Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

UMKM ROTI GALUH SARI


METODA & PENGUKURAN KERJA
Dosen Pengampu : Derry Dardanella S.TP.,M.SI

Disusun oleh :
Kelompok 1_BP1
Revinia Adisty J0311211023
Prisca Fitriyani J0311211058
Ibnu Damanik J0311211125
Gina Wafia J0311211190

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2023

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii


DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ii
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 4
1.2 Tujuan .......................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................... 5
IDENTIFIKASI KEGIATAN PRODUKSI ........................................................ 5
2.1 Profil UMKM ............................................................................................... 5
2.2 Bahan Baku .................................................................................................. 5
2.3 Proses Produksi & Kapasitas Produksi..................................................... 6
2.4 Sistem Manajemen Mutu ............................................................................ 6
BAB III ................................................................................................................... 7
PETA KERJA ....................................................................................................... 7
3.1 Peta Proses Operasi ..................................................................................... 7
3.2 Peta Aliran Proses ....................................................................................... 8
3.3 Diagram Aliran ............................................................................................ 9
BAB IV ................................................................................................................. 10
ANALISIS ERGONOMI .................................................................................... 10
4.1 Display ........................................................................................................ 10
4.2 Tempat Kerja ............................................................................................. 12
4.3 Kondisi Lingkungan .................................................................................. 12
BAB V................................................................................................................... 13
PENUTUP ............................................................................................................ 13
4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 13
LAMPIRAN ......................................................................................................... 14

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Lambang Peta Kerja ............................................................................... 7
Gambar 2 Peta Proses Operasi ................................................................................ 8

ii
Gambar 3 Peta Aliran Proses .................................................................................. 9
Gambar 4 Diagram Aliran ..................................................................................... 10
Gambar 5 Display Mixer....................................................................................... 10
Gambar 6 Display Oven ........................................................................................ 11
Gambar 7 Display Lemari Fermentasi .................................................................. 11
Gambar 8 Dokumentasi ........................................................................................ 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PD. Galuh Sari, perusahaan home industri yang memproduksi roti, masih
bersifat manual. Kegiatannya meliputi pengolahan bahan baku dan penjualan
barang jadi, memesan barang, mendokumentasikan transaksi, dan membuat
laporan penjualan. Laporan penjualan dan bukti pembayaran masih dilakukan
dengan tangan dan transaksi masih tercatat di buku besar.

PD. Galuh Sari merupakan perusahaan yang didirikan oleh Bapak Amir
Syarifuddin dan Istrinya yang bernama Ibu Maemunah pada tahun 1999 yang
berlokasi di Jl. Panaragan Kidul No.03 Rt.02/05 Bogor Tengah. Awalnya usaha
ini masih tergolong kecil yang bergerak dalam usaha makanan kecil seperti kue
pancong dan dorayaki. Namun semenjak tahun 2000, usaha yang ditekuni oleh
Pak Amir dan ibu Maemunah semakin berkembang dan juga Pak Amir telah
memperkerjakan beberapa karyawan untuk membantu proses produksi. Dalam
menjalankan usahanya banyak kendala yang dialami oleh Pak Amir.
Permasalahan yang dialami oleh PD. Galuh Sari adalah pada saat usahanya
berada di puncak banyak pesaing yang membuka usaha yang bergerak di bidang
yang sama, sehingga menurunkan jumlah permintaan pasar. Peraturan yang
dipakai terkait industri pangan rumahan terkait Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.03.1.23.04.12.2206
Tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan Yang Baik Untuk Industri Rumah
Tangga.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui kegiatan produksi roti Galuh Sari
2. Mengetahui analisis peta kerja Galuh Sari
3. Mengetahui analisis ergonomi di Galuh Sari

4
BAB II

IDENTIFIKASI KEGIATAN PRODUKSI


2.1 Profil UMKM
Roti Tawar Galuh Sari merupakan salah satu UKM yang bergerak di
industrymakanan dengan jenis usaha produksi roti bantal tawar yang berlokasi
di Kota Bogor. Usaha ini mulai didirikan sejak tahun 2001 oleh Bapak Amir
Syarif udin dan menempati area luaslahan hingga saat ini mencapai ± 600 m2.
Usaha ini didirikan dengan modal awal Rp15.000.000 yang merupakan
gabungan dari modal Bapak Amir dan rekanan.

PD. Galuh Sari merupakan perusahaan yang didirikan oleh Bapak Amir
Syarifuddin dan Istrinya yang bernama Ibu Maemunah pada tahun 1999 yang
berlokasi di Jl. Panaragan Kidul No.03 Rt.02/05 Bogor Tengah. Awalnya usaha
ini masih tergolong kecil yang bergerak dalam usaha makanan kecil seperti kue
pancong dan dorayaki. Namun semenjak tahun 2000, usaha yang ditekuni oleh
Pak Amir dan ibu Maemunah semakin berkembang dan juga Pak Amir telah
memperkerjakan beberapa karyawan untuk membantu proses produksi.

