Anda di halaman 1dari 20

Lantai Keramik

Jenis ini merupakan jenis umum dan mudah untuk ditemukan di pasaran. Adapun ukuran yang dijual
dipasaran adalah 4040, 6060, 3060. Untuk corak dan warnanya sangat beragam.

(+) Kelebihan:

1. Harga relatif murah.

2. Perawatannya mudah.

3. Mudah dibersihkan.

4. Mempunyai ukuran, warna, dan corak yang beragam.

5. Memiliki ketahanan akan noda.

6. Tahan lama

(-) Kekurangan:

1. Mudah pecah.

2. Berisik.

Homogenous Tile
Homogenous tile yang sering juga disebut granite tile adalah material penutup lantai dan dinding
yang terbuat dari bahan-bahan seperti tanah liat, silika, dan kaolin yang dicampuR menjadi satu sehingga
homogen. Biasanya cara yang paling mudah untuk membedakan dengan keramik adalah bagian bawah
homogenous memiliki warna putih sedangkan untuk keramik memiliki warna tanah liat.

(+) Kelebihan:

1. Material Homogenous tile memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan material
lantai keramik, sehingga lebih tahan lama.

2. Homogenous tile memiliki tampilan yang mewah dan tersedia dalam berbagai macam motif dan
warna.

3. Homogenous tile tersedia dalam bermacam-macam ukuran dari 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, 80 x 80


cm, 100 x 100 cm, sampai 120 x 120 cm.

4. Lapisan atas granite tiletidak mudah tergores ataupun terkikis seperti marmer bila mendapat
goresan.

(-) Kekurangan:

1. Dalam tahap pengerjaan pemotongan memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal.

2. Harga lebih mahal dibandingkan keramik.


3. Variasi warna dan motifnya tidak 100% mungkin sama, sehingga lebih baik melebihkan volume
yang sudah di hitung. Karena untuk persediaan yang memiliki warna dan motif yang sama.

Lantai Terrazzo

Lantai ini terbuat dari semen dan pasir yang pada bagian atasnya dilapisi bahan keras dengan beberapa
beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga tampak berbagai
corak dan texstur sesuai bahan yang digunakan.

(+) Kelebihan:

1. Memiliki warna dan motif yang bervariasi.

2. Tidak menimbulkan alergi.

3. Mempunyai kekuatan yang cukup tinggi.

4. Tidak mudah terbakar.

(-) Kekurangan:
1. Harus dipasangkan oleh yang sudah professional dibidangnya.

2. Mudah berlumut apabila terkena air terus menerus.

3. Tidak nyaman apabila berjalan dengan kaki telanjang.

Lantai tegel

Tegel terbuat dari campuran bahan semen dan pasir beton, dan diatasnya disiram aci supaya halus.
Memiliki ketebalan hingga 2,5 cm, sehingga cukup berat mengangkatnya. Lantai tegel dapat ditemukan
pada rumah-rumah lama yang umumnya berada di Indonesia. Warna lantai tegel dipasaran beragam,
mulai dari abu-abu, merah, biru, kuning dan lain sebagainya, lantai tegel berukuran 30 cm x 30 cm atau
40 cm x 40 cm.

(+) Kelebihan:

1. Harga relatif murah.

2. Pemasangan yang mudah.

3. Memberikan kesan sejuk.

(-) Kekurangan:

1. Lantai tegel jika terkena asam (cuka) akan membekas/bernoda yang sulit untuk di bersihkan.

2. Cukup berat.
Lantai marmer

Batuan hasil dari proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping yang terbentuk dalam waktu
ratusan tahun. Pengolahannya hanya memerlukan proses pemotongan dan penghalusan saja.

(+) Kelebihan:

1. Ukuran tidak terbatas.

2. Tidak gampang melenting.

3. Sambungan nat lebih kecil sehingga terlihat lebih menyatu.

4. Dengan ukuran yang lebih besar, ruangan jadi tampak lebih luas.

5. Marmer bersifat dapat menyimpan dingin dalam waktu yang cukup lama, sehingga dapat
menyejukkan ruangan.

6. Tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat dibandingkan jenis lain.
(-) Kekurangan:

1. a. Marmer sulit dibersihkan apabila terkena kotoran.

2. Memerlukan perawatan ekstra dibandingkan keramik karena mudah kusam dan harus dipoles
lagi.

3. Memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal, setelah dipasang marmer harus dipoles lagi.

4. Harga relatif mahal.

5. Warna tergantung pada alam.

Lantai parket
Parket ini sendiri adalah lantai kayu. Caranya dengan menyusun potongan-potongan kayu (parket) untuk
dijadkan bahan penutup lantai. Memiliki variasi ukuran, contohnya 90cmx10,2cmx10mm,
92,5cmx10,2cmx10mm dan masih banyak lagi.

