PENDAHULUAN
Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Penggunaan alat
berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh
berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah
di tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum
menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan
aplikasinya. Terdapat beraneka macam alat yang sering di gunakan dalam pekerjaan konstruksi,
tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya alat-alat yang umum digunakan untuk
pekerjaan konstruksi saja. Adapun alat-alat yang akan di bahas tersebut antaranya : bulldozer,
alat pengangkut seperti loader, alat gali atau excavator, motor grader, dan alat pengangkut jarak
jauh seperti dump truck. Disini akan diberikan juga contoh perhitungan prodktivitas untuk setiap
jenis alat yang akan dibahas.
II.STUDI PUSTAKA
A. Bulldozer
Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe) untuk
pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk
menggali (digging), mendorong (pushing), menggusur meratakan (spreading), menarik beban,
menimbun (filling), dan banyak lagi. Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah
yang keras sekalipun. Dengan swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang
sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garu), atau dengan blasting (peledakan dengan
tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring dengan
sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi didaerah yang rata. Jarak dorong efisien berkisar
antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak mundur tidak boleh terlalu jauh, bila
perlu gerakan mendorong dilakukan secara estafet. Mendorong pada daerah turunan lebih
efektif dan produktif daripada di daerah tanjakan. Attachment yang biasanya menyertainya
antara lain: bermacam-macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher, harrow, disc plough,
towed scraper, sheep foot roller, peralatan pipe layer, dan lain-laiin.
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak
utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dozer attachment dalam hal ini perlengkapannya
attachment adalah blade. Sebenarnya, bulldozer adalah nama jenis dari dozer, selain
mendorong lurus ke depan, juga memungkinkan untuk mendorong ke samping dengan sudut
250 terhadap kedudukan lurus.
Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan bulldozer adalah:Mengupas top soil dan
pembersihan lahan dan pepohonan,Pembukaan jalan baru,Pemindahan material pada jarak
pendek sampai dengan 100 m,Membantu mengisi material pada scraper,Menyebarkan
materialMengisi kembali saluran,Membersihkan quarry.
1. Blade
Dalam pengoperasian, bulldozer dilengkapi dengan blade yang dapat distel sedemikian
rupa sesuai kebutuhan yang diinginkan, untuk itu dikenal berbagai macam blade yang dipakai
pada bulldozer atau angel dozer yaitu:
2. Produktivitas Dozer
Produktifitas dozer sangat bergantung pada ukuran blade, ukuran traktor dan jarak
tempuh. Perhitungan produktivitas ditentukan dari volume yang dipindahkan dalam 1 siklus dan
dalam 1 jam pegoperasian.
a.Kapasitas Blade
Kapasitas blade dapat dicari dari data pada table atau melalui perhitungan. Rumus dari
kapasitas blade (dalam lcm) adalah:
Nilai W = 1,5 sampai 1,67 (satuan dalam meter) untuk sudut α antara 30-33º.
b. Waktu Siklus
Pengisian blade umumnya dilakukan pada 40-50 ft (13-17 m) pertama dari jarak
tempuh. Pada saat kembali, blade dalam keadaan kosong. Waktu angkut dan kembali bulldozer
dapat ditentukan dari jarak dibagi kecepatan untuk setiap variable. Perhitungan waktu siklus juga
ditentukan oleh suatu waktu yang konsisten (fixed time) yang merupakan waktu yang dibutuhkan
bulldozer untuk mempercepat dan memperlambat laju kendaraan. FT pada umumnya berkisar
antara 0,10-0,15 menit. Waktu yang diperlukan oleh dozer untuk melakukan 1 siklus adalah:
CT= FT + HT + RT
c.Produktivitas
Perhitungan maksimum produktivitas bulldozer dapat dicari dengan memakai rumus:
Contoh soal:
Hitung produktivitas bulldozer yang digunakan untuk memindahkan pasir kering sejauh 60 m
dengan menggunakan S-Blade yang berdimensi 3,36 m panjang dan tinggi 1,256 m.
Diperkirakan kecepatan dozer adalah 3 km/jam dan kecepatan kembali 4 km/jam dengan waktu
tetap 0,3 menit.waktu operasi 60 menit.
Jawab:
B. Loader
Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan sebagai roda crawler atau ban. Loader
beroda crawler atau crawler-tractor-mounted mempunyai roda yang mirip dengan dozer hanya
dipasang lebih maju ke depan untuk menstabilkan alat pada saat mengangkut material. Loader
beroda ban atau wheel-tractor-mounted terdiri atas 4-wheel-drive dan rear-wheel drive. Rear-
wheel-drive biasanya dipakai untuk menggali 4-wheel-drive cocok untuk membawa bucket
bermuatan penuh.
