Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK BATU BETON 2


Job Sheet
(Praktik Pemasangan Penutup Lantai)

Dosen :
Dra. Daryati, M.T.

Disusun oleh :
Nyssa Talitha Adhetri 1506520024
Ricky Johanes Saputra 1506520049

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR................................................................................................................... 3
I. MACAM – MACAM PENUTUP LANTAI ..................................................................... 4
II. KELEBIHAN & KEKURANGAN SETIAP JENIS PENUTUP LANTAI .................. 9
III. PEREKAT PENUTUP LANTAI .................................................................................... 11
IV. LANGKAH PEMASANGAN BERBAGAI JENIS PENUTUP LANTAI .................. 13
V. KEBUTUHAN BAHAN UNTUK RUANGAN UKURAN (6 x 12 m) ....................... 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 21
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pemasangan Penutup Lantai
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pengampuh
Ibu Dr. Daryati, M.T. pada mata kuliah Praktik Batu Beton 2. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Jenis- jenis Penutup Lantai bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Daryati, M.T., selaku dosen pengampuh pada
mata kuliah Praktik Batu Beton 2 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

12 November 2021

Ricky Johanes & Nyssa Talitha


I . MACAM – MACAM PENUTUP LANTAI

1. Pendahuluan
Lantai merupakan bagian dasar sebuah ruang yang memiliki peran penting untuk
memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang, penutup permukaan tanah dalam
ruangan dan sekitarnya.

Fungsi lantai secara umum yaitu menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk
karakter ruang. Sedangkan fungsi lantai dari sisi ekstetika yaitu memperindah ruang dan
membentuk karakterbruang. Bahan penutup lantai adalah material akhir yang melapisi strukur
lantai dan menjadi permukaan untuk berpijak. Beban yang diterima oleh lantai kadang-kadang
cukup besar sehingga membutuhkan ketepatan desain dan pemilihan material yang tepat.
Mengenai bahan penutup lantai tidak berarti hanya interior saja namun eksterior bawah seperti
paving, batu sikat juga termasuk dalam penutup lantai.

Adapun kreteria dalam memilih lantai:


1. Kualitasnya harus kuat dan awet
2. Memenuhi faktor keselamatan
3. Sesuaikan dengan penggunaan
4. Nyaman
5. Sesuaikan dengan budget
6. Sesuaikan dengan dimensi ruangan

Berikut ini fungsi lantai pada sebuah bangunan:

• Sebagai pemisah ruangan secara mendatar.


• Sebagai pendukung untuk meningkatkan kekakuan bangunan, terutama pada bangunan
berlantai banyak.
• Dapat mencegah perambatan suara dan meredam pantulan suara.
• Berfungsi sebagai isolator terhadap pertukaran suhu sehingga dapat mencegah suhu
ekstrim keluar-masuk bangunan.
• Dapat mencegah masuknya air tanah ke dalam bangunan.
• Ubin dapat menopang beban langsung dari barang di atasnya.
• Berfungsi untuk menyokong aktivitas yang berlangsung di atasnya.

Ciri-ciri ubin bangunan yang berfungsi baik:

• Material pembuat ubin gampang diaplikasikan dan bisa dipasang dengan cepat.
• Memiliki kekuatan yang mampu mendukung beban yang bekerja di atasnya.
• Tumpuan pada balok atau dinding wajib dapat menyalurkan beban sekaligus memperkaku
struktur.
• Mempunyai berat yang ideal untuk meredam suara dan mencegah getaran.
• Memiliki daya tahan dan tingkat keawetan yang cukup tinggi.
• Perawatan terhadap ubin mudah dikerjakan serta tidak membutuhkan perawatan yang
merepotkan.

2. Ukuran yang tersedia di pasaran untuk masing-masing jenis penutup lantai

• Lantai keramik

- Permukaan halus
- Warna dan motif sangat bervariasi
- Bahan : Tanah liat yang diolah
- Ukuran : 15x20 cm, 20x20 cm, 30x20 cm, 40x40 cm, 50x50 cm, dan sebagainya
- Aplikasi : lantai ruangan interior dan eksterior
- Perawatan : disapu dan dipel dengan cairan pembersih keramik
• Lantai Marmer

- Warna putih kekuningan


- Bahan : Batu marmer
- Ukuran: 5x20 cm, 10x20 cm, 15x30 cm, 20x20 cm, 50x50 cm
- Aplikasi :Lantai ruangan, kamar mandi kering, dan tangga
- Perawatan: usahakan selalu kering, noda dibersihkan dengan air hangat

• Lantai Teracota

- Tekstur halus tetapi tidak licin


- Bahan : Tanah liat
- Ukuran : Bervariasi
- Aplikasi :Lantai eksterior dan sepnasing
- Perawatan : disikat dan dibersihkan
• Kayu/Parquet
Ukuran standar Internasional Produk parket adalah lebar 5cm tebal 1,2cm dan
panjang 20cm, 25cm, dan 30cm.untuk pemasangan 1 ukuran panjang,misalkan
panjang 30cm.
• Batu Sikat
Ukuran Lantai batu sikat untuk di pasaran biasanya adalah 40 x 40 cm.

3. Spesifikasi setiap lantai.


Keramik

Keramik adalah jenis penutup lantai yang paling popular digunakan di Indonesia.Ini disebabkan
karena harganya yang sangat variatif, dari yang murah sekitar Rp. 50.000 /m2 sampai yang
harganya diatas Rp. 150.000 /m2.
Motif warna dan ukuran keramik pun sangat beragam dari motif marmer, polos, serat
kayu dan masih banyak lagi.Penggunaanya pun tidak hanya untuk lantai, dinding pun tampak
lebih indah jika dilapisi keramik.Tapi harus diperhatikan karena kekuatan keramik dinding pasti
lebih kecil dari keramik lantai yang menahan beban.

2. Kayu/Parquet

Kayu merupakan salah bahan bangunan yang umum dan banyak tersedia sehingga dapat
digunakan untuk semua elemen bangunan seperti lantai, dinding, konstruksi bangunan dan atap.
Lantai kayu merupkan material yang sejak dahulu sudah digunakan masyarakat Indonesia
sebagai bahan penutup lantai.
Lantai kayu sampai sekarang masih menjadi bahan yang populer untuk rumah tinggal
karena kesan estetika yang alami serta kemampuannya untuk memberikan kehangatan di dalam
ruang. Motif kayu secara alamiah dapat memberikan suasana elegan, klasik, modern maupun
kontemporer.Teknologi produksi lantai kayu telah berkembang pesat seiring dengan
meningkatnya permintaan masyarakat.

3. Terakota

Seperti keramik dan tegel, ubin terakota juga berasal dari tanah liat.Bedanya, untuk
pembuatan terakota, tanah liat dibakar pada temperatur rendah. Walau saat ini tersedia keramik
menyerupai terakota, tapi yang asli tetap disukai karena pori-pori pada permukaannya membuat
material terasa lebihdingin
Dibandingkan tegel, permukaan terakota lebih berpori, sehingga tidak keras dan nyaman
dipijak.Namun, kekurangan terakota terletak pada tampilannya yang cepat lusuh. Dan ternyata,
bagi sebagian orang tampilan ini justru menjadi daya tarik tersendiri.
Untuk menghasilkan kesan rustic, umumnya terakota disusun dalam jarak cukup lebar,
bisa mencapai dua sentimeter. Untuk menciptakan tampilan lebih alami, terkadang nat sengaja
dibuat tidak berpotongan.

4. Batu Sikat

Batu sikat atau lebih dikenal dengan sebutan batu ampyang memang sangat ideal sebagai
penghias lantai.kelebihan batu sikat atau batu ampyang adalah; tidak licin, pola
dapat disesuaikan sesuai selera.
Perawatan cukup mudah, bahan terbuat asli dari alam ( tidak ada unsur kimia, pewarna
sehingga warna batu dapat bertahan selamanya asalkan batu tersebut tidak dibongkar )
dan memberikan kesan alami yang akan membawa lingkungan sekitar menjadi indah.
Batu sikat memiliki ciri khas yang unik.Perpaduan warna-warni batu dapat menghasilkan
gambar objek yang menarik. Aplikasi batu sikat biasanya untuk ruang eksterior seperti
teras dan taman, tapi tidak menutup kemungkinan diaplikasikan di ruang interior.
Kelemahannya yaitu permukaanya yang tidak rata, pemasangan yang kurang baik
membuat batu sikat mudah lepas.

5. Marmer

Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau dolomit.Marmer yang
murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit.

Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu
gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi
rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi.
Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan
butir.Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur
KuarterhinggaTersier.

Kota Tulungagung adalah salah satu penghasil marmer terlama di Indonesia. Saat ini
daerah penghasil marmer di Indonesia sudah tersebar luas, antara lain Lampung, Jawa Tengah,
Bandung, Sulawesi, Kalimantan, Bangka, dan Kupang,namun marmer terbaik terdapat di
SulawesiSelatan
Indahnya lantai marmer membuat banyak desainer villa memilihnya sebagai elemen
lantai.Selain keindahannya yang terpancar secara natural, juga karena dari segi lingkungan
kesehatan cukup aman.Goresan, noda, bekas tapak kaki, asam, kelembaban, prosedur
pemeliharaan yang tidak tepat dan basa semua dapat merusak permukaan lantai marmer dan
lantaibatualamlainya.
Pemeliharaan yang tepat dari marmer dan permukaan batu alam sangat penting dan akan
membantu mempertahankan keindahan luar biasa serta menghemat uang untuk penggantian biaya
restorasi poles lantai marmer di masa depan.
II. Kelebihan dan Kekurangan setiap jenis Penutup Lantai

1. Keramik

• Kelebihan
- Banyak pilihannya
- Harganya beragam
- Anti air
- Mudah dibersihkan
• Kekurangan
- Terasa keras di kaki
- Berkesan dingin
- Nat keramik sulit dibersihkan
- Mudah pecah
- Mudah tergores

2. kayu/Parquet

• Kelebihan
- Dapat menstabilkan suhu pada ruangan
- Termasuk dalam jenis lantai yangaman
- Proses instalasi yang mudah
- Memilih tampilan yang menawan
• Kekurangan
- Warna permukaaan lantai kayu mudah memudar
- Memerlukan perawatn khusus
- Mudah tergores benda tajam
- Memiliki ketahanan yang kurang baik

3. Terakota

• Kelebihan
- Daya tahan kuat
- Serba guna
- Nyaman
• Kelebihan
- Umur yang tidak lama
- Mudah menyerap noda

4. Batu Sikat

• Kelebihan
- Motif yang fleksibel
- Daya tahan kuat
- Tidak licin karena bertekstur
- Mudah dibersihkan
- Lebih indah dan artistik
• Kekurangan
- Harga relatif mahal
- Waktu pengerjaan agak lama
- Butuh pekerja ahli khusu
- Harga bahan material maha
- Butuh pondasi yang kuat agara tidak mudah retak
- Pori – pori batu sikat yang dimiliki terbilang cukup besar, sehingga perlu
ditutup dengan bahan-bahan yang lain.

5. Marmer

• Kelebihan
- Lebih awet dan tahan lama
- Memberikan kesan mewah
- Banyak ragam pilihannya dan dapat diterapkan di setiap ruangan
- Mudah dirawat dan tahan lama
• Kekurangan
- Harga yang relatif mahal
- Permukaan lantai licin
- Sulit diperbaiki jika terjadi kerusakan
III. Perekat Penutup Lantai

Menggunakan Perekat Instan


• Persiapan dan Pembuatan Adukan Semen
Berikut adalah beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum membuat adukan
perekat keramik. Pertama, pastikan air yang digunakan bebas dari asam, alkali, dan
pengotor lainnya. Lalu, untuk area yang akan diaplikasikan, permukaannya perlu
dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran. Pastikan kondisi permukaan substrat rata
dengan menggunakan waterpass. Bila pada umumnya keramik harus direndam air
terlebih dahulu, agar dapat menempel sempurna, maka ini tidak perlu dilakukan jika
menggunakan perekat keramik berkualitas seperti Tile Adhesive Keramik. Dilanjut
dengan adukannya, campur 9-10 liter air bersih dengan 40kg bubuk Tile Adhesive
Keramik, atau 1 vol air dengan 3 vol bubuk Tile Adhesive Keramik. Lalu, aduk 3-5
menit menggunakan mixer untuk mendapatkan adukan yang tercampur dengan rata
dan homogen membentuk pasta. Setelah itu, adukan siap diaplikasikan.

• Cara pemasangan
1. Bersihkan permukaan dinding yang belum dipasang keramik tujuannya agar
terbebas dari debu atau pasir yang menempel.
2. Menggunakan trowel bergerigi, aplikasikan adukan perekat keramik tersebut ke
permukaan substrat.
3. Gunakan alat pengukur keramik, tujuannya agar keramik yang di potong menjadi
rapih sesuai ukuran, hal ini sangatlah penting dilakukan mengingat salah sedikit
saja dalam pengukuran akan berakibat yang buruk bagi pemasangan.
4. Rekatkan keramik dengan cara ditekan dan dipukul menggunakan palu karet
hingga padat, hal ini bertujuan agar keramik yang dipasang padat menempel
dengan benar ke permukaan dinding yang ingin di pasang
5. Pastikan keramik direkatkan saat adukan Tile Adhesive Keramik masih basah, hal
ini sangat penting mengingat keadaan yang basah sangat berguna agar
pemasanganya semakin mudah, permukaan yang kering akan menyulitkan untuk
di pasang.
6. Gunakan spacer sesuai jarak nat yang diinginkan. Setelah didiamkan selama 24
jam, lanjutkan dengan pengisian nat menggunakan Drymix Sanitized Tile Grout
untuk hasil pemasangan keramik yang lebih maksimal.
7. Biarkan permukaan hingga kering dan di diamkan sampai dengan beberapa hari
sampai dengan keramik benar-benar kering.

Menngunakan Perekat Tradisional


• Pembuatan Adukan Semen
Adukan semen dibuat dengan komposisi Keramik dinding, Semen : Pasir = 1 :
4. Dengan ketebalan semen rata-rata = 2 cm. Sedangkan untuk lebar nat = 2 mm. Nat
diisi dengan campuran pengisi nat (grout) semen atau bahan khusus yang ada dibanyak
eer bangunan. Untuk area yang luas dianjurkan untuk diberi expansion joint. Khusus
untuk dinding luar, lebih baik diberi tali air setiap jarak tertentu disesuaikan dengan
deesain pola lantai yang digunakan. Tujuannya agar keramik tidak menerima beban
terlalu berat.
IV. Langkah – Langkah Pemasangan berbagai Jenis Penutup Lantai

1. Dengan perekat mortar instan

• Cara pemasangan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Pertama yang dibutuhkan adalah alat dan bahannya seperti, adonan khusus keramik,
papan applicator, nat keramik serta pemotong keramik. Untuk adonan perekat
keramik, Mortar Indonesia tipe K-1 Perekat Keramik merupakan solusi paling menarik
dan simpel.

2. Ukur Luas Lantai Ruangan


Tahap selanjutnya dalam cara memasang keramik ini dimulai dengan mengukur lantai
ruangan. Gunakan meteran aluminimum yang dapat digulung. Tentukan luasan area
yang akan dilapisi keramik. Jangan lupa siapkan pinsil atau spidol untuk mencatat atau
menggurat titik-titik tertentu.

3. Perhatikan Kualitas Keramik


Kualitas keramik juga penting ya. Termasuk dalam hal ini adalah warna dan corak.
Anda harus mencari jenis keramik yang kuat dan tidak mudah pecah. Tentu hal ini
berkait dengan kualitas dan harga. Di pasaran banyak dijual bermacam jenis keramik
berdasarkan harga dan kualitas.
4. Pahami Teknik Memasang Keramik Sendiri
Seperti pekerjaan lain, memasang keramik juga ada tekniknya. Pelajari, pahami dan
gunakan teknik yang paling tepat supaya mempemudah proses pemaasangan keramik.
Sebab kita juga harus mengetahui apakah keramik dapat dipasang secara utuh. Setelah
keramik dipercobakan instalasinya pada lantai rumah, Anda perlu merendam keramik
terlebih dahulu sebelum direkatkan menggunakan perekat ke lantai.

5. Mortar yang Tepat Adalah Kunci


Supaya keramik tidak retak, patah atau hal-hal lainnya yang mengurangi kekuatan
optimal keramik, memilih perekat keramik merupakan salah stau kunci bagaimana
keramik tahan lama. Anda juga harus menggunakan mortar yang diformulasikan
khusus sebagai perekat keramik. Untuk urusan ini, sekali lagi Mortar Indonesia tipe
K-1 Perekat Keramik sangat direkomendasikan. Selain itu Anda juga bisa
menggunakan produk Mortar Indonesia Perekat Granit (K-2) karena tak memerlukan
chipping pada permukaan dinding maupun lantai. Hal penting yang perlu diketahui
kualitas adukan dengan mortar tidak cepat kering saat diaplikasikan. Dan yang pasti
akan terhindar dari popping pada keramik.

1. Dengan perekat konvensional


• Pembuatan Adukan Semen
Adukan semen dibuat dengan komposisi Keramik dinding, Semen : Pasir = 1 : 4. Dengan
ketebalan semen rata-rata = 2 cm. Sedangkan untuk lebar nat = 2 mm. Nat diisi dengan
campuran pengisi nat (grout) semen atau bahan khusus yang ada dibanyak eer bangunan.
Untuk area yang luas dianjurkan untuk diberi expansion joint. Khusus untuk dinding luar,
lebih baik diberi tali air setiap jarak tertentu disesuaikan dengan deesain pola lantai yang
digunakan. Tujuannya agar keramik tidak menerima beban terlalu berat.
• Cara pemasangan
1. Rendam keramik yang akan dipasang kurang lebih 15-30 menit sebelum
digunakan. Hal ini membuat bagian bawah keramik yang masih berpori dapat
menyerap air, sehingga sewaktu diberi adukan semen bisa menempel atau
menyatu.

2. Tempelkan adukan semen dan pasir pada dinding yang akan dipasang keramik.
Lalu biarkan sebentar, supaya agak merekat. Usahakan agar adukan semen dan
pasirnya jangan terlalu encer agar dapat menempel dengan baik pada dinding.

3. Ketika hendak diletakkan pada dinding, beri kembali sedikit air pada bagian
belakangnya. Untuk memastikan bahwa keramik tetap dalam kondisi basah ketika
diberi lapisan semen.

4. Berikan adukan semen pada bagian belakang keramik. Ratakan lapisan semen
tersebut. Untuk bagian pinggir keramik jangan diberi semen terlalu tebal, karena
ketika keramik ditekan/dipukul untuk meratakan permukaannya, lapisan semen
yang di tengah akan lari eerkat pinggir dan mengisi ruang kosong tersebut.
5. Letakkan keramik pada posisinya lalu tekan/pukul dengan palu karet agar
permukaannya sejajar dengan tali atau keramik disebelahnya. Untuk keramik
dinding, pemasangan dimulai dari bagian paling atas ke bagian paling bawah.
Untuk menahan agar posisi keramik tidak melorot ke bawah, gunakan paku
sebagai pengganjal.

