Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sujito

NIM : 2105011042
Semester/Kelas : 1/B
Dosen : Amar Salahuddin M.Pd
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Karya Ilmiah tentang Pembuatan Batu Bata

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah tentang “ PEMBUATAN BATU
BATA“ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga Penulis
berterima kasih pada Bapak Amar salahuddin selaku Dosen dengan mata kuliah Bahasa
Indonesia yang telah memberikan tugas ini.
Tujuan penyusunan karya tulis ini buat sebelum UAS (ujian akhir semester) tanggal 26
Desember 2021 di laksanakan. Penulis sangat berharap karya tulis ilmiah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam karya tulis ilmiah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, Penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
karya tulis ilmiah yang telah Penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga karya tulis ilmiah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi Penulis sendiri maupun orang
yang membacanya.

Dharmasraya 20 Desember 2021


Sujito
BAB I
PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG MASALAH


Batu bata merupakan salah satu komponen yang penting pada suatu bangunan. Batu bata
biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding rumah, atau gedung. Batu
bata sering dipilih sebagai bahan alternatif utama penyusun bangunan karena harganya yang
murah, mudah diperoleh, memiliki kekuatan yang cukup tinggi, tahan terhadap pengaruh
cuaca, dan tahap terhadap api, yang hanya kita ketahui bahwa batu bata terbuat dari tanah liat
dan prosesnya dibakar. Penulis disini akan menguraikan bagaimana pembuatan batu bata.

 PERMASALAHAN
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut :

1. Apa sejarah singkat tentang pembuatan batu bata.


2. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan batu bata.
3. Bagaimana langkah kerja pembuatan batu bata.
4. Bagaimanakah kesimpulan dan saran dari karya tulis ilmiah ini.

 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia tetapi juga untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar
tahu tentang pembuatan batu bata.

 METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan Penulis dalam membuat karya ilmiah yaitu dengan meminjam buku
diperpustakaan dan mencari informasi dari internet.

 KEGUNAAN PENELITIAN
Bagi Penulis :

1. Melatih kemampuan Penulis dalam mengembangkan informasi yang didapat dari


berbagai sumber terpercaya.
2. Melatih Penulis agar bertanggungjawab menyelesaikan tugas yang telah ditugaskan
kepada Penulis.
3. Melatih ketelitian Penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.
4. Dan juga melatih kesabaran Penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah.
Bagi Pembaca :
Menambah pengetahuan dan keterampilan. Dan juga sebagai sumber referensi tentang
pembuatan batu bata yang Penulis tuangkan dalam karya tulis ilmiah ini.

 SITEMATIKA PENELITIAN
Adapun sistematika dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
 Latar belakang masalah
 Permasalahan
 Tujuan penelitian
 Metode penelitian
 Kegunaan penelitian
 Sistematika penelitian

BAB II PEMBAHASAN
 Sejarah singkat tentang batu bata
 Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan batu bata
 Cara Pembuatan Batu Bata

