DINAMIKA KEBUDAYAAN
Disusun oleh:
1. Alfin Hidayat
2. Elfrian Ragil Aluwy
Kelas XII IIS
A. Latar Belakang
Secara umum definisi kebudayaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan budi dan akal. Secara etimologi, kebudayaan berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu kata “Buddhayah”. Kebudayaan (Buddhayah) sendiri
merupakan jamak dari kata “Buddhi” yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan berarti culture yang diserap dari bahasa Latin yaitu, “colere”
yang berarti mengerjakan atau mengolah (bertani atau mengolah tanah).
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem,
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Manusia dan kebudayaan
merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena manusia adalah
pendukung keberadaan suatu kebudayaan. Kebudayaan harus dapat menjamin
kelestarian kehidupan biologis, memelihara ketertiban, serta memberikan
motivasi kepada para pendukungnya agar dapat terus bertahan hidup dan
melakukan kegiatan-kegiatan untuk kelangsungan hidup.
Dalam jangka waktu tertentu semua kebudayaan akan mengalami
perubahan, apalagi dengan berkembangnya teknologi informasi yang sangat
pesat. Oleh sebab itu, pada makalah ini penulis akan menjelaskan bagaimana
perubahan kebudayaan khusunya di negara Timur Tengah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dinamika kebudayaan?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi dinamika kebudayaan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dinamika kebudayaan merupakan suatu proses yang sedang berlangsung
sehingga tidak mengenal istilah berasal dari sesuatu atau berakhir di dalam suatu
keadaan tertentu. Dinamika kebudayaan adalah suatu proses yang tidak berujung
dan berpangkal yang berkaitan dengan fenomena sosial budaya di masa lalu dan
akan datang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dinamika kebudayaan adalah
cara kehidupan masyarakat yang selalu bergerak dan berkembang serta
menyesuaikan diri dengan setiap keadaan.
Manusia dan kebudayaan merupakan kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, karena manusia adalah pendukung keberadaan suatu kebudayaan.
Dalam jangka waktu tertentu, semua kebudayaan mengalami perubahan. Leslie
White (1969) mengemukakan bahwa kebudayaan merupakan fenomena yang
selalu berubah sesuai dengan lingkungan alam sekitarnya dan keperluan suatu
komunitas pendukungnya. Sependapat dengan itu Haviland (1993 : 251)
menyebut bahwa salah satu penyebab mengapa kebudayaan berubah adalah
lingkungan yang dapat menuntut kebudayaan yang bersifat adaptif.
Dinamika kebudayaan juga di pengaruhi oleh faktor-faktor dinamika
tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika kebudayaan terdiri dari
faktor internal dan faktor eksternal.