Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Masalah

Sehubungan dengan tugas dari mata kuliah Pengantar Bisnis yang mengharuskan kami
melakukan kunjungan ke perusahaan tertentu, maka kami memilih SARI ROTI . Dengan
didukung oleh kesuksesan perusahaan tersebut dalam memasarkan produknya ke pasar
nasional,maka kami sebagai mahasiswa tertarik untuk mengadakan kunjungan dan
memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang sejarah perusahaan, pengelolaan SDM,
pengelolaan produksi, pengelolaan pemasaran, dan sumber modal di perusahaan tsb.

B . Tujuan Kunjungan
Tujuan kami mengadakan kunjungan ini untuk mendapatkan pengalaman pengetahuan
tentang suatu keadaan secara terperinci maka tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah singkat suatu perusahaan..
2. Untuk menambah wawasan / pengetahuan yang dapat dijadikan pengalaman serta bekal di
masa yang akan datang.
3. Untuk mengetahui situasi secara nyata dalam dunia usaha bisnis, pengelolaan sumber daya
manusia, pengelolaan produksi, pengelolaan pasar, dan pengelolaan keuangannya
4. Untuk mengetahui struktur organisasi pada perusahaan.

C. Manfaat Kunjungan

Manfaat yang kami dapatkan dari kunjungan ke perusahaan ini sangat banyak, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Membantu mahasiswa agar dapat mengetahui secara langsung seluk beluk berdirinya
perusahaan itu.
2. Sebagai penerapan prinsip – prinsip dari pelajaran – pelajaran yang telah diterima selama di
universitas yang menyangkut masalah bisnis.
3. Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan daya fikir yang kreatif.
4. Sebagai bahan pertimbangan antara teori yang didapat di universitas dengan kenyataan
ditenggah masyarakat.
BAB II
Kunjungan Pada Sari Roti (PT. NIC.Tbk)
A.Sejarah Singkat Perusahaan

Sari Roti adalah perusahaan yang berada dibawah naungan PT Nippon Indosari Corpindo,
Tbk (PT.NIC.Tbk) berdiri pada tahun 1996, dan memulai kegiatan pemasarannya di bulan
September 1996. Awal berdirinya, Sari Roti hanya memiliki pabrik di Kawasan Industri
Jababeka-Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi sebanyak 2 (dua) line.

Pada Tahun 2002, mengantisipasi permintaan konsumen yang semakin meningkat, Sari Roti
menambah kapasitas produksi menjadi total 4 line. Areal pemasaran Sari Roti saat itu
meliputi : Jabodetabek, Bandung (Jawa Barat) dan Lampung.

Kemudian pada tahun 2005, Sari Roti mengembangkan usahanya di wilayah Jawa Timur
dengan mendirikan pabrik di Daerah Pasuruan dengan kapasitas produksi sebanyak 3 line.
Dalam perkembangannya, Pabrik Sari Roti di Pasuruan juga melayani pemasaran di wilayah
Jogja, dan Jawa tengah serta Pulau Bali.

Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penjualan Sari Roti di Wilayah Jabodetabek, maka
tahun 2008 Sari Roti kembali membangun pabrik yang ke-3 yg juga berlokasi di Kawasan
Industri Jababeka – Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi sebanyak 2 line, yang
kemudian di tahun 2010 mengalami ekspansi kapasitas produksi menjadi 4 line.

Seiring dengan pertumbuhan penjualan di Jawa Tengah dan Jogjakarta, pada tahun 2011, Sari
Roti meresmikan pabriknya di Semarang dengan kapasitas produksi sebanyak 2 line, yang
wilayah pemasarannya meliputi kedua wilayah tersebut.

Atas permintaan masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Sumatera, Sari Roti kembali
membangun pabriknya di Kota Medan, yang berdiri pada tanggal 20 April 2011 dan
diresmikan pada tanggal 30 September 2011; dengan kapasitas produksi sebanyak 2 line.

