Anda di halaman 1dari 17

PENGKLAIMAN BUDAYA INDONESIA OLEH BANGSA ASING

Mata Kuliah :Kewarganegaraan

DosenPengampu :Indra Primahardani, SH.,MH

Disusun Oleh:

KELOMPOK 8

RYAN SYAH PAHLEVI 1907124513

HAPIZUL BAHRI 1907124348

WINDA KURNIA PRADANI 1907124929

NADA NAFISAH 1907124980

RILLA ABDILLAH 1907124381

LESTINA YUNITA SAGALA 1907124858

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

UNIVERSITAS RIAU
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, kami semua
dapat menyelesaikan makalah tentang penyediaan dan pengolahan air bersih

Air Limbah merupakan air yang mengalami penurunan kualitas karena pengaruh manusia,yang
berasal dari rumah tangga, industri ataupun tempat umum lainnya.Dari limbah tersebut tentu saja dapat
membuat pencemaran pada air sehingga diperlukan pengolahan air limbah agar menjadi barang berguna

Tak lupa juga saya mengucapkan Terihmakasih banyak yang sebesar-besarnya kepada guru
pembimbing Kewarganegaraan bapak Indra Primahardani, SH.,MH yang telah banyak mengarahkan
kami dalam penyelesaian makalah ini. Sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik.

Pekanbaru, 2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
LANDASAN TEORI ............................................................................................................................ 6
2.1 PENGERTIAN BUDAYA .......................................................................................................... 6
2.2 Adapun pendapat para ahli mengenai kebudayaan adalah sebagai berikut : ...................... 6
2.3 KEBUDAYAAN INDONESIA .................................................................................................. 7
BAB III................................................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 8
3.1 Budaya adat Indonesia yang diklaim Pihak Asing .................................................................. 8
3.2 Sebab-sebab pengklaiman budaya Indonesia oleh negara asing (Malaysia) ......................... 9
3.3 Faktor internal penyebab pengklaiman budaya Indonesia oleh bangsa lain : ...................... 9
3.4 Faktor ekstenal penyebab pengklaiman budaya Indonesia oleh bangsa asing yaitu : ....... 11
3.5 Mengetahui peran serta mahasiswa dalam mencegah upaya pengklaiman budaya Indone
sia oleh negara asing ....................................................................................................................... 12
3.6 Upaya Melestarikan Kebudayaan Indonesia.......................................................................... 12
3.7 Upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyelamatkan budaya Indonesia dari
klaim negara lain............................................................................................................................. 14
BAB IV ................................................................................................................................................. 16
PENUTUP............................................................................................................................................ 16
A. SIMPULAN ............................................................................................................................. 16
B. SARAN .................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 17
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang sangat beragam sukunya, mulai dari suku Ambon, suku

Batak, suku Madura, suku Jawa, suku Betawi dan suku lainnya. Dengan keberagaman suku di

Indonesia maka banyak sekali kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Kebudayaan

yang dimiliki oleh bangsa Indonesia menjadikan negeri Indonesia adalah negeri yang kaya a

kan identitas sehingga semakin kuat ciri yang dimiliki sebagai jati diri bangsa. Namun pada

dewasa ini masyarakat Indonesia sendiri sebagai pemilik jati diri telah lupa untuk merawat da

n menjaga kebudayaaan yang dimilikinya,sehingga banyak tangan dari negara lain yang ingin

merebut kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Salah satu kebudayaan Indonesia yang

ingin direbut adalah batik. Negara tetangga kita, yaitu Malaysia yang mengaku memiliki rum

pun yang sama dengan bangsa Indonesia mencoba untuk mengklaim batik sebagai kebudayaa

n yang dimilikinya. Hal in sungguh sangat memprihatinkan, karena ketidak pedulian masyara

kat Indonesia terhadap budayanya sendiri, membuat kebudayaan yang dimilikinya dapat dire

nggut dengan mudah oleh banngsa lain. Oleh karena itu sebagai suatu bangsa yang besar mari

kita memperjuangkan dan mempertahankan budaya yang menjadi milik kita dengan terus me

ncintai dan melestarikannya, sehingga bangsa lain enggan dan tidak mungkin berani untuk m

engklaim kebudayaan yang dimilliki bangsa kita.

B. Rumusan Masalah
Makalah ini membahas rumusan masalah sebagai berikut.

1) Apa saja budaya adat Indonesia yang diklaim oleh Malaysia?

