Anda di halaman 1dari 20

PENGOLAHAN AIR LIMBAH ATAU AIR BUANGAN

Mata Kuliah :Pengantar Teknik

DosenPengampu :DewiFitria, ST, MT, phD

Disusun Oleh:

KELOMPOK 8

ALFIKIRI HIDAYATULLAH.A 1907156306

HAPIZUL BAHRI 1907124348

STEVANI BUDI SANTIKA 1907124988

WINDA OKTA FIRDAYANA 1907155548

MARYO ALWIANTO 1507123880

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

UNIVERSITAS RIAU

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, kami
semua dapat menyelesaikan makalah tentang penyediaan dan pengolahan air bersih

Air Limbah merupakan air yang mengalami penurunan kualitas karena pengaruh
manusia,yang berasal dari rumah tangga, industri ataupun tempat umum lainnya.Dari limbah tersebut
tentu saja dapat membuat pencemaran pada air sehingga diperlukan pengolahan air limbah agar
menjadi barang berguna

Tak lupa juga saya mengucapkan Terihmakasih banyak yang sebesar-besarnya kepada guru
pembimbing Pengantar Teknik Dewi Fitria ST, MT, phD yang telah banyak mengarahkan kami dalam
penyelesaian makalah ini. Sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Pekanbaru, 2019

Penulis

2
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................................1

Daftar Isi................................................................................................................................................2

BAB IPENDAHULUAN......................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................3

1.3 Tujuan....................................................................................................................................3

BAB IIPEMBAHASAN........................................................................................................................4

2.1 Pengertian Limbah Dan Macamnya.............................................................................................4

2.1.1 Macam-macam Limbah Menurut Senyawa...........................................................................4

2.1.2 Macam-macam Limbah Menurut Wujudnya........................................................................4

2.1.3 Macam-macam Limbah Menurut Sumbernya........................................................................5

2.1.4 Macam-macam Limbah Menurut Sifatnya..............................................................................

2.2 Sumber-Sumber Air Limbah........................................................................................................6

2.3 Karakteristik Air Limbah................................................................................................................

2.3.1 Karakteristik Fisik................................................................................................................8

2.3.2 Karakteristik Kimia...............................................................................................................9

2.3.3 Karakterisitik Biologi................................................................................................................

2.4 Pengolahan Air limbah Secara umum............................................................................................

2.4.1 Pengolahan Awal.........................................................................................................,.............

2.4.2 Pengolahan Primer..................................................................................................................

2.4.3 Pengolahan sekunder............................................................................................................

2.4.4. Pengolahan fisika - kimia...........................................................................................................

BAB IIIPENUTUP..............................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan................................................................................................................................10

3
3.2 Saran..........................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.

Pertumbuhan industri dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Tidak dapat dihindari, dampak
ikutan dari industrialisasi ini adalah juga terjadinya peningkatan pencemaran yang dihasilkan dari
proses produksi. Proses produksi ini akan menghasilkan produk yang diinginkan dan hasil samping
yang tidak diinginkan yaitu berupa limbah. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga) yang keberadaannya pada suatu saat dan
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Permasalahan lingkungan saat ini yang dominan salah satunya adalah limbah cair yang berasal
dari industri. Limbah cair yang tidak dikelola akan menimbulkan dampak yang luar biasa pada
perairan, khususnya sumber daya air. Kelangkaan sumber daya air di masa mendatang dan bencana
alam semisal erosi, banjir, dan kepunahan ekosistem perairan tidak lagi dapat terjadi apabila kita
kaum akademisi tidak peduli terhadap permasalahan tersebut.

Pengelolaan kualitas air merupakan salah satu prioritas dalam pengelolaan lingkungan di
Indonesia. Air mempunyai karakteristik fisik dan kimiawi yang sangat mempengaruhi kehidupan
organisme di dalamnya. Apabila terjadi perubahan kualitas perairan, terutama oleh bahan pencemaran
lingkungan, maka keseimbangan hidup organisme yang ada di perairan tersebut bahkan kehidupan
manusia pada khususnya dapat terganggu. Berdasarkan permasalahan itulah, pemerintah mulai serius
mencanangkan program untuk mengelola air limbah, yakni dengan membentuk unit pengelola air
limbah atau yang disebut Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, adapun yang menjadi rumusan yang akan dikaji:
1. Bagaimana cara pengolahan air limbah?
2. Bagaimana dampak dari air limbah?

