Nim : 2020214020031
SARI ROTI
Sari Roti sendiri merupakan sebuah merek dagang dari salah satu perusahaan produsen roti di
Indonesia, yaitu PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. Kali pertama perusahaan ini didirikan pada tahun
1995 dan mulai beroperasi pada 1996 dengan memproduksi roti manis dan juga roti tawar. Hingga kini
produsen roti tersebut telah mengalami berbagai perkembangan yang sangat signifikan. Nah, lantas
bagaimana sejarah Sari Roti dan juga perkembangannya tersebut?
Seperti yang sudah dibahas tadi di atas, sejarah Sari Roti dimulai sejak tahun 1995 silam. Pada saat itu
didirikan sebuah perusahaan penanaman modal asing yang bernama PT Nippon Indosari Corporation.
Selanjutnya pada tahun 1996 perusahaan mulai beroperasi secara komersil dengan membuat roti bermerek
Sari Roti. Pada tahun ini pula perusahaan mulai mengoperasikan pabrik pertamanya yang berada di
Cikarang Jawa Barat. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan semakin banyaknya permintaan
akan roti Sari Roti, pada tahun 2001 PT Nippon Indosari Corporation mulai meningkatkan kapasitas
produksinya dengan menambahkan lagi 2 buah lini mesin yaitu mesin untuk roti tawar dan juga mesin
roti manis. Barulah pada tahun 2003 PT Nippon Indosari Corporation mengubah namanya menjadi PT
Nippon Indosari Corpindo. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan juga semakin banyaknya
permintaan akan produk-produk produsen roti tersebut dari seluruh Indonesia, pada tahun 2005 PT
Nippon Indosari Corpindo mulai mengoperasikan pabrik baru di Pasuruan. Barulah pada tahun 2008
perusahaan kembali membuka pabrik yang ke 3 di daerah Cikarang Jawa Barat. Ketahan produk sari roti
rata-rata memiliki usia simpan produk selama 5 hari, terhitung dari tanggal produksinya.
2. Penerapan Standar ISO
Sebagai perusahaan yang serius dalam menjaga kualitas produknya, setelah membuka berbagai pabrik
di seluruh Indonesia, Sari Roti mulai menerapkan standar ISO 9001:2008 yang merupakan standar quality
management system dan juga ISO 22000:2005 yang menyangkut food safety management system di
pabrik Cibitung, Cikarang, Cikande, Purwakarta dan juga Semarang pada tahun 2015 silam. Nah itulah
sejarah Sari Roti secara singkat. Nippon Indosari Corpindo sendiri memiliki komitmen untuk terus
memenuhi berbagai permintaan konsumen dengan selalu menjaga dan menaikan mutu produk-produknya.
3. Penerapan TQM
Visinya adalah Bersenantiasa tumbuh dan mempertahankan posisi sebagai perusahaan roti terbesar di
Indonesia melalui penetrasi pasar yang luas dan dalam dengan menggunakan jaringan distribusi yang luas
untuk menjangkau Konsumen di seluruh Indonesia.
Misinya adalah Memproduksi dan mendistribusikan beragam produk yang halal, berkualitas tinggi,
higienis dan terjangkau bagi seluruh Konsumen Indonesia. Macam jenis roti dengan memiliki siklus
hidup yang pendek, karena Sari Roti tidak menggunakan pengawet, rata – rata usia dari produk ini 3 – 4
hari dari waktu selesai produksi. Sari Roti langsung memasarkan produknya sehingga tidak ada
persediaan yang menumpuk digudang karena siklus hidup yang singkat.
5. Strategi pemasaran secara online Sari Roti
Beberapan Strategi pemasaran digital yang dilakukan sari roti dalam menginspirasi konsumennya
melalui web rotinyaindonesia.com adalah sebagai berikut.
1. Membuat website untuk berbagi inspira kreasi resep roti yang bisa dicoba konsumen di rumah.
2. Membagikan berita dan acara sari roti.
3. Mendiakan informasi detail tentang semua produknya.
4. Menyediakan informasi unruk orang-orang yang ingin bekerja sama dengan atau ingin berjualan
roti. Dengan cara ini orang akan lebih mudah menjangkau dan bekomunikasi dengan sari roti.
5. Menyediakan halaman khusus promo tentang produk sari roti yang sedang dalam masa promosi
dis seluruh Indonesia.
Dengan menyediakan wadah sebagai tempat informasi sekaligus inspirasi bagi kehidupan
konsumen sehari-hari, konsumen akan lebih dekat dengan produk kami dan juga bisa
meningkatkan kepercayaan konsumen dengan produk-produk tersebut
Strategi pemasaran offline yaitu, adanya suatu transaksi yang secara langsung produsen dan
konsumen dapat bertemu. Adapun media offline yang digunakan oleh PT. Nippon Indosari Corpindo
Tbk, melalui Flyer yang diberikan langsung kepada konsumen maupun disebarkan ke perumahan atau
lingkungan sekitar toko cabang. Serta melalui katalog yaitu dengan cara memberikan penawaran dan
membagikan katalog ke sekolahan, tempat ibadah, dan pabrik -pabrik.
7. Komposisi
Tepung terigu, air, keju (18,919 %)(mengandung pengawet kalium sorbat dan nisin, pewarna
makanan anato CI 75120), gula pasir, telur, margarin (mengandung antioksidan BHA, pewarna makanan
beta karoten CI 75130), ragi, susu bubuk, lemak reroti (mengandung antioksidan BHA), garam,
pengemulsi nabati, perlakuan tepung (mengandung antioksidan asam askorbat).