2) Apa yang menyebabkan pengklaiman budaya adat Indonesia oleh negara asing?

3) Apa upaya pemerintah dalam menangani kasus pengklaiman tersebut dan upaya pencegaha

nnya ?
4) Bagaimana peran serta mahasiswa dalam mencegah upaya pengklaiman budaya Indonesia

oleh negara asing?

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini mempunyai tujuan sebagai berikut.

1) Ragam budaya adat Indonesia yang diklaim oleh Malaysia

2) Menjelaskan penyebab pengklaiman budaya adat Indonesia oleh Negara asing

3) Menjelaskan upaya pemerintah dalam menangani dan mencegah kasus pengklaiman terseb

ut

4) Menjelaskan peran mahasiswa dalam mencegah upaya pengklaiman budaya Indonesia oleh

negara asing
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN BUDAYA


Budaya. Bicara tentang budaya banyak hal yang harus kita kupas secara tuntas karena budaya

memiliki pembahasan yang sangat luas.Apalagi dengan Indonesia yang bernotabene banyak

suku sehingga kebudayaan pun tak kalah beragam.Jika kita katakan budaya kepada seorang y

ang awam pasti dalam pikirannya akan muncul bahwa budaya adalah kesenian. Tak lebih tak

kurang.Namun perlu diketahui bahwa kebudayaan tidak hanya berkisar antara kesenian dan k

esenian saja, banyak hal yang dapat menjadi budaya yang dapat pula menjadi tanda pengenal

suatu daerah.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan be

ntuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-

hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu

mengolah atau mengerjakan.Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata cul

ture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompo

k orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang r

umit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,

dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri

manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.

2.2 Adapun pendapat para ahli mengenai kebudayaan adalah sebagai berikut :
a. Prof. Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan dari sistem gagasan, sistem tindakan, dan hasil karya manusi

a dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Definis
i yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermu

tu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan ra

sa bangga, itulah kebudayaan nasional”

b. Ki Hajar Dewantoro

Kebudayaan adalah keseluruhan dari hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam kehidupan m

asyarakat.Di dalamnya mengandung nilai-

nilai intelektual, moral, etika, dan estetika.kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar D

ewantara adalah “puncak-

puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan maki

n dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan.Wujud

nya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional.

c. E. B. Tylor

Kebudayaan adalah sebuah sistem yang kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan (r

eligi), hukum, adat-istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-

kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.

2.3 KEBUDAYAAN INDONESIA


Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudaya

an asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.Kebud

ayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaa

n nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:

Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa

bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengemb

angkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan

makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demiki

an Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Budaya adat Indonesia yang diklaim Pihak Asing


Berikut merupakan budaya Adat yang pernah diklaim oleh negara lain, baik berupa kesenian,

budaya :

1. Batik dari Jawa oleh Adidas

2. Tari Pendet

3. Wayang Kulit

4. Angklung

5. Reog Ponorogo

6. Lagu Rasa Sayange

7. Bunga Raflesia Arnoldy

8. Keris

10. Ada beberapa Kebudayaan Indonesia lain yang mungkin sudah di Hak Patenkan Malaysia

• Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia

• Lagu Injit-injit Semut dari Kalimantan Barat oleh Pemerintah Malaysia

• Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia

• . Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia

• Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia

• Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia

• Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia

• Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Peran

cis

• Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris

• Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia


• Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika

• Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido

• Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia

• Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia

• Kain Ulos oleh Malaysia

• Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia

• Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia

3.2 Sebab-sebab pengklaiman budaya Indonesia oleh negara asing (Malaysia)


Terdapat dua faktor penyebab pengklaiman budaya Indonesia oleh negara asing khususnya o

leh Malaysia, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam tubuh bangsa Indonesia sendiri da

n faktor eksternal yang berasal luar bangsa Indonesia.

3.3 Faktor internal penyebab pengklaiman budaya Indonesia oleh bangsa lain :
1. Tidak adanya aturan yang jelas untuk mengatur bagaimana jalanya perlindungan kebudaya

an. Kurangnya peran serta pemerintah untuk melestarikan budaya indonesia.Rendahnya inisia

tif pemerintah dan masyarakat indonesia untuk mendaftarkan dan mematenkan budaya Indon

esia.

