Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL RENCANA USAHA

“BAKSO MIE AYAM KOMISARIAT”

Diusulkan oleh:

KETUA PELAKSANA : ZULFIQHI HARIS


ANGGOTA 1 : IKRAR TRI HARTOYO
ANGGOTA 2 : MOHAMMAD SYUKRI

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM


KOMISARIAT PERSIAPAN PETERNAKAN UHO
CABANG KEDARI
2022

1
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL RENCANA USAHA

1. Bidang Usaha : (centang pada kolom yang sesuai)


 Pariwisata
 Kuliner
 Perikanan
 Pertanian
 Industri kreatif
 Peternakan
2. Judul Rencana Bisnis : Bakso Mie Ayam Komisariat

3. Alamat Usaha :::Bertempat di Perdos Blok. X No. 7 Kel.


Kambu, Kec. Kambu Kota Kendari,
Sulawesi Tenggara.

4. Nama Ketua Pelaksana : Zulfiqhi Haris


Anggota 1 : Ikrar Tri Hartoyo
Anggota 2 : Mohammad Syukri
No Telp/Wa : 082298995072/082394169045

5. Modal Kerja : Rp. 7.625.000 ( Tujuh Juta Enam Ratus


Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)

Kendari, 13 Februari 2022

Pengusul

Zulfiqhi Haris

2
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Puji syukur senantiasa kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah kepada kita semua sehingga masih
diberikan kesempatan untuk menjalani aktivitas sebagai mana mestinya terkhusus
bagi penulis karena tanpa kendala mampu merampungkan proposal rencana usaha
“Bakso Mie Ayam Komisariat ”
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan besar
nabi Muhammad SAW dimana atas perjuangan beliau lah sehingga kita sebagai
umat islam mampu menjalani kehidupan yang berpedoman terhadap kitab alquran
yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw untuk seluruh alam.
Selain itu, penulis berterimah kasih kepada panitia pelaksana Sociopreneur
Plan Competition PB HMI Tahun 2022 yang telah melaksanakan kegiatan
program perencanaan ide bisnis kreatif yang merupakan jembatan bagi seluruh
kader HMI se-nusantara untuk terlatih berwirausaha sebagai langkah awal dalam
menciptakan mahasiswa yang berorientasi kepada penciptaan lapangan pekerjaan
sehingga dapat meminimalisir pengangguran terkhusus dikalangan mahasiswa.
Penulis sadar betul bahwa di dalam proposal rencana usaha ini masih terdapat
kekurangan baik dari segi kepenulisan maupun dari materi yang disajikan oleh
karena itu saran dan masukan yang membangun sangat diperlukan demi
kesempurnaan proposal tersebut.
BillahiTaufiq Wal Hidayah
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

3
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.......................................................................................... 1
Halaman Pengesahan................................................................................... 2
Kata Pengantar............................................................................................. 3
Daftar Isi....................................................................................................... 4
I. PENDAHULUAN
I.1 . Latar Belakang............................................................................... 5
I.2 . Manfaat Program............................................................................ 6
II. TARGET LUARAN
II.1. Target Pasar Atau Konsumen......................................................... 7
II.2. Ukuran dan Tren Pasar................................................................... 7
II.3. Situasi Persaingan.......................................................................... 7
II.4. Rencana Penjualan......................................................................... 8
2.5................................................................................... Resiko Usaha
........................................................................................................8
III. METODE PELAKSANAAN
3.1 . Bahan Baku.................................................................................... 9
3.2 . Produksi.......................................................................................... 9
3.3 . Peralatan......................................................................................... 9
3.4 . Bahan yang diButuhkan................................................................. 9
3.5 . Proses Produksi.............................................................................. 10
3.6 . Manajemen..................................................................................... 10
3.7 . Pemasaran...................................................................................... 11
3.8 . Sumber Daya Manusia................................................................... 12
3.9 . Fasilitas.......................................................................................... 12
3.10......................................................................................... Finansial
....................................................................................................12
IV. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15

