Batu bara merupakan salah satu komponen yang pentng pada suatu
bangunan. Batu bata biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan
dinding rumah, atau gedung. Batu bata sering dipilih sebagai bahan alternatif utama
penyusun bangunan karena harganya yang relative murah, mudah diperoleh,
memiliki kekuatan yang cukup tinggi, tahan terhadap pengaruh cuaca, dan tahap
terhadap api, yang hanya kita ketahui bahwa batu bata terbuat dari tanah liat dan
propesinya dibakar. Penulis disini akan menguraikan bagaimana pembuatan batu
bata.
Permasalahan
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut:
Tujuan Penelitian
1
BAB II PEMBAHASAN
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat
dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah
merahan. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin
menurun. Munculnya material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah
diolah, cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara
arsitektur lebih indah.
2
Flemish masuk ke Inggris pada abad tersebut dan kemudian, keahlian ini masuk ke
Australia bersama Pembuangan Pertama (The First Fleet).
Bangunan-bangunan bata yang pertama di benua Amerika Utara di bangun
pada tahun 1633 di Pulau Manhattan dengan menggunakan bata-bata yang diimpor
dari Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga pemanfaatanya baru maksimal
hingga ditemukan pembakaran bata dengan tungku yang menghasilkan bata yang
betul-betul awet. Tungku bata yang pertama dioperasikan di Amerika Serikat
adalah sekitar tahun 1650. Bata-bata yang dihasilkan pada masa lampau mungkin
agak sulit untuk dikenali karena spesifikasi yang sangat berbeda. Misalnya bata dari
Assyria, ditengah Mesopotamia beratnya lebih dari 18 kilogram, atau bata dengan
bentuk segitiga digunakan untuk membangun koloseum Roma, lagi pula bata umum
yang beredar di pasaran sangat tipis menyerupai tegel lantai saat ini.
3
B. JENIS-JENIS BATU BATA
Berikut adalah jenis –jenis batu bata yang sering di gunakan dalam sebuah
konstruksi bangunan, baik itu di gunakan sebagai dinding maupun yang lainnya :
1) Bata Ringan
a) Bata hebel dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan, halus, dan
memiliki tingkat kerataan yang baik.
b) Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan
semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler,
dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tet
api bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
c) Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
d) Kelebihan dinding bata hebel/celcon:
i. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan.
ii. Pemasangan lebih cepat.
iii. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.
iv. Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
e) Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
i. Harga relatif lebih mahal.
ii. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
iii. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
2) Bata Merah
a) Batu bata merah di buat dari tanah liat yang di cetak, tidak semua tanah liat bisa di
gunakan, hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu
b) Umumnya memiliki ukuran : panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
c) Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
d) bahan baku yang di butuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan
pasir ayakan. Untuk dinding kedap air di perlukan campuran 1:2 atau 1:3
(artintinya, 1 takaran semen di padu dengan 3 takaran pasir yang sudah di ayak).
Untuk dinding yang tidak harus kedap air,dapat di gunakan perbandingan
4
d)Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan
pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1
takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding
yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
5
3) Bata di bagi menjadi 6 kelas kekuatan yang d ketahui dari besar kekuatan tekan
yaitu kelas 25, kelas 50, kelas 150, kelas 200 dan 250. Kelas kekuatan ini
menunjukan kekuatan tekan rata-rata minimal dari 30 buah bata yang diuji.
4) Bata merah tidak mengandung garam yang dapat larut sedemikian banyaknya
sehingga pengkristalnya (yang berupa bercak putih) menutup lebih dari 50%
pemukaan batanya
D. CARA MENGUJI KUALITAS BATU BATA
Untuk mengetahui baik buruk dan mutu bata harus dilakukan pengujian sebagai
berikut :
1) Uji serap air
Pengujian ini dilakukan dengan cara bata diambil acak dalam keadaan kering
mutlak kemudian direndam dalam air sampai semua porinya terisi dengan air.
Maka persentase berat air yang terserap dalam bata dibandingkan berat bata
adalah indeks angka serap air pada bata. Bata merah atau batu bata diangap baik
jika penyerapan airnya kurang dari 20%.
2) Uji kekerasan
Uji kekerasan bata dilakukan dengan menggoreskan kuku pada permukaan bata,
jika goresan dengan kuku itu menimbulkan bekas goresan maka kekerasan bata
anda kurang baik.
3) Uji bentuk dan ukuran
a. Kerataan
b. Keretakan
c. Kesikuan
d. ketajaman
4) Uji bunyi
Uji bunyi dilakukan dengan memegang dua bata kemudian memukulkanya satu
dengan yang lainya dengan pukulan tidak terlalu keras. Bata yang baik akan
mengeluarkan bunyi yang nyaring. Uji bunyi ini merupakan salah satu parameter
kekeringan dari batu bata anda. Tentu saja bata akan berbeda jika dalam keadaan
basah, walaupun bata yang baik dia tidak akan mengeluarkan bunyi yang nyaring.