2. Realitas membuktikan bahwa pemuda saat ini telah banyak yang melupakan dan tidak acuh

atas eksistensi budaya Indonesia. Apresasi yang kurang untuk melestarikan budaya, malu me

mpelajari dan anggapan bahwa budaya lokal itu kuno, ketinggalan zaman dan hanya milik ge

nerasi tua saja.

3. Budayawan kita yang kurang mengerti akan kebudayaan sendiri , namun budayawan malay

sia mengerti dan paham akan seluk beluk kebudayaan negara Indonesia (khususnya Melayu).

4. Kurangnya sosialisasi budaya Indonesia dalam media. Padalah peran media sangat besar da

n efektif. Penyampaian budaya sendiri (minimal: khusus daerah jawa tengah mengerti akan b

udaya jawa tengah) yang kurang tetapi penyampaian info di kancah internasional lebih luas d

an terperinci.
5. Adanya kesamaan antara suku dan ras masyarakat Indonesia dengan Malaysia. Kesamaan r

as yang mungkin mengakibatkan adanya ideologi bahwa Indonesia dan Malaysia itu satu di

mata orang - orang Malaysia jadi kepemilikan budaya pun bisa di samakan (intinya antara Ind

onesia dan Malaysia itu sama semua jadi klaim mengklaim itu tidak salah di mata Malaysia ).

6. Faktor bisnis (terutama pengenalan visit malaysia kepada masyarakat dunia).

7. Faktor perkembangan masyarakat yang notabene pembentuk ras melayu (Jawa, Minang, B

ugis, Mandailing) yang awalnya berasal dari Indonesia lalu berimigrasi ke Malaysia yang seb

elumnya membawa kebudayaan asli Indonesia lalu mengenalkannya ke khalayak di seluruh k

awasan negara Malaysia.

8. Penyebaran penduduk ke negara atau belahan bumi lain yang juga membawa kebudayaan

tempat asalnya. Saat ini banyak penduduk Indonesia yang bekerja di luar negeri. Bahkan ban

yak pula yang telah menetap di sana menjadi warga negara tempat ia tinggal. Perpindahan ter

sebut tidak menutup kemungkinan akan diikuti perpindahan budaya. Budaya-

budaya dari Indonesia pasti ada yang diterapkan di negara lain tempat mereka bekerja. Inilah

yang menyebabkan keinginan negara lain untuk mengakui budaya Indonesia. Karena mereka

menganggap budaya itu sudah biasa mereka lihat di negaranya.

9. Kesamaan ciri khas kebudayaan Indonesia dengan Malaysia dari faktor kesamaan alat mus

ik nada sebuah lagu, serta adat budaya tersebut.

10. Kebudayaan tradisional yang notabene telah berabad - abad ada dan tidak adanya saksi hi

dup pencipta kebudayaan tersebut (ex : lagu daerah memang tanpa pencipta/noname).

11. Faktor awal lahirnya negara indonesia dengan malaysia , malaysia beranggapan bahwa an

tara malaysia dengan Indonesia itu lebih tua malaysia, jadi malaysia berhak mengklaim kebu

dayaan Indonesia karena mereka beranggapan kebudayaan Indonesia ada karena kebudayaan

malaysia jadi asal usul kebudayaan Indonesia berawal dari malaysia.


12. Kurangnya pembelajaran budaya. Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak

dini.Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya l

okal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal d

alam membangun budaya bangsa serta bagaimana cara mengadaptasi budaya lokal di tengan

perkembangan zaman.

3.4 Faktor ekstenal penyebab pengklaiman budaya Indonesia oleh bangsa asing yaitu :
1) Terdapat negara yang sedang krisis Identitas sehingga mendorong untuk mengklaim ata

u mencuri budaya bangsa lain.

2) Kuatnya Kapitalisme yang menguasai suatu negara yang mendorong untuk mengklaim

budaya bangsa lain, semata-mata untuk memperoleh keuntungan yang sebanyak-

banyaknya dengan menarik dan mendatangkan pengunjung atau wisatawan.

3) Globalisasi yang membuat budaya menyebar kemana-mana, sehingga seakan-

akan sangat kabur darimana asal usul budaya tersebut.

4) Kemajuan teknologi transportasi dan informasi yang kemudian akhirnya mendorong inf

ormasi menyebar tanpa ada batasan tempat dan waktu.

5. Mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani kasus pengklaiman ters

ebut beserta pencegahannya.

Indonesia berlandaskan pada politik hukum nasional, sehingga untuk mengatasi masalah pen

gklaiman budaya ini, Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri melakukan dialog dengan

pihak diplomatik negara yang bersangkutan.Contoh kasusnya saja pada pengklaiman kebuda

yaanIndonesia oleh negara Malaysia. Kementerian Luar Negeri melakukan dialog dengan pih

ak diplomatik negara Malaysia. Namun pada saat itu, Pihak diplomatik Malaysia mengatakan

bahwa ini hanya sebuah kesalahpahaman dan pihak pemerintah Indonesia juga sudah mengir

imkan nota dialog kepada pihak diplomatik Malaysia akan tetapi tidak digubris. Sedangkan,

Presiden kita hanya meminta masyarakatnya untuk bersabar setelah sebelumnya mengatakan
hal yang sama kepada publik. Sangat disayangkan, terlihat di sini ada ketidaktegasan dari pe

merintah kita.

3.5 Mengetahui peran serta mahasiswa dalam mencegah upaya pengklaiman budaya I
ndonesia oleh negara asing
Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daer

ah.Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi pene

rus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.Sebagai inte

lektual muda yang kelak menjadi pemimpin-

pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberla

njutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasi

swa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni d

an budaya daerah.

Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat dilakukan mel

alui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler.Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan

menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata kuliah; sedangkan jalur ekstrakuri

kuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan kei

kutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-

kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni da

n budaya daerah.

3.6 Upaya Melestarikan Kebudayaan Indonesia


Upaya untuk melindungi dan melestarikan budaya Indonesia membutuhkan sebuah terobosan

baru. Walaupun tidak mudah untuk melakukan upaya pelestarian budaya, kita harus tetap ge

ncar melakukan berbagai cara. Di bawah ini adalah beberapa bentuk upaya yang dapat kita la

kukan untuk melindungi dan melestarikan budaya Indonesia. Diantaranya:


1. Menjadikan sebuah budaya yang telah kita miliki menjadi suatu bagian yang tidak terpisah

kan dari kehidupan kita sehari-

hari. Kita harus mempunyai rasa memiliki dan menjaga kebudayaan tersebut.Sebagai masyar

akat Indonesia kita harus senantiasa mengagumi budaya bangsa sendiri. Tetapi tidak hanya ka

gum saja, kita juga harus bisa melestarikan budaya-

budaya tersebut agar tidak pindah tangan atau diklaim oleh negara lain. Misalnya : sebagai or

ang Jawa kita hendaknya melestarikan budaya tari daerah dan gamelan Jawa. Hal ini dapat dil

akukan dengan diadakan pelatihan tari daerah dan menabuh gamelan Jawa.

2. Untuk melindungi budaya Indonesia, harus ada perlindungan budaya yang lebih jelas maka

diperlukan sebuah Undang-

undang yang khusus untuk perlindungan karya budaya tradisional. Seperti yang tercantum dal

am UU No.19 Tahun 2003 tentang hak cipta telah menjamin perlindungan hak kekayaan intel

ektual komunal ataupun personal serta peraturan lain yang telah dibuat untuk melindungi keb

udayaan asli Indonesia.

3. Melakukan promosi kebudayaan bangsa Indonesia ke negara lain dengan pementasan seni

budaya. Dengan begitu masyarakat internasional mengenal dan mengetahui bahwa kebudayaa

n tersebut berasal dari Indonesia.Upaya tersebut juga dapat dilakukan dengan mengadakan pe

rtukaran budaya antar daerah di Indonesia.Sehingga kebudayaan bangsa Indonesia dapat diles

tarikan.

4. Selain itu, untuk melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan tidak menganak ti

rikan provinsi lain, bagi sama rata hak mereka, jangan pernah membedakan suku-

suku yang lain, beri pendidikan yang layak, transportasi, ekonomi dan usut tuntas pelanggara

n hak. Dengan adanya usaha tersebut, akan mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia, se

hingga bangsa kita akan makmur sentosa dan dengan sendirinya kebudayaan dapat kita jaga.
3.7 Upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyelamatkan budaya Indonesia
dari klaim negara lain, yaitu :
a) Perlu adanya sebuah Undang-