B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi SARI ROTI

Presiden Direktur

Direktur Operasional

Manager

Produksi Marketing HCP Keuangan PDQA


SCM

Supervisor

Officer

Operator

C. PENGELOLAAN SDM
1. Rekrutmen Karyawan
Cara perusahaan mendapatkan Tenaga kerja atau karyawan baru adalah dengan melalui dua
cara,yaitu dengan cara eksternal dan internal .Cara eksternal dilakukan dengan
menginformasikan lowongan kepada berbagai media atau log tertentu , sedangkan cara
internal dilakukan dengan seleksi, yaitu melakukan interview dengan HRD, User, kemudian
melakukan uji Psikotes,dan tes akhir dari tahap seleksi adalah melakukan medical check up,
guna mengetahui kesehatan pelamar .
2. Pemeliharaan Tenaga Kerja
Bentuk kesejahteraan kerja yang diberikan perusahaan kepada karyawannya sesuai dengan
tingkatan atau grade masing-masing . Salah satu contoh umum dari kesejahteraan tenaga
kerja yaitu dengan diberikannya Jamsostek (jaminan sosial tenaga kerja) .
Waktu kerja karyawan dibagi menjadi 2 shift,yaitu :
1. Pkl 21.00 – 05.00 WIB
2. Pkl 05.00 – 16.00 WIB

D . PENGELOLAAN PRODUKSI

1 . Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan oleh pabrik sari roti adalah bahan baku premium yang terjamin
mutu dan kualitasnya.
Bahan baku pokok yang digunakan : Tepung terigu,air,ragi,telur,garam,gula,dan margarin .
Sedangkan bahan isian atau filler antara lain : cokelat, keju, kelapa, strawberry, mocca,
sarikaya, dan vanilla .

2 . Alat-alat/ Mesin Produksi


1.Mixer 7.Oven
2.Bak fermentasi 8.Blazzer
3.Divider 9.Panner
4.Rounder 10.Cooling tower
5.OHP 11.Mesin Packaging
6.Mesin Press 12.Mesin Metal Detector

3 . Persiapan Sebelum Memasuki Area Produksi


Pabrik Sari Roti mempunyai standar kualifikasi kebersihan diri yang tinggi sebelum
turun ke area proses produksi . Area ini disebut area wajib GMP, yaitu sebelum memasuki
area produksi, terlebih dahulu kita menggunakan baju laboratorium, masker, hairnet,dan
covershoes . Setelah itu kita wajib mencuci tangan dengan sabun antibakteri,dan
mengeringkan tangan dengan mesin pengering, kemudian tangan kita diberi alkohol agar
tangan steril dan bebas sari kuman. Setelah tangan bersih dan steril,kita akan memasuki
ruangan air shower,yaitu ruangan pembersihan semua debu pada rambut,debu pada
pakaian,debu pada kulit,dll .Setelah melewati proses sterilisasi yang cukup panjang,baru kita
dapat memasuki area produksi.
4 . Proses Produksi
Proses produksi dilakukan dengan 2 line,yaitu :
I . Proses Pembuatan Roti Manis.
II.Proses Pembuatan Roti Tawar.