BAB III PENUTUP


 Kesimpulan
 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
PEMBAHASAN

 SEJARAH SINGKAT TENTANGBATU BATA

Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata
terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan. Seiring
perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-
material baru seperti gipsum, batoko , hebel/beton ringan tahan api, bambu yang telah diolah,
cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah.
Kira-kira dimulai pada 8000 B.C. di Mesopotamia, manusia menemukan pertama kali bahwa
tanah liat dapat dibentuk dan di jemur untuk menghasilkan bahan bangunan. Menara Babel
dibangun dengan menggunakan bata yang dijemur. Juga digunakan di banyak bagian dari
Timur Tengah, Afrika Utara dan Amerika Tengah dan Utara.Pada peradaban Babylonia
(4000 B.C.) yang dibangun di lembah antara sungai Tigris dan sungai Efrat. Lumpur tebal
dan tanah liat dari sungai-sungai ini sangat cocok untuk pembuatan bata, yang kemudian
menjadi bahan bangunan yang umum pada peradaban tersebut. Kerajaan dan kuil di bangun
dari bata jemur, dan permukaannya menggunakan bata berlapis/kilap. Penggalian akhir-akhir
ini di Mesir, menunjukkan bahwa pada masa Mesir kuno telah digunakan bata yang dijemur
dan yang dibakar menggunakan tungku untuk pembangunan rumah dan tempat suci. Orang
Roma juga raenyebarluaskan penggunaan bata, antara lain pembuatan bata masuk keInggris
setelah serangan Roma pada 54 SM, seperti untuk pembangunan Kastil Colchester
yangdibangun dari 1080 bata bekas. Sekarang kastil ini dipakai sebagai museum sejarah. Bata
Roma memiliki ketebalan yang sangat tipis dibanding dengan panjangnya. Dimana bata-bata
tersebut diletakkan di atas lapisan mortar yang tebal. Setelah kejatuhan/runtuhnya Roma pada
410 M, maka seni membuat bata tersebut hilang diseluruh Eropa hingga awal dari abad ke 14.
Industri bata kembali marak setelah Flemish masuk ke Inggris pada abad tersebut dan
kemudian, keahlian ini masuk ke Australia bersama Pembuangan Pertama (The First Fleet).
Bangunan-bangunan bata yang pertama di benua Amerika Utara di bangun pada tahun 1633
di Pulau Manhattan dengan menggunakan bata-bata yang diimpor dari Belanda dan Inggris.
Bagaimanapun juga pemanfaatanya baru maksimal hingga ditemukan pembakaran bata
dengan tungku yang menghasilkan bata yang betul-betul awet. Tungku bata yang pertama
dioperasikan di Amerika Serikat adalah sekitar tahun 1650. Bata-bata yang dihasilkan pada
masa lampau mungkin agak sulit untuk dikenali karena spesifikasi yang sangat berbeda.
Misalnya bata dari Assyria, ditengah Mesopotamia beratnya lebih dari 18 kilogram, atau bata
dengan bentuk segitiga digunakan untuk membangun koloseum Roma, lagi pula bata umum
yang beredar di pasaran sangat tipis menyerupai tegel lantai saat ini.

 ALAT DAN BAHAN YANG DI GUNAKAN UNTUK PEMBUATAN BATU


BATA

BAHAN BAKU UNTUK MEMBUAT BATU BATA

 Tanah Liat
 Air
 Abu
ALAT-ALAT UNTUK MEMBUAT BATU BATA

 Cangkul
 Pencetak Batu Bata
 Mesin Penggiling batu bata
 Mesin Pembakar / Tungku Pembakaran
 Kayu Bakar / batu bara

 CARA PEBUATAN BATU BATA

1. Pertama-tama carilah lahan tanah merah yang berbentuk perbukitan dan tekstur tanah
meranya sangat liat, jangan terlalu banyak mengandung pasir, tanah yang bertektur
tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu bata. Juga dekat dengan sumber air,
sebagai bahan campuran tanah merah.
2. Selanjutnya jika sudah didapat, bersihkan tanah liat tersebut dari sisa sampah yang
ada seperti rumput batu-batu kecil dan sebagainya
3. Rendam tanah liat ( lempung) tersebut kedalam suatu lubang yang sudah anda buat
minimal 15 jam atau lebih tergantung tanah liat ditempat anda berasal
4. Lalu buang air tersebut sampai kering, setelah itu anda harus menghaluskan tanah liat
tersebut, bisa menggunakan cangkul. mengapa harus dengan cangkul? karena kali ini
kita membahas dan mengerjakannya dengan menggunakan teknik manual bukan
dengan mesin, nanti bisa anda kembangkan lagi
5. Hancurkan tanah tersebut dengan cara menginjak-injak tanah tersebut hingga menjadi
lumpur. kalau dengan skala yang cukup banyak bisa menggunakan bantuan hewan
seperti kerbau. jangan sampai terlalu lembek (seperti bubur) karena tidak akan bisa
dicetak
6. Lalu taruh lumpur (lempung) diatas meja cetak
7. Setelah sudah bisa langsung di cetak jangan lupa menaruh sedikit abu dicetakan agar
tidak lengket
8. Bila tanah liat tersebut sudah berbentuk persegi seperti batu bata, anda sudah bisa
melakukan pengeringan
9. Tahap pendindingan tujuan nya agar batu bata cepat kering bisa dilakukan dengan
cara menumpukan bata yang masih berbentuk tanah tadi dengan memiringkannya
10. Lalu jika sudah kering, tahap selanjutnya menyusun batu bata dari kilang tempat
produksi ke dapur pembakaran
11. Tahap pembakaran batu bata ini adalah langkah penentuan dimana anda bisa
dikatakan berhasil atau kurang berhasil dikarenakan pada tahap ini akan dilakukan
pembakaran didapur tempat anda bekerja dan biasa nya memakan waktu cukup lama,
tergantung banyaknya batu bata yang anda bakar.

