Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di PT.Gunung Subur ini dapat
terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini
berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, buku – buku
pedoman, serta data-data dan keterangan dari pembimbing.
Akhirnya, kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri masih
banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Praktik
Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi
diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehubungan dengan tugas dari mata kuliah Pengantar Bisnis yang mengharuskan
kami melakukan kunjungan ke perusahaan tertentu, maka kami memilih SARI ROTI .
Dengan didukung oleh kesuksesan perusahaan tersebut dalam memasarkan produknya ke
pasar nasional,maka kami sebagai mahasiswa tertarik untuk mengadakan kunjungan dan
memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang sejarah perusahaan, pengelolaan
SDM, pengelolaan produksi, pengelolaan pemasaran, dan sumber modal di perusahaan
tsb.

B. Tujuan

Tujuan kami mengadakan kunjungan ini untuk mendapatkan pengalaman


pengetahuan tentang suatu keadaan secara terperinci maka tujuan dari kegiatan ini
adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah singkat suatu perusahaan.

2. Untuk menambah wawasan / pengetahuan yang dapat dijadikan pengalaman serta


bekal di masa yang akan datang.

3. Untuk mengetahui situasi secara nyata dalam dunia usaha bisnis, pengelolaan sumber
daya manusia, pengelolaan produksi, pengelolaan pasar, dan pengelolaan
keuangannya

4. Untuk mengetahui struktur organisasi pada perusahaan.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Sari Roti adalah perusahaan yang berada dibawah naungan PT Nippon Indosari
Corpindo, Tbk (PT.NIC.Tbk) berdiri pada tahun 1996, dan memulai kegiatan
pemasarannya di bulan September 1996. Awal berdirinya, Sari Roti hanya memiliki
pabrik di Kawasan Industri Jababeka-Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi
sebanyak 2 (dua) line.

Pada Tahun 2002, mengantisipasi permintaan konsumen yang semakin


meningkat, Sari Roti menambah kapasitas produksi menjadi total 4 line. Areal pemasaran
Sari Roti saat itu meliputi : Jabodetabek, Bandung (Jawa Barat) dan Lampung.

Kemudian pada tahun 2005, Sari Roti mengembangkan usahanya di wilayah Jawa
Timur dengan mendirikan pabrik di Daerah Pasuruan dengan kapasitas produksi
sebanyak 3 line. Dalam perkembangannya, Pabrik Sari Roti di Pasuruan juga melayani
pemasaran di wilayah Jogja, dan Jawa tengah serta Pulau Bali.

Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penjualan Sari Roti di Wilayah


Jabodetabek, maka tahun 2008 Sari Roti kembali membangun pabrik yang ke-3 yg juga
berlokasi di Kawasan Industri Jababeka – Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas
produksi sebanyak 2 line, yang kemudian di tahun 2010 mengalami ekspansi kapasitas
produksi menjadi 4 line.

Seiring dengan pertumbuhan penjualan di Jawa Tengah dan Jogjakarta, pada


tahun 2011, Sari Roti meresmikan pabriknya di Semarang dengan kapasitas produksi
sebanyak 2 line, yang wilayah pemasarannya meliputi kedua wilayah tersebut.

Atas permintaan masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Sumatera, Sari Roti


kembali membangun pabriknya di Kota Medan, yang berdiri pada tanggal 20 April 2011
dan diresmikan pada tanggal 30 September 2011; dengan kapasitas produksi sebanyak 2
line.
B. PENGELOLAAN SDM

1. Rekrutmen Karyawan

Cara perusahaan mendapatkan Tenaga kerja atau karyawan baru adalah dengan
melalui dua cara,yaitu dengan cara eksternal dan internal .Cara eksternal dilakukan
dengan menginformasikan lowongan kepada berbagai media atau log tertentu ,
sedangkan cara internal dilakukan dengan seleksi, yaitu melakukan interview dengan
HRD, User, kemudian melakukan uji Psikotes,dan tes akhir dari tahap seleksi adalah
melakukan medical check up, guna mengetahui kesehatan pelamar .

