Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia,batu bata adalah salah satu keperluan yang mendasari
terbentuknya pondasi bangunan.Bukan hanya bangunan saja,batu bata juga dapat
dipergunakan untuk membuat candi.Contohnya pintu air yang ada di candi
Batu bata merupakan sebuah material bangunan yang terbuat dari tanah
liat yang dicetak dan dibakar sedemikian rupa1. Batu bata merupakan salah satu
bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat
yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring perkembangan
teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-material
baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih karena
memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah.
Maka dari itu,kami tertarik untuk memilih usaha batu bata ini,agar para
pembaca lebih memperluas wawasannya mengenai batu bata
.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalahnya yaitu
sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan usaha pembuatan batu bata.
2. Bagaimana proses pembuatan batu bata.
3. Bagaimana pemasaran batu bata.
4. Bagaimana dampak usaha pembuatan batu bata.
5. Bagaimana kendala dan peluang usaha pembuatan batu bata.

1
Anggoro wibowo dkk, Kreasi artistik bata ekspos (penebar swadaya:Jakarta,2008) hal.viii

1
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dalam observasi ini adalah:
1. Menjelaskan tentang usaha pembuatan batu bata.
2. Menjelaskan proses pembuatan batu bata.
3. Menjelaskan demasaran batu bata.
4. Menjelaskan dampak usaha pembuatan batu bata.
5. Menjelaskan kendala dan peluang usaha pembuatan batu bata.

D. Metode Penelitian
Metode penelitian diantaranya ialah:
1. Metode observasi
Menurut Hopkins dalam Rochiati observasi adalah tindakan yang
merupakan penafsiran dari teori, seperti yang dikemukakan Karl Popper2
Manfaat observasi dalam penelitian akan terwujud apabila masukan balik
atau feedback dengan cermat,yaitu dengan cara:
1. Dilakukan dalam waktu 24 jam sesudah kegiatan tindakan dilakukan.
2. Berdasarkan catatan yang ditulis dengan sistematis dan cermat.
3. Berdasarkan fakta faktual ditafsirkan berdasarkan kriteria yang telah disetujui.
4. Penafsiran diberikan pertama kali oleh guru di observasi.
5. Untuk selanjutnya dirundingkan bersama mitra peneliti lainnya dalam diskusi
dua arah.
6. Menghasilkan strategi selanjutnya dalam siklus berikutnya.
Metode observasi yang kami gunakan adalah melihat langsung ke sumber
lokasi.

2. Metode wawancara
Wawancara menurut Denzin dalam Goetz dan Le Compte (1984)
merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-

2
Prof.Dr.Rochiati Wiriaatmadja, Metode penelitian tindakan kelas (Remaja rosdakarya
:Bandung,2009)hal.117

2
orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang
dipandang perlu3
Informasi yang kami dapat dari wawancara terebut ialah,

3. Metode studi pustaka


Studi pustaka adalah suatu pembahasan yang berdasarkan pada buku buku
referensi yang bertujuan untuk memperkuat materi pembahasan maupun sebagai
dasar untuk menggunakan rumus-rumus tertentu dalam menganalisa dan
mendesain suatu struktur.

3
Prof.Dr.Rochiati Wiriatmadja, Metode penelitian tindakan kelas (Remaja
rosdakarya:Bandung,2009) hal.117

3
BAB II
USAHA PEMBUATAN BATU BATA

A. Perkembangan Tentang Usaha Pembuatan Batu Bata


Usaha batu bata milik Bapak Warsono terletak di lrg.Merpati Rt.13
Rw.005 Desa Tangkit Kecamatan Sungai gelam, Kabupaten Muara jambi
.Didaerah tangkit lama,mayoritas masyarakat banyak memilih usaha batu bata dan
genteng,dan proses pembuatannya tidak menggunakan cara manual
lagi,melainkan menggunakan mesin.Kebanyakan orang dari luar kota,lebih
banyak yang memesan kedaerah tangkit lama,dikarenakan selain kualitasnya yang
cukup bagus,harganya juga terjangkau.

B. Proses Pembuatan Batu Bata


Proses pembuatan batu bata diantaranya ialah:
1. Pertama-tama carilah lahan tanah merah yang berbentuk perbukitan dan
tekstur tanah meranya sangat liat, jangan terlalu banyak mengandung pasir, tanah
yang bertektur tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu bata. Juga dekat
dengan sumber air, sebagai bahan campuran tanah merah.
2. Selanjutnya jika sudah didapat, bersihkan tanah liat tersebut dari sisa sampah
yang ada seperti rumput batu-batu kecil dan sebagainya
3. Lalu tanah digemburkan dengan cara Hancurkan tanah tersebut dengan cara
menginjak-injak tanah tersebut hingga menjadi lumpur, jangan sampai terlalu
lembek (seperti bubur) karena tidak akan bisa dicetak
4. Lalu masukkan tanah dalam mesin.
5. Setelah sudah bisa langsung di cetak jangan lupa menaruh sedikit abu
dicetakan agar tidak lengket.
6. Bila tanah liat tersebut sudah berbentuk persegi seperti batu bata,potong sesuai
ukuran dan anda sudah bisa melakukan pengeringan.