Tahap-Tahap Pembakaran Batu Bata Mentah

1. Langkah selanjutnya setelah batu bata mentah yang sudah kering disusun di dapur
pembakaran yang sudah disiapkan
2. Setelah itu anda juga harus menyiapkan bahan bakarnya seperti kayu atau bisa juga
dengan sisa olahan buah kelapa sawit tangkos, harus dikeringkan dulu agar
mempermudah pembakaran
3. Lalu anda tinggal melakukan tahap pembakaran dengan cara memasukan kayu
tersebut kedalam lubang dibawah susunan batu bata tadi
4. Kemudian kita masuk ketahap membuat dinding disekeliling susunan batu tersebut
tujuan nya adalah mempercepat suhu yang ada didalam susunan batu bata cepat naik
keatas tidak lupa memberi sekam (bekas kupasan kulit padi) bisa didapatkan dikilang
padi. api nya jangan sampai mati atau redup ya semakin hari harus tambah marak atau
dtambah volume nya
5. Tahap penutupan lubang api bertujuan agar hawa api tidak keluar dan tanda berakhir
nya peroses pembakaran hal ini bisa dilakukan apabila asap yang ada pada bagian atas
susunan batu bata tadi sudah membening atau kalau kita lihat hanya ada seperti udara
yang membara-bara
6. Masih belum selesai, masih ada tahap finishing nya lagi yaitu tahap peyiraman bagian
atas susunan batu bata dengan sekam (bekas sisa kulit padi) saran saya taruh yang
agak tebal supaya batu bata anda masak secara sempurna
7. Setelah itu kita lanjutkan dengan tahap pembukaan dinding yang sudah dipasang tadi,
ini dilakukan sekitar 24 jam setelah tahap nomor 6. lamanya tahap pembakaran
tergantung banyaknya batu bata yang anda bakar (misalnya kalau 60.000 buah batu
bata, anda memerlukan waktu 6 hari 6 malam nonstop)
8. Setelah dibakar kemudian di dinginkan, barulah batu bata siap dijual, biasanya banyak
orderan dari pihak mebel dan pembeli perorangan, dengan harga 1 batanya berkisar
antara Rp.450 – Rp. 500 belum termasuk ongkos kirim.
BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Batu bara merupakan salah satu komponen yang pentng pada suatu bangunan. Batu
bata biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding rumah, atau
gedung.

2. Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu
bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring
perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya
material-material baru, yang cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih
murah dan secara arsitektur lebih indah. Akan tetapi batu bata masih sangat di minati
oleh masyarakat. Apalagi batu bata yang pembuatanya dipres pakai mesin pres.

 SARAN

Untuk pembuatan batu bata pilihlah tekstur tanah yang bagus agar dapat menghasilkan batu
bata yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bata
http://www.batamerahgarut.com/sejarah-batu-bata/
http://cara-terindah.blogspot.com/2014/06/cara-membuat-batu-bata-secara-manual.html
http://www.academia.edu/5114266/._Langkah_Langkah_Pembuatan_Bata_Merah

Anda mungkin juga menyukai