(+) Kelebihan:

1. Lantai parquet lebih lunak sehingga aman untuk balita.

2. Lebih bersih, kotoran tidak dapat melekat baik untuk penderita alergi debu.

3. Tidak menyerap dingin, baik untuk penderita reumatik.

4. Tidak dapat pecah/retak.

5. Tidak dapat bernoda.

6. Kedap suara.

(-) Kekurangan:

1. Tidak tahan terhadap air, daya serap tinggi.

2. Membutuhkan perawatan yang apik. Bahan dasar kayu lebih mudah rusak terutama karena faktor
kondisi kelembapan dan cuaca.
3. Memiliki varian corak dan warna yang terbatas.

4. Biaya pemasangan lebih mahal dari keramik, karena harganya memang jauh lebih mahal dari
keramik.

5. Dalam pengerjaannya, harus menggunakan mata pisau khusus yang harganya cukup mahal untuk
memotong granit.

lantai granit

Lantai granit terbuat


dari batu granit
yang dipoles hingga
mengkilap dan memiliki daya tahan terhadap beban hingga 500 kg. Kepadatan batu granit sekitar 2,70
gram per cm.

(+) Kelebihan:

1. Ukurannya bisa lebih dari 6060 cm bahkan bisa mencapai 100 x 100 cm.

2. Tidak gampang melenting.

3. Pada bagian sambungan natnya tidak terlalu lebar sehingga granit lebih terlihat mewah dan
terlihat menyatu.

4. Tidak memerlukan bahan khusus untuk pemasangannnya.

5. Mempunyai ketahanan yang tinggi dan anti gores.

6. Memberikan kesan mewah pada rumah.


7. Dengan ukuran yang lebih besar, ruangan jadi tampak lebih luas.

(-) Kekurangan:

1. Apabila kualitas granitnya kurang bagus, maka kotoran sulit dibersihkan.

2. Memerlukan perawatan ekstra dibandingkan keramik karena mudah kusam.

3. Diperlukan pisau khusus untuk pemotongan karena keras dan tebal.

4. Harga mahal.

5. Warna tidak bisa sama. Sebaiknya diperhitungkan berapa jumlah yg dibutuhkan serta
kelebihannya karena dalam proses pembakaran bisa menyebabkan perbedaan warna.

6. Warna dan corak terbatas.

Lantai exposy

Lantai epoxy merupakan proses pelapisan lantai dengan cat epoxy. Cat ini menghasilkan tampilan lantai
yang lebih rapih dan mengkilap.

(+) Kelebihan:

1. Memiliki variasi warna dan motif.

2. Dapat dibuat sesuai ruangan.

3. Permukaannya tampak rapih, bersih, dan mengkilap.

4. Tidak menyerap air dan tidak licin.

5. Perawatan yang mudah.

(-) Kekurangan:
1. Tidak tahan terhadap goresan kecuali ada lapisan lagi diatasnya.

2. Mudah retak.

3. UV dapat menyebabkan perubahan warna.

Lantai Linoleum

Lantai ini merupakan lantai yang paling ramah lingkungan, karena terbuat dari minyak biji flax yang
dicampurkan dengan tepung kayu atau serbuk gabus dengan backing dari kain berserat kanvas. Lantai
linoleum ini juga dapat diurai kembali oleh tanah.

(+) Kelebihan:

1. Ramah lingkungan.

2. Mempunyai daya tahan terhadap panas dan api lebih baik dari plastic dan kain.

3. Mempunyai variasi warna dan motif.


4. Cara pemasangan yang mudah.

5. Perawatan yang mudah.

6. Anti rayap.

(-) Kekurangan:

1. Rentan pada gesekan benda-benda tajam.

2. Harga relatif mahal.

Jenis Penutup Lantai Buatan dari Bahan Sintetis. ===

Jenis penutup lantai ini antara lain berupa ( Karpet, Karet, Vinyl / Plastik, Nylon, Serat alam dll ).Selain
untuk keindahan juga dapat untuk meredam suara. Dipasang pada lantai beton, plesteran, papan dll yang
permukaannya sudah rata dan anti lembab / kedap air.

karpet

vinyl
MATERIAL DINDING
Batu Bata
Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak digunakan dalam pembangunan
gedung baik gedung sederhana, perumahan, atau gedung berukuran besar. oleh karena itu
dinding batu bata mempunyai seni tersendiri dalam sistem pemasangannya.
Kelebihan menggunakan batu bata - kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok
akibat air hujan - jarang terjadi keretakan pada tembok - kuat dan tahan lama Kekurangan
menggunakan batu bata - waktu pemasangan lebih lama dibanding dinding lainnya - biaya lebih
tinggi

