Anda di halaman 1dari 20

KARYA TULIS KEWIRAUSAHAAN

INDUSTRI LAS PAK SIWID KANCIL

Disusun Oleh :
1. Raka Ade P.
2. Fikri Nur Anwar
3. Alfian Eka F.
4. M. Nurul Falah
5. Syayid Nur Ramadan
Kelas X IPS 2

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU D.I. YOGYAKARTA


MADRASAH ALIYAH YAPPI GUBUKRUBUH
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Industri Las Pak Siwid Kancil


Disusun Oleh : 1. Raka Ade P.
2. Fikri Nur Anwar
3. Alfian Eka F.
4. M. Nurul Falah
5. Syayid Nur Ramadan

Disahkan pada :
Hari, Tanggal :
Tempat : MA YAPPI Gubukrubuh

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Nangimah, S.Pd.I Purwanto, S.Pd.I

Mengetahui,
Kepala MA YAPPI Gubukrubuh

Jauhari Iswahyudi, S.Pd., M.Pd


NIP. 197301011998031015

ii
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan karya tulis dengan judul “Industri Las Pak Siwid Kancil”.
Penulisan karya tulis ini tentu saja tidak dapat terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga
karya tulis ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki.
Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahwa
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, saya berharap semoga
karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Playen, 24 Maret 2023

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................ 1
D. Manfaat .............................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) .......................................... 3
B. Industri Las ........................................................................................ 4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ................................................................................................... 7
1. Memulai Usaha Industri Las ....................................................... 7
2. Potensi Pengembangan Industri Las ............................................ 7
B. Pembahasan ....................................................................................... 8
1. Kebutuhan Modal Usaha ............................................................. 8
2. Proses Pemilihan Bahan Baku ..................................................... 10
3. Uraian Tugas ............................................................................... 11
4. Aspek Keuangan .......................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 13
B. Saran .................................................................................................. 13
C. Lampiran Instrumen Wawancara ...................................................... 13
D. Foto Dokumentasi ............................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Eratnya persaingan kerja sekarang ini yang disebabkan karena
keadaan ekonomi di Indonesia yang memprihatinkan sejak krisis ekonomi
yang melanda bangsa Indonesia membuat banyak masyarakat yang kehilangan
pekerjaan dan pengangguran. Banyaknya para pengusaha yang bangkrut
kemudian gulung tikar. Banyak para remaja yang putus sekolah dan menjadi
pengangguran. Sebagai Warga Negara kreatif kita tidak boleh putus asa
ataupun pantang menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita
harus berusaha, kreatif, inovatif dan berani mengambil suatu keputusan serta
resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.kita tidak harus
bergantung pada orang lain. Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus
berusaha semaksimal mungkin. Salah satu usaha yang dilakukan untuk
mengurangi pengangguran yaitu dengan berwirausaha. Dengan kita
berwirausaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting
kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan UMKM?
2. Apa yang dimaksud dengan industri las?
3. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum membuka usaha industri las?
4. Bagaimana potensi perkembangan industri las di Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui potensi UMKM di Indonesia.
2. Untuk mengetahui tahap-tahap sebelum membuka usaha industri las.
3. Untuk mencari potensi perkembangan industri las di Indonesia.

1
D. Manfaat
1. Dapat mencari potensi usaha industri las sebagai industri peralatan rumah
tangga di Indonesia.
2. Menambah wawasan tentang usaha industri las.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)


Usaha mikro kecil menengah adalah istilah umum dalam dunia
ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki
perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
Undang-undang No. 20 tahun 2008. UMKM dapat berarti bisnis yang
dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil.
Penggolongan UMKM didasarkan batasan omzet pendapatan per tahun,
jumlah kekayaan aset, serta jumlah pegawai. Sedangkan yang tidak masuk
kategori UMKM atau masuk dalam hitungan usaha besar, yaitu usaha
ekonomi produktif yang dijalankan oleh badan usaha dengan total kekayaan
bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah.
Dalam rangka memulihkan perekonomian Indonesia karena pandemi
Covid-19, pemerintah pun menggalakkan beberapa program termasuk
Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil,
Menengah). Untuk mendapatkan bantuan yang kemudian Bantuan Presiden
Produktif Untuk Usaha Menengah (BPUM) ini maka masyarakat harus
memenuhi beberapa ketentuan dan persyaratannya.
UMKM diatur dan dikelompokkan dengan PP Nomor 7 tahun 2021.
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha
Menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

3
dikuasai, atau rnenjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha
Menengah.

