Perusahaan ini memiliki visi, yaitu “Senantiasa tumbuh dan mempertahankan posisi sebagai
perusahaan roti terbesar di Indonesia, melalui penetrasi pasaryang luas dan dalam, menggunakan
jaringan distribusi yang luas untuk menjangkau konsumen di Indonesia” yang didukung dengan misi
“Memproduksi dan mmendistribusikan beragam produk yang halal, berkualitas tinggi, higienis dan
terjangkau bagi seluruh konsumen di Indonesia”.
Jangkauan pasar
Kepemilikan
Struktur organisasi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk bergerak dalam bidang industri manufaktur sebagai produsen roti
pertama yang menggunakan teknologi modern. Saat ini, perusahaan mengoperasikan 14 pabrik
dengan total karyawan 3.478 orang, salah satunya berlokasi di Jalan Selayar Blok Kav. A No.3.
Mekarwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi.
Perusahaan berdiri pada 8 Maret 1995 sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing dengan nama
PT Nippon Indosari Corporation. Tahun 1996 dibuka pabrik pertama di Cikarang, Jawa Barat dan
beroperasi secara komersial memproduksi roti merek “Sari Roti”. Pada tahun 2001, perusahaan
meningkatkan kapasitas produksi dengan menambahkan dua lini mesin (roti tawar dan roti manis).
Tahun 2003, Perseroan merubah nama menjadi PT Nippon Indosari Corpindo dan mengoperasikan
pabrik kedua di Pasuruan, Jawa Timur tahun 2005 dan pabrik ketiga di Cikarang, Jawa Barat tahun
2008. Tahun 2006, perseroan telah mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control
Point) - sertifikat jaminan keamanan pangan sebagai bukti komitmen perseroan dalam
mengedepankan prinsip 3H (Halal, Healthy, Hygienic) pada setiap produk Sari Roti dan telah
terdaftar melalui BPOM Indonesia dengan memperoleh sertifikat Halal dari MUI sejak 1998.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada 28 Juni 2010 di Bursa Efek Indonesia
dengan kode emiten ROTI. Perseroan membangun pabrik di Semarang dan Medan tahun 2011, di
Cikarang tahun 2012, di Makassar dan Palembang tahun 2013, di Purwakarta dan Cikande tahun
2014. Perseroan sudah menerapkan standar ISO 9001: 2008 (Quality Management System) dan ISO
22000: 2005 (Food Safety Management System).
Hingga tahun 2022 berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp432 miliar yang melesat 52,4%
dibandingkan periode 2021 lalu. Total asset perseroan hingga akhir Desember 2021 sebesar Rp4,13
triliun yang terdiri atas aset lancar Rp1,28 triliun dan aset tidak lancar Rp2,84 triliun, sedangkan pos
liabilitas berjumlah Rp1,44 triliun.
Terdapat lebih dari 50 jenis varian produk, mulai dari roti tawar, roti manis (roti isi, sobek, sandwich)
dan kue yang diminati berbagai kalangan usia dengan menjangkau seluruh keluarga Indonesia.
Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh President Director,
Board of Director, Chief Executive Officer yang membawahi berbagai divisi yang dipimpin oleh
seorang manager yang dibantu oleh supervisor. Divisi-divisi tersebut adalah Product Development
and Quality Assurance, Human Resources and Development, Finance and Accounting, Plant, Sales
and Marketing, dan divisi Supply Chain Management.
==================================================================================
kekuatan
Mampu mempertahankan produk yang fresh sampai di tangan konsumen .
· Pendistribusian cepat.
· Tekstur rotinya empuk dan banyak pilihan rasa.
· Mudah di dapatkan.
· Meraih berbagai penghargaan, seperti TOP Brand for Kids (2009-2013)
· Mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan terdaftar pada BPOM
kelemahan
Masa kadaluwarsanya singkat.
· Tidak disajikan dalam keadaan hangat jika dibandingkan dengan produk
rumahan.
· Belum mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
· Masih menggunakan bahan baku impor.
· Tidak bisa disimpan sebagai persediaan makanan dalam waktu lama.
peluang
o SARI ROTI menetapkan produk yang akan diproduksinya adalah roti. Berawaldari
tidak adanya perusahaan roti yang menjamin kebersihan produknya, sedangkan
permintaan akan roti sebagai makanan pengganti nasi yang praktis khusunya pada
waktusarapan pagi terus meningkat
Kompetitor dalam industri roti masih sedikit (untuk skala produksi besar dengan
fasilitas produksi berkualitas tinggi).
· Masyarakat (terutama perkotaan) mulai memilih roti untuk sarapan.
· Besarnya peluang bisnis makanan di Indonesia
· Banyaknya orang tua yang memilih roti sebagai bekal buah hatinya di Sekolah
o
tantangan.
Semakin banyaknya industri rumahan yang menawarkan roti hangat dengan cita rasa
nikmat.
· Selera masyarakat berubah-ubah sesuai kondisi, perkembangan, bahkan budaya.
· Semakin banyak inovasi produk roti oleh kompetitor.
Berikan rekomendasi kepada perusahaan yang dikunjungi berkaitan dengan aspek-aspek yang
dipelajari pada Bab 2. 150 kata.