Anda di halaman 1dari 11

Pengantar Arsitektur

Prinsip-Prinsip
BASO PARAWANSYAH (D51114312)
KHAIRUNNISA(D51114016)
NANAN DARMAWAN (D51114012)

ARSITEKTUR UNHAS 2014


PENGANTAR ARSITEKTUR LANTAI

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Bahan Lantai”. Kemudian shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup untuk keselamatan didunia dan
akhirat.

Dalam penulisan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang ditemui diantaranya adalah
keterbatasan ilmu dan waktu.

Saya menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis
mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca agara makalah ini dapat
disempurnakan.

Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi semua pembaca.

Makassar, Desember 2014

Penulis.

1
PENGANTAR ARSITEKTUR LANTAI

BAHAN LANTAI
A. LANTAI

Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitar rumah
(teras,carport). Hal yang kadang terjadi adalah kurangnya pemahaman tentang jenis,sifat,dan
teknik pemasangan setiap jenis lantai sehingga lantai tidak terpasang secara baik dan tidak
berfungsi secara baik dan tidak berfungsi secara maxsimal menurut kebutuhan ruang.jenis
lantai ada beberapa macam,tetapi fungsinya sebagai alat pijakan kaki sehingga memberi
kenyamanan ketika berjalan di atasnya.lantai juga dapat memberi nilai estetika suatu rumah
sehingga dapat menambah nilai jual bangunan rumah.

Tinggi lantai diatas permukaan tanah bergantung pada desain dan selera pemilik
rumah dan keadaan lingkungan setempat. Ada yang menyukai lantai rata dengan tanah, tetapi
ada pula yang menyukai lantai rata dengan tanah ,tetapi ada pula yang menyukai lantai
tinggi.di daerah yang sering terkena banjir ataupun terhadap jalan raya , sebaiknya lantai di
buat lebih tinggi dari permukaan tersebut.

Penggunaan lantai bermacam-macam. Untuk dalam ruangan (interior) sebaiknya di


gunakan bahan lantai yang mempunyai warna,pola, dan dimensi serta tekstur yang halus.
Sedangkan untuk luar ruangan (exsterior) digunakan lantai yang bertekstur kasar supaya tidak
licin apa bila terkena air.

B. JENIS BAHAN LANTAI

Jenis-jenis bahan lantai yang biasa digunakan yaitu lantai tegel,lantai teraso, lantai
keramik, lantai marmer, lantai geranit dan lantai kayu.

Kriteria Memilih Bahan Lantai:

 Kualitasnya harus kuat dan awet


 Memenuhi faktor keselamatan
 Sesuaikan dengan penggunaan
 Nyaman
 Sesuaikan dengan budget
 Sesuaikan dengan dimensi ruangan

1. KERAMIK

Ukuran : 10x20, 20x20, 30x30, 40x40, 60x60, dst.


Warna dan Moti : beranekaragam dan banyak pilihan
Contoh Penerapan : rumah tinggal, kantor, kolam, dst
Harga : Rp 34.000/m-Rp 125.000/m

2
PENGANTAR ARSITEKTUR LANTAI

Sistem Pemeliharaan :
Relatif mudah, tidak mudah tergores, tidak mudah meninggalkan bekas jika terkena
kotoran sehingga cukup dibersihkan dengan pembersih lantai. Jangan dibersihkan
menggunakan fixol, marble renewal karen dapat menyebabkan timbulnya lubang pada
keramik.

Cara Pemasangan :
 Rendam keramik di dalam air
 Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawa
keramik
 Bersihkan dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus
bersih dari kerikil, batu, atau ganjalan lain yang akan membuat rongga
dibawah keramik
 Padatkan secara rata. Ketuk keramik dan pastika tidak ada yang kopong
 Periksa ketinggian apakah sudah sama dengan rata benang
 Nat keramik dipasang belakangan, biarkan selama dua atau tiga hari lalu beri
semen nat. Sebelum diberi semen nat bersihkan rongga yang masih kosong
dari kotoran yang mengendap. Untuk keramik kualitas rendah, nat keramik
harus dipasang longgar agar tidak saling bertubrukan
 jangan diinjak-injak, amankan areal keramik selama dua sampai tiga hari