6. Setelah itu berikan spacer atau patokan besar nat keramik.

7. Lalu tekan/pukul dengan palu karet sehingga keramik menjepit spacer tersebut.

8. Cek kembali apakah permukaannya sudah rata dengan bagian atas, bawah atau
sampingnya.

9. Isi bagian samping dan bawah keramik agar tidak ada sisa ruang kosong.
10. Jangan lupa lap permukaan keramiknya.

11. Biarkan untuk beberapa waktu,agar adukan semen eerkat g dan keramik diam
pada tempatnya ketika paku tahanan dicabut.

12. Untuk pemasangan keramik berikutnya prosesnya mengulang kembali dari atas.
V. KEBUTUHAN BAHAN UNTUK RUANGAN UKURAN (6 x 12 m)

12 m

6m

Akan dipasang keramik Penutup Lantai ukuran 30 x 30 cm pada ruangan ukuran 6 x 12 m.

Berikut perhitungan kebutuhan bahannya.

Bahan yang dibutuhkan untuk pemasangan keramik


1. Keramik
2. Semen
3. Semen warna (nat)
4. Pasir
Diketahui:
• Ukuran lantai = 6 x 12 meter
• Luas lantai = 72 m2
• Ukuran keramik = 30 cm x 30 x cm atau 0,3 m x 0,3 m
• Luas 1 buah keramik = 0,09 m2
Penyelesaian:
a. Menghitung kebutuhan keramik
𝑳𝒖𝒂𝒔 𝑳𝒂𝒏𝒕𝒂𝒊
Jumlah keramik yang dibutuhkan = 𝑳𝒖𝒂𝒔 𝟏 𝑩𝒖𝒂𝒉 𝑷𝒆𝒏𝒖𝒕𝒖𝒑 𝑳𝒂𝒏𝒕𝒂𝒊
𝟕𝟐
Jumlah keramik yang dibutuhkan = = 800 𝑏𝑢𝑎ℎ
𝟎,𝟎𝟗

Untuk 1 kotak keramik ukuran 30 x 30 berisi 11 buah, berarti kebutuhan keramik adalah:
800/11 = 72,7 atau dibulatkan menjadi 73 kotak (pack)

b. Menghitung kebutuhan semen


Untuk pemasangan keramik, dalam setiap 1 m2 lantai maka membutuhkan semen sebanyak
10 Kg (AHS 2020), Sedangkan jika luas lantai 72 m2, maka semen yang dibutuhkan adalah:
72 x 10 Kg = 720 Kg
Jika semen yang digunakan memiliki berat 40 Kg/zak, maka kebutuhan semen adalah
720/40, maka memerlukan = 18 zak semen.
c. Menghitung kebutuhan pasir
Untuk pemasangan keramik, setiap 1 meter persegi lantai dalam aturan yang berlaku seperti
SNI, maka membutuhkan pasir sebanyak 0,045 m3
Sedangkan jika luas lantai adalah 72 m2, maka pasir yang dibutuhkan adalah
72 x 0.045m3
Sehingga memerlukan pasir sebanyak 3,24 m3

d. Menghitung kebutuhan semen warna (nat)


Dalam 1m2, semen warna yang diperlukan adalah 1,5 Kg, maka dengan luas 72 m2,
memerlukan semen warna sebanyak:
72 x 1,5 Kg = 108 Kg

e. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga


1 Pekerja OH 0,26 Rp 157.640 Rp 40.986
2 Tukang Batu OH 0,13 Rp 140.750 Rp 18.298
3 Kepala Tukang OH 0,013 Rp 150.750 Rp 1.960
4 Mandor OH 0,013 Rp 194.270 Rp 2.526
TOTAL Rp 63.769

No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga


1 Keramik polos 30×30 cm (isi 11) dus 1,05 Rp 60.000 Rp 63.000
2 Semen kg 10 Rp 1.640 Rp 16.400
3 Pasir untuk bangunan m3 0,045 Rp 210.000 Rp 9.450
4 Semen warna/semen grouting kg 0,6 Rp 15.000 Rp 9.000
TOTAL Rp 97.850