2. Pemeliharaan Tenaga Kerja

Bentuk kesejahteraan kerja yang diberikan perusahaan kepada karyawannya sesuai


dengan tingkatan atau grade masing-masing . Salah satu contoh umum dari
kesejahteraan tenaga kerja yaitu dengan diberikannya Jamsostek (jaminan sosial
tenaga kerja) . Waktu kerja karyawan dibagi menjadi 2 shift,yaitu :

a. Pkl 21.00 – 05.00 WIB

b. Pkl 05.00 – 16.00 WIB

C. CARA PENGELOLAAN PRODUKSI (PEMBUATAN)


1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan oleh pabrik sari roti adalah bahan baku premium
yang terjamin mutu dan kualitasnya. Bahan baku pokok yang digunakan : Tepung
terigu,air,ragi,telur,garam,gula,dan margarin . Sedangkan bahan isian atau filler antara
lain : cokelat, keju, kelapa, strawberry, mocca, sarikaya, dan vanilla .
2. Alat-alat/ Mesin Produksi
1Mixer 7.Oven
2.Bak fermentasi 8.Blazzer
3.Divider 9.Panner
4.Rounder 10.Cooling tower
5.OHP 11.Mesin Packaging
6.Mesin Press 12.Mesin Metal Detector

3. Persiapan Sebelum Memasuki Area Produksi


Pabrik Sari Roti mempunyai standar kualifikasi kebersihan diri yang tinggi
sebelum turun ke area proses produksi . Area ini disebut area wajib GMP, yaitu
sebelum memasuki area produksi, terlebih dahulu kita menggunakan baju
laboratorium, masker, hairnet,dan covershoes . Setelah itu kita wajib mencuci tangan
dengan sabun antibakteri,dan mengeringkan tangan dengan mesin pengering,
kemudian tangan kita diberi alkohol agar tangan steril dan bebas sari kuman. Setelah
tangan bersih dan steril,kita akan memasuki ruangan air shower,yaitu ruangan
pembersihan semua debu pada rambut,debu pada pakaian,debu pada kulit,dll .Setelah
melewati proses sterilisasi yang cukup panjang,baru kita dapat memasuki area
produksi.
4. Proses Produksi
Proses produksi dilakukan dengan 2 line,yaitu :
I. Proses Pembuatan Roti Manis.
II. Proses Pembuatan Roti Tawar.

I. Pembuatan Roti Manis


a. Tepung terigu,air,dan ragi dimasukkan kedalam mixer selama ± 15 menit
untuk dicampur menjadi adonan pertama.
b. Setelah adonan tercampur rata didalam mixer,adonan akan dituang ke dalam
bak dan dimasukkan kedalam ruang fermentasi selama 3 jam dengan suhu
ruang 27ºc agar adonan mengembang .
c. Setelah 3 jam,adonan dikeluarkan dari ruang fermentasi dan dilakukan
proses mixer ke-2 dengan pencampuran bahan bahan lainnya yaitu
telur,gula,susu,garam,dan margarin. Semua bahan dimixing selama ± 5 menit
hingga kalis .
d. Proses selanjutnya yaitu adonan yang sudah kalis tadi kemudian di potong
potong di mesin divider. Setelah itu di bulatkan di mesin rounder dan
diistirahatkan sejenak di mesin OHP selama 15-20 menit .
e. Setelah proses pengistirahatan selama ± 15-20 menit selesai,kemudian
adonan di pressing untuk menghilangkan gas didalamnya agar tekstur
adonan lebih halus .
f. Setelah itu dilakukan macam macam filler (isi) untuk memberikan rasa pada
roti . Proses filler dilakukan dengan tangan atau secara manual dengan syarat
harus mencuci tangan setiap 15 menit sekali .
g. Setelah proses filler selesai,adonan kemudian di panning atau proses
peletakan adonan kedalam loyang,kemudian di dilakukan proses fermentasi
ke-2 selama 1 jam dengan suhu 38º-40ºc untuk mengembangkan adonan,
memberi tekstur yang lembut pada roti, serta mengeluarkan aroma khas dari
roti.
h. Setelah 1 jam dan adonan mengembang,adonan roti dimasukkan kedalam
oven untuk dipanggang dengan suhu 180º-240ºc selama 15-30 menit .
i. Setelah dipanggang di oven,kemudian roti dikeluarkan dari loyang dan
dilakukan proses Blazing,yaitu pengolesan roti dengan minyak sayur agar
roti mengkilap . Proses blazing dibarengi dengan cooling(pendinginan)
sampai ke cooling tower(menara pendingin) dan berputar dari puncak (atas)
ke bawah ± 45 menit . Proses pendinginan dilakukan agar saat berada
didalam kemasan , roti tidak menguap dan tidak akan menyebabkan embun
pada kemasan sehingga jamur tidak tumbuh pada roti.
j. Begitu sampai dibawah,roti akan diperiksa . Jika ada roti yang tidak sesuai
dengan standar,maka akan di reject atau dibuang .
k. Setelah pemeriksaan,roti akan disensor dan dikemas. Proses senlajutnya roti
harus melewati mesin metal detector untuk mendeteksi apakah didalam
kemasan terdapat unsur logam atau tidak,karena jika terdapat unsur logam
dapat berbahaya untuk dikonsumsi oleh konsumen .
l. Apabila sudah lewat dari mesin metal detector ,maka roti sudah siap untuk
dipasarkan.

