Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODOLOGI

3.1 Tempat Dan Waktu

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Usaha Batu Bata yang berlokasi di


Dakuta,Kec.Muara Batu,Kabupaten Aceh Utara,Aceh.

Gambar 3.1 Lokasi

Gambar 3.2 Jarak dari Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe -Lokasi.

11
12

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2023. Objek penelitian yang
di amati adalah gerakan kerja saat pembuatan batu bata di usaha batu bata di desa
dakuta.

3.2 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, Dalam penelitian ini, pendekatan yang dilakukan


adalah pendekatan kualitatif dengan Teknik snowball sampling. Teknik snowball
sampling pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya
sedikit, kemudian menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber
data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka
mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data atau informan.
Metode pengambilan data yang dipilih yaitu data primer didapat dengan
melakukan penelitian langsung pada pekerja, observasi dan wawancara.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


3.3.1 Observasi
Melalui metode observasi data yang diperoleh adalah melihat gerakan
pekerja saat melakukan pekerjaannya dan mengambil foto/gambar menggunakan
camera digital.

3.3.2 Wawancara
Melalui metode wawancara data yang diperoleh adalah
Keluhan keluhan dari pekerja setelah melakukan pekerjaan

3.3.3 Metode Analisa Data


Data diambil dan diukur pada variabel – variabel penelitian yang
dilakukan saat bersamaan. Penelitian ini dilakukan untuk tinjauan ergonomi kerja
pada pekerja di usaha batu bata.
13

3.4 Langkah Kerja Pembuatan Batu Bata


Teknik dan proses pembuatan batu bata merah dari tanah liat di usaha
pembuatan batu bata di desa dakuta dilakukan dengan cara sederhana
(tradisional). Cara membuat batu bata merah press dan expose melalui beberapa
tahapan, meliputi persiapan alat dan bahan, penggalian bahan mentah, pengolahan
bahan, pembentukan/pencetakan dengan mesin press, pengeringan, pembakaran,
pendinginan dan pemilihan (seleksi) bata merah berkualitas bagus.
Tahukah anda, bahwa alat, bahan dan cara pembuatan batu bata akan
mempengaruhi kualitas batu bata merah yang diproduksi? Untuk bisa membuat
batu bata merah berkualitas baik, maka anda perlu tahu juga ciri-ciri batu bata
merah yang bagus.

3.4.1 Standar Mutu Bata Merah Menurut SII-0021-78


 Batu bata harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku
 Bidang sisinya harus datar
 Tidak menunjukan retak-retak dan perubahan bentuk yang
berlebihan
 Tidak mudah hancur atau patah
 warnanya seragam
 berbunyi nyaring bila dipukul

3.4.2 Alat dan Bahan Untuk Membuat Batu Bata Merah


 Tanah liat
 Pasir
 Abu atau serbuk bata merah
 Sekam atau kulit padi
 Air
 Kayu
 Cangkul
 Alat cetak atau mesin press
 Dapur/tungku pembakaran
14

Itulah daftar alat dan bahan pembuatan batu bata merah di pengrajin lokal. Untuk
membuat batu bata digunakan teknik cetak dan press. Berikut ini kami uraikan
cara membuat batu bata mereah press dari tanah liat secara sederhana dan detil.

3.5 Cara Membuat Batu Bata Merah secara Sederhana

1. Siapkan tanah liat atau tanah lempung yang merupakan bahan baku
pembuatan batu bata
2. Bersihkan tanah liat tersebut dari kerikil, sampah atau batu kecil
3. Beri sedikit air
4. Aduk sehingga menjadi adonan siap cetak
5. Cetak adonan tanah liat menggunakan cetakan atau mesin press
sehingga berbentuk kotak persegi panjang. Cetakan batu bata
biasanya terbuat dari kayu yang secara sederhana dibuat menjadi
kotak.
6. Keluarkan dari cetakan
7. Taburkan abu/pasir/serbuk bata merah
8. Jemur di bawah matahari dengan naungan sampai kering.
9. Bakar di dalam lio atau tungku pembakaran
10. Pendinginan bata hingga suhu ruang
15

3.6 Proses Pembuatan Batu Bata Merah Secara Detail


Kualitas bata merah terbaik didapatkan melalui proses pembuatan bata
merah yang benar. Ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam proses produksi
batu bata merah, yaitu:

1. Menyiapkan bahan pembuatan batu bata merah


2. Proses pembuatan bahan mentah menjadi bahan baku batu bata
3. Proses mencetak bata merah dengan mesin press atau cetakan
manual
4. Proses pengeringan bata merah
5. Proses pembakaran bata merah
6. Proses pendingingan bata merah
7. Proses pengiriman dan distribusi bata merah ke customer

3.6.1 Menyiapkan bahan pembuatan bata merah


1. Siapkan lubang atau bak pengolahan untuk mengaduk tanah liat
2. Masukkan tanah liat, sekam padi juga air ke dalam lubang
pengadukan.
3. Dengan menggunakan cangkul, adukan tanah liat digiling bolak-
balik hingga menghasilkan tekstur yang halus. Namun, perlu
4. diperhatikan agar tekstur tanah liatnya tidak sampai lembek. Ini
akan membuatnya sulit dicetak.
16

Berikut ini adalah proses pencampuran bahan baku dan bahan campuran
pembuatan bata merah.

