Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

PT.Victoria Care Indonesia


Blok 5A No Jalan Gatot Subroto 8 Krapyak, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa
Tengah 50181

Oleh :
Safrida
420026

HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PT.Victoria Care Indonesia


Blok 5A No Jalan Gatot Subroto 8 Krapyak, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa
Tengah 50181

Disusun sebagai salah satu syarat wajib dalam Program Studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Telogorejo Semarang

Safrida
420026

Semarang, 22 Januari 2023


Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi S1 Farmasi Dosen Pembimbing,

Apt., Dra, Tunik Saptawati M.Si.,Med Apt. Silvy Aldila M.Farm


NIDN. 0607096902 NIDN.-
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................6
1.1 Latar Belakang...............................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................7
1.3 Batasan Masalah............................................................................................7
1.4 Tujuan............................................................................................................7
1.5 Manfaat Penulisan..........................................................................................7
BAB II PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN..................................8
2.1 Waktu dan Pelaksanaan.................................................................................8
2.1.1 Waktu Pelaksanaan.................................................................................8
2.1.2 Lokasi Pelaksanaan.................................................................................8
2.2 PT.Victoria Care Indonesia............................................................................8
2.2.1 Profil Perusahaan....................................................................................8
2.2.2 Jejak Langkah Perusahaan......................................................................9
2.2.3 Visi dan Misi Perusahaan......................................................................10
2.2.4 Brand dan Produk Perusahaan..............................................................10
2.2.5 Struktur Organisasi...............................................................................13
2.3 Aspek Produksi............................................................................................13
2.3.1 Penimbangan.........................................................................................13
2.3.2 Mixing...................................................................................................13
2.3.3 Filling....................................................................................................14
2.3.4 Packing..................................................................................................14
2.4 Manajemen Persediaan dan Logistik...........................................................15
2.5 Aspek Quality Control (QC)........................................................................16
2.6 Pengembangan Produk, Riset dan Inovasi...................................................17
BAB III PENUTUP...............................................................................................19
3.1 Kesimpulan..................................................................................................19
3.2 Saran.............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
LAMPIRAN...........................................................................................................21
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Contih Produk Herborist..................................................................11
Gambar II.2 contoh produk Miranda...................................................................11
Gambar II.3 Contoh Produk Victoria...................................................................11
Gambar II.4 Contoh produk sixcteen...................................................................11
Gambar II.5 Contoh produk Iria..........................................................................12
Gambar II.6 Contoh Produk Nuface....................................................................12
Gambar II.7 Contoh produk CBD........................................................................12
Gambar II.8. Gambar Struktur Perusahaan PT. Victoria Care Indonesia............13
Gambar II.9. Gambaran Staff Produksi Bagian Mixing (Sc : Youttube).............13
Gambar II.10. Gambaran proses Filling produk..................................................14
Gambar II.11. Gambaran proses Packing produk................................................15
Gambar II.12. Gambaran penyimpanan persediaan dan produk jadi di gudang..15
Gambar II.13. Gambaran kerja staff PT. Victoria Care Semarang (Sc : Youtube
Victoria Care).........................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Kosmetik adalah satu-satunya jenis obat yang digunakan untuk
menghias tubuh seseorang dengan tujuan menjadi penghias, pembersih, dan
memperindah anggota tubuh seseorang. Menjadi apoteker tidak diragukan
lagi merupakan faktor yang sangat penting dalam memahami bagaimana jenis
obat tertentu dibuat. Ini termasuk memahami bagaimana bahan-bahan
diproses, bagaimana produk diproduksi, bagaimana menggunakannya, dan
bagaimana membuatnya dengan aman. Dengan memiliki pengetahuan ini dan
memiliki pemahaman yang kuat tentang proses, seorang apoteker dapat
menerapkannya untuk merumuskan suplemen makanan yang lebih efektif
untuk kesehatan masyarakat di masa depan. Ini dapat berkisar dari tindakan
pencegahan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum, untuk
inisiatif promosi. Memahami bagaimana dinamika kosmetik sebagai bidang
farmasi kemungkinan akan sangat berharga bagi apoteker yang ingin
memajukan pengetahuan atau keterampilan mereka. Sediaan kosmetik adalah
satu-satunya kegiatan yang harus dilakukan setiap mahasiswa jika ditentukan
berdasarkan prinsip-prinsip berbasis pengetahuan. Selain itu, mata kuliah
berfungsi sebagai rumus untuk teknik yang dikenal sebagai "sediaan padat",
di mana "sedia padat" didefinisikan sebagai " sediaan kosmetik," seperti
"bedak padat "dan "bedek tabur". Sementara itu, dalam hal formula, produk
yang menggunakan teknik cair dan semi-padat sediaan, seperti serum, balm
bibir, dan parfum, hanya beberapa contoh. Salah satu metode yang dapat
digunakan untuk meningkatkan dan mempercepat pemahaman seorang wanita
adalah melalui penelitian jangka panjang atau proyek studi yang dilakukan
sepanjang produksi atau proses lainnya. Informasi dalam artikel ini dapat
digunakan oleh mahasiswa melalui kursus dalam bisnis kosmetik; PT.
Victroria Care Indonesia adalah produsen kosmetik terkemuka di Indonesia.
Berdasarkan hal ini, sebuah proyek untuk mempelajari lapangans akan
dilakukan melalui proyek untuk berlatih lapangan kerja di PT Victoria Care
Indonesia Cabang Produksi Semarang, Jawa Tengah.
I.II Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diperoleh berdasarkan uraian diatas adalah
bagaimana praktik kerja lapangan yang dilakukan di PT. Victoria Care
Semarang?

