Anda di halaman 1dari 10

A.

DEFINISI PENUTUP LANTAI

Lantai merupakan bagian dasar sebuah ruang yang memiliki peran penting
untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang, penutup
permukaan tanah dalam ruangan dan sekitarnya.

Fungsi lantai secara umum yaitu menunjang aktivitas dalam ruang dan
membentuk karakter ruang. Sedangkan fungsi lantai dari sisi ekstetika yaitu
memperindah ruang dan membentuk karakterbruang.Bahan penutup lantai adalah
material akhir yang melapisi strukur lantai dan menjadi permukaan untuk
berpijak.

Beban yang diterima oleh lantai kadang-kadang cukup besar sehingga


membutuhkan ketepatan desain dan pemilihan material yang tepat. Mengenai
bahan penutup lantai tidak berarti hanya interior saja namun eksterior bawah
seperti paving, batu sikat juga termasuk dalam penutup lantai .

Adapun kreteria dalam memilih lantai:

1. Kualitasnya harus kuat dan awet


2. Memenuhi faktor keselamatan
3. Sesuaikan dengan penggunaan
4. Nyaman
5. Sesuaikan dengan budget
6. Sesuaikan dengan dimensi ruangan

B. KLASIFIKASI BAHAN PENUTUP LANTAI

1. Klasifikasi Menurut Sumber Bahan

Menurut sumber bahannya bahan penutup lantai dibedakan menjadi dua jenis
sebagai berikut:

a. Penutup Lantai Alami

Penutup lantai alami adalah penutup lantai yaang bahannya diambil langsung
dari alam tanpa diproses pabrikasi. Penutup lantai ini tidak mengalami proses
pengolahan lebih lanjut, artinya sifat aslinya masih terlihat(alami).

b. Penutup Lantai Buatan

Penutup lantai buatan adalah jenis penutup lantai yang materialnya telah
mengalami proses pengolahan lebih lanjut seperti pembakaran, pabrikasi dan
sintetis. Lantai buatan memiliki karakteristik yang berbeda dengan bahan
alaminya.
2. Klasifikasi Menurut Sifar Bahan

Menurut sifat bahannya, penutup lantai dapat dibedakan menjadi dua jenis
sebagai berikut:

a) Penutup Lantai Keras ( Hard Floor)

Penutup lantai keras adalah material finishing akhir dari lantai bangunan
bangunan yang memiliki tingkat kepadatan dan massa jenis yang besar
menjadikan tingkat kekakuannya tinggi.

b) Penutup Lantai Lunak (Soft Floor)

Penutup lantai lunak adalah penutup lantai yang memiliki tingkat kekakuan
sangat kecil. Penutup lantai jenis ini biasanya digunakan untuk kebutuhan
keamanan. Penutup lantai jenis ini juga memiliki gaya gesek yang lumayan besar
sehingga anti slip.

3. Klasifikasi Menurut Jangka Waktu

Menurut jangka waktunya, maka penutup lantai dapat dibedakan kedalam dua
jenis sebagai berikut:

a. Penutup Lantai Sementara

Penutup lantai sementara adalah penutup lantai yang bisa dibongkar pasang
sesuai kebutuhan. Penutup lantai seperti ini biasanya digunakan untuk acara-acara
mendadak yang memerlukan perubahan lantai.

b. Penutup Lantai Permanen

Penutup lantai permanen adalah penutup lantai yang hanya dipasang sekali
saja, tidak dapat dilakukan bongkar pasang. Biasanya digunakan penutup lantai
yang tahan lama.

C. BAHAN-BAHAN PENUTUP LANTAI

1. Lantai Kayu
Lantai kayu adalah jenis lantai yang semua produknya dibuat dari
kayu yang dirancang untuk dijadikan penutup lantai, baik secara
struktural atau estetika.

a) Tipe lantai kayu :

1. Solid wood : dibuat dengan potongan-potongan kecil


kayu dan berasal dari satu kayu saja yaitu jati, sonokeling,
merbau, oak.
2. Engineering parquet : bagian atas hanya lapisan tipis
sedangkan bagian bawahnya berupa jenis kayu yang lebih
rendah kualitasnya untuk menghasilkan parquet dengan
harga yang lebih murah
3. Laminate parquet : bubuk kayu/paper yang} dicetak
bersama lem kemudian dilaminating dengan kertas

b) Ukuran : 90cm x 10,2cm x 10mm- 92,5cm x 10,2cm x 10mm

c) Motif & warna : motif alami kayu & warna kekuningan,


kemerahan, coklat muda, coklat tua.
d) Cara perawatan :