 Nama Usaha : Roti Galuh Sari


 Perizinan yang dimiliki : Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin Usaha
Mikro Kecil (IUMK)
 Kelas UMKM : Kecil
 Produk yang dihasilkan : Roti Tawar

2.2 Bahan Baku


1. Terigu
2. Gula
3. Ragi
4. Garam
5. Mentega
6. Air
7. Mentega
8. Susu

5
2.3 Proses Produksi & Kapasitas Produksi
1. Tahap pertama, menyiapkan bahan baku ; yang terdiri dari tepung terigu,
mentega, gula, garam, ragi, susu, telur. Yang selanjutnya akan ditimbang
sesuai dengan kebutuhan produksi, biasanya Galuh Sari membuat 25 kg
untuk satu kali produksi.
2. Tahap kedua, pencampuran bahan. Setelah bahan baku ditimbang proses
selanjutnya pencampuran bahan yang ditempatkan di mixer. Pada mixer
adonan diaduk hingga menjadi adonan yang kalis.
3. Tahap ketiga, adonan yang sudah kalis akan ditimbang dengan berat rata-
rata 300gr, kemudian dimasukan pada mesin pembagi untuk dibagi menjadi
bagian-bagian kecil.
4. Tahap keempat, adonan yang sudah menjadi bagian-bagian kecil akan
dibuat berbentuk bulat.
5. Tahap kelima, adonan yang sudah dibentuk bulat selanjutnya dimasukan
pada mesin moulder (mesin roll), dari mesin roll akan terbentuk adonan roti
tawar yang memanjang.
6. Tahap keenam, adonan yang sudah berbentuk memanjang dimasukan pada
cetakan loyang roti tawar yang berukuran 25x7cm. Proses fermentasi roti
tawar dilakukan loyang yang tertutup kurang lebih selama 1 jam, tanpa
harus menggunakan lemari khusus fermentasi.
7. Tahap ketujuh, setelah adonan dilakukan fermentasi selama 1 jam, loyang
yang berisi adonan roti tawar dimasukan ke dalam oven untuk dilakukan
pemanggangan selama 20 menit.
8. Tahap kedelapan, setelah adonan roti matang, roti dipindahkan dari
loyang untuk didinginkan sebelum dimasukan ke plastik untuk proses
pengemasan.

2.4 Sistem Manajemen Mutu


Sistem manajemen mutu yang diterapkan di Galuh Sari adalah dengan
penerapan melalui penggunaan sertifikasi yang dijadikan sebagai acuan
standarisasi produksinya, sertifikat yang sudah diperoleh adalah Halal, Izin
Usaha Mikro Kecil, Sertifikat Produksi Pangan Rumah Tangga.

6
BAB III

PETA KERJA
Menurut Wignjosoebroto (1995), lembar kerja merupakan alat yang jelas
dan sistematis untuk komunikasi yang luas dan sekaligus memberikan informasi
yang diperlukan untuk memperbaiki metode kerja. Job card dapat menggambarkan
aktivitas kerja secara sistematis dan jelas. Dengan menggunakan lembar kerja, kita
dapat melihat semua tahapan atau peristiwa yang harus dilalui oleh pekerjaan
tersebut, mulai dari kedatangannya di pabrik (bentuk bahan mentah); dan semua
tahapan yang dilalui suatu bagian (transportasi, pengoperasian mesin, inspeksi,
perakitan, dll.) hingga menjadi produk jadi.

Pada tahun 1947, American Society of Mechanical Enginers (ASME)


membuat standar lambang-lambang yang terdiri dari 6 macam lambang. Lambang-
lambang tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Lambang Peta Kerja

3.1 Peta Proses Operasi


Menurut Wignjosoebroto (1995), peta proses bisnis atau OPC adalah
peta pekerjaan yang mencoba menggambarkan urutan pekerjaan dengan
membagi pekerjaan menjadi elemen-elemen operasional secara rinci. Langkah-
langkah proses kerja harus dijelaskan secara logis dan sistematis. Dengan
demikian, keseluruhan operasi dapat dideskripsikan dari awal (bahan mentah)
sampai produk akhir (produk jadi) sehingga dapat dilakukan analisis perbaikan

7
dari masing-masing operasi kerja serta urutannya secara keseluruhan. Peta
operasi kerja yang memakan waktu beberapa menit per siklus.

Gambar 2 Peta Proses Operasi

3.2 Peta Aliran Proses


Menurut Wignjosoebroto (1995), Process Flow Map adalah peta kerja
yang akan mewakili semua kegiatan, baik produktif maupun non produktif,
yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Metode representasinya
hampir sama dengan OPC hanya saja disini akan jauh lebih detail dan
komprehensif, tidak seperti OPC yang hanya mendeskripsikan aktivitas
produktif (operasi dan inspeksi), Process Flow Map akan mendeskripsikan
aktivitas non produktif seperti transportasi , penundaan dan penyimpanan.

8
Gambar 3 Peta Aliran Proses

3.3 Diagram Aliran


Menurut Wignjosoebroto (1995), diagram aliran pada dasarnya sama
dengan peta aliran proses, hanya disini representasinya dibuat pada tata letak
pabrik kerja. Tujuan utama pembuatan flowchart adalah untuk menilai
langkah-langkah proses dalam situasi kerja yang lebih jelas dan dapat
digunakan untuk melakukan perbaikan desain tata letak fasilitas manufaktur
yang ada.

9
Gambar 4 Diagram Aliran

BAB IV

ANALISIS ERGONOMI
4.1 Display
Display merupakan bagian dari lingkungan yang perlu memberi
informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar. Arti informasi
disini cukup luas, menyangkut semua rangsangan yang diterima oleh indera
manusia baik langsung maupun tidak langsung.

1. Display pada mixer

Gambar 5 Display Mixer

Display yang terdapat pada mixer pembuatan roti Galuh Sari


menggunakan display on off yaitu display jenis kualitatif memberikan

10
informasi dengan menggunakan saklar on off, yang mengartikan aliran
listrik pada oven menyala atau mati.
2. Display pada oven

Gambar 6 Display Oven

Display yang terdapat pada oven pembuatan roti Galuh Sari


menggunakan display on off yaitu display jenis kualitatif memberikan
informasi dengan menggunakan saklar on off, yang mengartikan aliran
listrik pada oven menyala atau mati.
3. Display pada lemari fermentasi

Gambar 7 Display Lemari Fermentasi

Display dinamis yang terdapat pada lemari fermentasi pembuatan


roti Galuh Sari memberikan informasi mengenai temperatur suhu ruang
tersebut, dengan sajian angka numerik oC.
Display ini telah memenuhi prinsip display yaitu; warna
background yang kontras dengan teks, ukuran yang cukup besar sehingga
masih bisa terbaca pada jarak 5m.
4. Display SOP

11
Display SOP di area produksi memberikan informasi mengenai
pakaian yang wajib di pakai pada area tersebut. Display SOP area produksi
di pasang pada tembok dekat dengan area bahan baku. Display statis ini
telah menerapkan prinsip display yaitu; warna background dan disertakan
ilustrasi pakaian yang wajib digunakan.

4.2 Tempat Kerja


Rancangan tempat kerja di Galuh Sari sudah sesuai dengan ukuran
tubuh sehingga memudahkan mengambil barang serta lorong yang dibuat luas
sehingga saat berlalu lalang tidak terjadi tabrakan antar pegawai. Tempat
penyimpanan bahan baku yang terletak disebelah ruang produksi yang tidak
tercemar dengan bahan baku yang telah digunakan. Peralatan yang digunakan
sesuai dengan tinggi rata-rata manusia sehingga memudahkan dan nyaman saat
pegawai melakukan proses produksi.

4.3 Kondisi Lingkungan


Kondisi lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar
karyawan dan dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang
diembankan kepadanya misalnya dengan adanya air conditioner (AC),
penerangan yang memadai dan sebagainya.

Kondisi lingkungan kerja Pabrik Roti Galuh Sari kurang nya cahaya
karena lokasi pabrik yang masuk dalam gang. Kebisingan karena bertempat di
dekat pemukimanan warga dan lokasi depan gang yang langsung bersebrangan
dengan sekolah. Temperatur ruangan yang panas akibat pemanggangan roti
dan ruangan yang tidak adanya AC.

12
BAB V

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
UMKM Galuh Sari merupakan salah satu UKM yang bergerak di
industrymakanan dengan jenis usaha produksi roti bantal tawar yang berlokasi
di Kota Bogor. PD. Galuh Sari merupakan perusahaan yang didirikan oleh
Bapak Amir Syarifuddin dan Istrinya yang bernama Ibu Maemunah pada tahun
1999 yang berlokasi di Jl. Panaragan Kidul No.03 Rt.02/05 Bogor Tengah.

Peta kerja merupakan alat yang jelas dan sistematis untuk komunikasi
yang luas dan sekaligus memberikan informasi yang diperlukan untuk
memperbaiki metode kerja. Peta kerja yang di buat diantaranya; peta proses
operasi, peta aliran proses dan diagram aliran.

Pada UMKM Galuh Sari, telah menetapkan SMM (sistem manajemen


mutu). Diantaranya mendapatkan sertifikat halal pada produk yang
dihasilkannya. Tempat kerja Galuh Sari telah mengaplikasikan beberapa
display yang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dan keberlangsungan
proses produksi. Pengaplikasian tempat kerja telah memperhatikan fungsi
ergonomi yang bertujuan untuk membuat lingkungan kerja lebih nyaman bagi
pekerja.

13
LAMPIRAN

Gambar 8 Dokumentasi

14

Anda mungkin juga menyukai