangunan.
Di bagian dalam, biasanya terdapat lubang sehingga kita bisa menaruh rangka besi
penopang bangunan. Bisa juga untuk saluran pipa, kabel listrik, ringbalk, dan keperluan
lainnya.Bataton memudahkan para tukang dalam menyelesaikan pekerjaan, karena
lebih ekonomis. Jika memakai bata merah, diperlukan bekisting dan bingkai struktur.
Proses kerja lebih lama dan rumit, karena bekisting harus dilepas lagi. Sementara
dengan bataton, tidak perlu menggunakan beksiting. Pembuatan kolom bisa langsung
dikerjakan dengan bataton tersebut.
4
d. Bata Ringan / Herbel
Bata ringan dibuat dengan mesin pabrik, sehingga menghasilkan bata yang lebih halus,
ringan, dan rata. Sesuai namanya, bata ini ringan dan tidak membebani struktur.
Bentuknya yang rapi bisa mempercepat pelaksanaan dan meminimalkan jumlah
pemaikaian material. Bata ringan dibuat dari pasir kuarsa, semen, kapur, gipsum, pasta
alumunium, dan air.Karena sudah halus, bata ringan bisa langsung diaci tanpa perlu
diplester, meski pemakaian pelsteran juga tidak dilarang. Bata ringan juga kedap air dan
suara, serta tahan pada gempa bumi. Sayangnya, bata jenis ini berharga relatif lebih
mahal dari bata merah. Penjualnya pun masih didominasi toko material besar saja dan
harus dibeli dalam jumlah yang sangat banyak. Memasangnya dibutuhkan keahlian
khusus, tidak seperti memasang bata merah yang sudah banyak diketahui tekniknya.
b. Alat
· Cangkul
· Pencetak batu bata
· Tungku pembakaran
· Kayu bakar
Proses Pembuatan Batu Bata
1. Pertama-tama carilah lahan tanah merah yang berbentuk perbukitan dan tekstur tanah
meranya sangat liat, jangan terlalu banyak mengandung pasir, tanah yang bertektur
tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu bata. Juga dekat dengan sumber air,
sebagai bahan campuran tanah merah.
2. Selanjutnya jika sudah didapat, bersihkan tanah liat tersebut dari sisa sampah yang ada
seperti rumput batu-batu kecil dan sebagainya
3. Rendam tanah liat ( lempung) tersebut kedalam suatu lubang yang sudah anda buat
minimal 15 jam atau lebih tergantung tanah liat ditempat anda berasal
4. Lalu buang air tersebut sampai kering, setelah itu anda harus menghaluskan tanah liat
tersebut, bisa menggunakan cangkul. mengapa harus dengan cangkul? karena kali ini
kita membahas dan mengerjakannya dengan menggunakan teknik manual bukan
dengan mesin, nanti bisa anda kembangkan lagi
5. Hancurkan tanah tersebut dengan cara menginjak-injak tanah tersebut hingga menjadi
lumpur. kalau dengan skala yang cukup banyak bisa menggunakan bantuan hewan
seperti kerbau. jangan sampai terlalu lembek (seperti bubur) karena tidak akan bisa
dicetak
6. Lalu taruh lumpur (lempung) diatas meja cetak
5
7. Setelah sudah bisa langsung di cetak jangan lupa menaruh sedikit abu dicetakan agar
tidak lengket.
8. Bila tanah liat tersebut sudah berbentuk persegi seperti batu bata, anda sudah bisa
melakukan pengeringan.
9. Tahap pendindingan tujuan nya agar batu bata cepat kering bisa dilakukan dengan cara
menumpukan bata yang masih berbentuk tanah tadi dengan memiringkannya.
10. Lalu jika sudah kering, tahap selanjutnya menyusun batu bata dari kilang tempat
produksi ke dapur pembakaran.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini Penulis menghimbau agar dalam pembuatan batu
bata pilihlah tekstur tanah yang bagus agar dapat menghasilkan batu bata yang
berkualitas.
LAMPIRAN
7
8
9
10