1. Biasakan menyapu lantai rutin agar tidak berdebu dengan


sapu yang lembut atau vacuum cleaner lalu gunakan lap
kering untuk membersihkan sisanya.
2. Hindari penggunaan air karena bisa terkelupas apabila
menyerap ke pori-pori kayu.
3. Jika terkena noda makanan atau minuman gunakan tisu
atau lap kering lalu gunakan cairan khusus pembersih kayu
untuk permukaannya.
4. Untuk tipe solid, lakukan waxing ulang setiap bulan
dengan bahan pengkilap kayu dan coating ulang setiap dua
tahun sekali.
5. Untuk membersihkan noda membandel dan kelihatan
berkilau gunakan air perasan lemon tau belimbing wuluh.

e) Cara pemasangan:

1. Tounge And Groove : sistem sambung dengan 100% harus


lem. Mudah renggang setelah beberapa bulan.
2. Snap Looking : sistem sambung dengan 100% harus
dilem. Rawan kenaikan permukaan lantai apabila terjadi
pemuaian pada lantau HDF.
3. Single Lock : sistem sambung dengan sedikit lem
(pada sambungan pendeknya) karena masih rentan terhadap
renggang pada sambungan pendek.
4. Double Dock : sistem sambung tanpa lem. Produk
sempurna tanpa renggang karena sambungan panjang dan
pendek saling mengunci.

f) Kelebihan :
a. Lantai parquet lebih lunak sehingga aman untuk balita .
b. Lebih bersih, kotoran tidak dapat melekat baik untuk
penderita alergi debu.
c. Tidak menyerap dingin, baik untuk penderita reumatik.
d. Tidak dapat pecah/retak .
e. Tidak dapat bernoda.
f. Kedap suara
g) Kekurangan:
 Tidak tahan terhadap air, daya serap tinggi

2. Lantai Bambu

Lantai bambu adalah lantai yang masih alami dan terkesan eksotik.
Lantai bambu biasanya terbuat dari bambu yang brusia 4 hingga 6 tahun.

a) Jenis lantai bambu :


a. Lantai bambu khusus bangunan : lantai yang terbuat dari
pinus dan dilapisi bambu.
b. Lantai bambu vertical : lantai bambu yang dibuat dengan
memasang tiga bilah bambu dan merekatkannya dengan
lem.
c. Lantai bambu horizontal : lantai bambu semacam ini dibuat
dari lembaran papan bambu yang dilapisi dan direkatkan
satu sama lain. Lantai bambu ini memliki galur-galur serat
bambu yang khas.
d. Lantai bambu dengan anyaman : lantai bambu yang dibuat
dengan memotong tangkainya, mengeringkannya, lalu
memanaskannya.

b) Ukuran : 100cm x 12,6cm x 1,7cm atau 960mm x 96mm x


14mm.
c) Motif & warna : motif bambu & berwarna kuning tua (warna
bambu asli), warna cokelat dan warna gelap.

d) Cara perawatan :
1. Gunakan pel lembut untuk membersihkan debu disetiap
hrinya atau cukup dengan menyapunya (gunakan spu yang
berbahan lembut).
2. Letakkan keset kaki pada pintu, guna untuk mengurangi
debu saat seseorang memasuki ruangan.
3. Gunakan beberapa tetes detergen dan setengah ember air
untuk mengepel lantai, peras kain pel hingga setengah
kering, jika terlalu banyak kandungan air dalam kain pel
akan merusak lantai.
4. Jika terdapat meja, kursi, atau meubel lainnya, baiknya
dilapisi karet menghindari pecahnya serat bambu.

e) Cara pemasangan:
1. Tentukan arah pemasangan, searah dengan panjang ruangan
2. Pasang busa/foam atau triplek diatas acian lantai dengan
dipaku
3. Sebelum memasang lantai bamboo, susun dahulu 2-3 baris
bilah papan lantai bambu.
4. Jika lebar ruangan lebih dari 4m, beri jarak 1mm untuk tiap
4 baris bilah lantai bambu.
5. Ketok tepian lantai bamboo dengan palu karet untuk
memastikan sambungan antar bambu sudah cukup kuat.
6. Pasang lis/skirting bamboo disekelilingi dinding. Paku lis
kearah dinding bukan ke lantai bambu.