Biaya pemasangan lantai Keramik per Meter


1 Jumlah (Jasa+Bahan) - Rp 63.769+Rp 97.850 Rp 161.619
2 Overhead & Profit 10% 10% x Rp 161.619 Rp 16.162
TOTAL Rp 177.781

Sehingga RAB Kebutuhan Bahan Pemasangan Penutup Lantai untuk 72 𝒎𝟐


Rp 177.781 x 72 =Rp 12.800.232 sudah termasuk pekerja.
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from Jawara Corporation Website: https://jawaracorpo.com/7-Jenis-Ubin-


Lantai-Terbaik-Untuk-Rumah.html

(n.d.). Retrieved from Rumahku Unik: https://www.rumahkuunik.com/2020/03/jenis-keramik-


lantai.html

(n.d.). Retrieved from PT. Graha Patriatama Jaya Webiste: http://grahapatria.co.id/material-


lantai-
keramik/#:~:text=Salah%20satu%20bahan%20flooring%20atau,liat%20yang%20dilapisi
%20dengan%20glazur

(n.d.). Retrieved from Arafuru: https://arafuru.com/material/inilah-5-kelebihan-dan-6-


kekurangan-lantai-tegel.html

(n.d.). Retrieved from Klop Mart: https://www.klopmart.com/article/detail/pasang-keramik-


lantai-dengan-semen-instan

(n.d.). Retrieved from BIPU Berbagi Ilmu Pengetahuan Umum: https://kumpulan-ilmu-


pengetahuan-umum.blogspot.com/2017/07/menghitung-kebutuhan-pemasangan-
keramik.html

(n.d.). Retrieved from Power Block Indonesia: https://powerblockindonesia.com/mengenal-


mortar-instan/

(2017, Juli 7). Retrieved from Semarang Marmer Granit:


https://www.semarangmarmergranit.com/2017/07/kelebihan-dan-kekurangan-dari-
lantai.html

(2019, Maret 21). Retrieved from Kemilau Marmer:


https://www.kemilaumarmer.com/artikel/kelebihan-kekurangan-lantai-marmer-yang-
harus-anda-tau

(2020, November 24). Retrieved from Mitra Renov: https://www.mitrarenov.com/berita/lantai-


keramik-rumah-anda-bergelombang-dan-mau-pecah-apa-yang-salah

Alwani, Z. (n.d.). Retrieved from http://zahraa-alwani.blogspot.com/2009/06/pemasangan-


keramik-lantai-yang-baik.html

Chairunnisa, S. (2020, Juli 18). Retrieved from https://www.99.co/blog/indonesia/cara-


memasang-keramik-lantai/

Dian, K. (2019, November 20). Retrieved from Harga Web: https://harga.web.id/info-daftar-


harga-marmer-tulung-agung-per-m2-dalam-berbagai-ukuran.info
Home: Material Konstruksi. (2020, Oktober 11). Retrieved from Pengadaan (Eprocurement):
https://www.pengadaan.web.id/2020/10/menghitung-kebutuhan-pasir-dan-semen-untuk-
lantai.html

Panca, A. (2020, November 8). Retrieved from Harga Web: https://harga.web.id/info-daftar-


harga-granit-per-meter-dalam-berbagai-merek-
ukuran.info#:~:text=Ukuran%20granit%20yang%20tersedia%20pun,jumlah%20yang%2
0disesuaikan%20dengan%20kebutuhan

Tiara, S. S. (2018, Agustus 21). Retrieved from https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-ubin/

https://www.klopmart.com/article/detail/ternyata-mudah-begini-5-cara-pasang-keramik-dinding

https://www.dekoruma.com/artikel/32394/keramik-dinding-untuk-rumah-keren

https://www.bramblefurniture.com/journal/ide-keramik-dinding-rumah-kekinian/

Anda mungkin juga menyukai