Undang yang khusus untuk perlindungan karya budaya tradisional. Agar pelestarian budaya b

isa terlaksana secara berkesimbungan dan terintegral tanpa harus saling tuding siapa yang seh

arusnya bertanggung jawab.

b) Keaneragaman budaya Indonesia yang terdiri dari ribuan etnis harus bisa dipatenkan ag

ar tidak lagi dicuri oleh bangsa lain untuk kepentingan keuntungan belaka. Ini menjadi priorit

as sebagai pengakuan budaya Indonesia secara internasional.

c) Perlu adanya tindakan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam upaya pelestarian b

udaya tradisional seperti pementasan seni budaya tradisional di berbagai pusat kebudayaan at

au tempat umum yang dilakukan secara berkesinambungan.

d) Sosialisasi budaya lewat media massa secara rutin untuk memperkenalkan budaya tradis

ional.

e) Merevitalisasi partisipasi pemuda dalam bidang kebudayaan. Menempatkan pemuda se

bagai ujung tombak pelestarian budaya Indonesia. Jika pemuda peduli dan giat mengembang

kan budaya maka kebudayaan suatu bangsa akan terus berkelanjutan dan meningkat seiring p

erkembangan zaman.

f) Perlu adanya pendekatan kreatif dan akademik dalam pelestarian budaya. Yaitu bagai

mana mengenalkan budaya sedini mungkin pada generasi muda secara creatif dan inovatif ag

ar generasi muda tertarik untuk mempelajar seni dan budaya tradisional dan mengikis anggap

an bahwa seni budaya tradisional adalah kuno.Juga meningkatkan asupan seni dan budaya tra

disional dalam pendidikan nasional.

g) Menggalakan program cinta kebudayaan sendiri bukan hanya hanya sekedar slogan. Co

ntoh dengan membuat hari batik nasional.


h) Pemerintah cepat dan tegas menanggulangi jika terjadi pencurian atau klaim budaya ind

onesia oleh bangsa asing. Dan kasus-

kasus yang sudah terlanjur terjadi segera diselesaikan karena banyak seniman-

seniman yang takut berkarya karena takut karyanya di klaim oleh bangsa lain.

i) Penegak hukum harus tegas menindak para pembajak yang terjadi di Indonesia, agar ki

ta juga terbiasa juga untuk menghargai hak intelektual orang lain.


BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN
Indonesia memiliki rumpun yang sama dengan Malaysia yaitu melayu. Maka tidak heranlah j

ika Indonesia memiliki bahasa, agama, rumpun yang dikatakan tidak begitu banyak perbedaa

n.Jadi banyak sekali kasus klaim budaya yang dilakukan Malaysia terhadap Indonesia.Salah s

atunya adalah batik.

Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa, sebuah budaya adalah hasil karya, rasa dan cipta dar

i suatu masyarakat.Kebudayaan itu lahir dari sekelompok masyarakat yang tinggal disuatu wi

layah. Sekelompok orang itu nantinya akan membentuk sebuah adat istiadat sendiri.

B. SARAN
Indonesia dan Malaysia merupakan negara yang satu rumpun melayu.Namun, pada kenyataan

nya masih terdapat konflik antara Indonesia dan Malaysia. Untuk itu, hubungan Indonesia de

ngan Malaysia perlu dieratkan, yaitu dengan cara menjalin kerjasama yang baik dalam segala

hal.

Agar budaya kita tidak tidak bisa tercampur atau diklaim bangsa lain maka pemerintah dan se

mua kalangan harus melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Mematenkan hak paten budaya Indonesia

2. Mempertunjukkan kesenian budaya lokal

3. Menyiarkan kepada publik mengenai budaya asli Indonesia


DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.undip.ac.id/18858/1/Rindia_Fanny_Kusumaningtyas.pdf diakses tanggal 6 Sept

ember 2016 pukul15.36

Suryono, Hassan. 2007.Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi.Surakarta: TIM

MKU

Winarno.2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah Di Perguruan

Tinggi. Jakarta: PT Bumi Aksara

http://ardita-4025.blogspot.co.id/2010/01/klaim-budaya-indonesia-oleh-

malaysia.html diakses tanggal 6 September 2016 pukul 15.20

http://pengklaimanbudaya.blogspot.co.id/2013/03/pengklaiman-budaya-indonesia-

oleh.html diakses tanggal 7 September 2016 pukul 12.00

Anda mungkin juga menyukai