Disusun Oleh:
Kgs. Anang Ghozali 221250003
Fikri Muzakki 221250029
Nur Ngazizatuz Zulfa 221250013
Riski Asrarul Mufidah 221250019
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIMNU)
METRO LAMPUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Wassalamualaikum. Wr.Wb.
Metro, 28 November 2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat berbagai aspek potensi yang terjadi dimasyarakat
Indonesia, dimana banyak sekali potensi ekonomi yang sangat luar biasa.
Namun, tidak dikelola dengan perhitungan dan manajemen yang baik
sehingga kurang mampu menghasilkan produk yang berdaya saing di
kancah perekonomian global. Contohnya adalah berkembangnya berbagai
UKM (Usaha Kecil Menengah) ditengah-tengah masyarakat.
Maka dari itu kami hadir untuk melihat langsung serta mempelajari
pola perdagangan yang salah satunya ada di “Home Industri kremes
Mekar Sari” yang beralamat di Jl. Raya Metro Wates, Purwodadi, Kec.
Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rumah Produksi Kremes Mekar Sari
Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Home industry ini beralamat
di Jl. Raya Metro Wates, Purwodadi, Kec. Trimurjo, Kabupaten Lampung
Tengah, Lampung. Usaha ini dimiliki oleh ibu Yuni Kurnia Wati. Dimana
usaha ini memiliki 10 pekerja dengan jobdes masing-masing. Usaha ini
berdiri sejak tahun 2015 sampai sekarang.
a. Proses produksi
Produk kremes/grui merupakan makanan ringan yang berbahan
baku singkong dan dapat juga di kreasikan dengan bahan baku
mantang atau umbi-umbian lainnya. Selain singkong bahan lainyya
yaitu gula putih dan minyak goreng. Adapun prosesnya sebagai
berikut:
3
Gambar 1.2 proses pemerasan singkong
3. Setelah kadar air berkurang maka serutan singkong tersebut
ditebar di atas meja agar tidak menggumpal.
4
penggorengan
7. Serutan singkong yang sudah matang dicetak menggunakan alat
cetak sehingga berbentuk kepingan bundar.
5
pasaran dari produk yang ia produksi. Sehingga keuntungan juga
tidak dapat dimaksimalkan.
c. Pengelolaan Modal
Modal usaha ini didapatkan dari uang pribadi. Dimana usaha
ini dimulai atau dirintis dari usaha kecil-kecilan. Mulai dari
memproduksi 500 kg singkong dalam sebulan sampai saat ini
memproduksi 1000 kg singkong hanya dalam dua hari. Dimana modal
saat ini dalam setiap putaran modal yaitu sebesar Rp.8.000.000,00;
untuk membeli sekitar 1500 kg singkong dan bebrapa bahan lainnya.
d. Keuntungan yang dihasilkan
Keuntungan yang diperoleh oleh usaha ini masih terbilang kecil
untuk skala produksi dan modal yang dikeluarkan. Usaha dari modal
sebesar Rp.8.000.000,00; per putaran ini hanya mampu meraup
keuntungan sebesar Rp.1.200.000,00; atau jika di hitung maka
keuntungannya adalah sebesar 15%. Maka angka ini seharusnya
mampu untuk lebih di perbesar lagi.
e. Variasi produk
Berdasarkan rasa :
1. Kremes singkong original
2. Kremes singkong jahe
3. Kremes mantang original
Berdasarkan kemasan:
1. Kemasan 5 kg
2. Kemasan perbutir (untuk dijual warung)
3. Kemasan kardus
4. Kemasan ziplock (Untuk minimarket)
B. Perhitungan Matematika Untuk Menambah Efisiensi dan
Memaksimalkan Keuntungan.
Setelah menganalisis data yang kami input, maka kami
memperoleh beberapa kejanggalan dan juga potensi pengembangan yang
6
dapat dilakukan. Diantaranya sebagai berikut:
1. Modal yang seharusnya bisa di tambah melalui pinjaman atau sistem
tanam saham. Karena, kami melihat secara bisnis bahwa rumah
produksi kremes ini memiliki potensi berkembang yang sangat luar
biasa. Misal dengan perhitungan pinjaman Rp.10.000.000,00; maka
potensi keuntungannya jika dikali 15% adalah Rp.1.500.000,00; per
putaran sedangkan cicilan dari pinjaman tersebut dalam kurun waktu
12 bulan adalah sekitar 1.100.000,00; per bulan. Maka jika di hitung
dalam sebulan ada 10 kali putaran maka keuntungan yang dihasilkan
adalah 15.000.000 – 1.100.000 = 13.900.000. dari sini bisa kita lihat
secara gamblang potensi perkembangan bisnisnya.
2. Efisiensi produksi yang harusnya bisa ditingkatkan kembali dengan
cara menginvestasikan alat-alat baru atau menambah tenaga kerja.
Karena dengan perhitungan yang pertama tentunya dalam
memaksimalkan produksi di butuhkan tambahan tenaga kerja atau
mesin pencetak otomatis, mesin peniris minyak. Dengan menggunakan
alat cetak grubi, dalam sekali cetak dapat dibuat 9 buah grubi dengan
ukuran yang seragam. Diketahui bahwa dalam waktu 15 menit
dihasilkan 140 buah grubi dengan menggunakan tenaga kerja sebanyak
2 orang atau sama dengan proses pencetakan manual. Agar lebih
efisien setidaknya diperlukan 2-3 orang untuk mengisi adonan grubi ke
dalam cetakan yang ada. Dengan jumlah 3 orang, maka dalam waktu
10 menit, grubi yang dihasilkan dapat mencapai 236 buah . Jumlah ini
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan pencetakan grubi
secara manual. Mesin peniris minyak yang diberikan telah
dimodifikasi pada bagian poros sehingga mencegah grubi menjadi
remuk.
3. Kemasan yang bisa di kembangkan. Misalnya dengan kemasan mika
atau kemasan plastik yang lebih kecil dari ukuran satu kilo. Karena
melihat pasaran grubi yang sangat bervariatif dalam segi kemasan.
Agar dapat menarik perhatian khalayak ramai, Inovasi-inovasi seperti
ini perlu dikembangkan agar jumlah peminat semakin banyak dan bisa
7
memperbanyak tingkat produksi grubi.
4. Pemasaran online, zaman sekarang semua dapat dilakukan secara
online. Termasuk dalam segi penjualan makanan maka dari itu
produsen seharusnya dapat mengambil posisi terdepan dalam
pemasaran online. Apabila kita hitung saat ini biaya pengiriman sudah
di tanggung oleh pembeli. Maka produsen dapat mengambil untung
yang cukup banyak dari penjualan online tersebut.
5. Konsep perhitungan peluang dalam matematika yang dapat di terapkan
dalam dunia bisnis. Yaitu semakin banyak pembaginya (pesaing) maka
semakin kecil peluang kita untuk menjual produk. Maka dari itu
memperkecil pembagi dapat dengan cara membuat varian produk yang
unik atau jarang pesaingnya. Dengan cara demikian maka peluang
untuk mendapat pasar akan semakin besar. Namun tentuya langkah ini
memerlukan riset terlebih dahulu. Misal dengan melihat trend zaman
sekarang dimana makanan sangat banyak divariasikan maka kita dapat
membuat grubi green tea, grubi matcha, atau grubi coklat. Dengan
demikian maka penjualan grubi akan semakin populer.
C. Dokumentasi Lainya
8
Gambar 2.2 varian kemasan ball/5kg
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pengelolaan UKM (Usaha Kecil Menengah) dan metode apa saja yang
10
11