B. Industri Las
Kebutuhan yang berkaitan dengan aktifitas menyatukan besi batangan
satu dengan yang lainnya sepertinya kian menjanjikan di era yang penuh
pembangunan seperti saat ini. Itulah gambaran dari usaha las yang kini
potensinya bisa dibilang cukup besar. Kebutuhan untuk beberapa bangunan
rumah seperti di beberapa perumahan tentu mengandalkan jasa tukang las
untuk beberapa konstruksi seperti pagar besi maupun pintu roling door untuk
garasi rumah. Untuk itu usaha las saat ini memang tidak bisa dipandang
sebelah mata karena potensinya bisa dibilang sangat potensial untuk mengeruk
banyak untung dari usaha yang identik dengan penyambungan dan
pembentukan besi menjadi aneka macam barang perlengkapan sebuah rumah
maupun yang berkaitan dengan besi-besi lainnya. Kebutuhan untuk las sendiri
saat ini bisa dibilang cukup menjanjikan, terlebih bagi yang ahli di bidang las
maka terdapat kesempatan besar untuk berwiausaha mandiri dengan
mendirikan bengkel las sendiri. Namun sayangnya bagi kebanyakan sang ahli
las, kurang mampu berkembang lantaran tak memiliki cukup modal untuk
mengembangkan ketrampilan yang dimiliki.
Bagi yang memiliki keahlian yang cukup bagus dalam bidang las
mengelas namun tak memiliki cukup modal untuk membuka sebuah bengkel
las, maka alternatif menjalin kerja sama dengan para pemiliki modal bisa
menjadi solusi tepat. Untuk membeli peralatan las, terkadang memang bukan
kemampuan bagi para pemodal kecil. Terlebih saat ini yang cukup potensial
adalah bengkel las yang lengkap dengan besi-besi sebagai bahan bakunya.
Dan harga besi yang kian terus naik tentunya tak selalu bisa dijangkau oleh
mereka yang punya modal kecil. Dan menjalin kerjasama dengan para pemilik
modal tentunya bisa menjadi solusi cerdas agar bisa menjalankan usaha las

4
dan bisa dilirik para pemborong yag sedang membuat perumahan atau yang
berkaitan dengan konstruksi besi.
Menilik potensi dari bengkel las sendiri sebenarnya sangat potensial.
Hal ini bukan tanpa alasan tentunya, karena bisa kita lihat saat ini perumahan
terus berkembang dan dalam membuat pagar besi sebagai pelindung rumah
tentu melibatkan tukang las untuk mengerjakannya.
Namun bukan hanya dari maraknya pembangunan rumah saja, karena
alat transportasi seperti mobil, motor, tentu membutuhkan jasa las untuk
beberapa kebutuhan seperti menyambung besi yang putus, mengelas body
mobil yang keropos maupun rangka yang keropos. Dan tentunya masih
banyak lagi yang bisa dikerjakan dan potensinya masih sangat bagus.
Punya keahlian di bidang las, tentu tidak akan kelaparan dimanapun
tempat, karena jasa kahlian mengelas bisa ditawarkan ke beberapa perusahaan
atau bidang usaha yang membutuhkan. Namun akan lebih tepat lai bila
menjalin peluang kerjasama usaha dengan pemilik modal yang mau mendanai
untuk mendirikan bengkel las.
Meski usaha bengkel las bukan jenis usaha yang asing bagi Anda,
bahkan bisa jadi tak jauh dari kediaman Anda juga berdiri sebuah usaha
serupa, tetapi tak banyak memang yang mengulas mengenai usaha jenis ini
dan bagaimana cara untuk membangun usahanya.Perkembangan bisnis dari
usaha bengkel las memang cukup pesat seiring dengan meningkatnya
permintaan jasa las besi dan logam dewasa ini. Ada banyak hal yang melatari
meningkatnya permintaan dari pasar jasa las dan inilah yang membuat usaha
bengkel las terus hidup dan berkembang bahkan bisa menjadi sangat
menjanjikan.
Jasa las pada dasarnya adalah jasa menyambung besi dan logam
supaya lekat dengan proses pembakaran dan pemanasan. Ada banyak sekali
produk yang membutuhkan proses pengelasan untuk dapat menghasilkan
produk sempurna, kebanyakan memang terkait dengan konstruksi tetapi
sebagian lain juga terkait dengan beberapa industri lain. Sebut saja pembuatan
rangka rumah, rangka atap, pagar, teralis dan kuda-kuda. Selain itu jasa las