Dinding Batu Kapur


Kelebihan menggunakan batu bata - kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok akibat air hujan - jarang terjadi
keretakan pada tembok - kuat dan tahan lama Kekurangan menggunakan batu bata - waktu pemasangan lebih lama dibanding
dinding lainnya - biaya lebih tinggi 2. Dinding Batu Kapur Dinding ini banyak digunakan dipedasaan, rumah rakyat,
pagar pembatas, atau rumah sederhana.
Kelebihan menggunakan batu kapur - Harga dinding batu kapur sangat murah - waktu
pemasangan cepat dan memerlukan sedikit adukan semen-pasir - bila sudah diplester dinding
ini tidak terlihat dari tanah atau kapur Kekurangan menggunakan batu kapur - Dinding ini
memerlukan kolom praktis setiap 2.5 m.

Dinding Batu Batako


Batako merupakan batu buatan yang pembuatannya tidak dibakar. Bahannya dari tras, kapur,
dan sedikit semen. Pemakaiannya lebih hemat dari dinding batu bata atau dinding yang
lainnya.

Kelebihan menggunakan batako - pemasangannya lebih cepat - harga relatif murah Kekurangan menggunakan batako -
rapuh dan mudah retak - menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab - dinding mudah pecah -
menggunakan kolom praktis relatif lebih banyak

Bata Merah
Bata merah terbuat dari tanah liat yang dibentuk dalam ukuran-ukuran tertentu, umumnya
24x12x6 cm. Setelah melewati proses pengeringan, bata merah kemudian dibakar untuk
memastikan kekuatan dan ketahanannya. Bata merah yang berkualitas adalah bata yang keras
dan tahan api.

Beberapa keunggulan yang dimiliki bata merah diantaranya adalah kuat, tahan lama, mudah
untuk membentu bidang kecil, tidak memerlukan perekat khusus, tahan panas, tahan api dan
resiko kebocoran atau rembesan air pun sangat kecil.

Diantara keunggulan yang disebutkan di atas, bata merah ternyata memiliki sejumlah
kekurangan. Beberapa diantaranya adalah sulitnya mendapatkan ukuran bata yang seragam,
sehingga susunan bata jadi tidak presisi. Untuk mengakalinya, biasanya dibutuhkan plesteran
yang cukup tebal yang berarti menambah biaya lagi.

Kemudian bata merah juga menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan dan
waktu pemasangan yang lebih lama dibandingkan material lainnya. Selain itu, keterbatasan
sumber daya alam dan tenaga kerja yang mengolah juga menyebabkan kian melonjaknya harga
bata merah belakangan ini.

Hebel
Material yang diciptakan melalui inovasi teknologi mesin cetak ini memiliki sejumlah
keunggulan yang tak dimiliki oleh bata merah. Diantaranya adalah bobotnya yang ringan karena
terbuat dari campuran pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air dan alumunium pasta
sebagai bahan pengembang. Bobotnya yang ringan tentunya berefek pada beban pada struktur
sebuah bangunan serta mempercepat proses pengerjaan.

Selain itu, proses cetak memungkinkan bata ringan atau hebel memiliki ukuran yang seragam,
yakni panjang 60 cm, tinggi 20-40cm dan ketebalan yang bervariasi tergantung kebutuhan.
Keseragaman ukurannya itulah yang dapat meminimalisir pemakaian perekat serta plesteran.
Seperti bata merah, bata ringan pun memiliki ketahanan yang baik dan kedap suara.

Sayangnya, ukurannya yang besar terkadang menyisakan waste yang cukup besar untuk bidang-
bidang tanggung. Kemudian diperlukan perekat khusus berupa semen instan serta tenaga ahli
untuk proses pemasangannya guna memperoleh hasil yang baik dan tahan lama.

Selain itu, bata ringan juga rentan terkena air. Dibutuhkan waktu yang lama untuk memastikan
lapisannya benar-benar kering sebelum proses plesteran dimulai. Jika dipaksakan, maka akan
timbul bercak kuning pada permukaan plesteran.

Kaca Bening

Kaca ini juga sering disebut dengan kaca polos atau dalam istilah teknisnya adalah float
glass.

Kaca ini tidak berwarna, memiliki permukaan yang sangat bersih, rata dan bebas distorsi.

Karena sifat kacanya yang tidak berwarna, jenis kaca ini memberikan tingkat transmisi
yang tinggi (lebih dari 90%) serta memberikan bayangan yang sempurna.
Kaca ini banyak digunakan untuk eksterior maupun interior bangunan, baik rumah
tinggal maupun gedung bertingkat. Namun kaca ini tidak direkomendasikan untuk
ektserior bangunan bertingkat karena kemampuan menahan panas matahari yang rendah.

Kaca ini juga dapat digunakan untuk perabot rumah tangga, misalnya lemari, table top,
dinding dekorasi, akuarium dan sebagainya.

