Anda di halaman 1dari 13

1.

Batu Bata
Material ini paling banyak digunakan di Indonesia. Hampir di setiap tempat
bahkan pelosok desa terdapat pembuat batu bata. Bahan baku tanah liat yang mudah
didapat dan proses pembuatan yang sederhana membuat harganya menjadi relatif
murah. Ukuran yang biasa ada di pasaran adalah 25 x 12 x 5 cm atau kurang.
Dinding dari pasangan batu bata umumnya dibuat dengan ketebalan ½ batu dan
minimal setiap jarak 3 m diberi kolom praktis sebagai pengikat dan penyalur beban.
Dinding batu bata biasanya dipakai sebagai konstruksi non struktural yang tidak
menahan beban.
Salah satu jenis batu bata yaitu Bata merah yang dimaksud adalah bata yang
dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga
menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah
yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga
bisa menyatu saat proses pencetakan. Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23
cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.

Kelebihan batu bata :

1. Batu bata merah kedap air sehingga jarang terkena rembesan air.
2. Keretakan jarang terjadi.
3. Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas, dingin dan udara lembab.
4. Melindungi bangunan dari panas sehingga ruangan akan terasa sejuk walaupun udara di
luar terasa panas.
5. Warna yang unik memberi kesan tradisional.
6. Harganya murah, mudah didapat dan tersedia banyak.
Kekurangan batu bata :

1. Pemasangannnya memerlukan proses yang lama.


2. Jika proses pembakarannya kurang matang maka batu bata mudah retak dan pecah.
3. Biaya lebih tinggi dari batako.

Teknik/cara pemasangan dinding batu bata

1. Pemasangan ½ batu : pemasangan bata secara memanjang dan lebar batu


sebagai tebal dinding.
2. Pemasangan 1 batu : pemasangan bata secara memanjang dengan panjang
bata
Sebagai tebal dinding
3. Pasangan roolag : pasangan bata secara miring melintang yang berfungsi
Sebagai pasangan resapan air di bagian paling bawah
Pasangan

2. Batako
Untuk menghemat biaya pembangunan rumah, alternatif pemakaian batako
banyak digunakan di banyak tempat. Selain harganya lebih murah per meternya,
dimensi yang lebih besar dan berlubang dapat menghemat 75% plesteran dan 50%
beban dinding. Dan tentu saja pelaksanaan pekerjaannya pun menjadi lebih
cepat. Batako terbuat dari campuran tras, kapur, pasir dan semen. Kekuatannya
tentu lebih rendah dari pada batu bata. Batako yang berkualitas rendah akan mudah
pecah karena kadar semen yang sedikit.
Ukuran yang umum di pasaran adalah 40 x 20 x 10 atau kurang. Batako
merupakan batu cetak yang tidak dibakar tapi dipress. Batako terbuat dari campuran
semen PC dan pasir atau abu batu yang di press padat. Pada batako terdapat tiga
lubang disisinya. Lubang itu digunakan sebagai lubang adukan pengikat.
Salah satu jenis batako yaitu Batako semen PC / batako pres dibuat dari
campuran semen PC dan pasir atau abu batu. Ada yang dibuat secara manual
(menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaannya bisa
dilihat pada kepadatan permukaan batakonya. Umumnya memiliki ukuran panjang
36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-20 cm.

Kelebihan batako :

1. Harga murah.
2. Dimensi yang besar dan berlubang dapat menghemat 75% plesteran dan 50% beban
dinding.
3. Irit perekat.
4. Kedap air sehingga kecil kemungkinan terjadi rembesan air.

Kekurangan batako :

1. Harga relatif mahal dibandingkan batako trass.


2. Mudah retak pada rambut dinding.
3. Mudah lubang karena lubang yang terdapat didalamnya.

Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari pasangan bata, antara
lain:

1. Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari hujan.
2. Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu dan tidak
boleh direndam dengan air.
3. Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu dipatahkan pada
kayu/ batu yang lancip.
4. Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan berakhir di
tengah-tengah.
5. Dinding batako juga memerlukan penguat/rangka pengkaku terdiri dari kolom
dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang- lu bang batako. Perkuatan
dipasang pada sudut-sudut, pertemuan dan persilangan.

3. Bata Ringan

Bata ringan adalah salah satu jenis beton ringan aerasi yang mulai dikenal di Indonesia
pada tahun 1995. Dimensi yang besar yaitu 60 x 20 x 10/7,7 cm menjadikan pekerjaan
dinding cepat selesai. Dari segi harga sampai saat ini masih lebih mahal dari batu bata.
Namun pekerjaan pemasangan yang cepat dapat menghemat upah tukang. Karakterisitik:
ringan halus, memiliki tingkat permukaan rata yang baik. Asal bahan: pasir kwarsa, semen
, kapur, sedikit gypsum, air dan aluminium (sebagai bahan pengembang) dan
mempengaruhi kekerasan beton.

Kelebihan Bata Ringan :

1. Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga pekerjaan menjadi rapi.
2. Lebih ringan dari bata biasa sehingga mengurangi beban struktur.
3. Pengangkutan lebih mudah dilakukan.
4. Pemasangannya lebih cepat dari bata biasa.
5. Tidak diperlukan plesteran yang tebal cukup 2,5 cm saja.
6. Kedap air.
7. Kedap suara tinggi.
8. Daya kuat tekan yang tinggi.
9. Tahan terhadap gempa bumi.
10. Tidak memerlukan spesi yang tebal cukup 3mm.
11. Kelebihan yang lain adalah kemamampuannya untuk menahan panas.

Kelemahan Bata Ringan :

1. Ukurannya yang besar tanggung membuatnya tersisa lebih banyak.


2. Perekatnya khusus umumnya semen instan yang berbahan dasar pasir, silica, filter,
dan semen.
3. Memerlukan keahlian khusus untuk memasangnya.
4. Jika terkena air maka membutuhkan waktu lama agar kering. Jika diplester sebelum
kering maka akan terlihat bercak kuning pada plesternya.
5. Harga relatif mahal dari bata merah.
6. Susah didapat.

Teknik Pemasangan Dinding Bata Ringan


4. Kaca

Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan kaca sebagai
bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita hanya
memakai kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namun sekarang kaca merupakan
bagian dari desain eksterior maupun interior rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah
terlihat lebih luas dari aslinya dan elegan. Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat
dilihat dari dalam rumah yang menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk.
Namun perlu dipertimbangkan juga jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari yang
akan membuat udara dalam rumah menjadi panas.

Kelebihan Kaca :

1. Meniadakan batas ruangan dan menampilkan pemandangan luar ke dalam ruangan.

2. Menghemat listrik karena banyaknya cahaya yang masuk kerumah.

3. Menambah nilai estetis.

Kekurangan Kaca :

1. Harga mahal.
2. Rawan pecah.
Teknik Pemasangan Kaca

1. Siapkan bidang lubang yang akan ditempatkan kaca.


2. Buat cerukan pada dinding bagian atas dan bawah kaca sedalam dan selebar 1,5 cm.
3. Beri sedikit perkuatan dengan adukan semen pada dasar cerukan untuk pegangan lis "U".
Dapat pula dengan memaku lis "U" ke dalam cerukan agar lis terpegang kuat.
4. Tempatkan lis aluminium berbentuk "U" dengan ukuran 1 cm pada kedua cerukan itu.
5. Berikan sealant sepanjang bagian atas dan bawah cerukan dari lis aluminium itu. Lalu,
masukkan kaca dengan posisi miring.
6. Berikan sealant pada bagian sisi kaca bagian atas dan bawah yang tertanam pada cerukan
agar kaca tertanam rapat.
7. Tutup celah yang terbentuk pada sisi ujung kaca bagian kiri dan kanan dengan sealant.
8. Bersihkan kaca dengan koran basah. Kaca pun siap terpasang dengan kuat.

5. Papan
Bila Anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat dan untuk dapat menghemat
biaya tentunya yang menjadi salah satu pilihan adalah mengganti bahan dinding pada bagunan
ke bahan papan, papan yang biasanya digunakan adalah papan. Macamnya juga banyak,
contohnya, papan triplek, metal cladding, GRC atau Fiber Cement (Kalsiboard) untuk dinding
bagian luar, dan gypsum atau multiplex untuk dinding bagian dalam yang memiliki kualitas
dan harga yang terjangkau sehingga dapat menghemat biaya pembangunan.
Rangkanya terbuat dari besi hollow atau baja ringan. Karena bobotnya yang lebih
ringan sistem dinding ini cocok digunakan pada bangunan yang berdiri diatas tanah berdaya
dukung rendah. Keuntungan lainnya adalah tahan gempa dan harganya pun lebih murah dari
dinding konvensional.
Dinding gypsum

Kelebihan:

1. Pemasangan lebih cepat.


2. Tahan air dan lembab.
3. Tahan api, jamu, dan rayap.
4. Kedap suara.
5. Permukaan rata dan tidak perlu diplamir.
6. Praktis dalam pengerjaan.
7. Lebih ramping dan ringan dibanding gypsum dan batu bata.
8. Mengurangi penggunaan pendingin udara.

Kekurangan

1. Kurang kokoh
2. Mudah rusak apabila terkena benturan
3. Tidak menyerap gelombang bunyi

Teknik Pemasangan Papan Dinding

1. Tentukan model partisi yang diinginkan. Kini ada banyak variasi untuk
menyamarkan ruangan, partisi dapat menyerupai dinding utuh dengan
modifikasi material atau partisi yang menyerupai lemari untuk menyimpan
barang.
2. Ukur jarak antar ruang yang akan ditutupi. Sebaiknya sewaktu membagi ruang
didukung oleh struktur dinding, sehingga partisi akan terlihat seperti dinding
sungguhan.
3. Pilih material sesuai dengan kebutuhan, lalu buat rangka struktur partisi dengan
menggunakan material tersebut.
4. Setelah partisi terbentuk, beri finishing warna yang sesuai dengan warna kusen
dan pintu
5. Langkah terakhir, pasang pintu pada ruang yang telah ditentukan. Untuk
menyamarkan pintu, handel dapat dipasang pada satu sisi, yakni bagian dalam.
6. Jika dinding pintu partisi memiliki jarak yang cukup lebar, meja kecil dapat
menjadi penghias sebagian pintu. Melalui cara ini, sebagian orang akan mengira
bahwa partisi yang dibuat adalah dinding.
7. Agar tampil lebih cantik, berikan sejumlah lampu sorot pada titik tertentu.

Anda mungkin juga menyukai