Kelebihan :
 Harga murah
 Tahan terhadap noda, gampang dibersihkan apabila terkena kotoran seperti
kopi, tinta dan cat
 Tidak memerlukan bahan khusus untuk pemasangan seperti semen instan
 Mudah dipotong
 Tidak memerlukan perawatan khusus karena tidak mudah kusam
 Memiliki pilihan motif dan warna yang bermacam-macam

Kekurangan :
 Untuk ukuran diatas 60x60 biasanya mudah melenting karena ketebalannya
tidak mendukung
 Apabila sudah terpasang pada bagian natnya terlihat lebih besar karena baian
sisi- sisinya berpinggul. Ada juga yang tidak memiliki pinggul biasanya karena
dipotong dan ukurannya cenderung tidak sama walaupun dalam satu dus.

2. GRANIT

Ukuran : 100cmx100cm 120cmx120cm 180cmx180cm


Warna : putih, krem, abu-abu, bone, hitam, dan ada pula yang gradasi
Motif : didapat dari campuran/ kombinasi warna. Kebanyakan polos
Sifat Penerapan : lantai dan dinding contoh penerapan : hall, masjid, lobby
Harga : Rp 136.000m-Rp400.000/m

3
PENGANTAR ARSITEKTUR LANTAI

Sistem Pemeliharaan :

Sebelum dipel bersihkan marble renewal dari debu dan pasir. Bila masih ada pasir
maka granit bisa tergores saat di pel. Gunakan kain pel yang lembut. Gunakan cairan pel
poles granit sesuai yang disarankan pada kemasan produk. Biasanya satu tutup botol
dicampurdengan tiga liter air bersih

Cara Pemasangan :

Menggunakan semen instan khusus granit. Granit ditempelkan pada saat semen instan
masih basah

Kelebihan :

 Ukuran bisa mencapai 100cmx100cm


 Tidak mudah melenting
 Sambungan nat tidak terlalu lebar sehingga terlihat menyatu.

Kekurangan :

 Apabila kualitas granitnya kurang bagus, maka kotoran sulit dibersihkan


 Memerlukan perawatan ekstra dibandingkan keramik karena mudah kusam
 Diperlukan pisau khusus untuk pemotongan karena keras dan tebal - harga
mahal
 Warna tidak bisa sama. Sebaiknya diperhitungkan berapa jumlah yg
dibutuhkan serta kelebihannya karena dalam proses pembakaran bisa
menyebabkan perbedaan warna
 Warna dan corak terbatas.

3. MARMER

Batuan hasil dari proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping yang terbentuk
dalam waktu ratusan tahun. Pengolahannya hanya memerlukan proses pemotongan dan
penghalusan saja. Harganya mahal karena ketersediaannya di alam yang terbatas.
Marmer bersifat dingin sehingga menyejukkan ruangan.

Warna : Memiliki warna yang sangat beragam seperti, kuning, merah, putih
dst.
Motif : Memiliki corak yang khas dan unik
Ukuran : 30cmx30cm-3mx1,5m , cutting size, slab dan ketebalan 1,8cm-2cm
Sistem Penerapan : Interior bangunan
Cutting size : Marmer yang telah dipotong dengan ukuran tertentu dan ukuran yang
sudah disesuaikan dengan desain
Slab : Marmer dalam ukuran lembar besar dengan ukuran beragam

4
PENGANTAR ARSITEKTUR LANTAI

Cara Perawatan :

Harus dibersihkan dengan cairan pembersih yang bersifat netral yaitu marble klin agar
tidak merusak permukaan lantaidan keaslian warnanya. Permukaan marmerdijaga agar
bebas dari debu dan pasir agar tidak tergores apabila bergesekan dengan alas sepatu atau
dengan benda lain.

Kelebihan :

 Ukuran tidak terbatas


 Tidak gampang melenting
 Sambungan nat lebih kecil sehingga terlihat lebih menyatu
 Dengan ukuran yang lebih besar, ruangan jadi tampak lebih luas.

Kekurangan :

 Marmer sulit dibersihkan apabila terkena kotoran


 Memerlukan perawatan ekstra dibandingkan keramik karena mudah kusam
dan harus dipoles lagi
 Memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal, setelah dipasang marmer
harus dipoles lagi
 Harga mahal
 Warna tergantung pada alam.

4. PARQUETTE (PARKET)
Parquette : Menyusun potongan- potongan kayu untuk dijadkan bahan penutup
lantai
Ukuran : 90cmx10,2cmx10mm 92,5cmx10,2cmx10mm
Motif/warna : Kekuningan, kemerahan, coklat muda, coklat tua dan motif alami
kayu
Tipe :
 Solid wood : dibuat dengan potongan- potongn kecil kayu dan berasal dari
satu kayu saja yaitu jati, sonokeling, merbau, oak dll
 Engineering parquet : bagian atas hanya lapisan tipis sedangkan bagian
bawahnya berupa jenis kayu yang lebih rendah kualitasnya untuk
menghasilkan parquet dengan harga yang lebih murah
 Laminate parquet : bubuk kayu/paper yang dicetak bersama lem kemudian
dilaminating dengan kertas

Cara Perawatan :
 Biasakan menyapu lantai rutin agar tidak berdebu dengan sapu yang lembut
atau vacuum cleaner lalu gunakan lap kering untuk membersihkan sisanya
 Hindari penggunaan air karena bisa terkelupas apabila menyerap ke pori-pori
kayu.

5
PENGANTAR ARSITEKTUR LANTAI

 Jika terkena noda makanan atau minuman gunakan tisu atau lap kering lalu
gunakan cairan khusus pembersih kayu parquet untuk permukaannya
 Untuk tipe solid, lakukan waxing ulang setiap bulan dengan bahan pengkilap
kayu dan coating ulang setiap dua tahun sekali
 Untuk membersihkan noda membandel dan kelihatan berkilau gunakan air
perasn lemon tau belimbing wuluh

Cara Pemasangan :

 Tounge and groove : Sistem sambung dengan 100% harus lem. Mudah
renggang setelah beberapa bulan. Harga Rp 70000- Rp90000/m²
 Snap looking : Sistem sambung dengan 100% harus dilem. Rawan kenaikan
permukaan lantai apabila terjadi pemuaian pada lantau HDF. Harga Rp90000-
Rp130000/m²
 Single lock : Sistem sambung dengan sedikit lem (pada sambungan
pendeknya) karena masih rentan terhadap renggang pada sambungan pendek
 Double dock: Sistem sambung tanpa lem. Produk sempurna tanpa renggang
karena sambungan panjang dan pendek saling mengunci.

Kelebihan :

 Lantai parquet lebih lunak sehingga aman untuk balita


 lebih bersih, kotoran tidak dapat melekat baik untuk penderita alergi debu
 Tidak menyerap dingin, baik untuk penderita reumatik
 Tidak dapat pecah/retak
 Tidak dapat bernoda
 Kedap suara

Kekurangan :

 Tidak tahan terhadap air, daya serap tinggi.

Harga :

 Parquet venetian : Rp 135000/m


 Parquet zebrano : Rp 135000/m²
 Parquet interwod : Rp 165000/m²
 Parquet egger : Rp 155000/m²
 Parquet dreamwood : Rp 148500/m²
 Parquet muller : Rp 155000/m²
5. PAVING BLOK

Segmen-segmen kecil yang tebuat dari beton dengan bentuk segi empat atau segi
banyak yang dipasang hingga saling mengunci. Komposisi bahannya adalah campuran
semen portland atau bahan perekat sejenisnya, air dan agregatdengan atau tanpa bahan

6
PENGANTAR ARSITEKTUR LANTAI

tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton dan dibuat melalui proses getaran
atau tekanan.

Fungsi utamanya adalah untuk menutup lantai dalam jangka wajtu lama dan dipasang
tanpa menggunakan semen. Dapat menjadi alternatif yang mudah dan murah untuk
penyerapan air dan bebas lumpur. Ada berbagai bentuk, motif dn pola sesuai dengan
selera konsumen di pasaran.

Pemasangan :
 Tentukan level untuk kerataa dan kemiringan
 Ratan pasir di tempat yang sudah di levelling
 Ratakan pasir dengan jidar dan kayu sesuai levelling
 Pasang paving dengan cara maju ke dapan dan berdiri di atas paving
 Padatkan paving dengan staperplate, kemudian diisi pasir halus lalu distanpar
ulang.

Kelebihan :
 Pelaksanaannya mudah dan tidak memerlukan alat berat serta dapat diproduksi
secara massal
 Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar
 Tahan terhadap beban statis, dinamik, dan kejut
 Tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin
kendaraan.

Kekurangan :
 Mudah bergelombang bila pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk
kedaraan dengan kecepatan tinggi.
Jenis :

 Segi empat : 10,5x21cm


 Segi 6 dan 8 : 20x20cm
 Cacing : 11,2x22,5cm
 Dogbone : 11,2x22,5cm

Ketebalan :
 6cm : untuk konstruksi perkerasan lalu lintas dengan frekuensi terbatas, misal
trotoar, taman, tempat parkir
 8cm : untuk konstruksi perkerasan lalu lintas sedang sampai berat denga
frekuensi padat, seperti jalan lingkungan, kompleks industri, terminal bus
 10cm : untuk konstruksi perkerasan super berat, seperti terminal container,
pelabuhan dimana banyak beroperasi crane, loader dan alat berat lain.

Harga :
 Bata, cacing, dogbone :
 Ketebalan 6cm : Rp 45000/m²

7
PENGANTAR ARSITEKTUR LANTAI

 Ketebalan 8 cm : Rp 55000/m²
 Segi enam dan delapan :
 Ketebalan 6 cm : Rp 48000/m²
 Ketebalan 8 cm : Rp 60000/m²
6. KACA

Penerapan lantai kaca cukup pada bagian ruangan tertentu agar dapat mengekspose
pemandangan dibawahnya. Untuk keselamatan pengguna, pilih kaca yang bertekstur dan
anti licin.

 Ketebalan minimal 5,38mm. Ukuran standar kaca laminasi minimal adalah


100mmx100mm dan maksimum 1440mmx3660mm
 Lantai kaca yang berukuran 3210mmx6000mm dan mampu menahan berat
maksimum 1 ton.
 Kaca laminasi 7000mm bisa menahan erat hingga 2 ton.

Sistem Perawatan :

Blok-blok grid lantai kaca dan lantai kaca dapat dibersihkan menggunakan kain
lembut dan sabun cuci yang lembut dengan gerakan menggosok. Lantai kaca tidak
boleh dibersihkan dengan detergen, penghilang cat atau dengan pembersih yang
bersifat mengikis permukaan cukup dengan bulu pembersih debu untuk sehari-hari.
Semprot kalin lembut dengan cairan yang sesuai untuk kaca laminasi. Usap kain pada
permukaan kaca untuk menghilangkan debu. Untuk area bernoda tebal, gosok dengan
gerakan melingkar.

Konstruksi kaca harusmendapatkan perhatian setahun sekali. Agar lantai kaca


tidak berembun, berilah celah antara kaca dengan dudukannya. Celah ini berfungsi
untuk menetralkan panas ruang dibawah kaca dengan ruang disekitarnya. Cara lain
untuk menghilangkan embun adalah menyemprotkan cairan anti kaut kaca mata
renang dan kaca mobil.

Jenis :

 Laminated glass : kaca ini lebih aman karena pada saat pecah, pecahannya
akan melekat pada pelekatnya yaitu PVB. Pecahan kaca ini juga tidak
berukuran besar dan tajam. Kaca ini sangat kuat sehingga bisa membentuk
patra seperti jaring laba-laba ketika kaca ini retak. Umumnya digunakan untuk
jendela bangunan bertingkat yang bisa berfungsi untuk isolasi suara dan
menghalani transmisi 99% cahaya ultraviolet
 Lantai glass block : pemasangan harus memperhatikan beban berat yang akan
dipikul. Beban mati lantai glass block adalah 20psf dan beban hidup sebesar
100psf. Permukaan lantai glass block difinishing menggunakan sandblasted
finish agar mengurangi licinnya permukaan dan menjadi diffuser cahaya
sehingga lantai tidak silau.

8
PENGANTAR ARSITEKTUR LANTAI

Sistem Pemasangan :

Kostruksi lantai kaca memerlukan rangka besi yang dapat disusun 2 sisi atau
dengan rangka 4 sisi yang dapat berupa grid. Ukur sekeliling tempat yang akan
dipasang laintai kaca, lalu pasang balok grid pada sekeliling tempat kemudian buat
sekat-sekat horizontal dan vertikal dari sekelilin grid. Pasang potongan silikon pada
tepi bagian dalam seluruh grid lantai sebelum memasang glass panels kemudian lapisi
pinggiran kaca laminasi dengan plester kaca untuk mencegah terjadi kerusakan dan
pastikan teliti dan rapi. Gunakan vacuum cups secara hati- hati untuk meletakkan tiap
kaca pada tempat yang telah disediakan, lalu beri silikon sealant transparan dan buang
semua plester kaca.

Kelebihan :

 Aman karena pecahan kaca tidak akan melukai manusia


 Memberikan perlindungan karena meskipun dirusak PVB akan menbuat
pecahan kaca tetap metekat padanya
 Sebagai pengurang suara
 Sebagai pengontrol panas dan silau matahari
 Mampu memberikan sifat ringan pada bangunan.

Kekurangan :

 Konstruksi tampak meragukan


 Privasi terganggu
 Memberika efek takut saat melaluinya
 Memberikan rasa tidak nyaman merskipun berestetika tinggi.

7. PAPAN GYPSUM

Bahan pelapis interior untuk dinding pembatas, plafon, partisi, maupun lantai. Papan
gypsum terbuat dari kapur ditambah bahan aditif lain. Bentuknya berupa lembaran
berukuran 1,2x2,4m selain ukuran customized, tebal 9-15mm dan wrna putih atau abu-
abu. Merk yang beredar adalah Jayaboard, elephant, GRC, Pro, Kalsiboard dll.

Jenis Performa :

 Standar : varian umum dari papan gypsum, tebal 12mm dan 15mm
 Tahan api : durasi tahan api tergantung dari sistem dinding partisi yang
digunakan, tebal 12mm dan 15mm
 Tahan kelembaban: cocok digunakan untuk daerah lembab dalam bangunan
seperti toilet yang disarankan dilapisi dengan keramik dinding, tebal
9mm,12mm,15mm
 Tahan benturan : tebal12mm dan 15mm, cocok untuk ruang fitness dan
dinding rumah sakit dsb.

9
PENGANTAR ARSITEKTUR LANTAI

Ukuran : ukuran standarnya,


Tebal : 20mm,
Lebar : 1200mm,
Panjang : 2400mm,
Berat : 84kg.
Warna : putih dan abu-abu
Sifat penerapan : partisi, plafon, lantai
Sistem pemeliharaan : Jangan biarka terbuka dan harus diberi bahan finishing.
contoh penerapan: lantai pada gedung bioskop, gedung olahraga, gudang otomotif dll.

Cara Pemasangan :
Menyekrupkan papan kalsi ke rangka baja kemudia diberikan finishing seperti
karpet, vinyl, parket maupun keramik. Penggunaan ini disarankan hanya untuk
penggunaan beba minimal, sedangkan untuk ruangan yang memiliki beban besar
disarankan untuk memalkai mortar dan keramik. Pemakaian ini mengurangi efek
getaran.

Kelebihan :

 Bila ada yang rusak, tidak perlu mengganti seuruh lembaran tapi cukup bagian
yang rusak.
 Perawatan dan perbaikan lebih mudah
 Memiliki berat yang jauh lebih ringan
 Tahan api.

Kekurangan :

 Harga mahal
 Memerlukan cara pemasangan yang teliti dan tepat karena akan berakibat
fatal apabila tejadi kesalahan
 Tidak dapat menahan beban yang terlalu besar tanpa diberi finishing.

Harga :

 Aplus 9mm : Rp 46000


 Jayaboard 9mm : Rp 55000
 Elephant 9mm : Rp 53000
 Knauf 9mm : Rp 52000
 Indal 9mm : Rp 45000

10

Anda mungkin juga menyukai