4
7. Tahap pendindingan tujuan nya agar batu bata cepat kering bisa dilakukan
dengan cara menumpukan bata yang masih berbentuk tanah tadi dengan
memiringkannya
8. Lalu jika sudah kering, tahap selanjutnya menyusun batu bata dari kilang
tempat produksi ke dapur pembakaran
9. Tahap pembakaran batu bata ini adalah langkah penentuan dimana anda bisa
dikatakan berhasil atau kurang berhasil dikarenakan pada tahap ini akan dilakukan
pembakaran didapur tempat anda bekerja dan biasa nya memakan waktu cukup
lama, tergantung banyaknya batu bata yang anda bakar.
Tahap-Tahap Pembakaran Batu Bata Mentah
1. Langkah selanjutnya setelah batu bata mentah yang sudah kering disusun di
dapur pembakaran yang sudah disiapkan
2. Setelah itu anda juga harus menyiapkan bahan bakarnya seperti kayu atau bisa
juga dengan sisa olahan buah kelapa sawit tangkos, harus dikeringkan dulu agar
mempermudah pembakaran
3. Lalu anda tinggal melakukan tahap pembakaran dengan cara memasukan kayu
tersebut kedalam lubang dibawah susunan batu bata tadi
4. Kemudian kita masuk ketahap membuat dinding disekeliling susunan batu
tersebut tujuan nya adalah mempercepat suhu yang ada didalam susunan batu bata
cepat naik keatas.
5. Tahap penutupan lubang api bertujuan agar hawa api tidak keluar dan tanda
berakhir nya peroses pembakaran hal ini bisa dilakukan apabila asap yang ada
pada bagian atas susunan batu bata tadi sudah membening atau kalau kita lihat
hanya ada seperti udara yang membara-bara
6. Setelah itu kita lanjutkan dengan tahap pembukaan dinding yang sudah
dipasang tadi, ini dilakukan sekitar 24 jam. lamanya tahap pembakaran tergantung
banyaknya batu bata yang anda bakar
7. Setelah dibakar kemudian di dinginkan, barulah batu bata siap dijual, biasanya
banyak orderan dari pihak mebel dan pembeli perorangan, dengan harga 1 batanya
berkisar antara Rp.300 belum termasuk ongkos kirim.

5
C. Pemasaran Batu Bata
Batu bata ini di pasarkan secara meluas di daerah jambi dan sekitarnya
seperti palembang. Harga batu bata yang diproduksi Bapak Warsono dengan
ukuran 12 x 24 cm dan tebal 5 cm Rp.300.
Ongkos batu bata biasanya dari tempat pembuatan ke tempat tujuan
tergantung jauh dekatnya, misalnya : masih di daerah kota Jambi 180,000, jika
dari tempat pembuatan ke daerah sabak sekitar 600,000, dan jika sampai luar kota
misalnya Palembang sekitar 1,000,000.

D. Dampak Usaha Pembuatan Batu Bata


Dampak usaha pembuatan batu bata diantaranya ialah :
Dampak negatif     :
1. Tingkat kepadatan tanah kurang maksimum sehingga mudah mengalami
peretakan / patah pada bata.
2. Biasanya digunakan dalam pengerjaan cukup besar, yaitu untuk perawatan dan
bahan bakar mesin bata.
3. Perlu adanya ke hati-hatian yang cukup besar, karena jika tidak berhati-hati
akan menyebabkan kefatalan, yaitu kematian (resiko besar).
Dampak positif        :
1. Proses pengerjaannya berlangsung cepat, sehingga bata yang dihasilkan cukup
banyak perharinya.
2. Tidak memerlukan energi ( kekuatan ) yang lebih.
3. Pengerjaannya lebih mudah dan praktis.

E. Kendala Dan Peluang Usaha Pembuatan Batu Bata


Kendala usaha pembuatan batu bata diantaranya ialah :
1. Biasanya pada musim hujan proses pengeringan nya lama.
2. Jika dalam proses pembakaran banyak angin kencang dapat menyebabkan
kebakaran.
3. Dalam proses pemasaran biasanya ditipu orang.