4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring bertambahnya jumlah penduduk, maka bertambah pula kebutuhan


manusia akan pangan, sandang dan papan. Melihat keadaan ini membuka peluang
bagi masyarakat untuk membuka usaha baru dalam bentuk industri kreatif, jasa,
perdagangan, produksi maupun makanan dan minuman (Soliha, 2008). Selain itu
juga banyaknya bahan baku yang melimpah dan mudah dieproleh memunculkan
sebuah ide untuk membuka usaha “Bakso Mie Ayam Komisariat”
Bakso mie ayam merupakan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama
untuk usaha dengan skala penjualan menggunakan gerobak atau warung makan.
Indikasinya terlihat dari umbuhnya usaha ini setiap tahunnya, dimana kita meilhat
semakin banyaknya variasi usaha bakso mie ayam ini.
Mengenal bakso mie ayam solo, mie ayam surabaya dll. Ini menunjukan
minat usaha usaha bakso mie ayam menjanjikan. Menurut beberapa pengusaha
bakso mie ayam, peluang usaha ini masih terbuka lebar mengingat banyaknya
penggemar bakso dan mie ayam itu sendiri (Nursyamsi, 2013). Walaupun banyak
saingan usaha ini masih cukup menggiurkan terutama didaerah Provinsi Sulawesi
Tenggara masih minimnya dengan usaha bakso mie ayam ini, salah satu kuncinya
adalah bagaimana membuat resep usaha bakso mie ayam ini lebih enak, selain itu
juga pengaruh tempat sangat menentukan serta dengan pengelolaan yang baik
usaha ini akan berjalan dengan lancar dan sukses
Berdasarkan uraian diatas maka dibuatlah proposal usaha budi

dayaa ayam ras petelur skala rumahan.


1.2. Manfaat Program
Manfaat dalam Program Mahasiswa Wirausaha 2020 ini adalah sebagai
berikut:
1.2.1. Bagi Masyarakat
- Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan adanya peluang usaha baru.

5
- Mengurangi tingkat pengangguran masyarakat.
- Menambah wawasan masyarakat dalam berwirausaha

1.2.2. Bagi Mahasiswa


- Menambah khasanah ilmu pengetahuan.
- Mampu mengembangkan ide kreatifitas di segala jenis bidang usaha apapun.
- Mampu menghasilkan penghasilan sendiri yang berkesinambungan.

6
BAB II TARGET LUARAN
2.1. Target pasar atau konsumen
a. Memasarkan dan memberikan manfaat yang besar.
b. Dapat memasarkan bakso mie ayam dengan baik.
c. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya
d. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain.
e. Dengan usaha ini penghasilan penulis dapat bertambah.
f. Dengan usaha ini bisa dinikmati oleh beberapa kalangan mulai dari
anak sekolah, mahasiswa, dosen, pegawai kantoran dan masyarakat
sekitar.
2.2. Ukuran dan tren pasar
a. Pasar cukup besar, karena penjualan kami dengan melalui berbagai
cara dan memanfaatkan media. Maka pangsa pasar dapat mencakup
wilayah dimana saja.
b. Produk bakso mie ayam kami menggunakan bahan-bahan yang alami,
berkualitas dan harga terjangkau.
c. Bahan diproduksi secara higienis.
d. Dapat dinikmati oleh semua golongan masyarakat.
2.3. Situasi persaingan
Persaingan di daerah Sulawesi tenggara khususnya kota kendari
relative sedang, karen adanya persaingan pemasaran produk.
2.4. Kalkulasi target awal usaha
Tabel 1. Kalkuasi target
Bulan Target luaran
Bulan ke-1 1. Pengolahan hasil produksi sebanyak 900 cup bakso
mie
2. Harga Rp. 10.000/Cup bakso
3. Penjualan 50 Cup/hari
4. Penghasilan Rp. 500.000/hari
5. Penghasilan Rp. 9.000.000/bulan