II. Pembuatan Roti Tawar


a. Tepung terigu,air,dan ragi dimasukkan kedalam mixer selama ± 15 menit
untuk dicampur menjadi adonan pertama.
b. Setelah adonan tercampur rata didalam mixer,adonan akan dituang ke
dalam bak dan dimasukkan kedalam ruang fermentasi selama 4 jam
dengan suhu ruang 27ºc agar adonan mengembang .
c. Setelah 4 jam,adonan dikeluarkan dari ruang fermentasi dan dilakukan
proses mixer ke-2 dengan pencampuran bahan bahan lainnya yaitu
telur,gula,susu,garam,dan margarin. Semua bahan dimixing selama ± 5
menit hingga kalis .
d. Proses selanjutnya yaitu adonan yang sudah kalis tadi kemudian di potong
potong di mesin divider. Setelah itu adonan di bulatkan di mesin rounder
dengan bentuk oval,bulat,atau tabung. Setelah dibentuk,adonan
dimasukkan kedalam bak khusus dan dimasukkan kedalam ruang
fermentasi akhir .
e. Setelah 1 jam dan adonan mengembang,adonan roti dimasukkan kedalam
oven untuk dipanggang dengan suhu 180º-240ºc selama 15-30 menit .
f. Setelah dipanggang di oven dengan kematangan yang sempurna,roti
dikeluarkan dari dalam loyang dan dilanjutkan ke proses cooling
(pendinginan) dengan melewati 3 menara pendingin (cooling tower) dan
berputar dari puncak (atas) ke bawah ± 45 menit. Proses pendinginan ini
bertujuan agar uap air yang terdapat pada roti dapat keluar terlebih dahulu
secara optimal. Apabila roti dikemas dalam kondisi yang masih panas
akan lebih berpotensi menyebabkan roti mudah berjamur.
g. Proses selanjutnya adalah proses pemotongan roti menjadi 10
bagian(slice).
h. Setelah itu,roti akan disensor dan dikemas.Baru kemudian melewati mesin
metal detector untuk mendeteksi apakah didalam kemasan terdapat unsur
logam atau tidak,karena jika terdapat unsur logam dapat berbahaya untuk
dikonsumsi oleh konsumen .
i. Apabila sudah lewat dari mesin metal detector ,maka roti sudah siap untuk
dipasarkan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kunjungan yang kami lakukan di Perusahaan Sari Roti (PT.NIPPON


INDOSARI CORPORINDO. Tbk) , kami mendapatkan pengetahuan yang lebih tentang
dunia bisnis. Meliputi sejarah singkat perusahaan, dan mengetahui situasi secara nyata
apa-apa saja kegiatan yang terjadi dalam dunia bisnis, pengelolaan sumber daya manusia,
pengelolaan produksi, pengelolaan pasar dan termasuk juga pengelolaan keuangan.

Kunjungan ini juga telah menambah wawasan / pengetahuan yang dapat dijadikan
pengalaman serta bekal di masa yang akan datang dan juga sebagai media penerapan
prinsip – prinsip dari pelajaran yang telah diterima selama di universitas yang
menyangkut masalah bisnis. Selain itu kunjungan ini bisa dijadikan sebagai bahan
pertimbangan/ perbandingan antara teori yang didapat di universitas dengan kenyataan
yang terjadi ditenggah masyarakat. Tugas kunjungan perusahaan ini juga membantu
mahasiswa agar dapat mengembangkan daya fikir yang lebih kreatif.

B. Saran

1. Dalam upaya peningkatan kualitas sanitasi lingkungan perlu adanya peran serta dari
DKK, pemilik dan pekerja sehingga koordinasi dalam bekerja harus dijaga.
2. Sebaiknya dilakukan pengawasan dalam personal hygiene masing – masing
penjamah.

3. Sebaiknya Industri Roti Berlian mendesain tempat produksinya sesuai dengan sanitasi
yang sesuai dengan peraturan yang berlaku (KEPMENKES RI No. 715 / Menkes /
SK / V / 2003 Tanggal. 23 Mei 2003 ) dan agar lingkungan kerja tersebut memberi
dampak positif bagi pemilik serta pekerjanya dalam hal sanitasi dan kesehatan.

4. Perlu adanya penambahan alat-alat keselamatan kerja seperti tabung dan peralatan
pemadam kebakaran untuk mengurangi resiko akibat kecelakaan kerja.

Anda mungkin juga menyukai