Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TEKNOLOGI BAHAN DAN PRATIKUM

DI

OLEH

Nama : Saiful Asra

NPM : 2003120039

Dosen Pembimbing : Keumala Citra Sarina Zein

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

MUHAMMADDIYAH ACEH
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan masalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolonganya penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya,sehingga makalah Tentang bahan-bahan bangunan sebagai bahan dinding,penutup
atap,bahan lantai. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Bahan +
Praktikum. Penulis berharap makalah Tentang bahan-bahan bangunan sebagai bahan dinding
dan sebagainya yang dijadikan bahan bangunan dapat menjadi referensi bagi masyarakat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Banda Aceh, 2 Januari 2021

Penulis
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Bahan Bangunan Sebagai Bahan Dinding,Penutup Atap,Bahan Lantai.............................2
B. Proses Pembuatan Bahan Dinding,Penutup Atap,Bahan Lantai.........................................9
C. Syarat-Syarat Standar Untuk Bahan Dinding,Penutup Atap,Bahan Lantai....................12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahan bangunan sebagai dinding,penutup atap dan lantai salah satu bagian yang
penting di dalam sebuah konstruksi bangunan. Pada era modern seperti saat ini semakin
banyak macam-macam yang ditinjau dari bahan pembuatanya.
Atas dasar itu kami menyusun sebuah makalah tentang konstruksi kami sebagai
mahasiswa teknik sipil untuk memberi pengetahuan tentang bahan konstruksi kepada
mahasiswa lainnya.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Sebutkan bahan bangunan sebagai bahan dinding,penutup atap,bahan lantai
2. Jelaskan bagaimana proses pembuatan bahan dinding,penutup atap,bahan lantai
3. Sebutkan syarat-syarat standar untuk bahan dinding,penutup atap,bahan lantai

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bahan bangunan sebagai bahan dinding,penutup atap,bahan lantai
2. Untuk mengetahui proses pembuatan bahan dinding,penutup atap,bahan lantai
3. Untuk mengetahui Syarat-syarat standar untuk bahan dinding,penutup atap,dan bahan
lantai

BAB II
PEMBAHASAN

A. Bahan Bangunan Sebagai Bahan Dinding,Penutup Atap,Bahan Lantai

1. Bahan Dinding
1. Batu Bata

Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak digunakan dalam
pembangunan gedung baik gedung sederhana, perumahan, atau gedung berukuran besar. oleh
karena itu dinding batu bata mempunyai seni tersendiri dalam sistem pemasangannya.

2. Batako
Batako merupakan batu buatan yang pembuatannya tidak dibakar. Bahannya dari tras,
kapur, dan sedikit semen. Pemakaiannya lebih hemat dari dinding batu bata atau dinding
yang lainnya.

2. Bahan Penutup Atap


1. Seng

Seng dikenal sebagai material penutup atap yang cukup bisa diandalkan.
Kelebihannya atap ini mudah dipasang, bobotnya ringan, dan harganya terjangkau. Atap seng
juga tidak membutuhkan konstruksi rangka yang rumit. Cuma kekurangannya, atap ini
mudah sekali meneruskan panas dan terdengar berisik saat hujan turun.

2. Keramik

Bahan pembentuk keramik adalah tanah liat khusus yang dipanaskan dengan suhu
sangat tinggi. Selanjutnya, keramik tersebut diberikan finishing berupa glazur untuk
memproteksi sekaligus mempercantiknya. Pilihan warna atap keramik yang banyak
memungkinkan kita bebas menyesuaikannya dengan desain yang ingin diciptakan. Bahkan
atap ini diklaim mampu bertahan selama 30-50 tahun.
3. Bahan Lantai
1. Lantai Keramik

Lantai keramik merupakan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan
masyarakat pada saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim indonesia. Bahkan warna,
corak, ukuran lantai keramik yang ada dipasaran juga beraneka ragam sehingga banyak
pilihanya. Saat ini keramik bukan merupakan bahan lantai rumah yang mahal karena prodak
local pun kini banyak dipasaran dengan kualitas yang tidak kalah dengan keramik impor.

2. Lantai Marmer

Lantai marmer dipasaran ada yang impor dan ada juga yang lokal, marmer impor
berasal dari Italia ,Australia, dan Amerika, sedangkan marmer lokal berasal dari Lampung,
Tulunggangung, dan Makasar. Lantai marmer terbuat dari batu marmer yang ukuran awalnya
berupa bongkahan, kemudian dipotong di pabrik pemotongan.
Konsumen biasanya dapat menentukan sendiri ukuran yang diinginkan atau sesuai
pesanan. Warna dan motif yang ada dipasaran cukup bervariasi. Kesan yang ditampilkan dari
lantai marmer sangat indah dan mewah,tetapi harganya mahal karena marmer terbentuk dari
proses alam yang memakan waktu lama. Bahkan proses pengolahannya pun lama. Marmer
cocok digunakan di indonesia.

