Dosen :
Dra. Daryati, M.T.
Disusun oleh :
Nyssa Talitha Adhetri 1506520024
Ricky Johanes Saputra 1506520049
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR................................................................................................................... 3
I. MACAM – MACAM PENUTUP LANTAI ..................................................................... 4
II. KELEBIHAN & KEKURANGAN SETIAP JENIS PENUTUP LANTAI .................. 9
III. PEREKAT PENUTUP LANTAI .................................................................................... 11
IV. LANGKAH PEMASANGAN BERBAGAI JENIS PENUTUP LANTAI .................. 13
V. KEBUTUHAN BAHAN UNTUK RUANGAN UKURAN (6 x 12 m) ....................... 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 21
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pemasangan Penutup Lantai
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pengampuh
Ibu Dr. Daryati, M.T. pada mata kuliah Praktik Batu Beton 2. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Jenis- jenis Penutup Lantai bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Daryati, M.T., selaku dosen pengampuh pada
mata kuliah Praktik Batu Beton 2 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
12 November 2021
1. Pendahuluan
Lantai merupakan bagian dasar sebuah ruang yang memiliki peran penting untuk
memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang, penutup permukaan tanah dalam
ruangan dan sekitarnya.
Fungsi lantai secara umum yaitu menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk
karakter ruang. Sedangkan fungsi lantai dari sisi ekstetika yaitu memperindah ruang dan
membentuk karakterbruang. Bahan penutup lantai adalah material akhir yang melapisi strukur
lantai dan menjadi permukaan untuk berpijak. Beban yang diterima oleh lantai kadang-kadang
cukup besar sehingga membutuhkan ketepatan desain dan pemilihan material yang tepat.
Mengenai bahan penutup lantai tidak berarti hanya interior saja namun eksterior bawah seperti
paving, batu sikat juga termasuk dalam penutup lantai.
• Material pembuat ubin gampang diaplikasikan dan bisa dipasang dengan cepat.
• Memiliki kekuatan yang mampu mendukung beban yang bekerja di atasnya.
• Tumpuan pada balok atau dinding wajib dapat menyalurkan beban sekaligus memperkaku
struktur.
• Mempunyai berat yang ideal untuk meredam suara dan mencegah getaran.
• Memiliki daya tahan dan tingkat keawetan yang cukup tinggi.
• Perawatan terhadap ubin mudah dikerjakan serta tidak membutuhkan perawatan yang
merepotkan.
• Lantai keramik
- Permukaan halus
- Warna dan motif sangat bervariasi
- Bahan : Tanah liat yang diolah
- Ukuran : 15x20 cm, 20x20 cm, 30x20 cm, 40x40 cm, 50x50 cm, dan sebagainya
- Aplikasi : lantai ruangan interior dan eksterior
- Perawatan : disapu dan dipel dengan cairan pembersih keramik
• Lantai Marmer
• Lantai Teracota
Keramik adalah jenis penutup lantai yang paling popular digunakan di Indonesia.Ini disebabkan
karena harganya yang sangat variatif, dari yang murah sekitar Rp. 50.000 /m2 sampai yang
harganya diatas Rp. 150.000 /m2.
Motif warna dan ukuran keramik pun sangat beragam dari motif marmer, polos, serat
kayu dan masih banyak lagi.Penggunaanya pun tidak hanya untuk lantai, dinding pun tampak
lebih indah jika dilapisi keramik.Tapi harus diperhatikan karena kekuatan keramik dinding pasti
lebih kecil dari keramik lantai yang menahan beban.
2. Kayu/Parquet
Kayu merupakan salah bahan bangunan yang umum dan banyak tersedia sehingga dapat
digunakan untuk semua elemen bangunan seperti lantai, dinding, konstruksi bangunan dan atap.
Lantai kayu merupkan material yang sejak dahulu sudah digunakan masyarakat Indonesia
sebagai bahan penutup lantai.
Lantai kayu sampai sekarang masih menjadi bahan yang populer untuk rumah tinggal
karena kesan estetika yang alami serta kemampuannya untuk memberikan kehangatan di dalam
ruang. Motif kayu secara alamiah dapat memberikan suasana elegan, klasik, modern maupun
kontemporer.Teknologi produksi lantai kayu telah berkembang pesat seiring dengan
meningkatnya permintaan masyarakat.