5) Uji kandungan garam
6
Uji kandungan garam dilakukan dengan cara merendam sebagian tubuh bata
kedalam air, air akan terserap bata sampai ke bagian bata yang tidak direndam.
Selama proses penyerapan air inilah garam-garam yang terkandung bata akan
terlarut ke atas ke bagian yang tidak direndam air. Nah garam-garam pada bata
ini berupa bercakbercak putih. Bata dikatakan baik jika bercakbercak putih
yang menutup permukaan bata kurang dari 50%. Bata dengan kandungan garam
yang tinggi secara langsung akan berpengaruh pada lekatan antara bata dengan
mortar pengisi, dimana dengan terganggunya lekatan antara bata dan mortar
pengisi akan menurunkan kualitas bata anda.
· Tanah Liat
· Air
· Abu
· Cangkul
· Pencetak Batu Bata
· Mesin Penggiling batu bata
· Mesin Pembakar / Tungku Pembakaran
· Kayu Bakar / batu bara
7
Cara Pembuatan Batu Bata
2. Selanjutnya jika sudah didapat, bersihkan tanah liat tersebut dari sisa
sampah yang ada seperti rumput batu-batu kecil dan sebagainya
3. Rendam tanah liat ( lempung) tersebut kedalam suatu lubang yang sudah
anda buat minimal 15 jam atau lebih tergantung tanah liat ditempat anda
berasal
4. Lalu buang air tersebut sampai kering, setelah itu anda harus menghaluskan
tanah liat tersebut, bisa menggunakan cangkul. mengapa harus dengan
cangkul? karena kali ini kita membahas dan mengerjakannya dengan
menggunakan teknik manual bukan dengan mesin, nanti bisa anda
kembangkan lagi
8
7. Setelah sudah bisa langsung di cetak jangan lupa menaruh sedikit abu
dicetakan agar tidak lengket
8. Bila tanah liat tersebut sudah berbentuk persegi seperti batu bata, anda
sudah bisa melakukan pengeringan
9. Tahap pendindingan tujuan nya agar batu bata cepat kering bisa dilakukan
dengan cara menumpukan bata yang masih berbentuk tanah tadi dengan
memiringkannya
10. Lalu jika sudah kering, tahap selanjutnya menyusun batu bata dari kilang
tempat produksi ke dapur pembakaran
11. Tahap pembakaran batu bata ini adalah langkah penentuan dimana anda
bisa dikatakan berhasil atau kurang berhasil dikarenakan pada tahap ini
akan dilakukan pembakaran didapur tempat anda bekerja dan biasa nya
memakan waktu cukup lama, tergantung banyaknya batu bata yang anda
bakar.
9
Tahap-Tahap Pembakaran Batu Bata Mentah
1. Langkah selanjutnya setelah batu bata mentah yang sudah kering disusun
di dapur pembakaran yang sudah disiapkan
2. Setelah itu anda juga harus menyiapkan bahan bakarnya seperti kayu atau
bisa juga dengan sisa olahan buah kelapa sawit tangkos, harus dikeringkan
dulu agar mempermudah pembakaran
5. Tahap penutupan lubang api bertujuan agar hawa api tidak keluar dan tanda
berakhir nya peroses pembakaran hal ini bisa dilakukan apabila asap yang
ada pada bagian atas susunan batu bata tadi sudah membening atau kalau
kita lihat hanya ada seperti udara yang membara-bara
6. Masih belum selesai, masih ada tahap finishing nya lagi yaitu tahap
peyiraman bagian atas susunan batu bata dengan sekam (bekas sisa kulit
padi) saran saya taruh yang agak tebal supaya batu bata anda masak secara
sempurna
10
7. Setelah itu kita lanjutkan dengan tahap pembukaan dinding yang sudah
dipasang tadi, ini dilakukan sekitar 24 jam setelah tahap nomor 6. lamanya
tahap pembakaran tergantung banyaknya batu bata yang anda bakar
(misalnya kalau 60.000 buah batu bata, anda memerlukan waktu 6 hari 6
malam nonstop)
8. Setelah dibakar, kemudian barulah batu bata siap dijual, biasanya dengan
harga 1 batanya berkisar antara Rp.200 – Rp. 300 belum termasuk ongkos
kirim.
11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Batu bara merupakan salah satu komponen yang pentng pada suatu bangunan.
Batu bata biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding rumah,
atau gedung.
2. Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding.
Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan.
Seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun.
Munculnya material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah,
cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur
lebih indah.
Saran
Dalam pembuatan batu bata sebaiknya menggunakan tanah yang berkualitas
12
LAMPIRAN
Gambar 1.2. Proses pengeringan batu bata mentah yang telah dicetak
13
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bata
http://www.batamerahgarut.com/sejarah-batu-bata/
http://cara-terindah.blogspot.com/2014/06/cara-membuat-batu-bata-secara-
manual.html
http://www.academia.edu/5114266/._Langkah_Langkah_Pembuatan_Bata_Merah
14