B. Jelaskan Bagaimana Proses Pembuatan Bahan Dinding,Penutup


Atap,Bahan Lantai

1. Bahan Dinding
Proses pembuatan batu bata:
1. Siapkan Bahan Baku yang terdiri dari
– Tanah liat : Tanah liat yang bagus untuk membuat batu bata adalah tanah liat yang
mempunyai tingkat kelenturan dan tidak gampang hancur
– Abu
– Air

2. Alat yang diperlukan saat pembuatan batu bata


– Cangkul
– Alat cetak
– Tempat pembakaran atau tungku
– Kayu bakar
– jerami

Langkah – langkah pembuatan batu bata:


1. Membuat adonan batu bata dengan cara campurkan tanah liat, air dan pasir dengan
takaran 1 ember tanah liat dengan 1/3 ember pasir dan aduk sampau rata dan tekstur
berubah menjadi halus, hasil adonan ini akan sangat menentukan kualitas batu bata
yang dibuat
2. Proses pencetakan batu bata, siapkan alas untuk tempat batu bata diletakkan
masukkan adonan ke dalam cetakan batu bata sampai terisi penuh lalu dihempas –
hempaskan supaya padat
3. Ratakan cetakan sesuai bentuk cetakan dengan memotong kelebihannya dengan
menggunakan kawat atau yang lainnya. Baca Juga : Kelebihan Dan Kekurangan Bata
Merah
4. Angkat dan keluarkan batu bata dari cetakan lalu jemur batu bata dibawah sinar
mataharisampau dengan kering dan warnanya berubah menjadi coklat
5. Ulangi langkah tersebut sampai dengan jumlah yang dibutuhkan

Langkah pembakaran batu bata:


1. Susun batu bata untuk dibakar
2. siapkan bahan – bahan untuk proses pembakaran yaitu kayu, dan sekem (jerami)
3. Proses pembakaran siap dilakukan letakkan kayu kedalam lubang da nisi sela – sela
tersebut dengan sisa kulit padi (gabah)
4. Jaga kondisi api supaya tetap stabil
5. Lamanya pembakaran tergantung dari seberapa banyak batu bata yang dibuat
6. Dinginkan batu bata dan siap dijual

Cara mengetahui ciri – ciri batu bata yang kuat:


1. Warna batu bata merah tidak pucat2. Memiliki komposisi yang padat berisi
3. Bobot yang cukup
4. Suara batu bata bila dibenturkan mengeluarkan suara gemerincing
5. Tidak mudah patah atau hancur jika terkena air

2. Bahan Atap

Proses Pembuatan Genteng Keramik

1.Tahap Persiapan. Merupakan tahapan dimana tanah liat yang telah dicampur dengan
bahan lain, digiling hingga mencapai ayakan 0,6mm.

2.Tahap Pemotongan dan Pencetakan. Setelah digiling, proses selanjutnya dilakukan


ekstruder pada tanah liat. Dengan kata lain tanah liat dicetak berbentuk datar
memanjang dan dipotong sesuai ukuran. Setelah dipotong, campuran tanah liat di
press hingga dua kali agar bentuk benar – benar presisi.
3.Tahap Pengeringan. Pada tahapan ini dilakukan proses pengeringan yang
membutuhkan waktu hingga 38 jam dalam mesin oven. Proses ini memang lama, agar
tanah liat menjadi benar-benar kering dan keras.

4.Tahap Glasuring. Pada tahapan ini dilakukan proses pelapisan pada permukaan
genteng yang telah kering. Selain itu, pada tahapan ini juga dilakukan proses sortir
genteng yang cacat setelah melewati proses pengeringan, seperti munculnya retakan
atau kurang lurus.

5.Tahapan Pembakaran. Pada tahapan ini dilakukan proses pembakaran dengan suhu
panas 1100 derajat celsius selama 16 hingga 17 jam.

3. Bahan Lantai

Proses Pembuatan Lantai Marmer

Batu marmer banyak digunakan dalam industri pembangunan atau arsiteksur


bangunan. Kegiatan pengolahan batu marmer ini pada dasarnya adalah pengolahan
terhadap blok- blok batu pualam yang telah dihasilkan menjadi barang jadi tahap
akhir dan siap untuk dipanaskan. Beberapa inti pokok proses pengolahan batu marmer
adalah sebagai berikut:

1.Batu pualam yang berupa blok dengan ukuran sekitar 260x110x135 cm digergaji
menjadi beberapa lempengan dengan ketebalan rata- rata 2 cm.
2.Kemudian lempengan batu pualam tersebut dipotong menjadi barang setengah jadi
sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
3.Barang yang baru setengah jadi kemudian digerinda dua tahap, lalu disempurnakan
atau ditambal bagian yang berlubang.
4.Kemudian setelah digerinda dua tahap, lalu disempurnakan dan digerinda lagi
empat tahap, kemudian dipoles hingga mengkilap.

Itulah beberapa pengolahan batu marmer menjadi barang jadi yang siap
digunakan untuk lantai keramik.
C. Syarat-syarat Standar Untuk Bahan Dinding, Penutup Atap,Bahan Lantai

a. Kekuatan : suatu bangunan harus mempunyai konstruksi yang kuat terdiri dari
bahan dinding,penutup atap,bahan lantai untuk melindungi penghuni dari bahaya
keruntuhan sehingga penghuni dapat merasakan ketentraman selama tinggal
didalamnya.

b. Keawetan : bahan yang digunakan seharusnya direncanakan agar berumur panjang,


sebab yang kuat dan awet akan memberikan rasa aman dan tentram bagi
penghuninya, untuk itu mendapatkan keawetan yang baik perlu diperhatikan jenis
bahan yang digunakan, hanya memmperhatiakan standard mutu dan kualitas, serta
cara pelaksanaan pekerjaan yang betul sesuai dengan prosedur yang benar. Selain itu
untuk menambah keawetan perlu dipelihara dan dikontrol secara berkala terhadap
kerusakan

c. Keindahan : Keindahan bangunan akan memberikan kebanggaan kepada


penghuninya dan juga menambah nilai banguan tersebut . Untuk menjadikan
bangunan indah, perlu diperhatiakan proporsi antara struktur dan organisasi ruang
yang sesuai dengan fungsi bangunan.

d. Kesehatan : Perencanaan bahan harus memperhatikan kebersihan dan bebas dari


bakteri berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai