Anda di halaman 1dari 4

Terazzo Bahan Lantai Ramah Lingkungan

Author: Benny Armansyah

Apr 17

Ingin tahu mengenai kualitas lantai terrazzo atau teraso ? Lantai merupakan bagian dari sebuah
bangunan yang paling akrab bersentuhan dengan para penghuninya. Lantai menjadi tempat
berpijak sehari-hari, lalu lalang dan sebagainya. Kualitas bahan dasar lantai yang baik diperlukan
untuk menjaga ketahanan dari bangunan tersebut. Lantai dengan bahan dasar yang tidak kuat
akan rentan rusak, akibatnya kondisi bangunan juga akan terganggu karena untuk merenovasi
lantai tentunya butuh penyesuaian kembali dengan kondisi desain ruangan bangunan. Oleh
karena itu dari awal membangun sebuah bangunan, sangat penting untuk mengetahui kualitas
bahan dasar lantai yang Anda pilih, bagus atau tidak.

Lantai terrazzo atau teraso atau juga disebut traso termasuk ke dalam jenis lantai keras. Bahan
lantai terrazzo membutuhkan lapisan agar lantai tampak mengkilap serta melindungi lapisan
lantai dari tumpahan cairan yang merembas ke pori-pori lantai. Bahan dasar lantai terrazzo sama
dengan lantai tegel, yakni memakai ampuran semen, pasir dan pecahan marmer, warna yang
dihasilkan sesuai dengan jenis semen yang dipakai. Hanya perbedaannya pada lantai teraso
terdapat lapisan permukaan yang dibuat dari kombinasi campuran antara kerang laut dan pecahan
marmer, sehingga campuran menjadi terlihat lebih keras. Kelebihan lantai ini adalah adanya
berbagai variasi corak pada permukaan lantai. Ukuran lantai

terrazzo yang ada di pasaran biasanya sekitar 30x30cm. Kekurangan pada penggunaan lantai
teraso adalah ketika setelah pemasangan, permukaan lantai tersebut harus digosok menggunakan
alat khusus terlebih dahulu dengan tujuan untuk memunculkan efek mengkilap pada lantai.

Proses pemolesan lantai terrazzo biasanya membutuhkan perlakuan yang agak rumit, Anda bisa
memakai jasa pemoles lantai terrazzo . Salah satu lapisan pemoles yang digunakan untuk lantai
terrazzo adalah pad diamond. Lantai teraso modern dapat pula dibuat dengan memakai bahan
selain chip marmer, yakni semisal onyx, granit, kaca, atau potongan logam. Atau bisa pula dari
mutiara, semuanya campuran tersebut digunakan untuk memberikan penampilan lantai terrazzo
yang unik dan menarik.
Nah, Anda tentunya telah memiliki sedikit gambaran mengenai bahan dasar lantai terrazzo yang
bisa Anda gunakan sebagai pilihan untuk dijadikan lantai rumah. Lantai terrazzo juga dikenal
lebih ramah lingkungan karena bahan dasar pecahan kerang yang alami. Lantai tersebut
merupakan salah satu material pilihan yang bisa jadikan alternatif lantai rumah. Ada banyak jenis
lantai rumah lainnya yang biasa kita kenal yakni lantai keramik. Lantai keramik merupakan jenis
lantai yang paling banyak digunakan saat ini. Beberapa alasan orang memilih jenis lantai ini
diantaranya karena bentuk dari lantai keramik yang cukup variatif dengan berbagai corak warna
yang menarik. Lantai keramik juga memiliki permukaan yang mengkilap serta kedap air.
Perawatannya pun cenderung lebih mudah dibandingkan dengan lantai terrazzo. Harga lantai
keramik yang ada di pasaran pun cukup beragam dan terjangkau. Tekstur lantai keramik juga
beragam, ada yang licin dan ada permukaannya yang agak kasar. Untuk lantai yang biasa terkena
air seperti kamar mandi misalnya, usahakan menggunakan lantai keramik dengan tekstur kasar
sehingga tidak licin saat terkena air. Lantai yang licin akan rentan membuat orang jatuh. Nah,
dari jenis lantai keramik dan lantai terrazzo tersebut, tentunya Anda bisa membuat pilihan, jenis
lantai mana yang akan Anda pakai. (Image Bali Architect & Contractor)

 0 Comments
 Filed under: Arsitektur, interior, Pengetahuan Bahan

EcoRock, Drywall Ramah Lingkungan


Author: Benny Armansyah

Apr 17

Drywall adalah salah satu jenis bahan bangunan yang saat ini banyak sekali digunakan. Istilah
Drywall sendiri mungkin kurang populer di negara kita, Drywall di negara kita lebih dikenal
dengan istilah Plasterboard atau Papan Gipsum. Drywall sendiri adalah bahan bangunan nomor
tiga penghasil gas rumah kaca diantara bahan-bahan bangunan, tepat setelah semen dan baja.
Dalam proses produksi pembuatan Drywall menghasilkan 200 juta gas karbon dioksida,
sejumlah tambang gipsum dan dibutuhkan energi yang begitu besar yang diperlukan untuk api
pembakaran sebesar 500 derajat dalam proses pembuatannya. Selanjutnya EcoRock

Jenis Cat Untuk Interior dan Eksterio


Author: Benny Armansyah

Apr 10
Berdasar bahan penyusunnya, cat dinding untuk interior dan eksterior sebetulnya hampir sama.
Bedanya, cat eksterior memiliki bahan khusus yang membuatnya tahan terhadap perubahan
cuaca.

Cat adalah campuran zat pada yang dikemas dalam bentuk cair. Fungsinya untuk melindungi dan
memperindah permukaan bahan.

Pada rumah, jika dilihat dari lokasi pengecatannya, cat dinding dibagi dalam dua kelas utama,
yakni cat interior dan cat eksterior. Sesuai dengan namanya, cat interior diperuntukkan bagi
dinding di bagian dalam rumah. Sementara eksterior, untuk bagian luar rumah.

Berbicara mengenai jenis cat, ada banyak jenis yang sudah diproduksi secara masal. Jenis ini
bisa dibagi antara lain berdasar bahan pengencernya dan efek yang diciptakannya.

Berdasar bahan pegencernya, cat terbagi dalam dua kategori utama, yakni cat berbahan dasar air,
dan cat berbahan dasar minyak.

Pada umumnya, cat tembok menggunakan bahan dasar air. Hal ini demi beberapa keuntungan,
antara lain: murah, tidak terbakar, dan memiliki daya lengket yang kuat pada bidang dinding
yang dicat.

Sementara itu, cat yang bebahan dasar minyak biasanya digunakan pada cat kayu dan besi.
Menggunakan cat minyak, permukaan kayu dan besi dapat menjadi mengkilap, mudah dicuci,
dan dapat terlindungi dari efek negatif perubahan cuaca, seperti keropos atau karat.

Cat juga memiliki efek


Pembagian cat juga diklasifikasikan berdasar efek yang diciptakannya. Umumnya cat
menghasilkan permukaan yang rata (flat ). Cat yang memiliki efek rata ini dikenal sebagai cat
jenis flat finish . Cat kelompok ini memiliki permukaan halus, datar, dan tidak memantulkan
cahaya. Permukaan cat memiliki cukup banyak pori-pori sehingga dapat “menyimpan” kotoran.
Akibatnya, jika terkena noda, permukaan cat menjadi sulit dibersihkan.

Selain flat finish , ada juga cat tipe eggshell , yaitu cat yang sedikit mengkilap dan memiliki
permukaan yang lebih mudah dibersihkan dibandingkan flat finish .

Cat yang lebih mudah dibersihkan dikelompokkan dalam tipe semi gloss dan high gloss . Cat ini
relatif mengkilap, dan lebih cocok diaplikasikan pada pintuk, dan list profil dinding.

Untuk memberikan efek dekoratif pada permukaan bahan, tersedia juga cat dekoratif. Cat ini
dapat memberikan efek permukaan yang bergelombang, kasar, bertekstur, retak-retak, atau
bermotif khusus. Jenis ini memiliki bahan dasar yang sedikit berbeda dibandingkan cat flat finish
. Efek dekoratif biasanya dihasilkan dari bahan khusus yang dicampurkan ke dalam cat sebelum
pengecatan dimulai. (Risantita M Seta)

Foto: iDEA/Richard Salampessy

Anda mungkin juga menyukai