7
Bulan ke-2 1. Pengolahan hasil produksi sebanyak 900 cup bakso
mie.
2. Harga Rp. 10.000/Cup bakso
3. Penjualan 50 Cup/hari
4. Penghasilan Rp. 500.000/hari
5. Penghasilan Rp. 9.000.000/bulan
Bulan ke-3 1. Pengolahan hasil produksi sebanyak 900 cup bakso
mie.
2. Harga Rp. 10.000/Cup bakso.
3. Penjualan 50 Cup/hari.
4. Penghasilan Rp. 500.000/hari.
5. Penghasilan Rp. 9.000.000/bulan
Bulan ke-4 1. Pengolahan hasil produksi sebanyak 900 cup bakso
mie.
2. Harga Rp. 10.000/Cup bakso.
3. Penjualan 50 Cup/hari.
4. Penghasilan Rp. 500.000/hari.
5. Penghasilan Rp. 9.000.000/bulan

2.5. Rencana penjualan


Untuk penjuaan pertama, akan diadakan promo dengan
memberikan harga setengah dari harga aslinya. Kemudian untuk
selanjutnya akan digunakan system diskon harga pada hari-hari tertentu.
Strategi yang digunakan dalam promosi yaitu:
a. Membuat iklan disurat kabar.
b. Menyebarkan pamflet
c. Diiklankan melalui media sosial
2.6. Resiko usaha
Setiap usaha pasti memiliki resiko, dan resiko yang ada dalam usaha bakso
mie ayam ini adalah:
a. Adanya persaingan pasar.
b. Manajemen SDM
c. Ketersediaan bahan baku.
d. Kebersihan dan higienis produk.

8
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku merupakan salah satu faktor terpenting dalam
menunjang kelancaran proses usaha, baik untuk usaha yang sedang berjalan,
maupun yang belum berjalan. Dengan tersedianya bahan baku secara kontinyu,
akan dapat menjaga kesinambungan proses produksi sesuai dengan rencana yang
telah dijadwalkan. Kekurangan bahan baku akan dapat menghambat proses usaha,
yang apabila tidak diatasi dengan cepat dan tepat dapat menghentikan proses
usaha. Kerugian yang dapat ditimbulkannya antara lain konsumen akan beralih ke
usaha saingan, baik usaha sejenis maupun substitusinya.
3.2. Produksi
Jenis makanan yang diproduksi yaitu bakso mie ayam dengan campuran
dari beberapa bahan baku lokal dimana yang digunakan banyak ditemukan.
3.3. Peralatan
Tabel 2. Jenis peralatan
Jenis peralatan Keterangan
Kompor Gas Belum ada
Tabung Gas Belum ada
Wajan Belum ada
Sendok Belum ada
Mangkuk Belum ada
Panci Belum ada
Gerobak Jualan Belum ada
Sendok kuah Belum ada
Dandang Belum ada
Alat Penggiling Belum ada

3.4. Bahan yang dibutuhkan


Tabel 3. Jenis Bahan
Jenis Bahan Keterangan
Tepung Terigu Belum ada
Garam Belum ada
Akali Belum ada
Tepung Tapioka Belum ada

9
Mie Laksa Belum ada
Telur ayam ras Belum ada
Daging ayam Belum ada
Mie biasa Belum ada
Sayur-sayuran Belum ada

3.5. Proses Produksi

Cara Membuat Mie:


1. Pertama, masak sayuran sayuran yang telah ada.
2. Kedua masak mie beserta laksa dengan air mendidih.
3. Kemudian ditempat terpisah, campur semua bahan dan tambahkan sayuran
sedikit demi sedikit.
Cara Membuat Bakso:
1. Pertama, buat giling daging yang telah dipisah.
2. Kedua campurkan dengan tepung dan daging beserta bumbu.
3. Ketiga masak air mendidih lalu cetak pentolan pentolan baksonya.
Cara Membuat Kaldu:
1. Pertama, larutkan garam dapur dan garam alkali dan bumbu lainnya aduk
sampai rata.
2. Kedua masak air mendidih lalu campurkan dengan bahan yang ada.
Cara Menyajikan Bakso Mie Ayam:
1. Pertama, didalam mangkuk, tuangkan bakso, mie beserta laksa dan sayur
sayuran.
2. Kedua tuangkan kaldu yang telah jadi lalu campurkan dengan bumbu yang ada.
3. Ketiga campurkan kecap manis, bawang goreng dan lain lain.
4. Keempat Bakso mie ayam siap disajikan
3.6. Manajemen
1. Strategi Pemasaran
Telah banyak jenis usaha ayam bakso mie ayam yang kini beredar di
masyarakat. Dan dari sekian banyaknya usaha yang beredar, usaha bakso mie
ayam ini memiliki keuntungan yang lebih banyak dan menjanjikan. Oleh sebab
itu, masyarakat harus mengetahui tentang usaha yang akan kami laksanakan yang

10
memiliki begitu banyak kelebihan. Untuk itu, kami telah menyusun strategi
pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut: pengembangan usaha,
pengembangan wilayah pemasaran, kegiatan promosi, dan pembelian kolektif
yang bertujuan memikat daya tarik konsumen.
2. Strategi produksi
Usaha ini memproduksi bakso mie ayam ini dengan kriteria yang usaha
kami tetapkan agar kualitas produksi tetap terjamin dengan predikat aman, sehat,
utuh, dan halal. Usaha bakso mie ayam ini memberikan daya Tarik tersendiri
kepada konsumen dengan keunikan varian bakso yang dimilikinya. Proses
produksi dilakukan setiap hari mulai senin-sabtu. Namun, dengan usaha yang
dilakukan terus menerus, maka usaha Kami akan mampu memenuhi permintaan
pasar.
3.7. Pemasaran

Pertumbuhan pasar diharapkan sejalan dengan tingkat pertumbuhan


penduduk dan makin perlunya masyarakat akan kebutuhan pangan melalui
pengelolaan makanan yang berstandar aman, sehat, utuh dan halal. Saat ini kami
belum dapat memprediksi berapa persen pertumbuhan pasar yang dapat diperoleh
tiap tahunnya. Tetapi rencana pemasaran yang akan dilakukan antara lain : (1).
Pada tahun pertama akan memasarkan ke dalam lingkungan Universitas Halu
Oleo lebih dahulu, sekaligus akan menciptakan brand image, (2). Disamping itu,
pada tahun pertama produksi juga akan dipasarkan ke sentra-sentra toko dan
warung makan di Kota Kendari. (3). Pada tahun kedua akan dilakukan pamasaran
ke luar Kota Kendari dan kota-kota besar di Pulau Sulawesi, sambil mencari
pasaran ekspor, dan (4). Pada tahun ketiga diharapkan akan sudah dipasarkan
secara nasional dan pasaran ekspor. Target pasar dari usaha bakso mie ayam ini
adalah (1). Dosen dan staf yang ada di Universitas Halu Oleo, (2). Supermarket,
dan (3). Sentra expo/kuliner di Kota Kendari, dan (4). Industri pangan yang
menggunakan bahan baku berupa bakso. Untuk mencapai konsumen yang besar
tersebut maka teknik pemasarannya akan menggunakan agen dan distributor yang

11
mempunyai jaringan secara regional maupun nasional sekaligus melibatkan
teknologi berupa penjualana online.

