FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL 2020 / 2021 SOAL / JAWAB 1. Pembaharuan dan Pemurnian di dunia muslim, terapkan bagaimana tentang : a. kemajuan peradaban islam dalam berbagai bidang yakni : 700 – an ( kompas, navigasi, ensiklopedi geografi, kalender, peta dunia ) 735 ( khalifah Abu Ja’far Al Manshur memperkerjakan para penerjemaan yang menerjemahkan buku – buku kedokteran, ilmu pasti, dan ilmu filsafah dari bahasa yunani, parsi, dan sanskrit, diantaranya terdapat Bakhtaisyu Kabir alias Bakhtaisyu ibnu jurjis ibnu Bakhtaisyu, al fadzj ibnu naubakht dan anaknya Abu Sahl Tiamdz ibnu al fadzi ibnu naubakht, serta Abdullah ibnu al Muqaffa) 740 ( menemukan sebuah alat yang mirip arloji sebagai penanda waktu yang akurat ) 750 – 1258 ( kekuasaan daulah abbasiah di Baghdad ( irak ) ) 800 ( pada masa kekuasaan khalifah al Maimun ibnu Harun al rasyid didirikan Daru al hikmah atau akademi ilmu pengetahuan pertama di dunia, yang terdiri dari perpustakaan, pusat pemerintahan, observatorium bintang, dan universitas ( Daru Al Ulum ) ) 850 ( ahli kimia islam menghasilkan kerosin ) 900 ( pabrik kertas muncul di Mesir, kemudian di Maroko tahun 1100 M dan di Spanyol tahub 1150 M yang sudah berhasil membuat kertas putih dan berwarna ) 1050 – 1400 ( teori – teori fisika dan matematika banyak ditemukkan contohnya bilangan negatif, logaritma, dan keseimbangan hidrostatika. b. sebeb – sebeb kemundurannya Kemunduran umat islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 s/d 1500 M. kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang pendidikan islam. Di dalam pendidikan islam, kemunduran itu oleh sebagian diyakini karena berasal dari perkembangannya secara meluas pola pemikiran tradisional. Umat islam kurang menjalankan akidah islam yang luas Umat islam kurang melaksanakan hukum Allah SWT Umat islam kurang menerapkan amar ma’ruf nahi munkar Umat islam kurang menjalankan Jihad Umat islam telah terjebak dalam perbedaan – perbedaan internal ketamakan duniawi Umat islam terlalu santai dan kurang memperhatikan kepentingan umat Umat islam terpengaruh arus pemikiran barat yang merusak Umat islam mengalami perpecahan dan pertikaian Upaya keras non islam dalam mengalahkan umat islam c. perlunya pemurnian dan pembaharuan adalah ketika kondisi masyarakat yang rapuh dan terjebak dalam kondisi yang serba lemah tersebut, lahirlah sebuah angin pembaharuan yang memberi perubahan besar dalam tubuh islam hingga akhir sekarang ini. Muhammad bin Abdul Wahab ( 115 H / 1703-1972 ) menggemahkan suara pembaharuannya di daerah Najad, sebuah Negeri yang masih murni dalam menjalankan syariat agama islam. Setelah pengaruhnya kuat di Najad iapun pergi ke Hajaz dan melakukan pemurnian Mekkah yang pada saat itu pun terancuni akidah dan syariahnya. dibawah pimpinannya ia melakukan pemberangusan besar – besaran dan membuahkan hasil dengan jatuhnya Hajaz yang ada pada kepemimpinan Syarif Hussain. Maka dari situlah ajaranya diterapkan dan menjadi aliran resmi pada kekuasaan Su’ud. Penerapan hukum secara konsekwen dan murni diberlakukan sehingga walupun pemerintahan ini keras namun keadilan dan kebujaksanaan dapat diterapkan di negeri ini. d. tokoh – tokoh pembaharuan dalam dunia islam : Hasan Al – Banna ( Perintis Negara Islam Modern ) Jamaluddin al – afghani ( Jiwa Rainesans Umat ) Muhammad Abduh ( Sang Modernis yang Tradisional ) Muhammad Iqbal ( Filosof Agung dari Timur ) Sayyid Amir Ali ( Pemikir – Sejarawan Muslim Modern ) 2. Sejarah Muhammadiyah, jelaskan tentang : a. pengertian muhammadiyah secara etimologi dan terminology
Muhammadiyah secara etimologi adalah Muhammad ditambah ya
nisbah dan ta marbuthah. Muhammad adalah nama Nabi dan Rasul bagi seluruh umat muslim se-dunia. Ya nisbah dan ta marbuthah memberi makna pengikut. Jadi Muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammad. Jika kita melihat Muhammadiyah secara etimologi, maka semua umat Islam adalah Muhammadiyah. Karena seluruh umat Islam di dunia pasti mengikuti dalam artian percaya bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah. Muhammadiyah secara terminologi adalah organisasi yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Zulhijah 1330 H. / 18 November 1912 M. di Kauman Yogyakarta. Jika kita melihat Muhammadiyah secara terminologi, maka tidak semua umat Islam adalah Muhammadiyah. Dalam artian yang disebut Muhammadiyah disini adalah umat Islam yang menjadi simpatisan, anggota atau pimpinan organisasi Muhammadiyah saja. Di luar itu berarti bukan Muhammadiyah.
b. latar belakang lahirnya muhammadiyah secara objektif internal
dan eksternal Faktor internal berdirinya Muhammadiyah : Merajalelanya Bid'ah, Khurafat, syirik, dan tahayyul, sehingga kehidupan beragama tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadits. Marjalelanya kemiskinan, kebodohan, dan kemunduran bangsa Indonesia. Tidak adanya ukhuwah umat Islam serta tidak adanya organisasi Islam yang kuat dan kompak. Faktor Eksternal Merajalelanya Penjajahan bangsa barat adanya kegiatan Missionaris Kristen di Indonesia Adanya rencana kristenisasikolonial belanda untuk kepentingan politik belanda c. latar belakang lahirnya muhammadiyah secara subjektif dan pemikiran KH.Ahmad Dahlan tentang islam dan umatnya Faktor subjektif berdirinya Muhammadiyah berupa kerisauan K.H. Ahmad Dahlan terhadap permasalahan yang dihadapi umat Islam; keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan. Baginya ayat-ayat al- Qur’an harus diamalkan seperti terekspressi dalam surat al- Ma’un. Dalam pandangan K.H. Ahmad Dahlan Surat al-Ma’un merupakan perintah terhadap umat Islam untuk marealisasikan kepedulian sosial melalui tindakan-tindakan nyata. 3. Matan dan keyakinan dan cita –cita hidup muhammadiyah. Terapkan tentang pokok – pokok pikiran dalam matan keyakinan muhammadiyah antara lain tentang : a. cita –cita muhammadiyah Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah : 1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. 2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi. 3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan: a. Al-Qur'an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW; b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur'an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam. 4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang: a. 'Aqidah Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid'ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam. b. Akhlak Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia c. Ibadah Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia. d. Muamalah Duniawiyah Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu'amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT. 5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber- sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT: "BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR". b. islam dalam keyakinan muhammadiyah : Islam adalah agama yang dibawahkan oleh Nabi Muhammad saw. ialah apa yang diturunkan oleh Allah SWT. di dalam Al-qur’an dan yang tersebut dalam sunnah yang shahih ( berupa perintah – perintah dan larangan – larangan berupa petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat ). c. pemikiran dan gerakan muhammadiyah dalam bidang aqidah : Dalam bidang Aqidah pemikiran dan gerakan muhammadiyah memiliki tujuan serta bercita – cita dan bekerja untuk mewujudkan masyarakat utama. Adil, dan makmur yang di Ridhoi Allah SWT. Ajarannya, agama islam adalah agama Allah sebagai hidayah dan rahmad Allah SWT kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup materi dan spiritual dunia dan ukhrowi. 4. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Terangkan tentang : a. pokok pikiran dalam Muqaddimah Anggara Dasar Muhammadiyah Pokok pikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah tersebut diantaranya ialah sebagai berikut ini : Hidup manusia harus berdasar Tauhid atau mengesankan Allah. Ber- Tuhan, beribadah serta tunduk dan juga taat hanya kepada Allah Hidup manusia itu bermasyarakat Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah dan satu-satunya yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan juga mengatur ketertiban hidup bersama masyarakat dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang haqiqi, didunia dan akhirat Berjuang dalam menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakta Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah berbuat ihsan dan islah kepada manusia atau masyarakat Perjuangan menegakkan dan juga menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila kita mengikuti jejak perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Muhammad SAW Perjuangan dalam mewujudkan pokok pikiran-pokok pikiran tersebut hanyalah dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara berorganisasi. Organisasi ialah merupakan satu-satunya cara atau perjuangan yang sebaik – baiknya Pokok-pokok pikiran atau prinsip-prinsi pendirian seperti yang diuraikan dan juga diterangkan dimuka itu ialah yang dapat untuk melaksanakan ideologinya terutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin yang diridhoi Allah ialah masyarakat islam yang sebenar- benarnya. b. identitas dan azas Muhammadiyah : Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan Tajdid yang bersumber pada Al- Qur”an dan As Sunnah. Kelahiran Muhammadiyah tidak lain kerena diilhami, dimotivasi dan disemangati oleh ajaran- ajaran Al Qur’an. Dan apa yang digerakkan oleh Muhammadiyah tidak ada motif lain kecuali semata-mata untukmerealisasikan prinsip-prinsip ajaran Islam dalam kehidupan yang riil dan konkrit.Gerakan Muhammadiyah hendak berusaha untuk menampilkan wajah Islam dalam wujud yang riil, konkrit dan nyata, yang dapat dihayati, dirasakan dan dinikmati oleh umatsebagai rahmatan lil alamin.Oleh Alasan tersebut Muhammadiyah disebut sebagaigerakan Islam. c. keorganisasian Muhammadiyah : Susunan dan penetapan organisasi muhammadiyah diatur dalam AD muhammadiyah babV pasal 9, terdiri atas : 1. Ranting (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 5) ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan yang terdiri atas sekurang-kurangnya 15 orang yang berfungsi melakukan pembinaan dan pemberdayaananggota. 2. Cabang (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 6) ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat yang terdiri atas sekurang- kurangnya tigaranting. Pengesahan pendirian cabang dan ketentuan luas lingkungannya ditetapkanoleh pipmpinan wilayah atas usul ranting setelah memperhatikan pertimbangan pimpinan daerah. 3. Daerah (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 7) ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota atau Kabupaten yang terdiri atas sekurang-kurangnya tiga cabang. Pengesahan pendirian daerah ditetapkan oleh pimpinan pusatatas usul cabang setelah memperhatikan pertimbangan pimpinan wilayah. 4. Wilayah (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 8) ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi yang terdiri atas sekurang- kurangnya tigadaerah. Pengesahan pendirian wilayah ditetapkan oleh pimpinan pusat atas usuldaerah yang bersangkutan. 5. Pusat (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 9) ialah kesatuan Wilayah dalam Negara Republik Indonesia d. keanggotaan Muhammadiyah : Keanggotaan muhammadiyah secara resmi diatur dalam anggaran dasar (ad)muhammdiyah bab IV, pasal 8, ayat 1, dimana sebagai anggota muhammadiyah terdiriatas : anggota biasa, anggotaluar biasa, dan anggota kehormatan : 1. Anggota biasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Warga Negara Indonesia beragama islam Laki-laki atau perempuan berumur 17 tahun atau sudah menikah Menyetujui maksud dan tujuan muhammadiyahd) Berisi mendukung dan melaksanakan usaha- usaha muhammadiyahe) Mendaftarkan diri dan membayar uang pangkal 7. 2. Anggota luar biasa adalah seorang bukan warga Negara Indonesia, beragama islam,setuju dengan maksud dan tujuan muhammadiyah serta bersedia mendukung amalusahanya 8. 3. Anggota kehoormatan adalah seseorang beragama islam, berjasa terhadapmuhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahlian diperlukan atau bersediamembantu muhammadiyah. Sebagai anggota muhammadiyah mempunyai hak dankewajiban yang diatur secara rinci dalam anggaran rumah tangga (ART) Muhammadiyah pasal 4 Anggota Muhammadiyah terdiri atas : Anggota Biasa ialah warga negara indonesia beragama islam Anggota Luar Biasa ialah orang islam bukan warga negara Indonesia Anggota Kehormatan ialah perorangan beragama islam yang berjasa terhadapMuhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahliannya bersedia membantuMuhammadiyah.