5
juga bisa membantu memperbaiki beberapa masalah domestik seperti
perbaikan rangka sepeda dan motor, atau industri kecil pembuatan jemuran
besi. Masih banyak lagi produk lain yang memanfaatkan jasa las ini untuk
proses pembuatan dan finishingnya.
Peningkatan industri property bisa menjadi salah satu penyebab
meningkatnya permintaan terhadap jasa las. Setidaknya untuk sebuah rumah
saja, diperlukan setidaknya 3 – 4 bagian yang membutuhkan proses
pengelasan dan ini bisa menjadi pasar yang prospektif bagi usaha bengkel las.
Bayangkan dengan perkembangan perumahan belakangan ini dimana
setidaknya 1 – 2 perumahan baru terus bermunculan tiap bulannya.Tetapi
dalam memulai usaha bengkel las, terutama las listrik Anda tidak bisa
membukanya sembarangan tanpa perhitungan sebagaimana Anda membuka
usaha kelontong. Anda perlu memahami medan dengan lebih baik termasuk
dari sisi pemahaman teknis sampai pemahaman yang matang dalam
pemasaran.Percuma saja membuka usaha ini kalau Anda tidak bisa
menemukan pasar strategis untuk mendapatkan konsumen. Tetapi lebih
percuma lagi kalau Anda dan tim kerja Anda tidak sepenuhnya memahami
cara melakukan proses pengelasan. Pasalnya pengelasan bisa menyangkut
resiko nyawa. Bayangkan kalau Anda harus membuat rangka rumah dan
proses pengelasan yang Anda lakukan tidak sempurna. Bisa jadi rumah yang
nantinya dibangun akan mudah rubuh dan rapuh hanya karena rangka yang
tidak sepenuhnya terekatkan dengan sempurna. Belum lagi resiko kecelakaan
kerja yang bisa mengancam mengingat peralatan yang Anda gunakan juga
relatif berbahaya.

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Memulai Usaha Industri Las
a. Pemilihan Lokasi Usaha
Lokasi menempati posisi penting dalam menjalankan usaha
bengkel las. Ada beberapa aspek dalam mempertimbangkan lokasi
sebuah usaha bengkel las seperti lokasi yang sebaiknya mudah diakses
dan dekat jalan raya mengingat Anda perlu mengantarkan barang-
barang las dengan kendaraan roda empat yang akan sulit Anda lakukan
bila lokasi tidak terakses jalan raya. Lokasi juga relatif tidak dekat
pemukiman rumah tinggal mengingat bengkel las cenderung berisik.
Perhatikan aspek ukuran lokasi usaha mengingat Anda juga kadang
bisa menggarap pengelasan barang berukuran besar.
b. Produk dan Segmentasi Pasar
Yang dimaksud usaha Bengkel Las Listrik adalah menerima
pesanan pembuatan Pagar besi, tralis besi, rak besi dan juga perbaikan
yang berkaitan dengan las listrrik Sedangkan dalam pemasaran usaha ini
ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu:
1) Perumahan Baru,
2) Perumahan Lama untuk Renovasi / Perbaikan
2. Potensi Pengembangan Industri Las
Dengan adanya usaha ini tentu akan dapat membuka peluang kerja
untuk masyarakat sehingga mengurangi tingkat pengangguran di buleleng
dan selain itu juga akan menambah tingkat pendapatan masyarakat.
Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dan ditunjang oleh
pendapatan masyarakat semakin meningkat sangat membuka peluang dari
usaha ini untuk di kembangkan dengan baik dengan jalan memperluas
pemasaran, dan dengan berkembangnya usaha ini yang nantinya di
harapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat buleleng, membuka

7
peluang kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui lapangan kerja yang seluas –luasnya.

B. Pembahasan
1. Kebutuhan Modal Usaha
a. Modal Awal
Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini
adalah:
- Mesin Las Listrik 3 unit x @ Rp 2.500.000 Rp 7.500.000
- Mesin Grinda 2 unit x @ Rp 150.000 Rp 300.000
- Mesin potong Grinda 1 unit x @ Rp 300.000 Rp 300.000
- Mesin pembengkok besi 1 unit x @ Rp 500.000 Rp 500.000
- Rak 2 unit x @ Rp 300.000 Rp 600.000
- Mobil Pick-up Second Rp 20.000.000
- Perlengkapan, dan lain-lain Rp 500.000
b. Bahan Baku
Bahan baku untuk produksi atau pembuatan Teralis, Pagar,
Canopy, Tangga, dll secara umum adalah : Plat Baja, Baja Batangan,
Besi Siku, Hollow Bar, Stainless Steel, Besi Beton, Pipa, dll. Ada dua
type atau spesifikasi material yang umumnya digunakan sebagai bahan
baku di bengkel las; yaitu : Baja Konstruksi (Baja Karbon Rendah),
dan Stainless Steel (Baja Tahan Karat) dengan berbagai bentuk. Baja
Stainless Steel agar dipilih yang komposisinya 18-8; artinya Khrom-
nya 18% dan Nikel- nya 8%; kalau dalam spesifikasi teknik adalah :
AISI 304, SUS 304.
c. Bahan Tambahan
Bahan tambahan yang dimaksud adalah material yang terkait
dengan proses pengelasan namun bukan merupakan bahan baku; antara
lain : kawat las, gas elpiji atau asetelin, dan oksigen. Semua bahan
tersebut diatas harus disediakan stock minimal masing masing 1 dos
Kawat Las, 1 Botol Oksigen, dan 1 Botol Asetelin atau LPG. Kawat

8
Las yang disediakan umumnya 2 ukuran; yaitu besar dan keci atau 2,5
mm dan 3,2 mm, namun kawat las untuk pengelasan Stainless Steel
beda lagi dengan kawat las untuk besi beton atau baja karbon/ baja
konstruksi biasa.
d. Asesoris
Asesories untuk pembuatan teralis, pagar, canopy, tangga, dll.
Umumnya adalah ornamen untuk memperindah yang terbuat dari besi
cor. Berbagai bentuk ornamen seperti ini banyak dijual di toko besi;
misalnya saja : mata tombak, motif bunga, motif daun, motif bintang,
dll. Disarankan untuk tidak terlalu banyak memasang ornamen, selain
mengurangi estetika juga kurang efisien dan ketika sudah jadi kadang
banya yang terlepas. Suatu saat kita juga harus menyediakan sekrup,
mur baut, dan fastener lainnya.
e. Tukang Las
Tukang Las atau Juru Las atau Welder akan menjadi karyawan
andalan dalam usaha bengkel las teralis, pagar, canopy, dll. karena
mereka merupakan karyawan kunci dalam proses produksi yang
umumnya dilakukan dengan proses pengelasan. Tukang las sebaiknya
dicari orang yang sudah memilki kemampuan dan berpengalaman.
Apabila pesanan dan pekerjaan bertambah maka jumlah Tukang Las
harus ditambah, karena pekerjaan pengelasan adalah pekerjaan berat.
Kita harus meminta waktu kepada semua Tukang Las untuk diberikan
semacam pengarahan dan penjelasan tentang menjaga kualitas hasil
kerjanya.
f. Pembantu Tukang
Pembantu Tukang akan bertugas mendampingi dan membantu
Tukang Las serta mengerjakan pemotongan material. Setelah selesai
bertugas pemotongan material bahan baku dia harus bertugas untuk
melayani dan membantu Tukang Las; misalnya : menyediakan kawat
kawat las, membantu finishing, menyediakan dan memasang instalasi
gas untuk pengelasan, dll.

9
g. Keuangan
Keuangan atau Kasir akan bertugas mengelola uang masuk dan
uang keluar, dia juga harus bertanggung jawab terhadap penagihan dan
mencatat semua aktifitas keuangan serta membuat laporannya. Setiap
transaksi keuangan baik itu uang masuk maupun uang yang keluar
harus melalui persetujuan kita dan kita sebaiknya memonitor aktifitas
ini dari waktu ke waktu.
2. Proses Pemilihan Bahan Baku
Beberapa Jenis bahan tentu masih awam buat konsumen berikut
karakteristik bahan baku yang di gunakan untuk pagar
a. Holow berbahan besi ukuran bervariasi contoh 40×40, 40×60 dll
Yang perlu diperhatikan ketebalan besi yang biasanya bertahap
dari 10 mm s/d 15 mm setiap toko memiliki kode yang berbeda dengan
kode warna mintalah pada bengkel pilihan anda minimum ketebalan
12 mm karena di bawak ketebalan 12mm akan menyebabkan pagar
rumah anda menjadi cepat keropos. bahan besi biasa cenderung
mengalami pengkaratan jadi dengan bahan baku ini pagar minimalis
anda diperkirakan mempunyai kekuatan berkisar 5 tahun dan untuk
wilayah dekat dengan laut/pantai proses pengkaratan akan semakin
cepat berkisar 2-3 tahun
b. Holow besi Galvanis merupakan holow yang menjadi bahan baku
wajib
Bahan baku galvanis (besi coating galvanis) yang telah di
Proses ada dua macam. Pertama adalah electro-plating atau UCP
Galvanis. Proses ini dengan cara memberi aliran listrik dalam kolam
galvanis. Sehingga partikel galvanis menempel pada besi sampai
ketebalan yang diinginkan. Sedang proses kedua adalah hot-dip
galvanis yaitu dengan mencelupkan besi ke dalam kolam galvanis
panas. semakin tebal lapisan galvanisnya jika besi sering dicelupkan.
bahan ini direkomendasikan untuk bahan pagar besi minimalis karena
memiliki toleransi yang mumpuni terhadap karat dengan di padukan

