lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk
Lantai plester adalah jenis lantai yang cenderung paling sederhana serta murah. Hal ini dikarenakan proses
pengerjaannya hampir sama seperti saat memplester dinding dan diaci hingga halus. Perbedaannya hanya terletak
pada langkah penggosokan lantai yang sampai halus dan mengkilap. Warna yang timbul pun sama dengan semen-
pasir dan cenderung lebih gelap.
Kelebihan lantai plester: Tingkat ketahanan tinggi, mudah dirawat, multifungsi, ramah lingkungan, dan dingin
Kekurangan lantai plester: Keras dan kurang nyaman, sering timbul retak rambut, lembap, dan sulit diperbaiki
Keramik
Jenis lantai satu ini paling sering digunakan di rumah-rumah di Indonesia. Ia punya motif warna dan ukuran yang
beragam, mulai dari motif marmer, polos, serat kayu, dll.
Lantai kemarik memiliki jenis yang cukup banyak, yaitu keramik mengilat, keramik doff, dan keramik kasar.
Keramik mengilat yang terkesan licin biasanya dipasang di dinding atau lantai ruangan. Keramik doff yang tahan
goresan dan tidak licin biasanya digunakan di rumah minimalis. Lalu keramik bertekstur kasar biasanya dipasang di
kamar mandi atau garasi.
Kelebihan lantai keramik: Tahan air, kuat, tahan lama, perawatan mudah, beragam desainnya, harga terjangkau,
dan tidak menimbulkan alergi
Kekurangan lantai keramik: Terlalu keras, tidak menyerap panas, dan bobotnya cukup berat
Ubin
via Pinterest
Ubin, yang juga disebut sebagai lantai tegel, adalah salah satu jenis lantai yang banyak digunakan di rumah
Indonesia. Dulu, lantai yang terbuat dari campurnan semen dan pasir ini hanya punya satu pilihan warna, yaitu abu-
abu tua. Tetapi sekarang, ubin memiliki varian warna yang lebih banyak dan dapat dikombinasikan dengan berbagai
lantai keramik untuk menghilangkan kesan monoton. Bahkan ubin yang memiliki kesan vintage semakin digemari
hingga ke mancanegara.
Kelebihan lantai ubin: Memberikan kesan sejuk, menghadirkan nuansa klasik dan artistik, mempunyai beragam
motif, warna, ukuran, dan model, dan cocok dipadukan dengan bangunan tradisional dan modern
Kekurangan lantai ubin: Jangka waktu pemesanan cukup lama, tidak tahan terkena pembersih toilet, tidak tahan
terkena air hujan dan panas terik, tidak tahan terkena air sabun, bisa menyerap minyak, dan harus dipoles untuk
memunculkan kilap
Kayu
Sampai sekarang, lantai kayu masih jadi bahan yang digemari untuk dipasang di dalam hunian. Lantai ini
memberikan kesan alami serta mampu memberikan kehangatan ke dalam ruangan.
Terdapat dua jenis lantai kayu yang cukup populer, yaitu parquet (parket) dan laminating. Lantai parket adalah
generasi lantai kayu yang menggantikan lantai papan untuk rumah panggung. Sedangkan lantai
kayu laminating adalah kayu olahan dengan permukaan hasil printing.
Kelebihan lantai kayu: Terkesan alami dan natural, motif beragam, hangat, lebih empuk, lebih nyaman, terlihat
mewah, dan ramah terhadap kesehatan
Kekurangan lantai kayu: Perawatan ekstra, sensitif bila terkena air, dapat berubah bentuk jika tidak dirawat, dan
mahal
Marmer
Pinterest
Jenis lantai satu ini terbuat dari batuan yang terbentuk dalam waktu ratusan tahun dan tidak dapat diperbaharui.
Pengolahan marmer hanya berupa proses pemotongan dan penghalusan. Oleh karenanya, ketersediaan lantai marmer
cukup terbatas. Selain itu, hal ini pun membuat harga lantai marmer sangat mahal.
Ia pun dikenal sebagai lantai yang kuat dan cocok untuk menahan beban yang berat. Selain itu, marmer pun bersifat
dingin sehingga dapat memberikan kesejukkan pada ruangan. Tampilan lantai ini pun terkesan mewah dengan motif
dan corak yang beragam.