I . Pembuatan Roti Manis


1. Tepung terigu,air,dan ragi dimasukkan kedalam mixer selama ± 15 menit untuk dicampur
menjadi adonan pertama.
2. Setelah adonan tercampur rata didalam mixer,adonan akan dituang ke dalam bak dan
dimasukkan kedalam ruang fermentasi selama 3 jam dengan suhu ruang 27ºc agar adonan
mengembang .
3. Setelah 3 jam,adonan dikeluarkan dari ruang fermentasi dan dilakukan proses mixer ke-2
dengan pencampuran bahan bahan lainnya yaitu telur,gula,susu,garam,dan margarin. Semua
bahan dimixing selama ± 5 menit hingga kalis .
4. Proses selanjutnya yaitu adonan yang sudah kalis tadi kemudian di potong potong di mesin
divider. Setelah itu di bulatkan di mesin rounder dan diistirahatkan sejenak di mesin OHP
selama 15-20 menit .
5. Setelah proses pengistirahatan selama ± 15-20 menit selesai,kemudian adonan di pressing
untuk menghilangkan gas didalamnya agar tekstur adonan lebih halus .
6. Setelah itu dilakukan macam macam filler (isi) untuk memberikan rasa pada roti . Proses
filler dilakukan dengan tangan atau secara manual dengan syarat harus mencuci tangan setiap
15 menit sekali .
7. Setelah proses filler selesai,adonan kemudian di panning atau proses peletakan adonan
kedalam loyang,kemudian di dilakukan proses fermentasi ke-2 selama 1 jam dengan suhu
38º-40ºc untuk mengembangkan adonan, memberi tekstur yang lembut pada roti, serta
mengeluarkan aroma khas dari roti.
8. Setelah 1 jam dan adonan mengembang,adonan roti dimasukkan kedalam oven untuk
dipanggang dengan suhu 180º-240ºc selama 15-30 menit .
9. Setelah dipanggang di oven,kemudian roti dikeluarkan dari loyang dan dilakukan proses
Blazing,yaitu pengolesan roti dengan minyak sayur agar roti mengkilap . Proses blazing
dibarengi dengan cooling(pendinginan) sampai ke cooling tower(menara pendingin) dan
berputar dari puncak (atas) ke bawah ± 45 menit . Proses pendinginan dilakukan agar saat
berada didalam kemasan , roti tidak menguap dan tidak akan menyebabkan embun pada
kemasan sehingga jamur tidak tumbuh pada roti.
10. Begitu sampai dibawah,roti akan diperiksa . Jika ada roti yang tidak sesuai dengan
standar,maka akan di reject atau dibuang .
11. Setelah pemeriksaan,roti akan disensor dan dikemas. Proses senlajutnya roti harus melewati
mesin metal detector untuk mendeteksi apakah didalam kemasan terdapat unsur logam atau
tidak,karena jika terdapat unsur logam dapat berbahaya untuk dikonsumsi oleh konsumen .
12. Apabila sudah lewat dari mesin metal detector ,maka roti sudah siap untuk dipasarkan.

II . Pembuatan Roti Tawar


1. Tepung terigu,air,dan ragi dimasukkan kedalam mixer selama ± 15 menit untuk dicampur
menjadi adonan pertama.
2. Setelah adonan tercampur rata didalam mixer,adonan akan dituang ke dalam bak dan
dimasukkan kedalam ruang fermentasi selama 4 jam dengan suhu ruang 27ºc agar adonan
mengembang .
3. Setelah 4 jam,adonan dikeluarkan dari ruang fermentasi dan dilakukan proses mixer ke-2
dengan pencampuran bahan bahan lainnya yaitu telur,gula,susu,garam,dan margarin. Semua
bahan dimixing selama ± 5 menit hingga kalis .
4. Proses selanjutnya yaitu adonan yang sudah kalis tadi kemudian di potong potong di mesin
divider. Setelah itu adonan di bulatkan di mesin rounder dengan bentuk oval,bulat,atau
tabung. Setelah dibentuk,adonan dimasukkan kedalam bak khusus dan dimasukkan kedalam
ruang fermentasi akhir .
5. Setelah 1 jam dan adonan mengembang,adonan roti dimasukkan kedalam oven untuk
dipanggang dengan suhu 180º-240ºc selama 15-30 menit .
6. Setelah dipanggang di oven dengan kematangan yang sempurna,roti dikeluarkan dari dalam
loyang dan dilanjutkan ke proses cooling(pendinginan) dengan melewati 3 menara pendingin
(cooling tower) dan berputar dari puncak (atas) ke bawah ± 45 menit. Proses pendinginan ini
bertujuan agar uap air yang terdapat pada roti dapat keluar terlebih dahulu secara optimal.
Apabila roti dikemas dalam kondisi yang masih panas akan lebih berpotensi menyebabkan
roti mudah berjamur.
7. Proses selanjutnya adalah proses pemotongan roti menjadi 10 bagian(slice).
8. Setelah itu,roti akan disensor dan dikemas.Baru kemudian melewati mesin metal detector
untuk mendeteksi apakah didalam kemasan terdapat unsur logam atau tidak,karena jika
terdapat unsur logam dapat berbahaya untuk dikonsumsi oleh konsumen .
9. Apabila sudah lewat dari mesin metal detector ,maka roti sudah siap untuk dipasarkan.