10
pengecatan zingcromt anti karat pagar minimalis rumah anda akan
tahan sampai usia puluhan tahun dan tentunya untuk jenis pagar ini
perlu mengeluarkan anggaran sedikit lebih mahal
c. Stainless steel
Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan Stainless Steel
adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% Kromium
untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Komposisi ini
membentuk protective layer (lapisan pelindung anti korosi) yang
merupakan hasil oksidasi oksigen terhadap Krom yang terjadi secara
spontan. Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan
film oksida Kromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses
oksidasi besi (Ferum). Tentunya harus dibedakan mekanisme
protective layer ini dibandingkan baja yang dilindungi dengan coating
(misal Seng dan Cadmium) ataupun cat.
3. Uraian Tugas
Adapun pembagian tugas sebagai berikut :
a. Pemilik bertugas mengatur dan mengawasi pekerja dalam
melaksanakan tugasnya.
b. Pekerja bertugas melakukan pengelasan dan pekerjaan yang
bersangkutan dengan las mengelas dan lain sebagainya.
c. Sistim pengupahannya, dalam hal ini upah yang diberikan pekerja
adalah upah.
d. Menerima sistim borongan.
e. Menerima jasa pengerjaan pintu, konopi, trails, relling, tangga relling
door dan service cetakan batako dan traktor.
4. Aspek Keuangan
Tujuan dalam nilai suatu proyek investasi adalah untuk mengetahui
manfaat keuangan yang akan datang.
Total Biaya Pembangunan Usaha Bengkel las Listrik ini sebesra
Rp. 75.000.000 rincian sebagai berikut:
Investasi tetap

11
- Biaya Pembangunan tempat usaha Rp. 35.000.000
-Mesin las listrik Rp. 7.500.000
- Mesin Grinda Rp. 300.000
- Mesin Potong Grinda Rp. 300.000
- Mesin Pembengkok besi Rp. 500.000
- Rak Rp 600.000
- Mobil Pick Up Rp. 20.000.000
- Perlengkapan dan lain-lain Rp 500.000
Total Rp.64.700.000

Modal Kerja Operasional bualan pertama Rp. 10.300.000


Grand Total = Rp 75.000.000

Pendapatan Global Selama 1 bulan Rp. 41.150.000


Bahan Baku Rp. 22.632.500
Upah Pekerja Rp. 8.230.000
Listrik Pulsa Rp. 700.000
Laba Bersih perusahaan Rp. 9.587.500

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan Hasil penelitian dan pembahasan diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa pengertian las listrik Pengelasan adalah suatu proses
penyambungan logam dimana logam menjadi satu akibat panas dengan atau
tanpa tekanan, atau dapat didefinisikan sebagai akibat dari metalurgi yang
ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom. Sebelum atom atom tersebut
membentuk, permukaan yang akan menjadi satu perlu bebas dari gas yang
terserap atau oksida-oksida.

B. Saran
Membuka suatu usaha diperlukan suatu modal dan niat yang sangat
kuat agar dalam menjalankan usaha tersebut kita tidak cepat putus asa, dan
mampu menanggung resiko yang dihadapi.

C. Lampiran Instrumen Wawancara


1. Siapa pemilik usaha atau industri las ini?
Pak Widodo
2. Sejak kapan usaha ini dimulai?
2000
3. Berapa modal awal industri las?
200.000
4. Berapa omset sebulan?
1.000.000
5. Adakah usaha lain selain industri las?
bengkel
6. Berapa biaya dari jasa pengelasan?
40.000

13
7. Apakah anda memiliki tenaga kerja atau karyawan?
mandiri
8. Alat apa saja yg dibutuhkan untuk mengelas?
 Kabel tenaga.
 Trafo las (generator)
 Kabel massa.
 Kabel elektroda.
 Pemegang elektroda.
 Penjepit massa
9. Di mana anda memulai usaha ini?
ngrancang
10. Dari jam berapa mulai buka – tutup?
08:00-21:00

14
D. Foto Dokumentasi

15
DAFTAR PUSTAKA

http://lasmarkazuna.blogspot.com/2012/07/karya tulis-las-listrik-las-gas.html.
Diakses pada 14 Maret 2023.

http://candra-mukti.blogspot.com/2012/12/proposal-usaha-bengkel-las-
listrik_12.html. Diakses pada 14 Maret 2023.

Anda mungkin juga menyukai