6
Peluang usaha pembuatan batu bata diantaranya adalah :
1. Tanah yang ada di daerah tersebut, cocok digunakan untuk membuat batu
bata.
2. Letaknya tidak terlalu jauh dari hutan sehingga mencari kayu dalam proses
pembakaran tidak terlalu sulit.
3. Mayoritas didaerah tersebut adalah pengusaha batu bata,sehingga konsumen
tertarik untuk mencari batu bata didaerah tersebut.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Batu bata adalah batu yang terbuat dari tanah liat (tanah merah), yang
dibakar dan berbentuk seperti balok sebagai bahan pokok dalam membuat suatu
bangunan. Komposisi penyusunnya batu bata antara lain tanah liat, pasir, dan
solar sebagai bahan bakar mesin.
Pembuatan bata dengan cara pembuat batu bata dengan menggunakan
mesin. Dan batu bata bata hasil produksi Bapak Warsono berukuran sedang yaitu
12 x 24 cm dengan tebal 5 cm.
Batu bata dengan cara mesin memiliki kelebihan dan kekurangan.
kelebihan pada pembuatan bata yag menggunakan mesin, yaitu jumlah bata yang
tercetak tiap harinya lebih banyak, dan prosesnya lebih cepat. Dan kekuranagnnya
yaitu kepadatan tanah tidak sekuat bata yang di cetak manual.

B. Saran
1. Sebaiknya cara pemasaran batu bata ini,tidak hanya menggunakan media
komunikasi telepon, tetapi juga melalui media komunikasi yang lain,
seperti media cetak dan media sosial agar pemasarannya lebih mudah.
2.

8
Daftar pustaka

https://play.google.com/store/books/details/Redaksi_Griya_Kreasi_63_Kreasi_Ba
ta_Ekspos?id=B_uWCgAAQBAJ
https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bata
http://eprints.undip.ac.id/33853/6/1805_CHAPTER_II.pdf

Lampiran

9
Wawancara Observasi

Pertanyaan :

1. Sejak kapan usaha batu bata ini bapak mulai?


2. Bagaimana proses pembuatan bau bata?
3. Apakah usaha batu bata ini banyak merekrut pekerja?
4. Bahan apa saja yang digunakan untuk membuat batu bata?
5. Apakah bapak pernah mengalami suatu kejadian yang membuat bapak
semakin semangat untuk bekerja?
6. Mengapa bapak lebih tertarik dengan pekerjaan ini daripada pekerjaan yang
lain?
7. Berapa keuntungan yang bapak dapatkan ?
8. Pernahkah bapak mengalami kerugian yang sangat besar?
9. Berapa kali bapak membuat batu bata dalam sebulan?
10. Berapa tempat yang bapak punya untuk membuat batu bata?
11. Berapa gaji pekerja batu bata dalam 1 hari?
12. Orang orang mana yang sering memesan batu bata?
13. Berapa ongkos antar batu bata?

Jawaban :

1. Tahun 1999
2. Dengan menggunakan mesin,pertama kali tanah digemburkan,baru masukkan
kedalam mesin,setelah batu bata jadi,lalu dikeringkan sekitar 2 minggu,setelah
kering lalu disusun rapi untuk proses pembakaran,setelah disusun lalu dibakar
kurang lebih 2 hari 2 malam. Setelah itu tumbuh beberapa hari sampai batu
bata dingin. Setelah dingin baru dibongkar dan yang terakhir dijual.
3. -Dalam peroses mencetak dengan mesin biasanya 6 orang.
-Kalau untuk menyusun batu bata bisa 2 orang / 4 orang.
4. hanya tanah liat, dan supaya tidak lengket ditabur sedikit pasir.
5. Kalau mengalami kejadian itu ada, tetapi salah satu faktor yang membuat saya
semangat bekerja demi keluarga saya.
6. Karena menurut saya saha ini adalah salah satu usaha yang tidak banyak
resiko, dan kalau misalkan saya ada kepentingan lain usaha ini bisa dibantu
oleh isteri saya.
7. Biasanya dalam 1 bulan sekitar 5 juta.

10
8. Pernah, biasanya kerugian ini terjadi saat penjualan batu bata yaitu ditipu
orang.
9. 1 bulan sekali.
10. 3 tempat.
11. Kurang lebih 100 ribu
12. Hampir diseluruh jambi bahkan luar jambi.
13. Dalam kota 180,000 1 mobilnya, kalau luar kota tergantung jauh dekatnya.
Misalnya dari sini kePalembang sekitar 1 juta tapi kalau dari sini ke sabak
600,000.

11
USAHA PEMBUATAN BATU BATA
(Laporan Observasi)
Disusun sebagai salah satu tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas X MIA Al Kindi

Disusun oleh :

Diah ayu ambar sari


Satria hardiansyah
Khusnul khotimah
Nola Lolita
Lisa ariani

Guru Pembimbing: Yenni, S.Pd.

MADRASAH ALIYAH NEGERI MODEL JAMBI


2015/2016

12
Daftar pustaka punya nola
http://pelajar.blogspot.com/2012/04/dampak-handphone-terhadap-
prestasi.html
http://proposal-penelitian-pengaruh-handphone-terhadap-motivasi-belajar

13

Anda mungkin juga menyukai