5. Produk (Jenis-jenis Roti)


Produk Sari Roti dibagi menjadi 2, yaitu roti manis dan roti tawar. Berikut ini adalah macam-
macam jenis dan varian rasa yang tersedia dari produk Sari Roti.
Roti Manis:
Roti Isi Krim
Roti Isi Krim Coklat Vanila
Roti Isi Krim Moka
Roti Isi Krim Keju
Roti Isi Krim Coklat

Roti Sobek
Roti Sobek Isi Coklat Nanas
Roti Sobek Isi Coklat Blueberry
Roti Sobek Isi Coklat Sarikaya
Roti Sobek Isi Coklat Strawberry
Roti Sobek Isi Coklat Keju
Roti Sobek Isi Coklat

Roti Isi
Roti Isi Strawberry
Roti Isi Coklat
Roti Isi Sarikaya
Roti Isi Coklat Keju

Roti Tawar:
Roti Tawar Spesial
Roti Tawar Gandum
Roti Tawar Kupas
Roti Tawar Coklat Chip
E. Pengelolaan Pemasaran
1. Cara Pemasaran
Proses pemasaran produk Sari Roti berlangsung selama 24 jam. Dan untuk menjamin bahwa
produk yang sampai kepada konsumen adalah produk yang fresh, Sari Roti dibuat setiap hari,
sehingga setelah Sari Roti selesai diproduksi, Sari Roti akan segera dikirimkan kepada
konsumen, baik melalui jalur traditional market maupun modern market.
Pemasaran melalui jalur tradisional market adalah pemasaran melalui agen, distributor, dan
pedagang-pedagang keliling, sedangkan pemasaran melalui jalur modern market adalah
pemasaran dengan menjual produk-produk Sari Roti ke Mini market,Supermarket,& Institusi.

2.Jangkauan Pemasaran Produk


Hingga saat ini Sari Roti sudah memasarkan produknya hampir kesemua daerah di Indonesia.
Dengan 5 pabrik yang ada saat ini yang tersebar di daerah Bekasi (Jawa Barat), Pasuruan
(Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), dan juga Medan (Sumatera Utara), hingga saat ini
Sari Roti akan mudah didapatkan di wilayah Pulau Jawa, Bali, Lampung, dan Sumatera
Utara.
Khusus untuk pabrik Sari Roti yang berlokasi di Medan, Sari Roti memasarkan produknya ke
seluruh daerah di Sumatera Utara, Aceh dan Padang.
Selain itu untuk di daerah Medan, Sari Roti juga sudah bekerja sama dengan seluruh mini
market INDOMARET yang tersebar di kota Medan untuk memasarkan produknya.

F. Pengelolaan Keuangan

Sumber Modal
Sari Roti adalah sebuah perusahaan yang berada di bawah naungan PT. Nippon Indosari
Corporindo. Tbk
Maka sumber modalnya berasal dari surat-surat sero (saham). Karena perusahaan ini adalah
sebuah PT. Tbk, maka saham perusahaan di perjual-belikan di pasar saham, selain itu
perusahaan juga terbuka dalam menerima dana untuk kelangsungan perusahaan dari pihak
lain yang menjalin kerja sama.
BAB III
Kesimpulan
Berdasarkan kunjungan yang kami lakukan di Perusahaan Sari Roti (PT.NIPPON
INDOSARI CORPORINDO. Tbk) , kami mendapatkan pengetahuan yang lebih tentang
dunia bisnis. Meliputi sejarah singkat perusahaan, dan mengetahui situasi secara nyata apa-
apa saja kegiatan yang terjadi dalam dunia bisnis, pengelolaan sumber daya manusia,
pengelolaan produksi, pengelolaan pasar dan termasuk juga pengelolaan keuangan.

Kunjungan ini juga telah menambah wawasan / pengetahuan yang dapat dijadikan
pengalaman serta bekal di masa yang akan datang dan juga sebagai media penerapan prinsip
– prinsip dari pelajaran yang telah diterima selama di universitas yang menyangkut masalah
bisnis. Selain itu kunjungan ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan/ perbandingan
antara teori yang didapat di universitas dengan kenyataan yang terjadi ditenggah masyarakat.
Tugas kunjungan perusahaan ini juga membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan
daya fikir yang lebih kreatif.

Anda mungkin juga menyukai