Gambar 3.3 Penyiapan Bahan

3.6.2 Proses/cara mencetak batu bata merah dengan mesin press


1. Pindahkan adonan tanah liat ke area pencetakan. Tambahkan abu
sekam secukupnya ke dalam adonan tanah. Tujuan penambahan
abu sekam ini agar adonan bata merah tidak lengket ketika dicetak.
2. Cetak bata merah menggunakan alat cetak.
Proses pembuatan batu bata merah press dengan mesin cetak sangat berhubungan
langsung dengan kualitas bata yang dihasilkan. Berikut ini adalah video proses
pencetakan bata merah menggunakan mesin press
17

Gambar 3.4 Proses pencetakan batu bata dengan mesin

3.6.3 Pengeringan Bata Mentah


Bata merah yang sudah dicetak selanjutnya dikeringkan dengan cara
dijemur. Agar cepat mengering pembuatan batu bata harus dijemur di ruang
terbuka. Biarkan udara dan panas membuatnya kering. Proses ini membutuhkan
waktu yang relatif lama, antara 2-7 hari, dan bergantung pada kondisi bata merah
dan cuaca.

Penjemuran batu bata pada musim kemarau (cuaca panas) akan lebih cepat
bila dibandingkan pada musim hujan. Oleh karena itu, sebaiknya pembuatan batu
bata tepat dilakukan pada saat cuaca panas atau musim kemarau.

Apa Manfaat Cuaca Panas Pada Pembuatan Batu Bata Merah? Cuaca
siang hari yang panas dapat memudahkan para produsen bata (pabrik, pengrajin,
pembuat) untuk mengeringkan batu bata merah mentah. Pasalnya, pengeringan
bata menjadi lebih cepat dengan cuaca panas pada musim kemarau. Pembuat bata
pun lebih mudah untuk mengeringkan dan membakar batu bata merah.
18

Lama penjemuran batu bata di musim hujan bisa 2-3 kali lebih lama
dibandingkan musim kemarau. Jadi, apa manfaat cuaca panas pada pembuatan
batu bata makin jelas, yakni membuat proses penjemuran lebih cepat dan
produktivitas pembuatan bata meningkat.

Setiap pembuat batu bata memiliki cara khusus untuk memilih dan
mengolah tanah liat. Jawaban dari pertanyaan mengapa tanah liat yang sudah
dicetak harus dikeringkan adalah untuk menurunkan kadar air sehingga ketika
pembakaran panas dapat merata dan menjadi merah sempurna.

Cara buat batu bata merah agar tidak retak itu tidak mudah. Salah satu
tahap krusialnya adalah di proses pengeringan. Jika matahari terlalu terik, maka
bata merah akan cepat kering di luar dan di dalam masih basah. Pengeringan yang
tidak merata inilah yang menjadi salah satu penyebab bata merah retak setelah
dibakar. Inilah video proses pengeringan bata merah. Bata mentah dijemur dan
dibalik sehingga kering merata.

Gambar 3.5 Proses pengeringan batu bata merah

Setelah melewati proses pengeringan, bata merah itu dibakar dalam tungku
untuk membuatnya kuat dan tahan lama. Bata merah yang bagus akan keras, tahan
api, tahan terhadap pelapukan, dan cukup murah, sehingga berperan penting
dalam membuat dinding dan lantai.
19

3.6.4 Menyusun Bata Merah di Tungku Pembakaran (Lio)


Sebelum dibakar, bata mentah perlu disusun di dalam tungku pembakaran
(lio), baik yang modern maupun tradisional. Untuk mendapatkan bata merah yang
matang sempurna, pengrajin perlu memperhatikan cara menyusun bata merah
untuk dibakar.

Gambar 3.6 Proses penyusunan batu bata merah

3.6.5 Tahap Pembakaran Bata Merah

Gambar 3.7 Proses pembakaran batu bata


20

1. Bata merah mentah yang sudah kering disusun ke dalam


tungku/dapur pembakaran.
2. Siapkan tungku pembakaran sebaik mungkin. Tutup semua celah
dengan kerikil dan sekam padi.
3. Masukkan kayu ke lubang bawah pada susunan bata merah lalu
dibakar. Pastikan apinya tidak meredup. Penambahan kayu bakar
perlu dilakukan secara berkesinambungan agar pembakaran tetap
berlanjut tanpa henti. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 7 hari
untuk membakar kurang lebih 50.000 bata merah.
4. Ketika bata merah sudah terbakar secara merata, akan terlihat asap
atau udara yang membara pada susunan bata merah paling atas.
5. Sebelum dibongkar dari dapur pembakaran, siramkan sekam padi
pada bagian atas susunan bata merah, kemudian tunggu 24 jam
untuk pendinginan.
6. Setelah dingin, bata merah dapat dikeluarkan dari tungku
pembakaran.
7. Bata merah sudah jadi dan siap digunakan atau dijual.

3.6.6 Pembongkaran Lio


Setelah bata merah dingin, maka lio atau tempat pembakaran bata merah
dibongkar. Selanjutnya, bata merah pun siap dikirimkan ke alamat pelanggan. Ini
adalah proses pembongkaran lio dan loading ke atas truk.

Gambar 3.8 Proses pembongkaran Lio


21

3.7 Diagram Alir


21
21

Anda mungkin juga menyukai