3.8. Sumber Daya Manusia


Dalam usaha bakso mie ayam ini jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
terdiri atas 5 orang yakni ketua, produksi dan marketing. Untuk meningkatkan
keterampilan karyawan perlu ditambah bekal keterampilan dengan mengikutkan
pelatihan-pelatihan terkait dengan kedudukan masing-masing.
3.9. Fasilitas
Fasilitas yang sangat menunjang proses produksi adalah berupa tempat
produksi dan ruang administrasi. Pada usaha bakso mie ayam yang akan
dijalankan nantinya memerlukan lahan seluas 15 x 5 meter persegi meter persegi.
Selain aspek-aspek tersebut, aspek lokasi mempunyai peranan penting bagi
berjalannya suatu usaha, karena akan mempengaruhi kedudukan usaha dalam
persaingan dan menentukan kelangsungan hidup usaha. Tujuan penentuan lokasi
industri dengan tepat adalah agar perusahaan dapat beroperasi atau berproduksi
dengan lancar, efektif dan efisien. Lokasi produksi yang direncanakan memiliki
akses yang sangat dekat dengan jalan raya, kampus dan perkotaan serta
ketersedian instalasi listrik juga mumpuni begitupun dengan telekomunikasi
sehingga sangat mendukung dalam proses produksi termasuk proses distribusi
hasil budi daya.
3.10. Finansial
3.10.1. Biaya Tetap (Fixed Cost) Per Tahun
Tabel 4. Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
No Nama Barang Volum Satuan Harga Jumlah
e Satuan
1 Kompor Gas 1 Buah Rp.200.000 Rp.200.000
2 Gerobak Jualan 1 Buah Rp.4.000.000 Rp.4.000.000
3 Alat Penggiling 1 Buah Rp.300.000 Rp.300.000
4 Sewa listrik 1 Meter Rp.150.000 Rp.150.000
5 Sewa Tanah 1 Meter Rp.1.000.000 Rp.1.000.000

12
6 Wajan ukuran 1 buah Rp.70.000 Rp.70.000
20
7 Sendok biasa 1 set Rp.50.000 Rp.50.000
8 Mangkuk 1 set Rp.200.000 Rp.200.000
9 Panci 1 buah Rp.100.000 Rp.100.000
10 Sendok Kuah 1 set Rp.50.000 Rp.50.000
11 Dandang 1 buah Rp.100.000 Rp.100.000
Total Rp.6.220.000
.

3.10.2. Biaya Variabel (variabel cost) per bulan


Tabel 5. Biaya Variabel
No Jenis Bahan Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
1 Tepung Terigu 1 Kg Rp.88.000 Rp.88.000
2 Garam 1 Kg Rp.13.000 Rp.13.000
3 Tepung Tapioka 1 Kg Rp.23.000 Rp.23.000
4 Telur Ayam 5 Rak Rp.45.000 Rp.225.000
5 Daging Ayam 10 Kg Rp.50.000 Rp.500.000
6 Kecap Manis 8 Botol Rp.12.500 Rp.100.000
7 Kecap Asin 8 Botol Rp.12.500 Rp.100.000
8 Masako 1 Renteng Rp.100.000 Rp.100.000
9 Bawang Putih 1 Kg Rp.25.000 Rp.25.000
10 Bawang Merah 1 Kg Rp.30.000 Rp.30.000
11 Merica bubuk 1 Renteng Rp.100.000 Rp.100.000
12 Daun Seledri Secukup Rp.10.000 Rp.10.000
13 Ketumbar Secukup Rp.10.000 Rp.10.000
14 Minyak Goreng 5 Liter Rp.14.000 Rp.70.000
15 Jahe Secukup Rp.10.000 Rp.10.000
Total Rp.1.405,000

Biaya Total Perbulan


Biaya total = Fixed Cost+Variabel Cost
= Rp.6.220.000+ Rp. 1.405.000
= Rp.7.625.000

13
BAB IV PENUTUP
Berdasarkan rencana usaha Bakso Mie Ayam Komisariat sebagaimana
yang telah diuraikan di atas kami selaku pengaju proposal optimis bahwa bisnis
tersebut akan berjalan dengan baik jika dilakukan dengan manajemen yang baik
sehingga berimbas kepada banyaknya profit yang dihasilkan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Nusyamsi Julius. 2013. Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha Kecil


Menengah Warung Mie Ayam dan Bakso Bang Zaki. Universitas
Gunadarma.

Euis Soliha. 2008. Analisis Industri Ritel di Indonesia. Analisis Industri Ritel di
Indonesia. Vol128-142.

15

Anda mungkin juga menyukai