f) Kelebihan :
a. Harganya relatif murah
b. Lebih ramah lingkungan
c. Memberikan kesan sejuk terhadap ruangan
d. Lebih anti rayap

g) Kekurangan :
a. Kurang tahan air
b. Mudah pecah jika terkena paku
c. Mudah tergores
d. Tidak tahan benda-benda kimia.
3. Keramik

Keramik adalah ubin lantai yang terbuat dari tanah liat dan dilapisi dengan
glazur.

a) Ukuran : 10 x 20, 20 x 20, 30 x 30, 40 x 40, 60 x 60, dst


b) Warna & motif : Beraneka ragam dan banyak pilihan
c) Aplikasi : Pada lantai dan dinding
d) Cara Pemasangan :
1. Rendam keramik di dalam air- oleskan air semen. Bilaskan semen
yang sudah dicampur air sedikit ke bawa keramik.
2. Bersihkan dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan
dipasang harus bersih dari kerikil, batu, atau ganjalan lain yang
akan membuat rongga dibawah keramik
3. Padatkan secara rata. Ketuk keramik dan pastikan tidak ada yang
kopong
4. Periksa ketinggian apakah sudah sama dengan rata benang
5. Nat keramik dipasang belakangan, biarkanselama dua atau tiga
hari lalu beri semen nat. Sebelum diberi semen nat bersihkan
rongga yang masih kosong dari kotoran yang mengendap. Untuk
keramik kualitas rendah, nat keramik harus dipasang longgar agar
tidak saling bertubrukan.
6. Jangan diinjak-injak, amankan areal keramik selama dua sampai
tiga hari.
e) Kelebihan :
a. Harga yang ditawarkan bervariasi dari murah hingga mahal
tergantung kwalitas yang kita harapkan .
b. Tersedia dalam beragam bentuk, ukuran, warna, pola dan tekstur.
c. Tahan terhadap noda, gampang dibersihkan apabila terkena
kotoran seperti kopi, tinta dan cat.
d. Tidak memerlukan bahan khusus untukpemasangan seperti semen
instan – mudah dipotong.
e. Tidak memerlukan perawatan khusus karena tidak mudah kusam.
f. Tahan dan tidak menyerap air.

f) Kekurangan :
a. Menciptakan kesan dingin
b. Termasuk material keras dan licin sehingga kurang nyaman
diinjak, apabila basah.
c. Mudah pecah saat pemasangan maupun pengangkutan.
d. Nat antar keramik yang kotor akibat noda susah dibersihkan.

4. Lantai Vinyl
Pengertian lantai vinyl adalah bahan penutup lantai yang terbuat dari
polimer sintetik yang dipercantik dengan pigmentasi dan penambahan warna.

a) Tipe vinyl :

a. Ubin Vinyl : memiliki bentuk layaknya ubin keramik persegi.


b. Papan Vinyl : berbentuk papan sangat mirip dengan potongan-
potongan lantai hard wood(lantai kayu).

b) Aplikasi : Lantai ruangan

c) Cara Perawatan : Dibersihkan dengan pembersih lantai khusus vinyl

d) Warna : Memiliki banyak pilihan warna

e) Kelebihan :
a. Harga relatif sangat murah
b. Mudah dipasang dan cocok digunakan untuk melapisi lantai
diberbagai ruangan.
c. Mudah dibersihkan cukup disapu dan dipel sesekali.
d. Fleksibel, tahan lama dan tidak mudah rusak serta tahan air.

f) Kekurangan :
a. Jika rusak atau robek, susah dibetulkan kembali dan hrus diganti
keseluruhan.
b. Proses pembuatannya mengandung banyak unsur kimia. Bahan-
bahan tersebut dapat memengaruhi kualitas udara dalam jangka
waktu lama dirumah.
5. Homogenous tile (Granite tile)
Pengertian homogenous tile adalah material penutup lantai dan
dinding yang terbuat dari bahan-bahan seperti tanah liat, silika dan kaolin
yang dicampur menjadi satu sehingg homogenous.
a) Ukuran : 40 x 40cm sampai 120 x 120cm.

b) Warna & motif : Bervarisi

c) Aplikasi : untuk tepi tangga, lantai, dan teras (saat ada perbedaan
ketinggian).

d) Kelebihan :
a. Material homogenous tile memiliki kekuatan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan material keramik tile.
b. Memiliki tampilan mewah dan tersedia dalam bermacam-
macam motif dan warna.

6. Paving Block

Anda mungkin juga menyukai