Bucket digunakan untuk mmenggali, memuat tanah atau material yang granular,
mengangkatnya dan kemudian di angkut untuk dibuang (dumping) pada suatu ketinggian pada
dump truck dan sebagainya. Bucket yang dipasangkan pada loader dapat berupa general
purpose bucket, rock bucket, side dump bucket, dan multi purpose bucket. Ukuran bucket
berkisar antara 0,15 m3 sampai 15 m3. Ukuran yang paling sering digunakan adalah 6 m3.
Penggunaan loader yang lain adalah untuk menggali pondasi basement, dengan syarat
ruangnya memungkinkan untuk bekerjanya loader. Disamping itu juga dapat digunakan untuk
memuat material yang telah diledakkan, misalnya pada pembuatan terowongan, pada daerah
pengambilan batu (quarrying). Loader juga dapat digunakan untuk menggali butiran-butiran
lepas bebatuan untuk dibongkar “grizly hopper” pada crusher plant.
1.Aplikasi Loader
Fungsi loader adalah yang paling umum adalah untuk memuat material kedalam alat
pengangkut. Pada area yang datar alat pengangkut dapat diletakkan didekat loader sehingga
gerakan loader akan lebih mudah. Terdapat 3 metode pemuatan material dari kedalam truck
yaitu I shape loading, V shape loading, dan pass loading.
Awalnya pemuatan material kedalam alat pengangkut dilakukan oleh power shovel atau
front shovel, namun karena kapasitas loader makin besar maka penggunaan loader menjadi
lebih seriing. Fungsi lain dari loader adalah untuk menggali basement dan fondasi dengan lebar
yang sama dengan lebar bucket.
2.Produktivitas Loader
Factor-faktor yang harus diperhatikan didalam penentuan produktivitas loader adalah
sebagai berikut:
a.Kondisi material,
b.Tipe bucket dan kapasitasnya,
c.Area untuk pergerakan loader,
d.Waktu siklus loader ,
e.Waktu efisien loader.
Material Factor
Material seragam atau campuran 0,95-1,00
Batu kerikil 0,85-0,90
Batu hasil peledakan (baik) 0,80-0,95
Batuan hasil bebatuan (rata-rata) 0,75-0,90
Batuan hasill peldakan (buruk) 0,60-0,75
Batuan berlumpur 1,00-1,20
Lanau basah 1,00-1,10
Material berbeton 0,85-0,95
Untuk meghitung waktu angkut (LT) dan waktu kembali (RT) digunakan grafik yang
berbeda utnuk setiap jenis loader. Rumus yang digunakan untuk menghitung produktivitas
adalah:
Uraian Factor
Kondisi tanah:
Ø Berbutir campuran +0,02
Ø Diameter < 3 mm +0,02
Ø Diameter 3-20 mm −0,02
Ø Diameter 20-150 mm 0
Ø Diameter 150 > +0,03
Ø Kondisi tanah asli/lepas +0,04
Timbunan
Ø Tinbunan dengan tinggi > 3 m 0
Ø Tinbunan dengan tinggi < 3 m +0,01
Ø Pembongkaran dari truck +0,02
Lain-lain
Ø Pengoperasian tetap −0,04
Ø Pengoperasian tidak tetap +0,04
Ø Target sedikit +0,04
Ø Target berresiko +0,05
Yang termasuk didalam alat gali adalah antaranya backhoe, power shovel, atau juga
dikenal sebagai front shovel, dragline, dan clamshell. Backhoe dan power shovel juga disebut
alat penggali hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis. Alat-alat penggali ini mempunyai
as diantara alat penggeraknya dan badan mesin sehingga alat berat tersebut dapat melakukan
gerakan memutar walaupun tidak ada gerakan pada alat penggerak.
a. Front Shovel
Front shovel adalah alat yang digunakan untuk menggali material dipermukaan tempat
alat tersebut berada. Kapasitas bucket tergantung dari jenis material. Oleh sebab itu ada factor
koreksi didalam menentukan kapasitas bucket. Factor koreksi tersebut dikalikan dengan
kapasitas bucket (heaped capacity).
Prouktivitas fromt shovel tergantung pada jenis material, ketinggian penggalian, sudut
putaran, besar alat angkut, dan lain-lain. Pengaruh ketinggian dan sudut putaran juga
merupakan factor yang mempengaruhi produktivitas front shovel. Dari itu factor tersebut
diberikan dalam table berikut:
Persentase
Sudut putaran
kedalaman
optimumu 45º 60º 75º 90º 120º 150º 180º
40 0,93 0,89 0,85 0,80 0,72 0,65 0,59
60 1,10 1,03 0,96 0,91 0,81 0,73 0,66
Ukuran Alat
Jenis Material < 0,76 m3 0,94 – 1,72 m3 > 1,72 m3
Kerikil, pasir, tanah organic 0,24 0,30 0,40
Tanah, lempung lunak 0,30 0,375 0,50
Batuan,lempung keras 0,375 0,462 0,60
Kedalaman
penggalian Sudut Putar (º)
(% dari maks) 45 60 75 90 120 180
30 1,33 1,26 1,21 1,15 1,08 0,95
50 1,28 1,21 1,16 1,10 1,03 0,91
70 1,16 1,10 1,05 1,00 0,94 0,83
90 1,04 1,00 0,95 0,90 0,85 0,75
Contoh soal:
Backhoe digunakan untuk melakukan penggalian lempung kerikil, alat mempunyai kapasitas 1,6
m3. Rata-rata kedalaman penggalian adalah 6 m dengan maksimum kedalaman penggalian
adalah 7 m. sudut putar alat adalah 75º. Berapa produktivitas alat jika efisiensi adalah 50
menit/jam?
Penyelsaian:
BFF (table 2.5) untuk kerikil adalah 90-100%, gunakan 95%
Waktu siklus (table 2.7) adalah 0,30 menit
Persentase kedalaman = 6 m/7 m = 0,86 = 86% S = 1,05
Produktivitas backhoe :
P = 266 m3 / jam
2. Dragline
Dragline adalah alat gali yan dipakai untuk meggali material yang letaknya lebih tinggi
dari pemukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat-alat gali
lainnya.alat dasar dari dragline adalah bucket yang dipasangkan pada boom. Panjang boom dari
dragline sama seperti crane akan tetapi lebiih panjang dari boom alat gali lainnya.
3. Clamshell
Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas se[erti pasir, kerikil,
batuan pecah, dan lain-lain. Clamshell mengangkat material secara vertical. Ukuran bucket pada
clamshell bervariasi antara ringan sampai berat. Bucket yang ringan umumnya digunakan untuk
memindahkan material, sedangkan bucket berukuran berat digunakan untuk menggali. Pada
bucket berukuran berat umumnya dipasangkan gigi yang membantu alat dalam menggali
material.
Perhitungan produktivitas clamshell belum distandarisasikan, oleh sebab itu maka
persamaan untuk clamshell adalah:
Pada umumnya waktu siklus clamshell didapat dari hasil perkiraan berdasarkan
pengalaman.
D. Motor Grader
Contoh soal:
Jalan tanah sepanjang 12 km memerlukan perataan dan pembentukan permukaannya kembali.
Diperkirakan motor grader yang digunakan untuk pekerjaan tersebut harus melakukan pass
sebanyak 6 kali. Karena kondisi jalan maka dua pass pertama dikerjakan dengan kecepatan 7
km/jam dan semakin cepat 1 km/jam untuk dua pass kedua dan ketiga. Berapa lama pekerjaan
tersebut dapat diselesaikan jika efesiensi adalah 45 menit/jam?
Penyelesaian:
E. Dump Truck
Dump truck adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak
menegah sampai jarak jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan
untuk membongkar alat ini bekerja sendiri. Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat di
kelompokkan dalam 2 golongan yaitu:
On high way dump truck muatannya < 20 m3
Off high way dump truck muatanya > 20 m3
1. Pemilihan Truck
Kapasitas truck yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika
perbandingan ini kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan banyak menunggu
atau sebaliknya. Beberapa pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus diperhatikan
dalam beberapa pemilihan ukuran truck adalah sebagai berikut:
a. Truck Kecil
Keuntungan dalam menggunakan truck berukuran kecil antara lain:
Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah mengoperasikannya
Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana
Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah
Jika salah satu truck dalam satu unit angkutan tidak bekerja, tidak akan bermaslah terhadap total
produksi.
Sedangkan kerugiannya adalah:
Waktu hilang lebih banyak, akibat banyaknya truck yang beroperasi, terutama waktu
pemuatan (loading)
Excavator lebih sukar memuatnya karena kecilnya bak
Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyaknya truck, begitu pula tenaga
pemeliharaan.
b. Truck Besar
Keuntungan dengan menggunakan truck berukuran besar adalah:
Untuk kapasitas yang sama dengan truck kecil, jumlah unit truck besar lebih sedikit
Sopir dan crew yang digunakan lebih sedikit
Cocok untuk angkutan jarak jauh
Pemuatan dari loader lebiih mudah, sehingga waktu hilang lebih sedikit.
Kerugiannya adalah:
Jalan kerja harus diperhatikan karena kerusakan jalan relatif lebih cepat akibat berat
truck yang besar
Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar
Produksi akan sangat berkurang apabila satu truck tidak bekerja (untuk jumlah yang
relative kecil)
Maintenance lebih sulit dilaksanakan.
2. Produktivitas
Produktivitas suatu alat selalu bergantung pada waktu siklus. Waktu siklus truck terdiri
dari waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu pembongkaran muatan, waktu perjalanan
kembali dan waktu antri. Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas truck adalah:
Factor-faktor yang mempengaruhi waktu siklus truck adalah sebagai berikut:
a. Waktu muat, tergantung pada:
Ukuran dan jenis alat pemuat
Jenis dan kondisi material yang dimuat
Kapasitas alat angkut
Kemampuan operator alat muat dan alat angkut