1.3 Tujuan

Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, adapaun tujuan atau harapan yang didapatkan:

1. Untuk Mengetahui cara pengolahan air limbah


2. Untuk Mengetahui dampak air limbah
3.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN LIMBAH DAN MACAMNYA

Limbah merupakan hasil sisa dari penggunaan makhluk hidup seperti manusia di lingkungan
rumah tangga ataupun industri dan membuat fungsi dari limbah tersebut menurun hingga di buang.
Sedangkan menurut keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal 1 tentang Prosedur
Impor Limbah bahwa limbah adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses
produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat dimakan oleh manusia dan
hewan.

2.1.1 MACAM-MACAM LIMBAH MENURUT SENYAWA

a) Limbah Organik
Limbah organik adalah jenis limbah yang bersumber dari produk makhluk hidup baik
itu tumbuhan ataupun hewan. Limbah organik mengandung senyawa-senyawa organik dan

unsur hidrokarbon sehingga limbah jenis ini mudah diuraikan oleh mikroorganisme . Contoh
limbah organik misalnya adalah sayuran, sisa makanan, kertas, kotoran, kayu, daun, dan
sebagainya.
b) Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah jenis limbah yang kandungannya berupa senyawa
anorganik. Limbah anorganik ini tidak memiliki kandungan dan unsur hidrokarbon, sehingga
limbah jenis ini sulit terurai oleh mikroorganisme. Solusi untuk mengatasi limbah anorganik

adalah didaur ulang. Contoh limbah anorganik misalnya adalah plastik, kaca, logam, karet,

besi, dan sebagainya.

2.1.2 MACAM-MACAM LIMBAH MENURUT WUJUDNYA

a) Limbah cair
Limbah cair merupakan segala jenis limbah yang berbentuk cairan. Yang termasuk
limbah cair ini bisa berupa cairan buangan yang tercampur atau terlarut dalam air.limbah
cair misalnya yaitu air sabun, sisa detergen, cairan buangan industri, cairan rembesan, dan
sebagainya.

6
b) Limbah padat
Limbah padat merupakan segala jenis limbah yang berbentuk padat. Limbah padat
merupakan jenis limbah yang paling banyak ditemukan, umumnya disebut sebagai sampah.
Contoh limbah padat misalnya yaitu plastik, kertas, kaleng, kaca, karet, kayu, bangkai, daun,
dan sebagainya
c) Limbah Gas
Limbah gas merupakan segala jenis limbah yang berbentuk gas. Umumnya limbah
gas ini dibuang ke udara bebas sehingga kualitas udara yang terkena limbah akan menurun.
Contoh limbah gas misalnya yaitu karbondioskida (CO2), karbon monoksida (CO), asap
buangan industri, SO2, dan sebagainya.

2.1.3 MACAM-MACAM LIMBAH MENURUT SUMBERNYA

a) Limbah Dosmetik
Limbah domestik adalah jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga di
rumah serta kegiatan usaha seperti restoran, pasar, perkantoran, atau bisnis lainnya. Contoh
limbah domestik misalnya yaitu sisa makanan, potongan kertas, air sabun, plastik, kaleng, dan
sebagainya
b) Limbah Industri
Limbah industri adalah jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri di pabrik
atau perusahaan. Limbah jenis ini bisa berasal dari berbagai jenis kegiatan industri yang ada.
Contoh limbah industri misalnya yaitu logam, pewarna tekstil, plastik, cairan buangan
industri, asap pabrik, dan sebagainya.
c) Limbah Pertanian
Limbah pertanian adalah jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian.
Umumnya limbah pertanian berupa senyawa anorganik dari bahan kimia yang digunakan
untuk kegiatan pertanian. Contoh limbah pertanian misalnya yaitu pupuk, pestisida, jerami
padi, sisa tumbuhan, bangkai hama, dan sebagainya.
d) Limbah Pertambangan
Limbah pertambangan adalah jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan
pertambangan. Umumnya limbah pertambangan berupa material mineral yang banyak
ditemukan di area tambang. Contoh limbah pertambangan misalnya yaitu batu-batuan, logam,
senyawa sulfat, karbon monoksida, dan sebagainya.

7
2.1.4 MACAM-MACAM LIMBAH BERDASARKAN SIFATNYa

a) Limbah Biasa
Yang dimaksud limbah biasa atau limbah non-B3 adalah jenis limbah yang tidak
menimbulkan kerusakan secara serius dan signifikan. Limbah jenis ini masih terhitung aman
karena tidak berbahaya dan tidak beracun. Contoh limbah biasa misalnya yaitu sisa sayuran,
kertas, plastik, daun, jerami padi, dan sebagainya.
b) Limbah B3(Bahan Berbahaya dan Beracun)
Limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) adalah jenis limbah yang dapat
menimbulkan kerusakan secara serius dan signifikan. Beberapa yang masuk kategori limbah
B3 adalah limbah yang mudah meledak, mudah terbakar, mengandung zat beracun, korosif,
bersifat mengiritasi, pengoksidasi, dan berbahaya bagi lingkungan.

2.2 SUMBER SUMBER AIR LIMBAH DAN KARAKTERISTIKNYA

Air limbah merupakan bahan buangan dari suatu usaha atau kegiatan yang berwujud
cair,adapun sumber-sumber air limbah sebagai berikut:

a. Air hujan
Air hujan adalah air dari hujan ,air hujan dapat diperoleh dari proses hidrologi
air .air hujan berkontak dengan partikel-partikel gas yang melayang diudara misalnya
O2,CO2,gas-gas serta asap industri,maka air hujan tidak lagi murni.
Air hujan memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a) Kesadahan rendah
b) Biasanya jenuh dengan O2
c) tak berasa ,berwarna dan berbau dan korosif
dari beberapa sifat diatas dapat diketahui bahwa air hujan merupakan air
sehat,tetapi bila air hujan tidak diolah secara baik akan berpengaruh buruk terhadap
segi-segi kesehatan ,estetika,dan teknik.air hujan dapat menimbulkan genagan-
genangan air dipermukaan tanah.jika genangan itu terlalu lama maka akan menjadi
sarang nyamuk.

b. Air kotor
Air kotor adalah segala cairan yang meliputi air buangan rumah tangga dan air
kotoran dan air yang berhubungan dengan kotoran manusia.Sumber sumber air kotor
yaitu:

a) Air buangan rumah tangga (air dapur,kamar mandi,wastafel,mesin cuci dan


lain lain alat yang tidak berhubungan dengan kotoran manusia)
b) Air kotoran ,air yang berasal dari WC
Air buangan rumah tangga tidak terlalu membahayakan pada kesehatan
manusia karena sumber air buangan rumahtangga berasal dari air dapur,kamar
8
mandi,wastafel,mesin cuci dan lain lain alat yang tidak berhubungan dengan
kotoran manusia,tetapi syaratnya air itu harus terus mengalir.air kotoran berasal
dari WC dan air ini mengandung kotoran manusia ,sehingga sifat air kotoran ini
adalah sebagai berikut :

a) Mengandung bakteri (colli,pathogen,salmonella dan shigella)


b) Mengandung zat organik (karbohidrat ,protein,lemak,cellulose)
c) Mengandung garam terlarut (NaCl,K,Ca)
d) Mengandung suspended solid(zat padat yang tidak larut dalam air)
e) Sabun dan detergent
Air kotor yang dibuang di permukaan tanah akan menimbulkan bau,serta tidak
sedap dipandang dan juga akan menimbulkan wabah penyakit.untuk itu air
kotor harus diolah terlebih dahulu.

c. Air buangan industri atau perusahaan

Air buangan industri atau perusahaan adalah air yang berasal dari
industri.sumber buangan industri adalah bangunan industri,oleh karena itu air
buangan industri memiliki sifat yang berbeda tergantung jenis industrinya.misalnya
pabrik tekstil air buangannya akan banyak mengandung zat-zat kimia pewarna dan
industri lainnya.

Komposisi air limbah


Didalam air limbah cair terkandung zat-zat pencemar dengan konsentrasi tertentu
yang bila dimasukkan ke perairan dapat mengubah kualitas airnya .kualitas air
merupakanbpencerminan konsentrasi makhluk hidup ,energi,zat-zat,atau komponen
lain yang ada dalam air.komposisi air tergantung dari sumbernya,tetapi sebagian besar
air limbah memiliki komposisi sebagai berikut :

anorganik (30%)
(butiran,garam,metal)

bahan padat (0,1%)


organik (70%)
protein (65%)
air limbah
karbohidrat(25%)
lemak (10%)
air (99,9%)

9
2.3 Karakteristik Air Limbah

2.3.1 Karakteristik Fisik

Adapun karakteristik fisik limbah terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :

1. Zat Padat 
Pertama dalam karakteristik fisik limbah zat yang paling bisa dideteksi adalah zat padat. Dimana total
zat atau biasa disebut sebagai zat solid yakni seluruh zat padat yang tetap ada sebagai residu setelah
proses pemanasan pada suhu 103°C sampai 105°C dalam laboratorium, sehingga tidak akan hancur
dengan suhu panas yang rendah. Partikel padat didefenisikan sebagai supensed solid yang dapat
menembus kertas saring dengan diameter minimal 1 mikro dan cukup sulit dihancurkan.

2. Bau 
Bau merupakan efek yang ditimbulkan dengan adanya limbah. Dinamakan sisa maka memiliki bau
yang tidak sedap. Bau tersebut dihasilkan oleh adanya gas-gas hasil dekomposisi atau  penguraian zat
organik dalam air limbah (jika limbah khusus mencemari air). Gas-gas yang dapat menimbulkan bau
dalam air limbah antara lain, amonia dan senyawa organik sulfida.

Sulfida akan anda temukan jika berada di perairan yang kotor sebagai dekomposisi senyawa organik
dan sampah industri. Sulfida biasanya ditemukan sebagai sulfat, jika terdapat dalam air kotor dan
akan mengalami oksidasi dengan udara dan membentuk sulfida yang menimbulkan bau tidak sedap.
Sehingga anda mungkin akan mencium bau yang tidak sedap jika melewati sungai yang tercemar.
Dalam kondisi asam, air yang mengandung ion sulfida dapat menghasilkan hydrogen sulfida yang
sangat beracun meskipun dalam konsentarsi yang rendah (0,2 ppm) dan berbahaya meskipun hanya
digunakan untuk membasuh kulit.

3. Suhu 
Untuk suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada suhu disekitarnya, suhu yang cukup tinggi ini
juga menurunkan kadar DO (Dissolved Oxygen). Anda bisa mendeteksinya dengan menggunakan
termometer biasa.

4. Warna 
Warna adalah karakteristik fisik paling mudah dilihat. Air limbah memiliki warna tertentu tergantung
dari kandungan air limbahnya. Seringkali air limbah yang baru saja dibuang berwarna abu-abu
ataupun akan berubah menjadi hitam. Warna ini dikarenakan adanya proses dekomposisi bahan
organik dan menurunnya jumlah oksigen sampai menjadi nol dan memudarkan warnanya. Sayangnya
air yang tidak berwarna bukan berarti tidak berbahaya.

5. Kekeruhan 
Air limbah terlihat keruh disebabkan zat organik, lumpur, tanah liat, serta organisme lainnya yang
mengapung dan membutuhkan waktu mengendap yang lama. Semakin keruh air limbah dapat
dikatakan semakin besar kandungan limbahnya yang bisa diidentifikasi sekilas saja.

2.3.2 Karakteristik Kimia

1.Bahan Organik

Karakteristik Limbah dilihat dari bahan kimianya adalah berupa bahan organik. Air limbah terdapat
beberapa kandungan bahan organik berupa protein 65%, karbohidrat 25% dan lemak ataupun minyak
10%. Lemak dalam limbah domestik bisa berasal dari sisa makanan, yang jika dibuang ke sungai akan
mengapung dan menutupi permukaan air sehingga termasuk kedalam bahan organik. (Baca
juga: Ekosistem Sungai) Minyak dan lemak memang tidak dapat terdegradasi dalam waktu yang
singkat, karena membutuhkan waktu cukup lama maka keberadaannya akan mengganggu aktivitas
organisme didalamnya dan ekosistem yang ada dalam tempat tercemar limbah.

10
2. BOD (Biologycal Oxygen Demand) 
BOD atau Biologycal Oxygen Demand merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikro
organisme dalam lingkungan air untuk mengubah bahan organik yang ada didalam lingkungan air
terkait. Air buangan yang mengandung BOD akan berbahaya jika dibuang langsung.

3. DO (Dissolved Oxygen) 
Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut yaitu sebuah kebutuhan dasar yang menyokong kehidupan
tanaman dan hewan didalam air. Air memiliki kemampuan untuk menyediakan oksigen untuk
kelangsungan makhluk hidup yang ada didalamnya seperti halnya di laut.

Air mengandung kira-kira 8 ppm oksigen terlarut, standar minimum oksigen terlarut yang diperlukan
untuk kehidupan ikan adalah 5 ppm, apabila dibawah jumlah ini maka ikan dan biota air lainnya tidak
dapat melangsungkan kehidupan dan mati.  Oksigen terlarut yang terdapat dalam air berasal dari
fotosintesis tumbuhan air dan juga oksigen dari atmosfer yang masuk kedalam air.

Meskipun ikan dan hewan lainnya di dalam air bernafas menggunakan alat pernafasan khusus, namun
mereka tetap membutuhkan kandungan oksigen terlarut dalam air. Sayangnya oksigen ini akan rusak
dan hilang jika adanya limbah dan juga berbagai pembuangan yang merusak oksigen terlarut tersebut.

4. COD (Chemical Oxygen Demand) 

COD yaitu jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi bahan organik dilihat secara kimiawi
yang terdapat didalam air dengan sempurna agar bahan tersebut bisa berubah menjadi bentuk lainnya
dengan cara alami.

5. pH (Puissance d’Hydrogen Scale) 

pH atau pun derajat keasaman adalah ukuran yang menunjukan kadar asam dan juga basa dalam suatu
larutan. Larutan bersifat netral jika memiliki pH = 7,  sedangkan larutan bersifat basa jika pH > 7 dan
bersifat asam jika < 7. Air limbah memiliki pH netral yang disebabkan karena adanya buffer air.

Ketika air limbah memiliki pH yang tidak netral maka akan menjadi limbah yang membahayakan.
Apabila terjadi perubahan keasaman pada air limbah menjadi pH naik (alkali) maupun menjadi pH
turun (asam), dapat mengganggu ekosistem air. Sedangkan pH air limbah yang sangat rendah bersifat
korosif terhadap logam seperti baja serta dapat mengakibatkan perkaratan pada pipa besi.

2.3.3 Karakteristik Biologi

Setelah Kimia dan Fisik maka karakteristik akan dilihat dari Biologi Limbah, limbah juga
mempengaruhi benda tak hidup dan juga benda hidup yang bisa menimbulkan penyakit yang
membahayakan. Bakteri yang digunakan sebagai indikator adalah Escherichia coli dimana bakteri
yang hidup dalam kotoran manusia dan hewan ini bisa ditemukan juga dalam limbah yang dianggap
membahayakan dan mencemari.

11
2.4 Pengolahan air limbah secara umum

Pengolahan air limbah adalah proses penghilangan kontaminan dari air limbah dan limbah
rumahtangga ,baik limpasan (enfluen) maupun domestik .secara umum pengolahan air limbah
terdapat 6 bagian ,yaitu sebagai berikut :

2.4.1 Pengolahan awal (Pre-treatment)


Ada beberapa tahapan pengolahan awal yang umumnya dilakukan ,diantaranya:
1. Screening

Screening merupakan proses pemisahan padatan dari cairannya,Screening merupakan unit


operasi yang dipublikasikan pada awal pengolahan air limbah.tujuannya untuk
memisahkan material berukuran besar seperti kertas,kayu,kulit udang,plastik dan lain
lain.

Berdasarkan teknik pengoprasiannya screening dibagi 2 ,yaitu:

a. Screening yang dioperasikan secara manual ,screen yang dibersihkan secara


manual (menggunakkan tangan).
b. Screening yang dioperasikan secara otomatis ,screen dengan pemisahan padatan
berlangsung secara kontinu ,pemisahan padatan dapat dilakukan secara mekanik
atau aliran limbah itu sendiri.
2. Equalisasi
Equalisasi digunakan untuk mengendalikan fluktuasi aliran dan karakter air limbah di
industri agar proses pengolahan lebih lanjut berjalan lebih mudah dilakukan untuk
memenuhi baku mutu yang disyaratkan .fungsi kolam equalisasi adalah sebagai
berikut :
a. Meredam beban kejut akibat fluktuasi beban organik yang dapat mengganggu
proses biologis aerpbik
b. Mengendalikan pH air limbah ,misalnya dengan pencampuran limbah asam dan
limbah basa yang ada
c. Mengurangi fluktuasi debit aliran sehingga beban hidrolis yang tinggi yang dapat
mengganggu proses pengolahan ,secara merata diatur pengalirannya ,menuju
proses lebih lanjut atau dicampurkan
d. Mencegah hadirnya bahan beracun saat masuk unit pengolahan biologis
yangbdapat mematikan mikroba yang diperlukan
3. Oil separation (pemisahaan minyak dari air limbah)
Untuk memisahkan minyak dari air perlu diketahui karakter minyak dalam air .
pemilihan separator pada campuran minyak-air ditentukan oleh 4 parameter informasi
yang diperlukan ,yaitu : distribusi ukuran droplet minyak,kecepatan
droplet,konsentrasi minyak dalam air dan keberadaan minyak seperti teremulsi atau
tidaknya.distribusi ukuran droplet dan kondisi emulsi minyak menentukan metode
pengolahan sedangkang kecepatan droplet dan konsentrasi minyak menentukan
dimensi dan performance peralatan yang di gunakan . droplet minyak yang berupa
suspensi droplet minyak terpisah secara discrete dan dianggap berbentuk partikel
bulat ,pemisahannya didasarkan sebagai berikut
a. Droplet berdiameter lebih besar dari 250µm ,keberadaan minyak berupa free-
floating oil

12
b. Droplet berdiameter antara30-250 µm,keberadaan droplet minyak yang
sederhana.dimana kecepatan naik droplet minyak ke permukaan air
mengikuti persamaan stoke,pada daerah renold number adalah laminer
c. Droplet berdiameter kurang dari 30µm,keberadaannya brupa minyak
teremulsi
d. Droplet berdiameter kurang dari 1µm,keberadaan minyak terlarut dalam air
(minyak yang sulit dipisahkan dengan separator atau metode fisik)

Beberapa peralatan untuk memisahkan minyak dari air limbah diantaranya menggunakkan cara,yaitu:

a. Sistem Flotasi Tanpa Recycle

b. Cross Flow Interceptor

13
c. API Separator

2.4.2 Pengolahan Primer

Pengolahan primer biasa disebut juga pengolahan limbah pendahuluan yang meliputi proses
kimia dan fisik yang bertujuan untuk pemisahan padatan tersuspensi dan pengaturan pH dan
pemisahan Total Disolved Solid (TDS).proses pengolahan fisik meliputi pemisahan parameter
tersuspensi ,sedangkan secara kimia untuk pemsahan padatan yang terlarut ,mengolah parameter
pencemar anorganik,serta proses netralisasi pH.
Dalam pengolahan primer dimulai dengan proses koagulasi yang diutamakan untuk
menghilangkan partkel solid yang sukar mengendap ,contohnya koloid.diberi penambahan bahan
kimia sebagai koagulan kedalam dispersi koloid sehingga terjadi destabilisasi flok,dalam proses
koagulan terjadi pengadukan cepat antara 100 s.d.120 rpm selama 1-3 menit.
Setelah terbentuk flok,maka akan terjadi penggabungan antar flok dan terjad gumpalan yang
memudahkan untuk proses pengendapan flok,peristiwa ini disebut juga dengan proses
flokulasi.pada proses ini sering ditambahkan koagulan bantu misalnnya polielektrolit yang
berfungsi membentuk jembatan atau jaringan antar partikel sehingga akan terbentuk flok yang
relatif lebih besar dan lebih mudah mengendap ,proses ini dilakukan proses pengadukan lambat
pada 50 rpm.
Setelah proses koagulasi-flokulsi ,dilanjutkan dengan proses pemisahan endapan berupa flok yang
mempunyai kemampuan mengendap hasil dari proses sebelumnya .proses pengendapan ini
dilakukan dengan cara gaya gravitasi dan akan mengurangi kebutuhan oksigen pada proses blogis
selanjutnya .terdapat 3 klasifikasi pengendapan menurut jenis partikel yang diendapkan,meliputi :
a. Pengendapan partikel diskrit ,pengendapan partikel dimana tidak mengalami perubahan
bentuk ,ukuran ,maupun berat jenisnya selama proses pengendapan
b. Pengendapan partikel flokulen ,pengendapan partikel yang mengalami perubahan
bentuk ,ukuran dan massa jenisnya ,sehingga kecepatan pengndapannya bertambah bsar

14
c. Pengendapan di ruang lumpur (pemadatan),pengendapan atau pemampatan lumpur terjadi
baik untuk partikel diskrit maupn pasrtikel flokulen.

2.4.3 Pengolahan Sekunder

Pada umumnya pengolahan sekunder dilakukan melalui proses biologis untuk menghilangkan
bahan organik melalui oksidasi bilogis. Proses biologis tertentu yang dipilih tergantung pada
beberapa faktor kuantitas air limbahnya,kemampuan air limbahnya untuk biodegrasi dan
ketersediaan tanah. Reaktor activated sludge dan trickling filter merupakan proses biologis yang
paling umum dilakukan.
Dalam proses activated sludge ,air limbah dimasukkan ke dalam tangki aerasi dimana
mikroorganisme akan mengkonsumsi sampah organik untuk perbaikan dan pmbentukan sel-sel
baru.flok mikroba yang terbentuk lumpur aktif (activated sludge) dipisahkan dalam kolam
sedimentasi yang disebut Clarifier atau Thickener .bagian dari biomass yang padat biasanya
dilakukan recycle kedalam tangki aerasi untuk meningkatkan performa melalui peningkatan
konsentrasi sel. Trickling filter merupakan packed bed yang berisi batu-batuan , struktr
plastik,dan media lainnya.film mkroba tumbh pada permukaan packing diharapkan dapat
menghilangkan kandungan bahan organik terlarut dari air limbah yang mengalir dari atas packing.
Excess pertumbhan mikroba sebagian recycle dan selanjutnya dipisahkan dari cairannya di
clarifier.
Unit pengolahan bagan air juga dilengkapi dengan sedmentasi awal untuk menghilangkan padatan
dan klorinasi untuk menghilangkan kandungan patogen dari efluen air limbah
Bagan air dari suatu unit pengolahan air limbah lumpur aktif

solids grit Primary sludge

wastewater
Bar racks
Grit chamber Tank sedimentasi

clarified Chlorine contactor thickener Reaktor lumpur


aktif
effluent

waste sludge recycle sludge

15
2.4.4 Pengolahan tersier
Pengolahan air limbah tersier atau lanjutan bertujuan untuk menghilangkan kontaminan tertentu
atau untuk mempersiapkan air yang dapat digunakan kembali .beberapa operasi tersier umum adalah
penyisishan senyawa fosfor oleh koagulasi dengan bahan kimia ,penyisihan senyawa nitrogen melalui
proses tripping amonia dengan udara atau dengan nitrifikasi - denitrifikasi dalam reaktor biologis
,penyisihan sisa bahan oerganik dan warna dengan proses adsorpsi dalam actived karbon ,dan
penyisihan padatan terlarut dengan proses membran (reverse osmosis dan elektrodialysis).akhir dari
proses ini ,efluen air limbah biasanya diolah dengan klorin atau ozon untuk membunuh organisme
patogen sebelum dibuang kebadan air penerima.

2.4.5 Pengolahan fisika-kimia

Proses pengolahan fisika-kimia adalah sebagai alternatif dalam proses biologis.dalam unit ini
memiliki proses utama adalah koagulasi kimia .adsorpsi karbon,dan filtrasi. Padatan tersuspensi dan
fosfat diendapkan secara bersamaan pada kolam sedimentasi setelah penambahan bahan kimia yang
sesuai seperti alum,ferric chloride ,atau kapur/lime.proses adsorpsi pada Granular Activated Carbon
(GAC) mengambil sisa bahan organik terlarut dan filtrasi berguna untuk membuang sisa padatan
tersuspensi .kolom GAC memiliki 2 fungsi yaitu untuk mengadsorpsi bahan organik dan untuk
menyaring padatan.pengolahan fisika-kimia biasanya diaplikasikan untuk limbah yang mengandung
senyawa beracun atau denyawa nonbiodegradable yang tidak mampu diproses secara biiologis.

2.4.6 Pembuangan sludge

Proses pengolahan limbah menghasilkan lumpur dari padatan yang tersuspensi dalam jumlah
signifikan,biomassa yang dihasilkan dari proses pengolahan secara biologis maupun endapan hasil
dari proses secara kimia.pemilihan urutan pengolahan lumpur tergantung pada sifat lumpur b,faktor
lingkungan dan pemilihan pembuangan akhir .pada proses pemadatan yang bertujuan untuk
menaikkan konsentrasi padatan ,dapat dilakukan secara gravitasi maupun flotation thickeners,dengan
demikian akan didapatkan pengurangan volume lumpur yang signifikan.

Tujuan Pengolahan Air Limbah

Dalam pengolahan air limbah memiliki tujuan umum mengapa air limbah harus
diolah,yaitu sebagai berikut :

a. Melindungi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya sebagai pengguna air
b. Menghindari gangguan terhadap lingkungan
c. Melindungi atau menghindari kerusakan kerusakan yang mungkin timbul sepeti
musnahnya kehidupan aquatik
d. Melindungi badan air penerima sumber air baku ,irigasi dan lain lain

16
Pengolahan air limbah memiliki tujuan khsusus ,yaitu sebagai berikut:

a. Untuk menghilangkan material tersuspensi dan terfloating


b. Untuk mengolah organik bioderable
c. Untuk mengeliminasi organisme pathogen
d. Untuk mreduksi kandungan nitrogen ,phosfor,dan komponen organik toksik
Untuk menghilangkan kontaminasi lainnya seperti organik sukarlarut
(pestisida),logamberat dan organik terlarut

Dampak Air Limbah (https://perencanaankota.blogspot.com/2014/06/dampak-


pencemaran-air-limbah.hmtl?m=1)

Air limbah memiliki dampak bagi kehidupan ,yaitu sebagai berikut:

a. Gangguan terhadap kesehatan


Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat banyak penyakit
yang ditularkan melalui air limbah,selain sebagai pembawa penyakit air limbah banyak
terdapat bakteri pathogen penyebab penyakit.
b. Gangguan terhadap kehidupan biotik
Semakin banyak zat pencemar yang terdapat didalam air limbah,maka akan
menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut didalam air limbah.dengan
demikian jika air limbah tercecer akan menyebabkan kehidupan yang terkena air limbah
yang membutuhkan oksigen akan terganggu ,hingga bisa merusak alam sekitarnya serta
isinya.
c. Gangguan terhadap keindahan
Air limbah yang terbuang dari pabrik akan mengendap terlebih dahulu .selama
pengendapannya akan membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga menghasilkan bau
yang tak sedap,warna air limbah yang kotor dan memerlukan tempat yang sangat besar
sehingga mengganggu keindahan alam sekitanya.
d. Gangguan terhadap benda
Apabila limbah mengandung gas oksida yang agresif ,maka akan mempercepat terjadinya
perkaratan pada benda yang terbuat dari besi. Dengan cepat rusaknya benda-benda
tersebut makan akan menelan kerugian material.

17
2.2.1 BAB III

PENUTUP
 

3.1 Kesimpulan

Limbah adalah hasil sisa dari penggunaan makhluk hidup seperti manusia di lingkungan rumah tangga
maupun industri yang berwujud padat, cair, dan gas. Sedangkan menurut Menperindag RI No.
231/MPP/Kep/

3.2 Saran

Saran kami jika ada limbah industri seharusnya jangan dibuang sebelum diolah karna akan merusak
alam sekitarnya,membuat tak enak dipandang,menimbulkan bau yang tak sedap.Maka dalam hal ini
perlu adanya keseriusan kepada seluruh pihak untuk tidak membuang limbah sembarang apalagi
dibuang kedalam badan-badan sumber air baku.dan setiap pihak industri harus memiliki unit
pengolahan limbah agar tidak mencemari lingkungan .

18
19
DAFTAR PUSTAKA

https://perencanaankota.blogspot.com/2014/06/dampak-pencemaran-air-limbah.hmtl?m=1

Widjaja,Tri.2012.Pengolahan Air Limbah Industri.surabaya:ITS Press.

http://hermawankesling.blogspot.com/2014/11/tujuan-pengolahan-air-limbah.hmtl?m=1

https://ilmugeografi.com/geografi-teknik/karakteristik-limbah

20

Anda mungkin juga menyukai