Ketebalan kaca ini bervariasi, yang umum dipakai mulai dari 5mm, 6mm, atau 8mm.
Pemilihan ketebalan kaca disesuaikan dengan bentang kaca yang akan dipasang. Untuk
rumah tinggal dan interior gedung, biasanya digunakan kaca tebal 5mm, 6mm atau 8mm
tergantung bentangnya.

PLAFON

Plafon Triplek

Plafon jenis ini merupakan pilihan yang paling umum digunakan sebelum orang
mengenal gypsum.Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah kayu kaso ukuran
4X6 sebagai rangkanya.Jika Anda menginginkan rangka yang lebih kuat dan kokoh
bisa menggunakan kayu kaso ukuran 5X7.Sedangkan untuk plafonnya sendiri
umumnya menggunakan triplek ukuran 3mm atau 4mm dan jika Anda
menginginkan plafon triplek yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan triplek
ukuran 6mm.

Kelebihannya adalah karena rangkanya terbuat dari kayu maka cukup kuat untuk
diinjak sehingga apabila ada sesuatu yang perlu diperbaiki di atas plafon tidak takut
jebol.Sedangkan kekurangannya adalah kurang tahan air jika terjadi rembesan air
hujan dari atap rumah.Disamping itu sambungan antara triplek dengan triplek
lainnya juga harus dipoles sedemikian rupa agar tidak begitu kelihatan.

2.Plafon Gypsum

Saat ini plafon gypsum telah menjadi favorit masyarakat Indonesia.Material yang
digunakan untuk rangka bisa berfariasi bisa menggunakan metal furing dan ada
juga yang menggunakan kayu.Penggunaan kayu sebagai rangkanya akan lebih kuat
saat dipijak.Namun jika digunakan pada rumah bertingkat sebaiknya pada lantai
bawah dianjurkan menggunakan rangka metal furing saja.

Kelebihan plafon gypsum yaitu cepat dalam pengerjaan dan hasilnya juga akan
lebih rapi karena sambungannya bisa dibuat tidak kelihatan sama sekali.Model dan
bentuk plafon juga bisa dibuat sesuai keinginan karena sudah tersedia bermacam-
macam lis profil,motif panel papan tengah dan material pendukung lainnya.Bentuk
plafon gypsum bisa dibuat dalam berbagai bentuk misalnya bentuk bertingkat(drop
ceiling),kubah(dome) dan lain-lain.

3.Plafon GRC(Glassfiber Reinforced Cement Board)

Saat ini plafon GRC sudah mulai banyak digunakan untuk aplikasi plafon
rumah.Keunggulan plafon dengan papan GRC yaitu lebih tahan terhadap api dan
air,ringan dan luwes dan proses pengerjaannyapun cukup mudah.Sedangkan
kekurangannya yaitu tidak tahan benturan atau mudah retak.
4.Plafon Kayu(lambersering)

Papan kayu atau lambersering adalah kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi
lembaran-lembaran biasanya berukuran 1X9cm yang dikeringkan dengan oven
untuk mengurangi kadar airnya sehingga saat diaplikasikan tidak terjadi
penyusutan lagi.Plafon lambersering biasanya digunakan untuk plafon bagian luar
bangunan.Finishing akhir plafon kayu biasanya menggunakan impra supaya warna
kayunya lebih kelihatan.

Kelebihan plafon ini yaitu lebih artistik dan bisa menciptakan suasana ruangan
menjadi klasik.Sedangkan kelemahannya adalah pengerjaannya lebih sulit,lama dan
memerlukan ketelitian.Disamping itu harganya juga lebih mahal dibandingkan
dengan plafon gypsum.

5.Plafon Metal(tin ceilling)

Bahan dasar dari plafon jenis ini adalah lempengan metal tipis yang di embos
sehingga tercetak berbagai macam motif ukiran dan kemudian ditambah finishing
dengan cat minyak.Untuk saat ini motif atau corak ukir pada plafon metal lebih
dominan dengan unsur klasik.

Kelebihan plafon metal adalah anti air,anti rayap dantahan lama.Sedangkan


kekurangan plafon jenis ini yaitu pada harganya yang relatif masih mahal.

Apapun pilihan Anda dalam hal memilih jenis plafon,sebaiknya pilihlah yang cocok
dan sesuai dengan tema rumahnya.Jangan sampai Anda salah memilih jenis plafon
karena pemasangannya tidak mudah dan membutuhkan biaya yang cukup
besar.Bagi Anda yang berencana akan merenovasi plafonnnya,alangkah baiknya
berkonsultasi dengan seorang desainer interior terlebih dahulu untuk menentukan
motif dan jenis plafon apa yang paling sesuai untuk rumah Anda.

Anda mungkin juga menyukai