3. Terakota
Seperti keramik dan tegel, ubin terakota juga berasal dari tanah liat.Bedanya, untuk
pembuatan terakota, tanah liat dibakar pada temperatur rendah. Walau saat ini tersedia keramik
menyerupai terakota, tapi yang asli tetap disukai karena pori-pori pada permukaannya membuat
material terasa lebihdingin
Dibandingkan tegel, permukaan terakota lebih berpori, sehingga tidak keras dan nyaman
dipijak.Namun, kekurangan terakota terletak pada tampilannya yang cepat lusuh. Dan ternyata,
bagi sebagian orang tampilan ini justru menjadi daya tarik tersendiri.
Untuk menghasilkan kesan rustic, umumnya terakota disusun dalam jarak cukup lebar,
bisa mencapai dua sentimeter. Untuk menciptakan tampilan lebih alami, terkadang nat sengaja
dibuat tidak berpotongan.
4. Batu Sikat
Batu sikat atau lebih dikenal dengan sebutan batu ampyang memang sangat ideal sebagai
penghias lantai.kelebihan batu sikat atau batu ampyang adalah; tidak licin, pola
dapat disesuaikan sesuai selera.
Perawatan cukup mudah, bahan terbuat asli dari alam ( tidak ada unsur kimia, pewarna
sehingga warna batu dapat bertahan selamanya asalkan batu tersebut tidak dibongkar )
dan memberikan kesan alami yang akan membawa lingkungan sekitar menjadi indah.
Batu sikat memiliki ciri khas yang unik.Perpaduan warna-warni batu dapat menghasilkan
gambar objek yang menarik. Aplikasi batu sikat biasanya untuk ruang eksterior seperti
teras dan taman, tapi tidak menutup kemungkinan diaplikasikan di ruang interior.
Kelemahannya yaitu permukaanya yang tidak rata, pemasangan yang kurang baik
membuat batu sikat mudah lepas.
5. Marmer
Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau dolomit.Marmer yang
murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit.
Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu
gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi
rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi.
Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan
butir.Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur
KuarterhinggaTersier.
Kota Tulungagung adalah salah satu penghasil marmer terlama di Indonesia. Saat ini
daerah penghasil marmer di Indonesia sudah tersebar luas, antara lain Lampung, Jawa Tengah,
Bandung, Sulawesi, Kalimantan, Bangka, dan Kupang,namun marmer terbaik terdapat di
SulawesiSelatan
Indahnya lantai marmer membuat banyak desainer villa memilihnya sebagai elemen
lantai.Selain keindahannya yang terpancar secara natural, juga karena dari segi lingkungan
kesehatan cukup aman.Goresan, noda, bekas tapak kaki, asam, kelembaban, prosedur
pemeliharaan yang tidak tepat dan basa semua dapat merusak permukaan lantai marmer dan
lantaibatualamlainya.
Pemeliharaan yang tepat dari marmer dan permukaan batu alam sangat penting dan akan
membantu mempertahankan keindahan luar biasa serta menghemat uang untuk penggantian biaya
restorasi poles lantai marmer di masa depan.
II. Kelebihan dan Kekurangan setiap jenis Penutup Lantai
1. Keramik
• Kelebihan
- Banyak pilihannya
- Harganya beragam
- Anti air
- Mudah dibersihkan
• Kekurangan
- Terasa keras di kaki
- Berkesan dingin
- Nat keramik sulit dibersihkan
- Mudah pecah
- Mudah tergores
2. kayu/Parquet
• Kelebihan
- Dapat menstabilkan suhu pada ruangan
- Termasuk dalam jenis lantai yangaman
- Proses instalasi yang mudah
- Memilih tampilan yang menawan
• Kekurangan
- Warna permukaaan lantai kayu mudah memudar
- Memerlukan perawatn khusus
- Mudah tergores benda tajam
- Memiliki ketahanan yang kurang baik
3. Terakota
• Kelebihan
- Daya tahan kuat
- Serba guna
- Nyaman
• Kelebihan
- Umur yang tidak lama
- Mudah menyerap noda
4. Batu Sikat
• Kelebihan
- Motif yang fleksibel
- Daya tahan kuat
- Tidak licin karena bertekstur
- Mudah dibersihkan
- Lebih indah dan artistik
• Kekurangan
- Harga relatif mahal
- Waktu pengerjaan agak lama
- Butuh pekerja ahli khusu
- Harga bahan material maha
- Butuh pondasi yang kuat agara tidak mudah retak
- Pori – pori batu sikat yang dimiliki terbilang cukup besar, sehingga perlu
ditutup dengan bahan-bahan yang lain.
5. Marmer
• Kelebihan
- Lebih awet dan tahan lama
- Memberikan kesan mewah
- Banyak ragam pilihannya dan dapat diterapkan di setiap ruangan
- Mudah dirawat dan tahan lama
• Kekurangan
- Harga yang relatif mahal
- Permukaan lantai licin
- Sulit diperbaiki jika terjadi kerusakan
III. Perekat Penutup Lantai
• Cara pemasangan
1. Bersihkan permukaan dinding yang belum dipasang keramik tujuannya agar
terbebas dari debu atau pasir yang menempel.
2. Menggunakan trowel bergerigi, aplikasikan adukan perekat keramik tersebut ke
permukaan substrat.
3. Gunakan alat pengukur keramik, tujuannya agar keramik yang di potong menjadi
rapih sesuai ukuran, hal ini sangatlah penting dilakukan mengingat salah sedikit
saja dalam pengukuran akan berakibat yang buruk bagi pemasangan.
4. Rekatkan keramik dengan cara ditekan dan dipukul menggunakan palu karet
hingga padat, hal ini bertujuan agar keramik yang dipasang padat menempel
dengan benar ke permukaan dinding yang ingin di pasang
5. Pastikan keramik direkatkan saat adukan Tile Adhesive Keramik masih basah, hal
ini sangat penting mengingat keadaan yang basah sangat berguna agar
pemasanganya semakin mudah, permukaan yang kering akan menyulitkan untuk
di pasang.
6. Gunakan spacer sesuai jarak nat yang diinginkan. Setelah didiamkan selama 24
jam, lanjutkan dengan pengisian nat menggunakan Drymix Sanitized Tile Grout
untuk hasil pemasangan keramik yang lebih maksimal.
7. Biarkan permukaan hingga kering dan di diamkan sampai dengan beberapa hari
sampai dengan keramik benar-benar kering.
• Cara pemasangan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Pertama yang dibutuhkan adalah alat dan bahannya seperti, adonan khusus keramik,
papan applicator, nat keramik serta pemotong keramik. Untuk adonan perekat
keramik, Mortar Indonesia tipe K-1 Perekat Keramik merupakan solusi paling menarik
dan simpel.
2. Tempelkan adukan semen dan pasir pada dinding yang akan dipasang keramik.
Lalu biarkan sebentar, supaya agak merekat. Usahakan agar adukan semen dan
pasirnya jangan terlalu encer agar dapat menempel dengan baik pada dinding.
3. Ketika hendak diletakkan pada dinding, beri kembali sedikit air pada bagian
belakangnya. Untuk memastikan bahwa keramik tetap dalam kondisi basah ketika
diberi lapisan semen.
4. Berikan adukan semen pada bagian belakang keramik. Ratakan lapisan semen
tersebut. Untuk bagian pinggir keramik jangan diberi semen terlalu tebal, karena
ketika keramik ditekan/dipukul untuk meratakan permukaannya, lapisan semen
yang di tengah akan lari eerkat pinggir dan mengisi ruang kosong tersebut.
5. Letakkan keramik pada posisinya lalu tekan/pukul dengan palu karet agar
permukaannya sejajar dengan tali atau keramik disebelahnya. Untuk keramik
dinding, pemasangan dimulai dari bagian paling atas ke bagian paling bawah.
Untuk menahan agar posisi keramik tidak melorot ke bawah, gunakan paku
sebagai pengganjal.
7. Lalu tekan/pukul dengan palu karet sehingga keramik menjepit spacer tersebut.
8. Cek kembali apakah permukaannya sudah rata dengan bagian atas, bawah atau
sampingnya.
9. Isi bagian samping dan bawah keramik agar tidak ada sisa ruang kosong.
10. Jangan lupa lap permukaan keramiknya.
11. Biarkan untuk beberapa waktu,agar adukan semen eerkat g dan keramik diam
pada tempatnya ketika paku tahanan dicabut.
12. Untuk pemasangan keramik berikutnya prosesnya mengulang kembali dari atas.
V. KEBUTUHAN BAHAN UNTUK RUANGAN UKURAN (6 x 12 m)
12 m
6m
Untuk 1 kotak keramik ukuran 30 x 30 berisi 11 buah, berarti kebutuhan keramik adalah:
800/11 = 72,7 atau dibulatkan menjadi 73 kotak (pack)
https://www.klopmart.com/article/detail/ternyata-mudah-begini-5-cara-pasang-keramik-dinding
https://www.dekoruma.com/artikel/32394/keramik-dinding-untuk-rumah-keren
https://www.bramblefurniture.com/journal/ide-keramik-dinding-rumah-kekinian/