Kelebihan lantai marmer: Tahan lama, mudah dibersihkan, punya banyak variasi, tidak menghantarkan panas, dan
dapat dipasang di tiap ruangan
Kekurangan lantai marmer: Pemasangannya cukup sulit, permukaan licin, dan harganya mahal
Granit
Pinterest
Granit memiliki prinsip yang hampir sama dengan marmer. Namun secara tampilan, lantai granit punya warna yang
lebih gelap. Selain itu, ketersediaan jenis batuan ini pun lebih langka di alam. Hal ini membuat lantai granit memiliki
harga yang lebih mahal.
Kelebihan lantai granit: Kuat, tahan lama, tahan terhadap berbagai cuaca, dan perawatan mudah
Kekurangan lantai granit: Warna tidak menentu, harga cukup tinggi, dan bobot berat
Vinyl
Pinterest
Vinyl relatif praktis untuk digunakan jika Anda ingin mengubah tampilan ruangan. Bagian bawah lantai memiliki lem
yang mudah direkatkan pada lapisan plesteran atau lantai keramik. Lantai ini mirip dengan wall sticker. Jika Anda
bosan, Anda dapat melepasnya dan menggantinya dengan motif lain.
Selain itu, pemasangan lantai vinyl sangat mudah dan dapat dilakukan sendiri. Perawatannya pun gampang dan
hampir sama dengan lantai keramik. Nilai tambah dari lantai ini adalah materialnya yang kuat, tahan api, tahan air,
sehingga banyak digunakan di berbagai bangunan publik.
Kelebihan lantai vinyl: Nyaman dipijak, tahan lama, awet, pemasangan dan perawatan mudah, dan punya beragam
motif dan warna
Kekurangan lantai vinyl: Berbahan dasar PVC, mudah rusak karena benda tajam, dan area di bawah lantai harus
kering
2) PERLENGKAPAN ALAT-ALAT BAHAN:
B. JOB AKTIOITAS
1) Ukur semua ruang panjang lebar bagian dalam (untuk menentukan :1. Jumlah
bahan, 2. Ukuran keramik)
2) Lakukan penyikuan semua ruangan menggunakan penggaris siku.
3) Ukur kedudukan awal pemasangan keramik terutama posisi nat tekel ditepi atau
ditengah.
4) Ukur kedudukan tegel ke - 1 di masing-masing ruang dengan ketinggian 1 meter
supaya dapat mengetahui kedudukan pasir dan spesi.
5) Pembuatan kepala tegel pada masing-masing ruang.
1. Temukan titik pusat dari area lantai. Titik pusat dapat ditentukan dengan
mengukur persilangan sudut ruangan yang satu ke sudut lainnya.
Kemudian tandai pertengahan garis yang terukur. Menemukan titik pusat
merupakan prioritas utama, karena hal ini akan menentukan di mana harus
memasang keramik yang pertama dan berikutnya.
2. Mulailah pemasangan keramik yang pertama dari titik pusat ke salah satu
dinding
3. Aplikasikan mortar perekat keramik dengan cetok (bergerigi lebih baik)
secara merata pada dasar lantai. Rentangan aplikasi perekat sebaiknya
jangan terlalu luas cukup 3-4 ubin keramik. Dikhawatirkan perekat akan
cepat mengering, sehingga rekatannya pada keramik tidak bagus.
4. Letakkan keramik di atasnya, dan tekan ke bawah dengan pelan, serta
ketok dengan palu karet hingga posisi ubin stabil. Pada saat mengetok
keramik, pastikan Anda mengecek suara yang timbul. Jika suara
berdengung berarti ada perekat yang tidak merekat pada keramik. Segera
angkat keramik tersebut dan lakukan perbaikan pengadukan perekat
hingga merata dan tempelkan pada posisi semula.
5. Gunakan tile spacer (pemisah ubin) dan lanjutkan pemasangan ubin
berikutnya.
6. Pakailah waterpass alumunium untuk mengepaskan ketinggian keramik
sampai merata. Jika terlihat ada permukaan yang tidak rata, maka bisa
menambah atau mengurangi mortar perekat keramik sampai rata.
7. Pada saat pemasangan pada ujung baris, lakukan pengukuran pada
keramik yang akan dipotong dengan cara menempatkannya di atas
keramik terakhir, serta dengan memberi ruang untuk nat. Tandai dengan
spidol pada keramik yang akan dipotong.
8. Ulangi langkah nomer 2 hingga 7 untuk baris keramik berikutnya.
9. Biarkan selama satu setengah hari agar mortar perekat keramik mengering.
10. Lakukan pengisian nat dengan grout. Grout merupakan mortar (semen)
yang digunakan untuk mengisi kekosongan atau celah keramik.
11. Bersihkan kelebihan grout dengan menggunakan spons basah.
2) TINDAKAN PENCEGAHAN (K3):