I.III Batasan Masalah


Batasan masalah yang diterapkan dalam pembuatan laporan ini
adalah pembahasan yang dilakukan hanya mengenai proses produksi
pengemasan dan control kualitas yang dilakukan di PT. Victoria Care
Indonesia.

I.IV Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan laporan ini dapat
diuraikan sebagai berikut antara lain :

1. Agar dapat menyelesaikan tugas akhir dalam program praktik kerja


lapangan
2. Menyusun suatu dokumentasi dalam bentuk tulisan sehingga
pengalaman dan berbagai pembelajaran yang diperoleh dapat dipelajari
dan dijadikan pedoman di masa yang akan datang.

I.V Manfaat Penulisan


1. Menambah wawasan penulis dalam memahami proses pembuatan
kosmetik standar di Indonesia
2. Dapat dijadikan sebagai suatu pedoman maupun acuan mengenai
mekanisme pembuatan kosmetik standar di Indonesia

BAB II
PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN
II.I Waktu dan Pelaksanaan
II.I.a Waktu Pelaksanaan

Praktik Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilakukan pada hari rabu


tanggal 17 Februari 2023 yang dilaksanakan pada pukul 09:00 WIB
hingga 11:30 WIB.

II.I.b Lokasi Pelaksanaan

Program Praktik Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilakukan di


industry kosmetik PT Victoria Care Indonesia. Tbk yang beralamat di
jalan gatot subroto No.8 Blok 5A Kawasan Industri Candi Semarang Jawa
Tengah

II.II PT.Victoria Care Indonesia


II.II.a Profil Perusahaan

Berdasarkan lembar prospectus Intial Public Offering (IPO) VICI


(kode emiten PT. Victoria Care Indonesia Tbk). Perusahaan Victoria Care
diketahui sebagai perusahaan dengan beberapa kegiatan usaha utama yang
diantanranya dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Usaha Industri Kosmetik (termasuk pasta gigi)


2. Industri Sabun dan Bahan Pembersih Rumah Tangga
3. Pedagang besar Kosmetik dan ;
4. Pedagang besar alat laboratorium, farmasi dan
kedokteran. (PT Victoria Care Indonesia, 2020).
Berdasarkan cacatam peristiwa penting, PT Victoria diketahui
sebagai salah satu industry yang telah tersertifikasi GMP pada tahun 2008.
Sementara herborist, yang menjadi lokasi utama proses PKL berasal dari
merk lulur tradisional yang telah diproduksi pada tahun 2009.
PT. Victoria care merupakan anak perusahaan dari PT. Gemilang
Tunggal Prakarsa dan PT. Sukses Sejati Sejahtera/dengan direktur yakni
Billy Hartono Salim dan Luhur Dino Herlambang sebagai Komisaris
Utama Perusahaan. Pada tahun 2020 lebih tepatnya pada tanggal 31 juli
perusahaan ini telah mempekerjakan setidaknya 2.155 karyawan
perusahaan dengan 50% dari seluruh karyawan merupakan karyawan
berusia produktif (21-30 tahun) dan bekerja pada bagian operasiona.
Perusahaan ini juga memiliki beberapa cabang yang tersebar di
beberapa lokasi yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. kantor pusat berada di Puri Indah Financial Tower lantai 10-11.

2. kantor cabang Jakarta barat Komplek pergudangan semanan


Megah Jl Daan Mogot KM. 18 Blok D No 5

3. kantror cabang bandung, Bumi Panyileukan RT 001 RW 008


Cipadung Kidul, Bandung Jawa Barat.

4. Cabang Semarang, Kawasan Industri Candi jl gatot Subroto


blok 5A No. 10.

II.II.b Jejak Langkah Perusahaan


PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) didirikan sebagai produsen
pada tahun 2007 dengan produk flagshipnya yaitu Miranda Hair Color dan
Victoria Body Scent. Kemudian, pada tahun 2008, Peresmian Pabrik New
memperoleh sertifikasi GMP di Semarang dan memperkenalkan beberapa
kategori produk baru. Produk tradisional Bali lulur pertama diperkenalkan
oleh PT Victoria Care di bawah nama merek Herborist pada tahun 2009.
Nama Herborist kemudian diadopsi sebagai konsep untuk PT. Ruang
kantor Victoria Care Indonesia yang menampilkan konten pendidikan dan
budaya sebagai bagian dari promosi produknya. "Oemah Herborist"
memiliki arti Rumah Herboris, yang terletak di area manufaktur dan
memungkinkan pelanggan untuk memasuki fasilitas dan melihat semua
proses produksi untuk semua produk yang diproduksi PT Victoria Care
Indonesia Tbk. Oemah Herborist juga memiliki koleksi produk Indonesia
kuno dan tradisional yang dibuat di semua provinsi negara, yang
dipasarkan. Pada tahun 2015, Herborist menerima sertifikasi Halal untuk
produk Minyak Zaitun. Berdasarkan laporan pasar untuk tahun ini, Dan
Miranda Hair Color juga merupakan produk pilar pasar. Herbalist PT
Victoria Care Indonesia Tbk, Minyak Zaitun (minyak pijat) memenangkan
"Top Brand Award" untuk konsistensi, kualitas, dan mempertahankan
harapan konsumen. Frontier Consulting Group, konsultan pemasaran yang
terkenal dan dihormati di Indonesia, memberikan harga bergengsi ini.
Kemudian, pada tahun 2018, Herborist menerima sertifikasi Halal untuk
produk Minyak Zaitun mereka. Berdasarkan laporan pasar untuk tahun ini,
Dan Miranda Hair Color juga merupakan produk pilar pasar. 2019 Setelah
12 tahun operasi bisnis, kami merubah merek Perseroan dengan logo baru
dan memindahkan Kantor Pusat untuk meningkatkan produktivitas
perusahaan. (2021; PT Victoria Care Indonesia). Dua produk flagship PT
Victoria Care, Cat rambut Miranda dan Herborist Minyak Zaitun,
menerima TOP Brand Awards pada tahun 2020. Selain itu, pada tahun
yang sama, PT Victoria Care Indonesia menyelesaikan penawaran publik
pertama (IPO) di bursa saham Indonesia.
II.II.c Visi dan Misi Perusahaan
II.II.c.I Visi Perusahaan
Visi dari perusahaan ini adalah “Menjadi Perusahaan
Kosmetik dan toiletries yang terbaik di asia.”
II.II.c.II Misi Perusahaan
Misi dari perusahaan ini adalah “ Menciptakan produk
kosmetik dan toiletris yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat
serta mudah didapatkan, berlandaskan nilai-nilai Perseroan”.
II.II.d Brand dan Produk Perusahaan

Produk Victoria care yang telah ada sejak tahun 2006 telah
memiliki 7 merk produk utama yang dapat diuraikan sebagai berikut :

II.II.d.I Herborist

Herborist merupakan merk utama perusahaan yag menjual


produk lulur tradisional, pembersih area kewanitaan, sabun beras,
sabun sere, VCO, olive oil. Variasi produk aloe vera, natural body
scent, body butter dan parfum.

Gambar II.1 Contih Produk Herborist

II.II.d.II Miranda

Miranda merupakan produk perusahaan yang menjual


berbagai jenis pewarna rambut, vitamin rambut, shampoo pewarna
rambut, variasi produk keratin, hair mask, pomade dan krim pewarna
rambut.

Gambar II.2 contoh produk Miranda

II.II.d.III Victoria

Victoria merupakan produk perusahaan yang menjual


berbagai jenis perawatan tubuh, seperti eau de cologne, eau de toilette,
body scent, hand & body lotion, dan shower cream.

Gambar II.3 Contoh Produk Victoria

II.II.d.IV Sixtence

Sixtence merupakan produk perusahaan yang menjal


pewangi tubuh untuk remaja.

Gambar II.4 Contoh produk sixcteen


II.II.d.V Iria

Iria merupakan produk perusahaan yang menjual


perlengkapan mandi dan perawatan tubuh dengan bahan baku susu
kambing.

Gambar II.5 Contoh produk Iria

II.II.d.VI Nuface

Nuface merupakan produk perusahaan yang menjual


produk produk masker perawatan wajah, scrub dan kapas kecantikan

Gambar II.6 Contoh Produk Nuface

II.II.d.VII CBD

Produk perusahaan yang menjual produk perawatan dan


pewarna rambut yang ditujukan untuk pemakaian hairdresser
professional.

Gambar II.7 Contoh produk CBD


II.II.e Struktur Organisasi

Gambar II.8. Gambar Struktur Perusahaan PT. Victoria Care Indonesia

II.III Aspek Produksi


Berdasarkan prosesnya aspek produksi dibagi atas 4 bagian besar
yang meliputi :

II.III.a Penimbangan
Proses menimbang bahan-bahan adalah langkah pertama
dalam merumuskan produk. Ini dilakukan dengan merujuk ke rumus
standar pada kartu batch record (BRC) dalam sistem, dan setiap langkah
dari prosesnya diperiksa oleh karyawan kontrol kualitas untuk memastikan
bahwa kuantitas dan kualitas bahan akurat.

II.III.b Mixing

Gambar II.9. Gambaran Staff Produksi Bagian Mixing (Sc : Youttube)

Proses pencampuran melibatkan persiapan bahan baku sesuai


dengan standar pengolahan yang ditetapkan dalam BRC. Ini dimulai
dengan formulasi bahan baku, bergerak melalui langkah pemanasan jika
perlu, dan berakhir dengan produksi produk homogen. Seluruh proses ini
diawasi oleh tim Quality Control ("QC") untuk memastikan bahwa produk
akhir diproduksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Proses ini
cukup bermasalah, sehingga perlu dihentikan dan laboratorium harus
dibersihkan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

II.III.c Filling

Gambar II.10. Gambaran proses Filling produk

Proses pengisian dan pengisian adalah proses pengisian yang


sesuai standar yang tertuang dalam BRC, mulai dari proses urutan ke tahap
pengisian ke tahap penutupan untuk mengacu kepada standar yang
ditetapkan. Proses ini dimulai ketika QC telah memberikan persetujuan
mereka, dan pada akhir setiap inspeksi, QC memastikan bahwa produk
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk kualitas, kuantitas, dan
pengolahan. Sebelum memulai proses ini, label untuk pengukuran yang
akan dilakukan akan dilakukan lebih jauh sebelumnya, memastikan bahwa
pengukutan akurat dan sesuai dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi.

II.III.d Packing
Gambar II.11. Gambaran proses Packing produk

Proses pengemasan adalah proses akhir dari proses produksi.


Aktivitasnya adalah melakukan proses pengemasan sekunder sesuai
dengan standar yang ditetapkan yang tertuang dalam BRC, dan prosesnya
diawasi oleh QC agar kemasan sekunder yang digunakan sesuai dengan
produknya serta jumlah per karton sesuai dengan standar yang ditetapkan.

II.IV Manajemen Persediaan dan Logistik


Perseroan mempertahankan tingkat persediaan bahan baku yang
bervariasi jumlahnya, tergantung pada rencana penjualan, jenis bahan baku,
sumber pasokan, dan lokasi pabrik.

Gambar II.12. Gambaran penyimpanan persediaan dan produk jadi di gudang

Bisnis ini juga memiliki standar yang disesuaikan dengan setiap


karyawan dan proses logistik dari sudut pandang bahan baku, sehingga setiap
produk yang diproduksi PT. Victoria Care Indonesia memiliki kualitas yang
konsisten sehingga dapat dipertahankan dari waktu ke waktu. Persediaan
barang, yang sering dikenal sebagai Perseroan, terdiri dari produk yang akan
diberikan kepada pelanggan atau dijual oleh distributor perseroan. Sesuai
dengan proyeksi sendiri dari transaksi masa depan sendiri, Perseroan
membuat perkiraan volume produksi untuk bahan baku dan menaikkan
ambang persediaan. Untuk dapat memenuhi persyaratan produk dan jadwal
produksi terkait, Perseroan mengelola dan mengidentifikasi proses yang
terlibat dalam pembelian produk yang terkait dengan pasar. Secara umum,
perseroan menekankan ambang batas persediaan yang aman untuk barang dan
ambangbat yang lebih rendah untuk memenuhi kebutuhan transit. Setiap
produk yang diberi label “Perseroan” akan dikirim dari pabrik ke pusat
distribusi Perseroan, di mana pengiriman akan dilakukan untuk melengkapi
mitra ritel dan outlet-outlet perseroan inventaris. Untuk melakukan bisnis
internasional, produk Perseroan dikirim ke Pelabuhan Jakarta dan kemudian
ke distributor internasional Perseroan di setiap negara.

II.V Aspek Quality Control (QC)


PQC Quality Assurance PT. Victoria Care Indonesia memiliki area
khusus yang ditunjuk untuk departemen kontrol kualitas dengan karyawan
yang mempertahankan standar kualitas dan peraturan yang berlaku sebagai
hasilnya, yang mengarah pada kontrol program yang membuat kualitas
produk lebih komprehensif dan memiliki implikasi untuk visibilitas produk
sepanjang proses produksi. Bahan-bahan dan komponen yang disediakan oleh
berbagai lembaga pemerintah semuanya diperiksa secara menyeluruh pada
saat kedatangan sesuai dengan standar internasional, dan untuk produk yang
sudah diproduksi, tes kompatibilitas dan stabilitas dilakukan. Tim
pengembangan produk Perseroan juga menekankan pentingnya kemasan
produk dengan melakukannya melalui Tahap Pengembangan Produk.
Sertifikasi GMP Kosmetik (CPKB) dan ijin edar dari BPOM (Badan
Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia) mengenai kepatuhan
terhadap semua proses produksi untuk memastikan kualitas produk Perseroan
juga dimiliki oleh perusahaan. Selain itu, Perseroan baru saja menerima
sertifikat Halal dari LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat
Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia), yang sangat signifikan
mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Oleh karena itu,
keberadaan sertifikasi CPKB dari BPOM dan MUI meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk Perseroan.

II.VI Pengembangan Produk, Riset dan Inovasi


Untuk memenuhi perubahan kebutuhan pelanggan dan selera
perusahaan, inovasi dan pengembangan produk dilakukan dengan cara yang
etis. Perseroan mempromosikan inovasi produk melalui penelitian kolaboratif
dan analisis preferensi konsumen dan tren pasar, serta produk-produk baru
yang disarankan oleh karyawannya. Ia berkomitmen untuk memberikan
tanggapan cepat terhadap tren ini. Untuk membantu mempercepat
penggunaan produk dan tekonologi Perseroan oleh pelanggan, perseroan
mengandalkan studi konsumen, kuesioner, riset pasar, wawancara kelompok
dan umpan balik dari konsumen ritel.

Gambar II.13. Gambaran kerja staff PT. Victoria Care Semarang (Sc : Youtube Victoria Care)

Proses pengembangan dan evaluasi produk saat ini dilakukan oleh


tim R&D internal berdasarkan persyaratan pengembangan produk yang
terstruktur dan menyeluruh. Tim R&D menggunakan input yang disediakan
oleh departemen perencanaan dan analisis untuk mengidentifikasi peluang
baru di pasar. Sebelum mengembangkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan bisnis mereka, perusahaan pertama mengembangkan budaya dan
gaya hidup lokal yang beragam. Selain itu, perusahaan terus mengevaluasi
pasar untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang lantai
perdagangan, dan menyesuaikan desain produk yang ada serta iklan dan
presentasi produk untuk mengidentifikasi peningkatan potensial dan
perbaikan yang dapat dilakukan.

Dengan menyadari bahwa permintaan konsumen akan terus meningkat, bisnis


bekerja overtime untuk menyoroti produk inovatif dan tetap fokus pada hanya
satu tujuan jangka panjang. Sebelum menerima rumus dan persyaratan untuk
pendaftaran BPOM, setiap produsen produk baru harus mengikuti berbagai
standar untuk pengujian.

Tim inti penelitian dan pengembangan ("R&D") Perseroan terdiri dari adanya
tiga tenaga ahli di bidangnya dan juga diperkuat oleh tenaga lulusan farmasi
dan juga apoteker yang memang berpengalaman dalam bidang penelitian pro
Tim R&D Perseroon telah berhasil mengembangkan formulasi sabun mandi
menggunakan tanaman alkali seperti beras, sere, aloe vera, dan zaitun. Selain
itu, tim R&D di Perseroan berhasil mencapai terobosan dalam produksi
produk dengan basis kesehatan dan antiseptik pada tahun 2020. Perseroa
melakukan ini dengan berhasil memperkenalkan parfum antiseptik yang
sebelumnya tidak dimiliki oleh pendiri perusahaan, tetapi itu tidak berhenti di
sana; perusahaan juga menjual parfum anti-septik untuk helm dan untuk
digunakan dalam sholat perlengkap, sesuatu yang pesaingnya belum lakukan.

Tim R&D Perseroan juga secara rutin mengadakan FGD (Focus


Group Discussion), baik itu dilakukan sendiri oleh perseroan atau
berkolaborasi dengan pemasok mitra kerja Perseroannya seperti dengan
supplier pemasokan parfum (Fragrance House) atau dengan pembawa bahan
baku. Selain itu, tim R&D secara rutin melakukan penelitian pada bahan
alkali yang tersedia di Indonesia yang dapat berfungsi sebagai satu-satunya
sumber bahan baku untuk pengembangan produk kosmetik dan farmasi yang
dibuat oleh Perseus. Hal ini dilakukan dengan menunjuk tim R&D untuk
menghadiri seminar dan konferensi, serta menghubungi orang-orang di
negara lain untuk belajar tentang perkembangan baru di bahan-bahan baku
yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan.
Jumlah yang telah diterima Perseroan untuk inisiatif penelitian dan
pembiayaan adalah Rp2.826.127.516, Rp4.315.783.884, dan
Rp11.976.089.921 masing-masing untuk tahun 2017, 2018, dan 2019.
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
Berdasarkan hasil penguraian tulisan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa aspek produksi, dibagi dalam 4 bagian besar yag meliputi
penimbangan, mixing, filling hingga packing. Adapun untuk mempertahankan
kualitas PT Victoria Care diketahui memiliki operator Quality Control
sementara divisi RnD bertugas dalam riset pengembangan dan inovasi produk.

III.II Saran
Selain aspek produksi perlu adanya pembahasan mengenai sanitasi
dan hygen yang meliputi IPAL, prosedur tetap saat memasuki wilayah
tertentu dimana beberapa hal ini tidak disampaikan pada saat dilakukan
proses Praktik Kerja Lapangan yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

PT Victoria Care Indonesia . (2021). Annual Report PT Victoria Care Indonesia


Tahun 2021. Jakarta: PT. Victoria Care Indonesia.
PT Victoria Care Indonesia. (2020). Prospektus Initial Public Offering VICI.
Semarang: PT. Victoria Care Semarang.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai